Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“PEREDARAN DARAH”
Mata kuliah : Fisiologi Hewan
Dosen Pengampu : Dra Suryanti, M.Si

Disusun Oleh :
Nama : Rendra Cahyana
NPM : 206510693

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem sirkulasi melakukan fungsi peredaran materi (bahan-bahan yang diperlukan


oleh tubuh), hormone, oksigen, dan sisa-sisa metabolisme. Sistem sirkulasi atau sistem
peredaran darah pada umumnya untuk organisasi tingkat rendah belum memiliki sistem
sirkulasi secara khusus. Misalnya pada Amoeba dan paramecium, sirkulasi bahan-bahan
metabolisme berikut sisa-sisa metabolisme dilakukan dengan aliran sitoplasma. Akan tetapi,
proses difusi berlangsung sangat lambat sehingga cara tersebut tidak mungkin dapat
memenuhi semua kebutuhan hewan berukuran besar (dengan ketebalan tubuh lebih dari
beberapa milimeter) dan atau hewan yang memiliki aktivitas metabolism tinggi.

Oleh karena itu, pada hewan tingkat tinggi diperlukan sistem sirkulasi khusus yang
menjamin adanya pergerakan cairan ke seluruh tubuh secara cepat. Adapun sistem sirkulasi
tersebut dilakukan oleh seperangkat organ-organ sirkulasi darah terbuka dan system
peredaran tertutup. Pada sistem peredaran darah terbuka, darah yang mengalir ke seluruh
tubuh tidak selalu melalui pembuluh darah kapiler.Sedangkan, pada sistem peredaran darah
tertutup darah yang mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah kapiler.Hewan-hewan
yang memiliki peredaran darah terbuka misalnya ada serangga dan moluska. Sedangkan,
hewan yang memiliki peredaran darah tertutup ada ikan, burung, amfibi, reptil, dan
mamalia.Meski sama-sama punya peredaran darah tertutup, burung, reptil, dan mamalia
punya perbedaan sistem peredaran darah

1.2 Tujuan

1. Dapat mengetahui Apa itu peredaran darah

2. Dapat Mengetahui Sirkulasi dari hewan Invertebrata dan Vertebrata

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem peredaran darah

Setiap organisme melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya. Kegiatan


metabolisme tersebut terjadi di dalam sel dan diperlukan makanan serta bahan lain yang
berasal dari luar tubuh organisme agar bisa menjalankan aktifitas kehidupan di dalam sel.
Untuk mengedarkan bahan tersebut, terdapat sistem yang dikenal dengan nama sirkulasi,
Sistem tersebut menggunakan darah sebagai alat transportasinya, sehingga kemudian dikenal
juga dengan sistem peredaran darah. Sistem sirkulasi adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel dalam tubuh untuk membantu melawan penyakit
dan untuk mempertahankan homeostasis.

Suatu sistem organ sirkulasi darah yang terdiri atas jantung, komponen darah dan
pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi tubuh keseluruh
jaringan tubuh yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Sistem peredaran darah memiliki
tiga komponen dasar yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah

2.2 Sirkulasi darah pada hewan Invertebrata dan Vertebrata

1. Pada Invertebrata

a. Protozoa

Hewan bersel satu atau protozoa tidak memiliki sistem sirkulasi darah karena
tubuhnya hanya terdiri atas satu sel. Sari-sari makanan yang telah dicerna di dalam vakuola
diserap oleh protoplasma di sekelilingnya. Oksigen diserap secara difusi, dan CO2
dikeluarkan juga secara difusi. Contoh dari protozoa adalah amoeba dan paramaecium.
System sirkulasi pada paramecium lebih sempurna daripada amoeba. Pada paramaecium,
makanan yang berupa materi halus diserap melalui permukaan tubuhnya.

b. Porifera

Organisme ini belum memiliki sistem peredaran darah khusus, dengan katalain sistem
sirkulasinya tergabung dengan sistem pencernaan. Tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, yaitu
sel ameboid, dan koanosit. Sel-sel ameboid yang berfungsi mengedarkan makanan.

2
c. Coelenterata

Pada Coelenterata juga belum memiliki sistem peredaran khusus, misalnya Hydra,
transportasinya dilakukan oleh sistem gastrovaskuler, yakni saluran pencernaan yang
berfungsi sekaligus sebagai alat peredaran. Saluran pencernaan pada Hydra bercabang-
cabang dan bercabang-cabang lagi ke semua bagian tubuh.

d. Platyhelminthes

Pada Platyheminthes contohnya planaria juga belum mempunyai sistemperedaran


darah khusus, namun menggunakan sistem gastrovaskuler. Awal mulanya makanan masuk
kedalam usus. Selanjutnya, dari usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan
makanan.

e. Mollusca

Pada mollusca sistem peredaran darahnya terbuka, jantung terdiri atas ventrikel dan
atrium, aorta interior, dan aorta posterior. Tidak memiliki arteri dan vena. Ventrikel
memompa darah ke dalam aorta anterior, kemudian darah dialirkan tanpa pembuluh ke
bagian kaki serta alat-alat tubuh lainnya kecuali punggung.

