Anda di halaman 1dari 24

Sistem Sirkulasi Invertebrata

dan Vertebrata
Anggota Kelompok

1. Mohammad Zainul Majdi


2. Nana Eliana
3. Nurhajratul Yusmerianti
4. Rizki Dwi Saputra
Sistem Sirkulasi

Sistem difusi : terjadi pada invertebrata rendah seperti


Sistem sirkulasi pada hewan merupakan suatu sistem organ paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai
yang memiliki fungsi untuk memindahkan zat dari dan ke sel. sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang
Sistem ini berfungsi untuk mempertahankan kestabilan suhu, merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan
pH, cairan dan homeostasis. umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran
protoplasma.

Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya


Ada tiga macam sistem peredaran darah, yaitu darah tidak selalu berada di dalam pembuluh. Misal :
Arthropoda.

Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya


darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal: Annelida,
Mollusca, Vertebrata.
SISTEM SIRKULASI HEWAN INVERTEBRATA : AMOEBA,
NEREIS, DAN BELALANG.
 Sistem sirkulasi protozoa
•Hewan bersel satu atau protozoa tidak memiliki sistem
sirkulasi darah karena tubuhnya hanya terdiri atas satu sel. Sari-
sari makanan yang telah dicerna di dalam vakuola diserap oleh
protoplasma di sekelilingnya. Oksigen diserap secara difusi,
dan CO2 dikeluarkan juga secara difusi.

•Contoh dari protozoa adalah amoeba dan paramaecium.

Contoh dari protozoa adalah amoeba dan


paramecium
Sistem peredaran darah  Nereis

Sistem sirkulasi pada nereis merupakan peredaran darah tertutup.


Selama dalam peredarannya darah tetap berada di dalam pembuluh. Alat peredaran darah cacing tanah terdiri atas
pembuluh darah punggung (dorsal), pembuluh darah perut (ventral) dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi
sebagai jantung. Karena itu jantung cacing sering disebut jantung aorta. Darah dalam cacing beredar di dalam
pembuluh sehingga termasuk peredaran darah tertutup Darah yang terdapat pada pembuluh kapiler akan mengikat
oksigen.

Pembuluh tersebut banyak terdapat pada kulit. Darah yang telah mengikat oksigen ini akan mengalir ke pembuluh
punggung kemudian bergerak menuju lengkung aorta. Jantung aorta pada cacing tanah, terbagi menjadi pembuluh
darah dorsal dan ventral. Bila pembuluh punggung dan jantung berdenyut, darah mengalir menuju ke pembuluh darah
perut, lalu mengalir menuju ke bagian belakang (posterior) tubuh dan selanjutnya kembali ke jantung aorta melalui
poembuluh darah punggung. Darah yang beredar mengangkut nutrisi dan oksigen, serta mengambil sisa metabolisme
untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
Sistem peredaran darah Nereis adalah dengan memompa darah ke bagian depan
oleh pembuluh darah dorsal, sedangkan pembuluh darah ventral akan
mengalirkan darah ke bagian belakang. Untuk menghubungkan kepada organ-
organ lain dilakukan oleh pembuluh darah lateral.
Sistem peredaran darah pada Belalang

Sistem sirkulasi serangga berupa sistem peredaran darah terbuka. Artinya,


darah beredar dalam tubuh serangga tanpa melalui pembuluh darah. Contoh
serangga yang akan kita pelajari adalah belalang. Alat peredaran darah pada
belalang terdiri dari jantung dan pembuluh darah (Gambar 5.13).

jantung belalang berbentuk tabung panjang yang terdiri dari beberapa


gelembung pembuluh darah dan terletak di daerah punggung di atas saluran
pencernaan. Jantung ini disebut jantung pembuluh. Bagian depan pembuluh
darah merupakan aorta yang bagian ujungnya terbuka. Jantung memompa
darah melalui aorta ke jaringan-jaringan tubuh dan beredar bebas di dalam
homosol (rongga tubuh) tanpa melalui pembuluh.
Homosol terdiri dari beberapa ruang atau rongga yang disebut sinus.
Darah membawa sari-sari makanan ke sel-sel tubuh dan mengambil sisa
metabolisme. Darah dari jaringan-jaringan tubuh masuk ke dalam
jantung melalui lubang-lubang halus pada pembuluh. Dari jantung,
darah dialirkan lagi ke jaringan-jaringan tubuh, demikian seterusnya
proses ini berlangsung. Pada belalang, pertukaran oksigen dan karbon
dioksida dilakukan dengan sistem trakea sehingga darah tidak berperan
dalam proses ini. Dalam darah belalang tidak ada hemoglobin yang
membawa oksigen. Jadi, sistem peredaran darah terbuka pada belalang
hanya berfungsi untuk mengangkut zat makanan.
SISTEM SIRKULASI HEWAN VERTEBRATA : PISCES, AMFIBIA,
DAN REPTILIA
SISTEM SIRKULASI PISCES

