peredaran darah
Kamis, 06 Juni 2013
BAB IA
PENDAHULUAN
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan sampah (zat
sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan – bahan yang diperlukan tubuh seperti
makanan dan oksigen serta hasil metabolisme dan sisa – sisanya, diangkut dan
diedarkan di dalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan
dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah ke seleruh jaringan tubuh. Sebaliknya,
sisa – sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ –
organ pembuangan.
Berdasarkan jenis cairan yang diedarkan, sistem peredaran darah pada
vertebrata dibedakan menjadi dua macam, yakni sistem peredaran darah dan sistem
limfatik (peredaran getah bening). Berdasarkan cara peredarannya,sistem sirkulasi pada
vertebrata ada dua macam, yaitu sistem peredaran darah terbuka pada limfa dan sistem
peredaran darah tertutup dapa darah.
Sistem peredaran pada vertebrata berbeda dengan sistem peredaran darah pada
invertebrata dalam hal ada tidaknya pusat koordinasi peredaran. Pada invertebrata tidak
dijumpai suatu pusat koordinasi peredaran.
BAB II
PEREDARAN DARAH PISCES
I.Sinus Venosus
II.Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari
sinus venosus.Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke
dalam rongga ventrikel. Lubangini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular,
supaya aliran darah tidak kembali ke rongga atrium.
III.Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium
saja danmemompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk
oleh dua lapisan ototyaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam
disebut spongi. Bagian inimenerima darah dari atrium melalui atrioventricular.
Ujung anterior dari ventrikel tumbuhmemanjang dan berdinding tebal, di
dalamnya terdapat suatu seri klep semilunar.
IV.Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang denga baik, tetapi
tidak mempunyai bulbus arteriosus.Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus
sudah tereduksi menjadi suatustruktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus
arteriosus (perluasan sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan baik.
B. SALURAN DARAH
I.Arteri
III.Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat
terjadinya pertukaran zat(gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel. Ada tiga
macam kapiler darah yaitu, kapiler kontinyu, kapiler berpori dan kapiler
diskontinyu (sinusoid).
Darah berupa cairan yang dibangunkan oleh plasma darah, sel darah dan
substansi lainyang terlarut di dalamnya.Plasma darah berupa cairan zat putih telur
yang mengandung bagian – bagian dari sel darah, mineral terlarut. Di luar
pembuluh darah, darah akan membeku disebabkanoleh kerja ensim trhombokinase
yang bereaksi dengan garam kalsium menjadi trombin yangaktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan
osmotik),lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat heme), ceruloplasmin
(pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai
yudium anorganik).
Sistem peredaran vena pada ikan teleostei Volume darah yang beredar dalam
tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1,5 ± 3 % dari bobot tubuhnya. Pada Squlus
acanthias volume darah bisa mencapai 5% dari bobot tubuhnya.
BAB III
PEREDARAN DARAH AMPHIBI
A. Sistem Peredaran Darah Pada Amfibi (Katak)
Jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua
serambi, tetapi sebenarnya pada bilik terdapat sekat yang semu, sehingga
darah dari serambi kiri dan kanan yang masuk ke bilik tidak dapat
bercampur. Perhatikan gambar jantung pada amphibi di bawah ini,
gambar ini mennjelaskan jantung pada amphibi.
Darah dari seluruh tubuh yang kaya CO2 masuk melalui vena cava
menuju ke serambi kanan. Dari sini darah akan mengalir ke bilik,
kemudian darah akan dipompakan meninggalkan jantung menuju aorta
yang bercabang – cabang, yaitu arteri pulmonalis yang menuju paru –
paru dan arteri kutanea yang menuju kulit. Di dalam paru – paru dan kulit
terjadi pengambilan O2. Setelah itu, darah akan mengalir menuju serambi
kiri. Dari serambi kiri ini darah dialirkan ke bilik, akhirnya darah
dipompakan meninggalkan jantung melewati aorta dan diedarkan ke
seluruh tubuh.
BAB IV
PEREDARAN DARAH REPTIL
Kita dapat membagi model jantung reptil ke dalam 3 pola yaitu : pola Squamata,
pola Varanid, dan pola Crocodillan.
1. POLA SQUAMATA
ke cavum arteriosum. Kontraksi ventricular pada pola ini adalah tunggal,
yang mana akan berakibat pada tercampurnya darah miskin oksigen dan darah
kaya oksigen. ke cavum venosum ventrikel. Atrium kiri darah kaya oksigen dari
paru-paru --Pola ini ditandai dengan 3 ruang jantung ( 2 atrium dan 1 ventrikel
jantung). Atrium kanan darah miskin oksigen --
2. POLA VARANID
Pola ini memiliki karakteristik berjantung 3 ruang tetapi cavum venosumnya
lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain itu, peredaran
darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya
oksigen dan darah miskin oksigen.
Kelompok kadal-kadalan/Varanida biasanya memiliki tingkat metabolism
yang lebih tinggi dari reptile lainnya dan memilliki sedikit perbedaan struktur
jantung. Pola ini memiliki karakteristik berjantung tiga ruang tetapi cavum
venosum-nya lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata. Selain
itu peredaran darahnya ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari
darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen. Namun pencampuran masih dapat
terjadi dalam beberapa keadaan.
3. POLA CROCODILIAN
Jantungnya terdiri dari empat ruangan (2atrium dan 2 ventrikel), terdapat
saluran sempit, yaitu foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama
(arteri kanan dan kiri).(arteri kiri dari ventrikel kanan, dan arteri kanan dari
ventrikel kiri). Pola ini merupakan karakteristik dari Crocodilian. Jantungnya
terdiri dari empat ruangan (dua atria dan dua ventrikel), tetapi terdapat saluran
sempit, yaitu foramen Panizza, yang menghubungkan dua arteri utama (arteri
kanan dan arteri kiri).
