Diusulkan Oleh:
NIM :
4. Anggota Pelaksana
Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Roushandy Asri F.,S.Si.,M.Pd
b. NIDN/NIDK : 0806078802
c. Alamat Rumah : Jl.Sapta Pesona No.29 Bumi Pagutan
Permai, Mataram
d. No. Tlpn / HP :089607316885
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Ketua Pelaksana Kegiatan
Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
ii
iii
Daftar Isi
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I.PENDAHULUAN....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B. TUJUAN KHUSUS..................................................................................2
C. URGENSI / KEUTAMAAN PENELITIAN ...........................................2
D. MANFAAT ……………………………………………………………..2
A. BAHAN –BAHAN..................................................................................5
B. ALAT-ALAT PENELITIAN...................................................................5
C. PROSEDUR.............................................................................................5
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara agraris memiliki sumber minyak atsiri yang sangat
melimpah namun potensi minyak atsiri belum banyak dimanfaatkan dengan
optimum. Minyak atsiri itu sendiri merupakan minyak dari tanaman yang
komponennya secara mudah menguap sehingga banyak yang menyebut minyak
terbang. Minyak atsiri disebut juga etherial oil atau minyak eteris karena bersifat
seperti eter. Dalam bahasa Internasional biasa disebut essential oil (minyak essen)
karena bersifat khas sebagai pemberi aroma atau bau.
Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari
daun,bunga,buah,biji,batang atau kulit dan akar atau rhizome. Berbagai macam
tanaman yang dibudidayakan atau tumbuh dengan sendirinya diberbagai daerah di
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi minyak atsiri,baik
yang unggulan maupun potensial untuk dikembangkan. Salah satunya yaitu
tanaman seledri.Seledri (Apium graveolens) merupakan salah satu jenis tanaman
yang telah dikenal oleh masyarakat. Selain digunakan sebagai sayur,secara
empiris masyarakat menggunakannya untuk pengobatan.Seledri mempunyai
kandungan minyak atsiri (alinin dan alisin),flavanoid,protein,vitamin A,vitamin
C,vitamin B, besi,kalsium,sulfur dan fasfor.
Berdasarkan hasil penelitian Sowbhagya,2014 minyak atsiri dari seledri
memiliki aktivitas sebagai antijamur dan aktif melawan banyak bakteri
diantaranya StaphyAlbus,Shigella dysenteriae,Salmonella typhi,Streptococcus
faecalis,Streptococcus pyogenes dan Pseudomonas Solanacearum.
Seiring dengan bertambahnya tingkat kesejahteraan masyarakat,trend
kebutuhan sabun cair untuk cuci tangan semakin meningkat. Sabun cair adalah
sediaan berbentuk sabun cair yang ditujukan untuk membersihkan kulit, dibuat
dari bahan dasar sabun yang ditambahkan surfaktan, pengawet, penstabil busa,
pewangi dan pewarna yang diperbolehkan dan dapat digunakan tanpa
menimbulkan iritasi pada kulit (SNI, 1996). Sabun antiseptik yang beredar di
pasaran apabila sering digunakan dalam rentang waktu yang lama dapat
menyebabkan efek samping dan iritasi kulit (Sharma,et al).Karena seledri
memiliki salah satu efek sebagai antimikroba dan anti jamur maka tanaman seledri
ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan sabun cair
antiseptik.
A. RUMUSAN MASALAH
2 TUJUAN
Untuk mengisolasi minyak atsiri pada daun seledri dan memanfaatkannya
dalam pembuatan sabun cair ekstrak etanol daun seledri serta menguji
efektivitasnya.
3 MANFAAT
Kegiatan PKM-P ini adalah untuk diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan
informasi dalam proses pengolahan minyak atsiri dari daun seledri dan
pemanfaatannya menjadi sabun cairantiseptik. Serta mampu menghasilkan
penelitian yang berkualitas dan memiliki potensi untuk dipublikasikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
A. Seledri
Seledri (Apium graveolens L) merupakan anggota keluarga Apiaceae
(sinonim dengan Umbellifereae). Spesies seledri dibagi menjadi dua varietas
,yakni A. Graveolens var. Dulce atau yang lebih dikenal dengan sebutan seledri
batang,varietas ini banyak digunakan sebagai penyedap makanan terutama
pada bagian batang dan daunnya. Varietas lain ialah A. Graveolens var. dulce
rapaceum, sseledri jenis ini sering disebut dengan seledri umbi ,varietas ini
memiliki akar yang berbonggol meyerupai akar umbi besar yang dapat dimasak
dan dimakan (Korubayashi et al,2006).
Seledri adalah tanaman sayuran yang batangnya pendek,daunnya berlekuk
dan bertangkai daun panjang. Seledri merupakan tanaman yang mempunyai
daun majemuk menyirip, ganjil, pangkal daun runcing dan tepinya beringgit.
Tanaman ini tingginya kurang lebih 15 cm dan lebar daun 2-3 cm dan panjang
tangkai daun 2 cm (Soewito,1991).