Peredaran darah ikan merupakan peredaran darah yang paling sederhana.Organ


peredaran darah ikan terdiri dari jantung, kapiler insang, dan kapiler tubuh. Jantung
ikan memiliki satu bilik (ventrikel) dan satu serambi (atrium), pembuluh vena, dan
pembuluh arteri.
Sistem sirkulasi

• Aliran darah dimulai dari jantung, kemudian darah menuju insang dan terjadi pertukaran gas.

• Selanjutnya, darah akan dialirkan aorta bagian dorsal dan kemudian menyebar ke semua organ-organ tubuh melalui pembuluh kapiler.  

• Darah dari seluruh tubuh yang banyak mengandung gas karbon dioksida akan dialirkan menuju ke ke sinus venosus yang selanjutnya akan masuk ke
atrium. 

• Sinus venosus adalah ruangan atau rongga pada jantung ikan yang terletak di antara ventrikel dan atrium. Pada saat jantung relaksasi, darah akan
mengalir melalui klep, kemudian masuk ke dalam ventrikel.

• Dari ventrikel, darah akan dialirkan menuju ke conus arteriosus, selanjutnya menuju aorta ventralis dan dilanjutkan ke insang. Di organ insang, aorta
akan menjadi cabang-cabang kapiler (pembuluh-pembuluh kecil). 

• Kapiler-kapiler insang tersebut akan melepaskan gas karbon dioksida dan mengambil oksigen dari air. Di kapiler-kapiler insang tersebut darah akan
mengalir ke aorta dorsalis yang bercabang-bercabang. Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah akan disebarkan ke kapiler-kapiler di seluruh bagian
tubuh ikan yang banyak mengandung oksigen dan zat makanan ke sel-sel tubuh. 

• Setelah itu, darah juga mengambil karbon dioksida yang kemudian dibawa kembali ke jantung melalui vena kava dan sinus venosus. 
SISTEM SIRKULASI AMFIBIA

Sistem peredaran darah pada amfibi memiliki persamaan


Sistem peredaran darah katak merupakan
dengan hewan vertebrata lainnya yakni memiliki sistem
sistem peredaran darah tertutup dan
peredaran darah tertutup. Dalam kelas amphibi, sistem
peredaran darah ganda. Pengeritian sistem
peredaran darahnya mengalami perbedaan pada saat masih
peredaran darah ganda adalah darah
dalam bentuk berudu dan bentuk katak dewasa. Saat masih
melewati jantung sebanyak dua kali dalam
berudu, sistem peredaran darahnya sama seperti sistem
satu kali peredaran
peredaran darah ikan  dimana jantung hanya terdiri dari
dua ruangan (1 atrium dan 1 ventrikel). Adapun pada saat
menjadi katak dewasa, sistem peredaran darahnya memiliki
jantung dengan 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel).
Sirkulasi Amfibia
• Pertama, darah yang berasal dari jantung akan menuju ke
paru-paru kemudian kembali ke jantung. Kedua, darah
yang berasal dari seluruh tubuh akan menuju ke jantung
serta akan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.
• Katak memiliki jantung yang terdiri dari tiga ruang, yakni
dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan satu
ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep
yang berfungsi untuk mencegah agar darah di ventrikel
tidak mengalir kembali ke atrium.
• Darah yang rendah oksigen dari berbagai jaringan serta
organ-organ tubuh akan dialirkan ke sinus venosus
menuju ke atrium kanan. Selanjutnya, darah dari atrium
kanan akan mengalir ke ventrikel, kemudian akan menuju
ke arteri pulmonalis serta masuk ke paru- paru.
Lanjutan

• Di paru-paru, gas karbon dioksida akan dilepaskan dan gas oksigen akan diikat. Dari paru-paru,
aliran darah akan mengalir menuju ke vena pulmonalis kemudian menuju ke atrium kiri. Proses
peredaran darah yang terjadi ini disebut peredaran darah kecil.

• Tahap selanjutnya yakni alirah darah dari atrium kiri, maka darah akan mengalir ke ventrikel. Di
ruangan ventrikel inilah terjadi percampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang
mengandung karbon dioksida dalam jumlah yang sedikit.