Dua system arteri ini muncul dari ruang ventrikel yang berbeda (arteri kiri dari
ventrikel kanan, dan arteri kanan dari ventrikel kiri). Ini memberikan kesempatan
bagi paru-paru untuk melakukan anoxia (mengurangi suplai oksigen pada jaringan
tubuh) pada kondasi tertentu, misalnya ketika menyelam dalam air. Menurut para
penyelam sukarelawan, buaya dapat diam dalam air selama 10-15 menit. Ketika
buaya sedang bersembunyi dari mangsanya, kemampuan menyelam ini bisa lebih
lama lagi, sekitar 30 menit atau lebih. Eksperimen menunjukkan bahwa
kebanyakan buaya sebenarnya dapat bertahan di bawah air hingga 2 jam jika
dalam keadaan tertekan.
Darah miskin oksigen dari tubuh di terima oleh atrium kanan dan di transport
ke ventrikel kanan. Dari sana darah dipompa ke paru-paru dan kembali ke atrium
kiri. Darah kaya akan oksigen ini kemudia di pompa oleh ventrikel kiri menuju
seluruh tubuh.
Jantung pola Crocodilian
Walaupun system arteri kiri berasal dari ventrikel kanan, darah ini tersuplai
oleh oksigen dari darah kaya oksigen di ventrikel kiri melalui foramen panizza.
Karena tekanan dalam system sirkulasi lebih tinggi dari sirkulasi paru-paru. Katup
pada basal system arteri kiri tetap tertutup untuk menjaga darah tetap terpisah.
BAB V
PEREDARAN DARAH AVES
Jantung burung berbeda dengan jantung katak maupun reptilia. Jantung burung
berbentuk kerucut, terbungkus oleh selaput yang disebut perikardium. Sistem
peredaran darah burung hampir sama dengansistem peredaran darah mamalia. Alat
peredaran darah burung terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung burung
terdiri dari empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilikkanan.
Antara serambi kanan dan serambi kiri itulah dibatasi oleh sekat serambi, sedangkan
antara bilik kanan dan bilik kiri telah dipisahkan oleh sekat bilik yang sempurna. Oleh
sebab itu, darah yang kaya O2dan darah yang kaya CO2 pada burung tidak dapat
bercampur. Sistem peredaran darah pada burungmerupakan sistem peredaran darah
ganda tertutup.
Sistem peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah keseluruh tubuh melalui
pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini, darah diedarkan
melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.
Darah pada burung tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti. Pembuluh –
pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri yang keluar dari kiri ada tiga
buah, yaitu dua arteri – arteri yang memberi darah ke bagian kepala, otot terbang, dan
anggota depan; dan sebuah aorta yang merupakan sisa dari arkus aortikus yang menuju
ke kanan (arkus aortikus yang menuju ke kiri mereduksi).
Pembuluh nadi ini kemudian melingkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke
arah ekor menjadi aorta dorsalis (pembuluh nadi punggung). Pembuluh nadi yang keluar
dari bilik kanan hanya satu, yakni arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru – paru), yang
kemudian bercabang menuju paru – paru kiri dan kanan.
Pembuluh balik (vena) dibedakan atas :
1. Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah dari
kepala, anggota depan, dan anggota otot – otot pektoralis menuju jantung.
2. Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari bagian
bawah tubuh ke jantung.
3. Pembuluh balik yang datang dari paru – paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri serta
membawa darah menuju serambi kiri jantung.\
Pada aves, vena porta renalis sudah lebih tereduksi lagi. Pada banggsa burung
terdapat vena koksigeo mesenterika yang tunggal terletak medioventral dan dianggap
homolog dengan vena abdominalis. Vena porta, yaitu vena dari suatu organ tubuh
sebelum menuju ke jantung mampir dulu ke suatu organ.
gambar jantung dan sirkulasi darah pada aves
Darah vena dari seluruh tubuh akan mengalir ke atrium kanan, kemudian
ventrikel kanan
Dari ventrikel kanan darah dipompa maenuju paru-paru melalui arteri
pulmonalis.
Dari paru-paru darah menuju ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Dari atrium kiri darah akan mengalir ke ventrikel kiri untuk dipompa
melalui aorta menuju ke bagian-bagian tubuh.
Darah dari kapiler jaringan tubuh akan dialirkan lagi ke atrium kanan jantung.
BAB VI
PEREDARAN DARAH MAMALIA
A. Sistem peredaran darah pada manusia
sistem peredaran darah pada manusia atau mamalia terdiri atas darah dan alat
peredaran darah yang berupa jantung,pembuluh darah,serta pembuluh serta
pembuluh limfa.
1. Darah
Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat didalam pembuluh
darah. Warnah merah tersebut tidak selalu tetap,tetapi berubah-uabah karena
pengaruh zat kandungannya,terutama kadar oksigen dan karbondioksida. Bila
kadar oksigen tinggi maka warna darahnya menjadi merah muda,tetapi bila kadar
karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi maerah tua. Pada
manusia atau mamalia volume darahnya adalah 80% berat badannya.
a. Fungsi darah
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea
dikeluarkan melalui ginjal3
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
b. Komponen darah
Darah manusia terdiri atas dua komponen utama yaitu sel-sel darah dan
plasma darah atau cairan darah.
1. Sel-sel darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah yaitu sekitar 40-50%.
Sisa adalah plasma darah. Sel –sel darah terdiri atas 3 macam yaitu :
1. Eritrosit (sel darah merah)
b. Pembentukan Eritrosit
Proses pembentukan Eritrosit disebut eritropoiesis.pada beberapa minggu
pertama kehidupan embrio didalam kandungan, Eritrosit dihasilkan dalam
kantong kuning telur. Beberapa bulan kemudian pembentukan Eritrosit terjadi
dihati, limfa, dan kelenjar limfa.
Sel yang dapat membentuk Eritrosit adalah hemositoblas atau sel batang
myeloid yang mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel darah(bersifat
pluripoten). Sel ini terdapat disumsum tulang dan akan membentuk berbagai jenis
leukosit Eritrosit dan megakariosit.dalam keadaan normal Eritrositbertahan
selama rata-rata 120 hari.saat sel menua,membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit
tua dimusnahkan diorgan limfa(lien) dan hati.hemoglobin dicerna oleh sel-sel
retikuloetelium.zatbesi dilepas kembali kedalam darah untuk kemudian diangkut
kembali kesumsum tulang dan hati.
