Anda di halaman 1dari 11

SISTEM SIRKULASI

Nama : Marsha Rafila


Adhya NIM : B1A022138
Rombongan :II
I Kelompok : 1
Asisten : Angeline Irene Christmas

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS
BIOLOGI
PURWOKERTO
2023
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem sirkulasi melakukan fungsi peredaran materi, hormon,


oksigen, dan sisa-sisa metabolisme. Pada umumnya untuk organisasi
tingkat rendah belum memiliki sistem sirkulasi secara khusus. Misalnya
pada Amoeba dan paramecium, sirkulasi bahan-bahan metabolisme
berikut sisa-sisa metabolisme dilakukan dengan aliran sitoplasma. Akan
tetapi, proses difusi berlangsung sangat lambat sehingga cara tersebut
tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhan hewan berukuran besar
(dengan ketebalan tubuh lebih dari beberapa milimeter) dan atau hewan
yang memiliki aktivitas metabolism tinggi. Oleh karena itu, pada hewan
tingkat tinggi diperlukan sistem sirkulasi khusus yang menjamin adanya
pergerakan cairan ke seluruh tubuh secara cepat. Adapun sistem sirkulasi
tersebut dilakukan oleh seperangkat organ-organ sirkulasi darah terbuka
dan sistem peredaran tertutup (Santi, 2017).
Sistem sirkulasi pada hewan merupakan suatu sistem organ yang
memiliki fungsi untuk memindahkan zat dari dan ke sel. Sistem ini
berfungsi untuk mempertahankan kestabilan suhu, pH, cairan dan
homeostasis. Ada tiga macam sistem peredaran darah, yaitu Sistem difusi
terjadi pada Invertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun
hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan
salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan
umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.
Sistem peredaran darah terbuka jika dalam peredarannya darah tidak selalu
berada di dalam pembuluh misalnya Arthropoda. Sistem peredaran darah
tertutup, jika dalam peredarannya darah selalu berada di dalam pembuluh.
Misal: Annelida, Mollusca, Vertebrata. dan alkalinitas. Biasanya semakin
banyak aktivitas ikan, maka akan semakin banyak membutuhkan energi
sehingga proses metabolismenya tinggi dan membutuhkan makanan yang
mutunya jauh lebih baik dan lebih banyak jumlahnya. Suhu air yang
meningkat memicu nafsu makan ikan juga mengalami peningkatan,
sedangkan apabila terjadi penurunan temperatur air maka nafsu makan
ikan juga akan mengalami penurunan. Kondisi temperatur yang optimal
bagi ikan juga akan menyebabkan laju metabolisme meningkat (Santi,
2017).
Berdasarkan tempat mengalirnya cairan tubuh, sistem sirkulasi
hewan dibedakan menjadi 2, yaitu sistem sirkulasi darah terbuka dan
sistem sirkulasi darah tertutup. Pada sistem sirkulasi darah terbuka, darah
dan cairan lainnya tidak selamanya diedarkan melalui pembuluh darah.
Namun, pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah dan
langsung beredar di dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi
ke dalam pembuluh. Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri dari jantung,
sejumlah sinus (rongga), dan sejumlah arteri. Jantung berotot tebal,
berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri
merupakan saluran yang berasal dari jantung dan mempunyai valve
(katub- katub). Valve ini untuk mencegah darah masuk kembali ke
jantung. Pada sistem sirkulasi darah tertutup, darah mengalir ke seluruh
jaringan tubuh melalui pembuluh. Jantung memompa darah ke seluruh
jaringan tubuh melalui pembuluh dan kembali ke jantung juga melalui
pembuluh. Alat- alat yang menyusun sistem sirkulasi darah tertutup sudah
lengkap, yaitu terdiri atas jantung sebagai alat pemompa darah, pembuluh
aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, plasma, dan sel
darah, serta jaringan tubuh yang dialirinya. Berikut ini dijelaskan beberapa