f. Arthropoda

Sistem sirkulasiarthropoda meliputi jantung dan arteri, sedangkan vena tidak ada.
contohnya pada belalang mempunyai sistem peredaran terbuka karena darah tidak selalu
berada dalam pembuluh darah, darah kembali ke jantung melalui rongga-rongga tubuh
(hemocoel). Alat transportasinya berupa pembuluh yang dapat berdenyut sehingga
menyerupai jantung.

g. Pisces

Sistem peredaran darah tertutup, di mana darah selalu terkandung dalam rangkaian
pembuluh darah. Dengan kata lain, darah tidak pernah meninggalkan pembuluh darah dan
tidak mengisi rongga tubuh. Sistem peredaran darah tertutup dapat memiliki pola sirkulasi
tunggal atau ganda. Ikan memiliki pola sirkulasi tunggal, dimana darah melewati jantung
hanya sekali selama setiap rangkaian lengkap.

3
h. Amphibi

Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yakni darah beredar melalui pembuluh
darah. Selain itu, darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu peredaran, yang
artinya katak mempunyai sistem peredaran darah ganda. Pertama kali, darah dari jantung
beredar menuju paru-paru (pulma). Kemudian darah yang berasal dari seluruh jaringan tubuh
menuju jantung dan selanjutnya diedarkan kembali ke seluruh jaringan tubuh.

i. Reptilia

Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak Sistem sirkulasi darah
pada reptil termasuk sistem sirkulasi darah ganda. Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke
jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian,
darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri,
dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju
ke seluruh tubuh.

j. Aves

Sistem peredaran darah pada kelas Aves hampir mirip dengan sistem peredaran darah
pada kerja jantung kelas Mamalia (manusia). Sistem peredaran darah pada kelas Aves
juga menggunakan peredaran darah ganda dan sistem peredaran darah tertutup. Oleh karena
itu, dalam satu kali darah mengalir, darah melewati jantung sebanyak dua kali yaitu saat
peredaran darah kecil (jantung-paru-paru-jantung) dan pereradan darah besar (jantung-
seluruh tubuh-jantung).

k. Reptil

Sistem peredaran darah pada jenis hewan melata (reptil) masih lebih baik daripada
sistem peredaran pada jenis hewan amfibi. Reptil lebih baik daripada amfibi disebabkan
sudah ada sekat atau terpisahnya antara darah yang tidak memiliki oksigen dengan darah
yang mengandung oksigen pada jantung. Letak jantung reptil dapat ditemukan pada rongga
dada, didepan vetral.

l. Mamalia

Organ peredaran darah mamalia terdiri dari jantung, pembuluh vena, dan pembuluh
arteri. Jantung mamalia terbagi menjadi empat bagian, yaitu dua bilik dan dua serambi.
Mamalia memiliki sistem peredaran darah ganda, yaitu darah melalui jantung dua kali.

4
BAB III

PENUTUP

3. Kesimpulan

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada hewan vertebrata darah mengalir dalam sistem kardiovaskuler tertutup yang
terdiri atas pembuluh darah dan sebuah jantung berbilik dua sampai empat. Jantung
mempunyai satu atrium atau 2 atria yang menerima darah dari vena, dan satu atau dua
ventrikel, yang memompa darah dari arteri.

2. Pada Aves mempunyai atrium tunggal dan sebuah ventrikel yang memompa darah ke
insang untuk oksigenasi (mengangkut oksigen). Peredaran darah pada pisces disebut
peredaran darah tunggal.

3. Amphibi memiliki jantung beruang tiga yaitu dua atrium dan sebuah ventrikel.
Peredaran darah pada amphibi memiliki peredaran darah ganda.

4. Jantung pada reptilia beruang empat dengan sekat yang tidak sempurna. Perbandingan
antara jantung amfibi dan jantung reptilia yaitu dalam jantung reptilia tidak terjadi
percampuran darah miskin-oksigen dan darah kaya-oksigen.

5. Aves dan mamalia merupakan hewan endotermik yang mempunyai jantung dengan
empat ruang yang mempertahankan darah yang kaya oksigen sepenuhnya terpisah
dengan darah yang miskin oksigen. Aves dan mamalia memiliki jantung yang beruang
empat yaitu dua ventrikel dan dua atrium. Peredaran darah reptil, mamalia, aves,
tergolong peredaran darah ganda.

5
DAFTAR PUSTAKA

Ni Made Suartini.2016.Sistem sirkulasi


Invertebrata.https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
c30f5efaa6faff50cb11f734973359cc.pdf.Bali.Universitas Udayana

Nurbudiman Ri.2020.Sistem peredaran


darah.http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2515/4/4.%20Chapter%20II.pdf.
Yogyakarta.Polterkesjogja

Dosen pendidikan.2022. peredaran darah aves.https://www.dosenpendidikan.co.id/peredaran-


darah-aves/.

Anda mungkin juga menyukai