2. Keeping-keping darah(trombosit)
Didalam tubuh kita terdapat keeping-keping darah yang dapat mengumpal
darah.keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti. Masa hidup sekitar 8-10
hari.setelah itu keeping darah akan dibawa kelimfa untuk dihancurkan . fungsi
utamnya adalah sebagai sistem pertahanan yaitu untuk mengaktifkan mekanisme
pengumpulan darah.
2. Plasma darah
plasma darah terdiri atas air yang didalamnya terlarut brbagai macam
zat,baik zat organic maupun zat anorganik. Plasma darah berguna dalam
pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam
tubuh akan diatur,misalnya dengan proses eksresi. Plasma darah juga berfungsi
membawa sari-sari makanan,sisa metabolism,hasil sekresi dan beberapa gas. Pada
manusia palasma darah mengandung 92% air,protein dan senyawa organic
lainnya.
Penggolongan darah
Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen
dan aglutininnya. Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang
membuat sel peka terhadap aglutinasi(penggumpalan darah). Aglutinogen disebut
zat spesifik golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada
banyak aglutinogen yang menjadi dasar penggelompokkan darah. Misalnya
aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokkan golongan darah sistem ABO
dan aglutinogen rhesus D menjadi dasar penggelompokkan untuk sistem rhesus.
Landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Austria(1868-
1943)dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigen dan antibody dalam
sel darah manusia.
1. golongan darah sistem ABO
pada golongan darah darah sistem ABO, darah digolongkan menjadi
empat macam yaitu A, B, C, D dan O untuk tujuan tranfusi darah. Apabila pada
sel darah merah seseorang tidak terdapat aglutinogen A ataupun B, darah
digolongkan O. Jika hanya terdapat aglutinogen A digolongkan A, jika hanya
terdapat aglutinogen B digolongkan B, dan jika hanya terdapat aglutinogen A dan
B darah digolongkan AB.
2. Golongan darah sistem Rhesus
Golongan darah sistem rhesus didasarkan atas ada tidaknya aglutinogen
Rhesus(Rh) yang disebut juga factor Rhesus. Dari penelitian golongan darah A
dibagi lagi menjadi golongan darah A(Rh+) atau A- yaitu yang dapat diberikan
kepada macaca mulata dan golongan darah A(Rh-) atau A+ yang tidak dapat
diberikan.
Tranfusi darah
Pada tranfusi darah,orang yang mendapat darah disebut resipien dan
pemberian darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah
senyawa protein. Jika tidak sesuai berarti sel darah tersebut bersifat antigen
sehingga sel darah akan digumpalkan. Golongan darah O dapat memberikan
darahnya kesemua golongan darah sehingga disebut donor universal. Hal ini
karena sel-sel golongan darah O tidak mengandung kedua aglutinogen sehingga
sejumlah kecil dari darah ini dapat ditranfusikan kehampir setiap rapisien tanpa
terjadi reaksi aglutinasi dengan cepat.
2.Pembuluh darah
a. Pembuluh nadi
Pada saat jantung berkontraksi darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh
nadi(arteri).pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah dari jantung
dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal,elastic dan
memiliki sebuah katup yang berada tepat diluar jantung. Secara
anatomi,pembuluh nadi tersusun atas tiga lapisan jaringan.lapisan luar berupa
jaringan ikat yang kuat dan elastic.lapisan tengah berupa otot polos yang
berkontraksi secara tak sadar. Lapisan dalam berupa jaringan endothelium yang
melindungi jaringan didalam.
b. Pembuluh balik(vena)
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali lagi ke
jantung,yang umumnya mengandung karbondioksida.pembuluh balik(vena)lebih
mudah dikenali daripada nadi karena letaknya dipermukaan.
Pembuluh balik yang masuk kejantung adalah sebagai berikut ;
1. Vena kava kapiler
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembuluh yang kecil,yaitu vena. Vena
bercabang-cabang lagi menjadi kapiler vena yang disebut venula.venula berada
didalam sel-sel tubuh dan berhubungan dengan kapiler arteri. Ada 2 macam vena
kava yaitu:
a. Vena kava superior yaitu vena ini membawa darah mengandung CO2 dari bagian
atas tubuh(kepela leher,dan anggota badan atas) keserambih kanan jantung.
b. Vena kava inferior yaitu vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari
bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2. Vena pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
3. Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah. jantung manusia terletak dirongga
dada sebelah kiri,diatas diafragma.jantung manusia mempunyai bagian-bagian :
1. Dinding jantung
Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding
ini terdiri atas tiga lapis yaitu sebagai berikut :
a. Pericardium adalah selaput pembungkus jantung. Pericardium ini berlapis dua.
diantaranya keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan
gesekan.
b. Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja
secara tidak sadar.
c. Endokardium adalah selaput yang membatasi ruang jantung.
2. Ruang jantung
Ruang jantung manusia brjumlah empat,terdiri atas dua
serambi(atrium)kanan dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Fungsi
serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung kebilik. Akan
tetapi serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga
membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Serambi kanan berisi darah yang
kaya CO2 dan berasal dari seluruh tubuh.sedangkan serambi kiri berisi darah yang
kaya oksigen dan berasal dari paru-paru. Darah dari serambi kanan masuk kebilik
kanan. Selanjutnya darah ini akan dipompakan keparu-paru. Disinilah CO2 akan
dilepaskan dan oksigen diserap oleh darah.darah dari serambi kiri akan menuju
kebilik kiri,kemudian darah dipompakan keseluruh tubuh.
3. Klep jantung
antara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula.
Fungsi klep ini adalah untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Klep-klep
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis terdapat diantara serambi kanan dan
bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah bilik kanan tidak
kembali keserambi kanan.
b. Klep berdaun dua atau valvula bikuspidalis terdapat diantara serambi kiri denga
bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak
kembali keserambi kiri.
c. Klep berbentuk bulan sabit atau valvula semilunaris. Klep ini terdiri atas tiga
daun dan terdapat pada pangkal nadi besar. Fungsinya adalah untuk mencegah
agar darah dalam nadi tidak kembali bilik.
4. Saraf jantung
selama masih hidup,jantung akan terus bekerja tidak henti-hentinya dan tidak bias
dikendalikan oleh kehendak kita,sebab kerja jantung dikendalikan oleh sistem
saraf otonom.