hewan yang memiliki sistem sirkulasi darah tertutup (Riyadi, 2014).
Peredaran darah sistemik disebut juga peredaran darah panjang,
yaitu dimulai ventrikel jantung kiri sampai atrium jantung kanan.
Peredaran darah sistemik dimulai dari kontraksi ventrikel jantung kiri yang
mengakibatkan darah bergerak atau mengalir ke aorta. Peredaran darah
sistemik terdiri dari dua jaringan komunikasi yaitu jaringan arteri dan
jaringan vena yang dihubungkan dengan kapiler. Kegunaan peredaran
darah sistemik adalah untuk membawa O2 dan zat makanan ke sel jaringan
dan mengalirkan atau mengambil zat ampas. Peredaran darah paruparu
(pulmoner). Peredaran darah paru-paru disebut juga peredaran darah
pendek karena lintasan aliran darahnya pendek, yaitu dimulai dari
ventrikel jantung kanan sampai ke atrium jantung kiri. Peredaran darah
paru-paru dimulai dengan kontraksi ventrikel jantung kanan yang
mendorong darah yang ada padanya ke arteri pulmonalis yang kemudian
mengalir ke kapiler paru-paru (Merta, 2019).
Sistem peredaran darah ikan merupakan sistem yang memiliki
manfaat untuk mengedarkan dan mengangkut O2 dari perairan ke sel-sel
tubuh yang membutuhkan, serta mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-
garam, hormon dan juga anti bodi. Selain itu, juga dapat mengangkut CO2
dari usus, kelenjar, insang dan organ lainnya menuju luar tubuh. Bisa
dikatakan bahwa darah sebagai bagian dari sistem sirkulasi memiliki
fungsi mengangkut oksigen, karbondioksida dan nutrisi yang dibutuhkan
tubuh. Ikan memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang artinya darah
tidak pernah keluar dari pembuluhnya dengan jantung sebagai
pemompanya, sehingga tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh
yang ada disekitarnya. Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal,
artinya hanya memiliki satu jalur sirkulasi peredaran darah. Bermula dari
jantung, darah menuju insang untuk melakukan pertukaran gas.
Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke organ-organ
tubuh melalui saluran-saluran kecil. Selain itu, sebagian darah dari insang
terkadang langsung kembali ke jantung (Amrullah, 2023).
Ikan memiliki sistem peredaran darah yang cukup sederhana, yakni
terdiri atas jantung, darah dan peredaran darah. Sistem peredaran darah
ikan, organ utamanya ialah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan
merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar jantung melalui
pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai ke kapiler darah, kemudian
dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung atau disebut sistem
peredaran darah tertutup. Peredaran darah tunggal pada ikan dimulai dari
darah pada insang langsung beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke
jantung. Sehingga, darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute
dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.
Pada sistem peredaran darah ikan air tawar dan ikan air asing tidak ada
perbedaan, sistem peredaran darah pada ikan yaitu umumya memiliki
sistem peredaran darah yang cukup sederhana, yakni terdiri atas jantung,
darah dan peredaran darah. Sistem peredaran darah ikan, organ utamanya
ialah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa
hisap. Darah ditekan mengalir keluar jantung melalui pembuluh arteri ke
seluruh tubuh sampai ke kapiler darah, kemudian dihisap melalui
pembuluh vena dan kembali ke jantung atau disebut sistem peredaran
darah tertutup. Peredaran darah ikan juga termasuk peredaran darah
tunggal karena dimulai dari darah pada insang langsung beredar ke seluruh
tubuh kemudian masuk ke jantung. Sehingga, darah hanya beredar sekali
melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh
kemudian kembali ke jantung (Amrullah, 2023).
A. Tujuan