• Aliran darah dari ventrikel akan keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) menuju aorta
yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Tiap aorta ini bercabang-cabang membentuk tiga arteri
pokok, yakni (1) arteri anterior (karotis) yang berfungsi mengalirkan darah ke kepala dan ke otak,
(2) lengkung aorta yang mengalirkan darah ke seluruh jaringan internal dan organ di dalam tubuh,
dan (3) arteri posterior yang berfungsi mengalirkan darah menuju kulit dan paru-paru.
SISTEM SIRKULASI REPTILIA

Peredaran darah pada hewan reptil akan masuk ke jantung lebih dari 1 kali yaitu ada 2 kali. Selain itu reptil juga dikenal
memiliki peredaran darah yang tertutup. Peredaran darah reptil secara garis besar terbagi menjadi peredaran darah besar
(panjang) dan peredaran darah kecil (pendek).

Peredaran darah pendek: Jenis peredaran ini yaitu peredaran yang mengangkut darah mulai dari jantung, masuk kedalam
paru-paru, lalu masuk lagi ke jantung. CO2 yang berasal dari bilik sebelah kanan akan menuju masuk ke paru-paru melalui
pembuluh darah arteri pulmonalis. Didalam paru-paru, alveolus akan bekerja dengan cepat mengganti atau menukar
karbondioksida (CO2) menjadi okesigen (O2). Setelah itu darah akan menuju ke serambi yang ada pada kiri jantung
melalui pembuluh darah vena pulmonalis.

• Peredaran darah besar atau panjang: Peredaran darah ini dimulai dari saat darah yang kaya O2 yang berasal dari bilik kiri
jantung dialirkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Oksigen ini akan diserap oleh sel-sel tubuh reptil dan O2 akan
segera berubah menjadi karbondioksida. Darah yang sudah berubah menjadi CO2 ini akan diangkut kembali ke jantung
(serambi kanan) melalui pembuluh darah vena
Sirkulasi Reptilia

• Sistem peredaran darah pada hewan reptil terbagi menjadi pembuluh nadi paru-paru dan serambi (aorta). Kadal

memiliki 2 serambi (aorta), yaitu aorta yang terdapat pada bagian kanan dan aorta yang terdapat pada bagian

kiri.

• Darah yang ada pada aorta kanan yang berasal dari bilik kiri mengandung banyak oksigen yang nantinya akan

diedarkan ke seluruh sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Aorta ini akan membuat aliran dari arteri utama

menuju ke bagian seluruh tubuh.

• Darah yang telah menyebar keseluruh tubuh jenis hewan reptil ini akan masuk kembali ke serambi kanan

sebelum masuk ke jantung kembali.

• Pembuluh nadi yang ada di paru-paru dimana sebelumnya membawa darah dari bilik kanan yang membawa

CO2 dari seluruh tubuh. Pada saat masuk ke paru-paru, darah yang mengandung kadar CO2 itu akan dibuang

dan seketika.

• Selanjutnya, CO2 akan berganti dengan O2 yang berguna bagi tubuh reptil.

• Darah yang mengandung oksigen tersebut, akan masuk ke jantung menuju serambi kiri. Sistem peredaran

darah inilah yang menyebabkan sistem peredaran darah reptil dijuluki dengan sistem peredaran darah ganda
Tiga Pola Peredaran Darah Reptil

• Model Crocodillan

Contoh hewan yang masuk dalam jenis ini yaitu buaya, komodo, alligator, biawak,
dan sejenisnya. Jantung model reptil ini memiliki empat  ruang yaitu 2 serambi
(atrium) dan 2 bilik (ventrikel). Antara serambi kanan dan serambi kiri terdapat
lorong kecil yang disebut Foramen Panizza. Lorong ini menyambungkan dua jenis
pembuluh darah arteri (yaitu arteri kiri dan arteri kanan). Dimana darah yang
memiliki sedikit oksigen yang masuk dari serambi (atrium kanan) lalu diangkut ke
bilik kanan. Kemudian darah akan menuju paru-paru dan dari paru-paru akan
mengalir ke serambi kiri (atrium kiri). Darah yang sudah mengandung banyak O2 ini
akan dibawa oleh bilik kiri (ventrikel kiri) untuk disebar ke seluruh tubuh. Walaupun
terdapat foramen (lorong kecil), tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan
foramen tetap tertutup, agar menjaga darah tidak tercampur satu sama lain.
• Model Squamata