Cara kerja jantung
Bila serambi jantung mengembang,jantung akan mengisap darah masuk
keserambi dari pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari vena kava
superior dan vena kava inferiorsedangkan serambi kiri menarik darah vena
pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Setelah masuk kedalam vebtrikel,
klep antara atrium dan bilik menutup. Sesampai rangsangan dimiokardium bilik
maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya ruangan bilik mengucup. Tekanan
ruangan dalam bilik maksimum disebut tekanan sistol. Pada waktu sistol darah
terpompa ke aorta. Setelah darah terpompa keaorta dinding bilik berelaksasi.
Ruang jantung membesar maksimum sehingga tekanan menjadi minimum.
Tekanan terendah dalam ruangan jantung akibat otot jantung berelaksasi
disebutdiastole. Pada orang yang sehat,tekanan sistol dan diastolnya adalah 120
mmHg dan 80 mmHg. Dalam keadaan normal,setiap menitnya jantung akan
berdetak sebanyak 60 sampai 90 kali.
B. Macam-macam Peredaran darah manusia
Ada dua macam peredaran darah pada manusia dan mamalia disebut
peredaran darah ganda tersdiri atas :
a. Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria yaitu peredaran dari jantung(bilik
kiri) menuju keseluruh tubuh(kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung(serambi
kanan )
b. Peredaran darah kecil atau sistem sirkulatoria parva yaitu peredaran dari
jantung(bilik kanan) menuju keparu-paru kembali lagi ke jantung(serambi kiri)
c. Sistem vena porta,yaitu vena dari suatu organ tubuh sebelum menuju ke jantung
mampir dulu kesuatu organ. Pada manusia dan mamalia adalah sistem vena porta
hepatis yaitu darah dari usus sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.
Darah miskin oksigen dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan,
kemudian di alirkan ke bilik kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam
batang paru-paru . Saat darah mengalir melalui kapiler paru-paru, karbon dioksida
dilepaskan dan oksigen diikat. Darah kaya oksigen kembali ke serambi kiri
melalui venula paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru. secara
garis besar, urutan peredaran darah pulmonari adalah ventrikel kanan (bilik kanan)
→ arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → atrium kiri (serambi kiri)
.
2. Peredaran Darah Sistematik
Darah kaya oksigen dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi,
darah menuju aorta. Kemudian darah menuju cabang aorta, lalu ke jaringan,
setelah itu ke vena dan vena kava lalu kembali lagi ke jantung di serambi kanan.
Urutan peredaran darah sistematik adalah ventrikel kiri (bilik kiri) → aorta →
arteri → arteriola → kapiler → venula → vena → vena kava superior → vena
kava inferior → atrium kanan (serambi kanan) .
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta. Penerbit Erlangga
Prawirohartono, Slamet. 2007. Sain Biologi. Jakarta. Bumi Aksara
Kent, 1983. Comparative Anatomy of The Vertebrates.
Diposting oleh Ridho Talce di 05.35
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Arsip Blog
▼ 2013 (4)
o ▼ Juni (4)
BAB IIPEREDARAN DARAH PISCES <!--[if !supportLists...
BAB IIPEREDARAN DARAH PISCES <!--[if !supportLists...
BAB IIPEREDARAN DARAH PISCES <!--[if !supportLists...
BAB IAPENDAHULUAN Dalam hidupnya, organ...
Mengenai Saya
Ridho Talce
Lihat profil lengkapku
Kata
pengantar ………………………………………………………….………………… i
Bab I
Pendahuluan ………………………………………………………………..……… 1
b. Permasalahan ……………………………………………………………………… 1
c. Tujuan …………………………………………………………………………........ 1
Bab II Pembahasan
……………………………………………………………………….. 3
1) Jantung………………………………………………………………………….. 3
2) Pembuluh Darah……………....................................................................... 4
3) Darah……………………………………………………………………………. 5
Segala puji dan syukur bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian dari
orang-orang yang bersyukur. Shalawat dan salam semoga senantiasa
dicurahkan kepada junjungan dan tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang
diutus sebagai rahmat untuk alam semesta. Juga kepada keluarga, para sahabat
dan para pengikutnya yang mengikuti petunjuknya dan mengamalkan sunnahnya
sampai hari pembalasan. Sungguh satu keutamaan dari Allah, ketika kami diberi
kemudahan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, yaitu:
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agar dapat beraktivitas, manusia memerlukan O2 sebagai sumber bahan
bakar penghasil energi yang diangkut melalui sistem peredaran darah. Sistem
peredaran darah manusia disebut Sistem Kardiovaskuler (Yunani, kardia:
jantung; vasculum: pembuluh). Sistem ini berguna untuk mengangkut zat
makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Mengangkut sisa metabolisme dari
jaringan ke organ ekresi, dan mengedarkan hormon serta kelenjar endokrim
kebagian-bagian tubuh tertentu. Karena darah mengalir melalui saluran atau
pembuluh, maka sistem peredaran manusia bersifat tertutup. Sistem
kardiovaskuler terdiri atas jantung, pembuluh darah dan darah. Namun banyak
sekali ganguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah contohnya
Leukimia. Di dalam makalah ini berisi tentang system peredaran darah pada
manusia dan hewan serta pengertian, penyebab, gejala-gejala, cara mengobati,
dan cara mencegah penyakit leukemia.
B. Permasalahan
Permasalahannya adalah:
4. Apa itu penyakit Leukimia, serta apa penyebab, cara mencegahnya dan
menanganinya.
C. Tujuan pembuatan
Adapun tujuan yang ingin kami capai dalam makalah ini adalah :
1) Untuk memenuhi salah satu tugas dari Ibu Rasunnah selaku guru mata pelajaran
Biologi Madrasah Aliyah Negeri 19 Jakarta.
Mencari data atau informasi yang berhubungan dengan tema melalui internet.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PEREDARAN DARAH
1) Mensuplai oksigen (O2) dan sari makanan yang diabsorpsi dari sistem
pencernaan keseluruh jaringan tubuh.
1) Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang
terpisah yaitu jantung kanan yang memompa darah menuju paru-paru dan
jantung kiri yang memompakan darah menuju arteri, vena dan kapiler.