Tujuan praktikum kali ini adalah untuk:

1. Mengetahui jalannya peredaran darah pada ikan

2. Mengetahui perbedaan aliran darah vena dan arteri.


II. MATERI DAN CARA KERJA

A. Materi

Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah hewan


percobaan (larva ikan atau telur ikan gurame).
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah mikroskop dan
objek gelas.

B. Cara Kerja

1. Diletakkan larva pada gelas preparat.


2. Diamati peredaran darah di bawah mikroskop.
3. Diberikan gambar gerakan darah arteri dan vena.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Gambar 3.1 Arteri dan Vena ikan gurame

Perbesaran gambar : 40 X
Keterangan :
1. Pembuluh darah arteri
2. Pembuluh darah vena

B. Pembahasan

Pada praktikum acara 4 sistem sirkulasi ini dilakukan dengan cara


meletakan larva ikan gurame pada gelas preparat lalu diamati peredaran
darahnya menggunakan mikroskop setelah itu diamati lalu
didokumentasikan dan diamati mana yang termasuk pembuluh darah
arteri dan mana pembuluh darah vena pada larva ikan gurame tersebut.
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh kelompok 1 pada larva ikan
Gurame (Osphronemus gouramy) menunjukkan gambar yang ditunjuk
nomor 1 adalah pembuluh darah arteri , sedangkan gambar yang ditunjuk
nomor 2 adalah pembuluh darah vena. Pembuluh darah arteri berwarna
merah (lebih terang) dengan alirannya divergen ke jaringan
meninggalkan jantung menuju ekor, kecepatan aliran darahnya cepat
serta memiliki banyak oksigen, sedangkan pembuluh darah vena
memiliki warna merah (lebih gelap) dengan aliran darahnya konvergen
dari arah ekor menuju jantung serta hanya mengandung sedikit oksigen.
Arteri memiliki dinding yang elastis sedangkan vena memiliki dinding
yang tidak elastis. Pembuluh darah arteri meninggalkan jantung,
sedangkan pembuluh darah vena menuju ke jantung. Hal ini sesuai
dengan pernyataan (Amrullah, 2023) yang menyatakan bahwa darah
ditekan mengalir keluar jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh
tubuh sampai ke kapiler darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena
dan kembali ke jantung.

Penggunaan larva ikan gurame pada praktikum ini adalah karena


larva ikan gurame mudah didapatkan, harganya yang terjangkau dan
yang terpenting adalah karena tubuhnya yang transparan sehingga mudah
diamati. Ukuran yang kecil juga merupakan salah satu keunggulan larva
ikan, sehingga mudah untuk diamati dan dipelajari pada saat praktikum.
Hal ini memungkinkan pengamatan yang detail terhadap sistem sirkulasi
ikan pada tahap awal perkembangannya. kelayakan dan kemanjuran
penggunaan pemicu stres lingkungan selama masa awal pemeliharaan
larva untuk memengaruhi diferensiasi seksual dan respons stres. Hal ini
menunjukkan bahwa larva gurami dapat digunakan untuk mempelajari
pengaruh faktor lingkungan terhadap perkembangan. (Ramee, 2020).
Slide rongga, juga dikenal sebagai slide cekung, adalah jenis slide
mikroskop yang memiliki satu atau lebih cekungan dangkal atau sumur
yang dirancang untuk menampung objek yang sedikit lebih tebal dan
sampel tertentu seperti cairan. Desain rongga menyediakan lingkungan
yang terkendali untuk mikroorganisme, memungkinkan mereka untuk
ditangguhkan dalam konfigurasi tetesan gantung, yang memfasilitasi
visualisasi dan pemeriksaan spesimen hidup yang lebih baik. Fungsi
utama slide rongga adalah untuk menampung cairan dan kultur untuk
pemeriksaan mikroskopis. Desain rongga juga memungkinkan
pengamatan spesimen yang lebih tebal dan volume cairan yang lebih
besar. Slide rongga berguna sebagai ruang lembab untuk mengamati
tetesan yang menggantung. Mereka ditawarkan dengan tepi tanah 90
derajat dengan sudut yang sedikit terpotong untuk keamanan, dan rongga
yang dipoles bulat berdiameter 13mm dengan kedalaman 0,2-0,4mm.
Dimensi slide biasanya 25 x 75 x 1mm (Monica, 2018).
Pembuluh darah arteri dan vena adalah dua komponen penting dari
sistem peredaran darah dalam tubuh manusia. Arteri bertanggung jawab
untuk mengangkut darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Mereka
membawa darah kaya oksigen dari jantung ke jaringan dan organ tubuh.
Arteri memiliki dinding yang tebal dan kuat, karena tekanan darah yang
tinggi saat darah dipompa keluar dari jantung. Dinding arteri
mengandung otot-otot yang elastis yang membantu menjaga tekanan
darah yang konsisten. Selain itu, arteri biasanya memiliki lapisan dalam
yang halus yang memungkinkan aliran darah yang lancar. Vena adalah
pembuluh darah yang mengumpulkan darah yang telah digunakan oleh
jaringan dan organ tubuh dan mengembalikannya ke jantung untuk
dipompa kembali ke paru-paru untuk proses pemurnian dan pengisian
ulang dengan oksigen. Vena memiliki dinding yang lebih tipis dan
kurang elastis daripada arteri, karena tekanan darah yang lebih rendah
dalam pembuluh darah ini. Mereka juga sering dilengkapi dengan katup
yang menghindari aliran balik darah. Vena besar, seperti vena kava
superior dan inferior, membawa darah kembali ke atrium kanan jantung,
sedangkan vena kecil dan menengah mengumpulkan darah dari jaringan
dan organ tubuh. Arteri dan vena adalah dua jenis pembuluh darah dalam
sistem peredaran darah yang terlibat dalam mengedarkan darah ke
seluruh tubuh. Perbedaan utama antara arteri dan vena adalah arteri
membawa darah beroksigen dari jantung ke seluruh bagian tubuh,
memiliki dinding yang lebih tebal dengan jaringan otot dan serat elastis
untuk mengatasi tekanan darah yang secara paksa menjauh dari jantung,
memiliki lumen (ruang internal) yang lebih kecil dan lebih bulat, dan
memiliki endotel yang bergelombang, atau lapisan dalam lumen arteri.
Sedangkan vena membawa darah terdeoksigenasi menuju jantung,
memiliki dinding yang lebih tipis dan menggunakan katup untuk
menjaga darah tetap mengalir, lebih dekat ke permukaan tubuh,
memiliki lapisan luar kolagen dan serat elastis yang lebih tipis daripada
arteri (Breenan, 2021).
IV. KESIMPULAN