Contoh dari jenis reptil ini yaitu penyu, kura-kura atau hewan yang
memiliki cangkang keras dipunggungnya. Perbedaan utama model ini
dibandingkan model yang lain yaitu memiliki ciri khas yang hanya
memiliki tiga ruang jantung yaitu 1 bilik (ventrikel) dan 2 serambi
(atrium). Prosesnya yaitu ruang serambi kanan (atrium kanan) yang
membawa banyak karbondioksida (CO2) masuk menuju cavum
venosum ventrikel. Serambi kiri ini terdapat banyak O2 dari paru-paru
menuju cavum arteriosum. Tekanan dalam bilik pada model ini akan
menyebabkan tercampurnya darah yang kaya oksigen dengan darah
yang sedikit oksigen pada bilik (ventrikel).
• Model Varanid

Contoh reptil ini yaitu kelompok kadal (bunglon, kadal) atau jenis reptil

yang memiliki kemampuan metabolisme yang tinggi dibandingkan jenis

reptil yang lain. Model ini mirip dengan model squamata yang terdapat

3 ruang jantung, namun terdapat perbedaan sedikit. Perbedaannya yaitu

cavum venosumnya sedikit kecil jika dibandingkan pada model

squamata. Peredaran darah ini meminimkan terjadinya darah yang

bercampur antara darah yang sedikit oksigen dengan darah yang banyak

oksigen
Soal

1. Perbedaan Sistem Sirkulasi yang dimiliki oleh henwan invertebrate diatas


adalah…
Jawab:

  Amoeba Nereis Belalang


Sistem Sirkulasi Tidak memiliki Memiliki pembuluh System peredaran
system peredaran darah sehingga darah terbuka
darah memiliki system (lakuner), tidak
peredaran darah mempunyai
tertutup pembuluh balik
(vena)

2. Pada serangga sistem sirkulasi merupakan sistem peredaran terbuka.


Analisislah mengapa sistem peredaran darah terbuka pada belalang hanya
berfungsi untuk mengangkut zat makanan saja !
Jawab:
karena pada belalang, terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida dilakukan
dengan sistem trakea sehingga darah tidak berperan dalam proses tersebut.
Dalam darah belalang tidak ada hemoglobin yang membawa oksigen. sehingga
itulang mengapa sistem peredaran darah belalang hanya berfungsi mengangkut
zat makanan
3. Belalang, analisis mengapa pada sistem peredaran darah belalang hanya
berfungsi untuk mengangkut zat makanan!
Jawaban:
Pada belalang pertukaran oksigen dan karbon dioksida dilakukan dengan sistem
trakea sehingga darah tidak berperan dalam proses ini. Dalam darah belalang
tidak ada homoglobin yang membawa oksigen. Jadi sistem peredaran darah
terbuka pada belalang hanya berfungsi untuk mengangkut zat makanan.

4. Ikan memiliki sistem peredaran darah tertutup, di mana darah selalu


terkandung dalam rangkaian pembuluh darah. Dengan kata lain, darah tidak
pernah meninggalkan pembuluh darah dan tidak mengisi rongga tubuh. Sistem
peredaran darah tertutup dapat memiliki pola sirkulasi tunggal atau ganda.Ikan
memiliki pola sirkulasi tunggal, bagaimana sistem pola sirkulasi tunggal pada
ikan (Pisces)?
Jawaban
Pola sirkulasi tunggal adalah dimana darah melewati jantung hanya sekali
selama setiap rangkaian lengkap. Darah yang kekurangan oksigen dari jaringan
tubuh datang ke jantung, dimana ia dipompa ke insang. Pertukaran gas terjadi
dalam insang, dan darah beroksigen dari insang yang beredar ke seluruh tubuh.
5. Bagaimana tanda-tanda kemajuan karakteristik pada kelas Reptilia dan
bagaimana dasar pengklasifikasiannya?
Jawaban:
Karakteristik kemajuan hewan Reptilia yaitu cirinya merupakan
hewan melata dengan pergerakan radiusdan ulna, pada
perkembangbiakan hewan Reptilia yaitu ada hewan yang opopipar yaitu
hewan yang bertelur dan juga melahirkan, pada ciri sisik dan giginya
yaitu homodont cirinya hampir sama dengan gigi mamalia. Dari sistem
tubuh juga menunjukkan beberapa kemajuan yang merupakan dasar dari
pengklasifikasian. Perkembangan secara opopipar bukan merupakan ciri
kemajuan pada hewan Reptilia, ciri yang lain yaitu misalnya
perkembanagn jantung Reptilia yang menunjukkan kemajuan dari hewan
amphibi yaitu pada Reptilia ruang jantung yang sudah bersekat-
sekat.Struktur otak pada hewan Reptilia juga banyak menunjuk kan
kemajuan misalnya banyaknya struktursulkus dan girus.

Anda mungkin juga menyukai