Jantung terletak di pusat rongga dada dan terdiri dari 3 lapisan yaitu
endokardium, miokardium dan verikardium. Endokardium merupakan selaput
yang membatasi ruangan jantung yang mengandung pembuluh darah, saraf, dan
cabang-cabang dari system peredaran darah kejantung miokardium merupakan
otot jantung yang tersusun dari berkas-berkas otot perikardium merupakan
selaput pembungkus jantung.
Setiap bagian jantung yang terpisah dua ruang pompa yang dapat berdenyut
yaitu atrium dan pentrikel fungsi utama atrium adalah tempat masuknya darah
dan membantu mengalirkan darah masuk kedalam ventrikel. Fungsi ventrikel
adalah menyediakan tenaga utama untuk mendoron darah.
Jantung manusia terdiri dari empat ruangan yaitu atrium kanan, atrium kiri,
vertikel kanan dan vertikel kiri. Diantara atrium kanan dengan vertikel kanan
terdapat katub trikuspidalis yang berfungsi mencegah agar darah dalam ventrikel
kanan tidak masuk kembali ke atrium kanan. Diantara atrium kiri dengan ventrikel
kiri terdapat katub dikuspidalis yang berfungsi untuk mencegah agar darah dalam
ventrikel kiri tidak mengalir kembali ke antrium kiri.
Cara kerja jantung, yaitu Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung
banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua
vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju
ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebutsirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup
bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini
melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah
kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan
sebagainya.
2) Pembuluh Darah
Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi:
Arteri yang keluar dari ventrikel kiri dan mengalirkan darah kaya oksigen
adalah aorta. Arteriol adalah pembuluh nadi yang berfungsi dengan kapiler. Arteri
pulmonalis merupakan pembuluh nadi yang mengalirkan darah yang kaya akan
CO2 dari vertikel kanan paru-paru.
3) Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh darah kecil dengan diameter 5-20 µm. dinding
kapiler sangat tipis, tidak memiliki jaringan halus dan jaringan ikat, serta hanya
tersusun oleh selapis endotelium, berfungsi untuk pertukaran cairan makanan,
hormon, dan bahan lainnya.
3) Darah
Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan
untuk membantu proses fisiologis. Dalam kondisi normal, volume darah setiap
orang kurang lebih 8% dari berat badannya. Pada orang dewasa yang beratnya
65 kg volumenya kurang lebih 5 liter.
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan
oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan
melalui ginjal.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.
1) 90% air.
3) 0,9% mineral yang terdiri dari NaCl, natrium berkarbonat, garam kalsium, fosfor,
magnesium, dan besi.
4) 0,1% berupa sejumlah bahan organik, yaitu glukosa, lemak, urea, asam urat,
asam amino, enzim, dan antigen.
2) Presipitasi, terbentuknya molekul yang besar antara antigen yang larut, misalnya
: racun tetanus dengan antibodi sehingga berubah menjadi tidak larut dan akan
mengendap.
Jangka hidup eritrosit kira-kira 120 hari. Eritrosit yang telah tua akan ditelan
oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limfa. Didalam hati, hemoglobin
diubah menjadi bilirubin yang berwarna kehijauan. Pigmen empedu
diekskresikan oleh hati kedalam empedu. Zat besi dari hemoglobin tidak di
ekskresikan untuk membuat eritrosit baru.
Leukosit terdapat di dalam darah manusia dan berjumlah sekitar 5.000 – 10.000
butir untuk setiap mikroliter darah manusia. Masa hidup leukosit berbeda-beda,
granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi
diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama
100-300 hari. Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah
vitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
Neutrofil memiliki nikleus yang terdiri dari dua sampai lima lobus (ruang).
Sel-sel ini berukuran sekitar 8 µm dalam keadaan segar. Neutrofil bersifat fogosit
dengan cara masuk ke jaringan yang terinfeksi. Saat mendekati suatu pertikel
untuk difagositosis, sel-sel neutrofil mula-mula melekat pada reseptor yang
terdapat pada partikel, kemudian membuat ruangan tertutup yang berisi partikel-
partikel yang sudah di fagositosis. Setelah itu ruangan itua akan melekuk
kedalam rongga sitoplasma dan akan melepaskan diri dengan bagian luar
membrane sel membentuk gelembung faguositik yang mengapung dengan
bebas. Sebuah sel neotropil dapat memfagositosis 5-20 bakteri sebelum sel
neutrofil menjadi inaktif dan mati. Neutrofil hanyak aktif sekitar 6-20 jam.
Monosit memiliki satu nucleus besar dan berbentuk tapal kuda atau ginjal.
Monosit berdiameter 12-20 µm. monosit berpindah dari aliran darah kejaringan.
Didalam jaringan monosit membesar dan bersifat fagosit dan
menjadi makrofag. Makrofag bersama neotrofil merupakan leukosit fagosit
utama, paling efektif, dan berumur panjang.
Trombosit berbentuk bulat kecil 2-4 µm dan tidak memiliki inti. Trombosit
dibentuk dalam sumsum tulang dari megakariosit.Megakariosit merupakan
trombosit yang sangat besar dalam sumsum tulang. Masa hidupnya dalam darah
5-9 hari. Trombosit tua atau mati diambil dari sistem peredaran darah. Jumlah
keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
1) Golongan darah
3) Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A dan B, dan
plasma darah tidak memiliki agglutinin.
4) Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B dan
plasma darah memiliki aglutinin-A dan B.
2) Tranfusi darah
Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau darah berbasis produk
dari satu orang ke dalam sistem peredaran darah orang lain. Pada Transfusi darah
orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah disebut donor. Sel
darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein.
Tubuh terbakar.
1. Menggigil, sakit kepala, sakit punggung, dispnea, sianosis, nyeri dada, takikardi dan
hipotensi.
2. Mengirimkan infeksi virus ke penerima.
Transfusi darah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama tergantung pada
sumber:
Transfusi homolog, atau transfusi darah yang disimpan menggunakan orang lain. Ini
sering disebut''''Allogeneic bukan homolog.