Organ utama dari sistem peredaran darah ikan ialah jantung yang
bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah mengalir
keluar jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai ke
kapiler darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke
jantung atau disebut sistem peredaran darah tertutup. Peredaran darah
pada ikan dimulai dari darah pada insang langsung beredar ke seluruh
tubuh kemudian masuk ke jantung. Sehingga, darah hanya beredar sekali
melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh
kemudian kembali ke jantung.

Perbedaan utama antara arteri dan vena adalah arteri membawa darah
beroksigen dari jantung ke seluruh bagian tubuh, memiliki dinding yang
lebih tebal dengan jaringan otot dan serat elastisSedangkan vena
membawa darah terdeoksigenasi menuju jantung, memiliki dinding yang
lebih tipis dan menggunakan katup untuk menjaga darah tetap mengalir,
lebih dekat ke permukaan tubuh, memiliki lapisan luar kolagen dan serat
elastis yang lebih tipis daripada arteri

III. HASIL DAN


PEMBAHASAN
A. Hasil
Gambar 3.1 Mikroskopis Arteri
dan Vena Ikan Gurame
(Osphronemus gouramy)
DAFTAR PUSTAKA

Amrullah, H. 2023. Sistem Peredaran Darah Ikan. Program Studi Biologi,


Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar.

Breenan, D. 2021. The Difference Between Arteries and Veins. WebMD


Editorial Contributors.
Merta, P. 2019. Penyuluhan Tehnik Pembedahan Hewan Coba Untuk
Mengamati Struktur dan Frekwensi Denyut Jantung Pada Siswa SMP
Negeri 7 Mataram. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram.(1) 2 : 89-92.
Monica, W. 2018. What Are the Functions of Glass Slide & Cover Slips.
Sciencing Biology.
Ramee, W. 2020. Evaluation of the effect of larval stocking density, salinity,
and temperature on stress response and sex differentiation in the Dwarf
Gourami and Rosy Barb. Tropical Aquaculture Laboratory, Program in
Fisheries and Aquatic Sciences, School of Forest Resources and
Conservation, Institute of Food and Agricultural Sciences, University of
Florida, Ruskin, FL, United States. Aquaculture Reports.
Riyadi, P. & Sahal, M., A. (2014). Sistem Peredaran Darah Manusia dan
Hewan. Journal of Experimental Biology, 224(8), 1-11.
Santi, R. 2017. Fisiologi Tumbuhan. Progam Studi Arsitektur UIN Sunan
Ampel.

Anda mungkin juga menyukai