Darah yang ditransfusikan dapat berupa darah lengkap (whole blood) yang
mengandung semua komponen plasma (bagian cair darah) dan seluler (bagian padat
darah); ataupun hanya berupa komponen tertentu saja. Komponen darah yang
sering ditransfusikan secara spesifik antara lain packed-red-cells (PRC,
eritrosit), thrombocyte concentrate (TC, trombosit), kriopresipitat (konsentrat
beberapa faktor pembekuan darah seperti fibrinogen dan antihemofilia A), dan fresh
frozen plasma (FFP, plasma).
Sistem Limfatik
Pembuluh Limfatik
Kapiler limfatik adalah suatu saluran dengan ujung tertutup yang terletak
pada ruang antar sel . Kapiler limfatik terdapat diseluruh tubuh kecuali di jaringan
yang tidak berpembuluh seperti tulang dan kornea mata.
Pad usus halus kapiler limfatik mengalami spesialisasi yang disebut lacteal.
2) Kelenjar timus memiliki dua lobus yang terletak di bagian atas tulang dada , tiap
lobus terdiri atas bagian korteks dan medulla. Korteks tersusun atas sel limfosit
dan epitel. Medula tersusun atas sel epitel. Kelenjar timus memproduksi hormone
yang berfungsi dalam pematangan sel limfosit T.
3) Nodus limfe , sekitar 600 organ yang berbentuk seperti kacang dan terletak
disepanjang pembuluh limfe. Nodus limfe mengandung sel limfosit B dan T yang
berfungsi dalam menghancurkan berbagai senyawa dan se lasing. Nodus limfe
juga berfungsi menyaring cairan limfe yang mengalir dalam pembuluh limfatik
saat cairan limfe melewati nodus limfe.
4) Limpa , berbentuk oval, jaringan limfatik terbesar didalam tubuh, panjang sekitar
12cm , terletak diantara perut dan diafragma. Terdiridari pulpa putih dan pulpa
merah. Pulpa putih mengandung limfosit dan makrofag. Pulpa merah
mengandung pembuluh darah.
Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon
kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak
terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di
dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini
bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya.
Sel-Sel Leukemia
1. Radiasi.
Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang
menangani kasus Leukemia bahwa Para pegawai radiologi lebih sering
menderita leukemia, Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita
leukemia, Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima
dan Nagasaki, Jepang.
2. Leukemogenik.
Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi
frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia
industri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
3. Herediter.
Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar
dari orang normal.
4. Virus.
Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus
leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
1) Anemia.
Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel
darah merah dibawah normal menyebabkan oksigenen dalam tubuh kurang,
akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan
oksigen dalam tubuh).
2) Pendarahan.
Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena
didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan
dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
3) Terserang Infeksi.
Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama
melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang
diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya.
Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan
sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari
hidung (meler) dan batuk.
5) Nyeri Perut.
Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel
leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang
menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri
perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
Efek samping:
Sel-Sel Darah: Sel-sel ini melawan infeksi, membantu darah membeku, dan
mengangkut oksigen ke seluruh bagian-bagian dari tubuh. Ketika sel-sel darah
terpengaruh, pasien-pasien lebih mungkin mendapat infeksi-infeksi, mungkin
mendapat memar atau perdarahan dengan mudah, dan mungkin merasa sangat
lemah dan lelah.
Efek-efek samping:
Efek Samping:
2) Kulit menjadi merah, kering, dan peka pada area yang dirawat.
3) Efek-efek samping lain tergantung pada area tubuh yang dirawat. Jika kemoterapi
diberikan pada saat yang bersamaan, efek-efek sampingan mungkin adalah lebih
buruk.
Transplantasi Sumsum Tulang — Sel-sel induk (stem cells) datang dari sumsum
tulang (bone marrow).
Sel-sel induk (stem cells) mungkin datang dari pasien atau dari seorang donor:
Efek Samping:
Sistem Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah keseluruh tubuh melalui
pembuluh-pembuluh darah pada sistem ini, darah diedarkan melewati arteri dan
kembali kejantung melewati vena.
Katak mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan ganda, jantung katak
terdiri atas tiga ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, dan bilik. Karena
jantung katak hanya mempunyai satu bilik maka darah yang banyak
mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung.
Jantung katak terdiri :
3 ruang : - 2 atrium
1 ventrikel
Sinus venosus : menampung darah dari pembuluh besar yang akan masuk ke
atrium kanan.
Arah aliran darah :
Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit masuk ke atrium kiri. Darah yang
miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan perantaraan sinus venosus. Dari
atrium darah masuk ke ventrikel sehingga terjadi percampuran darah yang kaya
O2 dan darah yang miskin O2 . Dari ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke
jaringan tubuh dan pada saat darah yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke
kulit untuk memperoleh O2.
Peredaran darah katak termasuk peredaran darah ganda (dalam satu kali
peredarannya, darah melewati jantung 2 kali).
Ikan memiliki sistem peredaran darah tertutup dan tunggal, jantungnya terdiri
atas dua ruang, yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin
oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung kemudian dipompa melalui aorta
yang akan menuju insang. Kemudian di dalam insang, karbon dioksida
dilepaskan dan oksigen pun diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah
yang banyak mengandung oksigen kemudian dialirkan ke seluruh tubuh.
Sinus venosus : yang menerima darah dari vena kardinalis anterior dan vena
kardinalis posterior.
Darah dari jantung keluar melalui aorta ventral menuju insang. Di insang
aorta bercabang menjadi arteri brankial dan akhirnya menjadi kapiler-kapiler
(terjadi pertukaran gas yaitu pelepasan CO2 dan pengambilan O2 dari air. Dari
kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsal, kemudian ke kapiler seluruh tubuh
untuk memberikan O2 dan sari makanan serta mengikat CO2 . Selanjutnya darah
kembali ke jantung melalui vena kardinalis anterior dan vena kardinalis posterior.
2 atrium : – 1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium sinister (serambi kiri)
2 ventrikel: – 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan belum sempurna. Pada
buaya, sekat ventrikel terdapat suatu lobang yang disebut foramen panizzaeyang
memungkinkan pemberian O2 ke alat pencernaan dan untuk keseimbangan
tekanan dalam jantung sewaktu penyelam di air.
2 atrium: – 1 atrium dekster (serambi kanan) dan 1 atrium sinister (serambi kiri)
2 ventrikel: – 1 ventrikel dekster (bilik kanan) dan 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Sekat di antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna sehingga tidak
terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan yang miskin O2 .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah ( kardiovaskuler) pada manusia terdiri atas
jantung(sebagai alat peredaran darah), pembuluh darah dan darah. Jantung
merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang terpisah yaitu
jantung kanan yang memompa darah menuju paru-paru dan jantung kiri yang
memompakan darah menuju arteri, vena dan kapiler. Dan terletak di pusat
rongga dada.
Pembuluh Darah terdiri dari pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena)
dan kapiler. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari
jantung ke jaringan. Berfungsi membawa darah dari jantung dan umumnya
banyak mengandung oksigen. Vena berfungsi sebagai pembuluh yang
membawa darah kembali ke jantung yang umumnya
mengandungkarbondioksida. Kapiler merupakan pembuluh darah kecil dengan
diameter 5-20 µm, berfungsi untuk pertukaran cairan makanan, hormon, dan
bahan lainnya.
Darah merupakan unit fungsional seluler pada manusia yang berperan untuk
membantu proses fisiologis. Dikelompokan menjadi eritrosit (sel darah merah),
leukosit (sel darah putih) dan Trombosit (Sel darah pembeku / keeping darah).
Golongan darah dikelompokan menjadi golongan darah A, golongan darah B,
golongan darah AB, golongan darah O, golongan darah AB merupakan resipien
universal (dapat menerima semua jenis golongan darah), golongan darah O
merupakan donor universal (dapat diterima semua jenis golongan darah). Ada dua
macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu Peredaran darah kecil, adalah
peredaran darah dibilik vertikel kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri
pulmonalis dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.dan
peredaran darah besar adalah peredaran darah dari bilik (vertikel) ke seluruh
jaringan tubuh ke jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke
serambi kanan jantung melalui vena kava.
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel
darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang
tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang
berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi
ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri.
Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari
sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah
sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal
sel lainnya. Secara pasti memang leukemia bulum ditemui obat yang mampu benar-
benar dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun secara garis besar penanganan
dan pengobatan Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari
beberapa metode, sepertiChemotherapy/intrathecal medications, terapi biologi,
terapi radiasi, dan transplantasi sel induk (Stem cell transplantation). Namun
metode-metode tersebut mempunyai efek samping bagi tubuh pasien. Sistem
Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah keseluruh tubuh
(jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Sistem Peredaran darah
tertutup adalah sirkulasi darah keseluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah
pada sistem ini, darah diedarkan melewati arteri dan kembali kejantung melewati
vena.
DAFTAR
ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A.Latar
Belakang..................................................................................... 1
B.Tujuan ..................................................................................................
1
1.Tujuan
Umum ................................................................................. 1
2.Tujuan
Khusus................................................................................. 2
BAB II TINJAUN
TEORITIS.................................................................. ......... 3
A.
Pengertian .......................................................................................... 3
B. Fungsi
Darah ...................................................................................... 4
C .Sel
Darah ........................................................................................... 4
D.Mekanisme Pengumpulan
Darah ............................................... 7
E.Kelainan / Gangguan Pada Sistem Peradaran
Darah .......................... 7
F.Pembuluh
Darah .................................................................................. 8
G.Peredaran Darah Manusia.................................................................... 10
H.Cara Untuk Menjaga Kelancaran Sirkuasi Darah ............................... 12
BAB III PENUTUP .............................................................................................
14
A.Kesimpulan ..............................................................................................
14
B.
Saran ................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa
sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui sistem
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut
oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
B.TUJUAN
1.Tujuan Umum
Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang system peredaran darah
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengertian
Untuk mengetetahui fungsi na ,dll
BAB II
TINJAUN TEORI
A.PENGERTIAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa
sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup.
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian
tengahnya (bikonkaf) dan tidak berinti. (Istamar syamsuri,dkk.2006).Warna
eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen
(O2), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika
O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan.
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas (sel batang mieloid)
yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal,
eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh
dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (lien) dan hati.
Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian
tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,1-
5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter
kubik darah.
Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah
kelimpa untuk di hancurkan.
· Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor,
magnesium dan zat besi, dll).
Garam.
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
Albumin
immunoglobin (antibodi)
hormon
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan
umumnya mengandung banyak oksigen.
Pada saat jantung berkontraksi (sisto) darah akan keluar dari bilik menuju
pembuluh nadi.
Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup (Valvula semilunris) yang
berada terdapat diluar jantung.
1.Pembuluh nadi besar (aorta).Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari
bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada
dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
2) Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri
jantung.
Poin kunci:
Pembuluh nadi (arteri) membawa darah dari jantung.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan
pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa
sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran
darah tertutup.
B.SARAN
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan , maka dari itu kami dari
penyusun makalah ini sangat mengharapkan kritik , saran ,dan masukan dari
pembaca dan dosen pebimbing agar makalah ini jadi lebih sempurna.
Han Min Rin
(LEVINA HERA WAHPRILIAS)
Show Time
Contoh Makalah Biologi " Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah "
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk menambah pengetahuan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................
.......3
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..... 4
A. Pengertian……………………………………………………………………......4
C. Pencegahan……………………………………………………...……………...13
BAB III
KESIMPULAN…………………………………………………………...…15 Kesimpulan………………………………
….………………………………………….15
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin hari semakin pesat. Begitu
juga dengan teknologi kedokteran yang berkembang dengan pesatnya mengikuti
semakin modernnya zaman. Dengan hal itu lah dapat memunculkan teknologi-teknologi
yang dapat menolong umat manusia mengobati penyakit. Di makalah ini dijelaskan.
tentang kelainan dalam system peredaran manusia.
Manusia jadi lebih tahu mendalam tentang dunia kesehatan. Khususnya yang
sedang kita bahas dalam mata pelajaran Biologi ini. Yaitu, tentang bab Sistem Sirkulasi
Darah Pada manusia, yang mengacu ke intinya subab Kelainan Sistem Sirkulasi Darah
Pada Manusia.
Dengan begitu, manusia akan lebih mengerti dan tahu tentang sebab dan
penyebabnya.
Juga akan lebih hati-hati dalam mengatur pola hidup. Karena, mencegah lebih baik
dsaripada mengobati.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Peredaran Darah
A.PENGERTIAN
Adanya gangguan pada peredaran darah memang sangat mengganggu, hal ini
sering kali menjadikan kondisi tubuh kurang bahkan tidak fit. Akibatnya kegiatan
manusia menjadi terganggu.
(kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid
(lemak)
2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah
6. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak
7. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan
secara hereditas)
8. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
11. Hipotensi
Penyakit ini merupakan keadaan yang berlawanan dengan hipertensi, yaitu suatu
keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di bawah tekanan darah normal.
12. Sklerosis
Sklerosis ditandai dengan adanya pengerasan pada pembuluh nadi. Pengerasan ini
disebabkan oleh endapan senyawa lemak maupun kapur.
13. Miokarditis
Penyakit ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
19. Aneurisma
Penyakit pelebaran pembuluh arteri karena lemahnya dinding otot.
21. Leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal
Gangguan yang menyerang jantung ini terjadi karena kurangnya pasokan oksigen akibat
terganggunya aliran darah ke arteri yang mengalirkan darah ke dalam miokardium (otot
jantung)
C. Pencegahan
Gangguanya sendiri ada banyak macam, jadi yang mana? Kalau secara umum
beberapa tindakan untuk mencegah atau dapat mengurangi akibat kelainan pada sistem
peredaran darah sbb:
1. Bila suatu saat kita mendapat luka terbuka, usahakan darah tidak terus mengalir. Jika
terjadi kekurangan darah yang berat, harus segera diberikan penambahan darah
melalui transfusi darah.
4. Hindari kebiasaan menahan buang air besar, karena dapat menyebabkan tinja menjadi
keras. Tinja yang keras dapat memecahkan pembuluh vena, sehingga mengakibatkan
wasir.
Selain itu, kami pun mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang
tulisannya kami kutip sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf
yang sebesar-besarnya, jika ada kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami
berharap kritik dan saran Anda. Semoga makalah kami ini dapat menjadi
pelajaran dan menambah wawasan Anda dalam pelajaranAnatomi Dan Fisiologi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………. i
DAFTAR ISI
…………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
……………………………………………… 1
1.1.Latar Belakang
……………………………………………………... 1
1.2. Rumusan Permasalahan
…………………………………………… 1
1.3. Tujuan
……………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
……………………………………………… 2
2.1. Darah
……………………………………………………………... 2
2.2. Komponen Darah
…………………………………………………. 2
2.3. Mekanisme Penggumpalan Darah
………………………………… 3
2.4.Penggolongan Darah
……………………………………………… 3
2.5. Pembuluh Darah
………………………………………………….. 4
2.6.
Jantung……………………………………………………………. 5
2.7. Sistem Peredaran Darah Pada
Hewan……………………………… 6
2.8. Peredaran Darah
Manusia…………………………………………. 7
2.9. Kelainan Dan Gangguan Pada Sistem Peredaran
Darah………….. 7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yakni sebagai berikut
:
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Sebagai bahan yang dapat dijadikan kesimpulan dari materi tentang sistem
pembuluh
darah.
2. Sebagai bahan untuk penyelesaian tugas Struktur Perkembangan Hewan.
3. Sebagai bahan untuk pembelajaran baik untuk penulis maupun pembaca.
4. Sebagai aplikasi dari model pembelajaran “Student-Centre”.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Darah
Fungsi darah :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang
dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan
melalui
ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang
dilakukan
oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
a. Plasma darah
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan
senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl.
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan
sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
b. Sel-sel darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
2.4.Penggolongan Darah
Pada abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William Harvey ( 1578
– 1657 ), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah
pembuluh balik ( vena ).
Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi.
Berhasil menemukan pembuluh darah kapiller.
a. Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan
umumnya mengandung banyak oksigen.
Pada saat jantung berkontraksi ( sisto ) darah akan keluar dari bilik menuju
pembuluh nadi.
Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup ( Valvula semilunris )
yang berada terdapat diluar jantung.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
Pembuluh nadi besar ( aorta ).
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju
keseluruh tubuh.
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan
menuju paru-paru ( pulmo ).
b. Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh balik adalah : Pembuluh yang membawa darah kembali kejantung,
yang umumnya mengandung karbondioksida.
Pada saat jantung berelaksasi ( Diastol ), darah dari tubuh dan paru-paru akan
masuk ke jantung melalalui vena.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula
Semilunaris.
Pembuluh Vena
Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastic.Dekat dengan permukaan tubuh (tipis
kebiru-biruan)
Aliran darah Menuju jantung
Denyut tidak terasaKatup Disepanjang pembuluh
Bila ada luka Darah Tidak memancar.
2.6. Jantung.
Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia
terdiri dari dua lapis yaitu :
Lamina pariestalis ( sebelah luar ), dan
Lamina viseralis ( menempel di dinding jantung. )
Diantara kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan
pirikardia.Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi ( atrium ) dan dua bilik
(ventrikel).Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot jantung ( miokardia )
yaitu, otot serambi, otot bilik , serta serabut otot perangsang dan pengantar
khusus.
Detak Jantung
Detak jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan, jenis
kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut nadi seseorang
72 permenit. Tetapi pada saat berdiri denyut nadi mencapai 83 permenit.Pada
anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat dibandingkan orang dewasa. Orang terkejut
denyut nadinya menjadi lebih cepat. ( Istamar Syamsuri,dkk:2006 )
Skema :
jantung (bilik kanan) -> paru-paru -> jantung (serambi kiri)
Skema :
jantung (bilik kiri) -> seluruh tubuh -> jantung (serambi kanan)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta jantung.
Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah
merah (eritrosit ), sel darah putih ( leukosit ) dan keping darah, ( trombosit ).
Didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan
karbondioksida, yaitu hemoglobin.
Sel darah putih terdiri dari loukesit gronulosit ( Netrofil, eosinofil, basofil ) dan
leukosit agranulosit ( monosit, limfosit ).
Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibody (
kekebalan ).
Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah
manusia tergolong peredaran tertutup dan ganda.
DAFTAR PUSTAKA