Seledri merupakan tanaman daratan tinggi yang tumbuh pada ketinggian
900 meter di atas permukaan laut.pada daratan rendah seledri juga dapat
tumbuh,namun ukuran batangnya lebih kecil dibandingkan dengan tanaman
didaratan tinggi. Tanah yang sesuai untuk pertumbuhan seledri adalah tanah
yang mengandung humus tinggi, tanah lengkung berpasir atau lempumg
berdebu, kiosaran pH tanah antara 5,6-6,7 (Ashari,1995).
Seledri mengandung flavonoid, saponin, tanin, minyak atsiri, kolin,
lipase,alkaloid. Seluruh herba seledri mengandung glikosida apiin,
isoquersetin, dan umbelliferon, asparagnine (Sudarsono et al, 1996).
B. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat
larut sehingga terpisah dari bahan yang larut dengan pelarut cair
(Indraswari,2008). Senyawa aktif yang terdapat pada daun seledri yaitu
saponin dan tanin (Majidah et al., 2014). Kelebihan dari maserasi yaitu unit
alat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan bejana, biayanya relatif murah,
prosesnya hemat. Sedangkan untuk kekurangannya yaitu proses penyariannya
tidak sempurna, karena zat aktif hanyamampu terekstraksi sebesar 50% saja
dan prosesnya lama (Indraswari, 2008).
pembersih tangan ini dikenal dengan detergen sintetik cair pembersih tangan
yang merupakan sediaan pembersih yang dibuat dari bahan aktif detergen
sintetik dengan atau tanpa penambahan zat lain yang tidak menimbulkan
iritasi pada pada kulit (SNI,1992). Di negara berkembang, detergen sintetik
telah menggantikan sabun sebagai bahan kebersihan. Di indonesia, syarat
mutu detergen sintetik cair pembersih tangan diatur berdasarkan SNI-06-
2588-1992. Efektivitas sabun pencuci tangan ini dipengaruhi oleh faktor fisik
kimia seperti waktu kontak, suhu, konsentrasi, ph, kebersihan peralatan,
kesadahan air dan serangan bakteri (Marriot, 1999).
Berdasarkan penelitian The centers for disease control and prevention
(CDC), sabun cair pencuci tangan dengan kandungan alkohol diatas 60%
dapat berfungsi sebagai antibakteri maupun antivirus, walaupun tidak dapat
membunuh seluruh jenis bakteri dan virus. Mekanisme kerja dari sabun
pencuci tangan, bahan kimia yang menghambat pertumbuhan disebut
bakteriostatik sedangkan bahan kimia yang mematikan bakteri disebut
bakterisidal. Dalam menghambat aktivitas mikroba, alkohol 50-70% berperan
sebagai pendenaturasi dan pengkoagulasi protein, denaturasi dan koagulasi
protein akan merusak enzim sehingga mikroba tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dan akhirnya aktivitasnya terhenti (CDC, 2009).
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat-alat: pHmeter, gelas ukur, batang pengaduk, pipet tetes, erlenmeyer, neraca
analitik, labu takar, cawan petri, inkubator, autoklaf, oven, blender, gelas kimia,
penangas air, piknometer, pinset, mikro pipet, ayakan 200 mesh, penggaris,pisau.
5
Tabel 3.1 Formulasi sediaan sabun cair yang dibuat dengan berbagai konsentrasi
5%, 10% dan 15%
5% 10% 15%
Ekstrak daun gram 0 2,5 5 7,5
seledri
Minyak Zaitun ml 15 15 15 15
KOH ml 8 8 8 8
CMC gram 0,5 0,5 0,5 0,5
SLS gram 0,5 0,5 0,5 0,5
Asam Stearat gram 0,25 0,25 0,25 0,25
BHA gram 0,5 0,5 0,5 0,5
Aquades ml Add 50 Add 50 Add 50 Add 50
Pembuatan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Seledri: Semua bahan yang akan
digunakan ditimbang terlebih dahulu sesuai dengan takaran. Dimasukkan minyak
zaitun sebanyak 15 ml ke dalam gelas kimia, kemudian ditambahkan dengan
kalium hidroksida 40% sebanyak 8 ml sedikit demi sdikit sambil terus dipanaskan
pada suhu 50 °C hingga diperoleh sabun pasta. Sabun pasta ditambahkan dengan
15 ml aquades, lalu dimasukkan Na-CMC yang telah dikembangkan dalam
aquades panas, diaduk hingga homogen. Kemudian ditambahkan dengan asam
stearat, diaduk hingga homogen. Ditambahkan SLS, diaduk hingga homogen.
Ditambahkan dengan BHA, lalu diaduk hingga homogen. Masukkan ekstrak daun
seledri, diaduk hingga homogen. Sabun cair ditambahkan dengan aquades hingga
volume 50 ml, dimasukkan ke dalam wadah bersih yang telah disiapkan.
Pembuatan sabun cair ekstrak etanol daun seledri disesuaikan dengan masing-
masing konsentrasi.
Setelah itu dilakukan evaluasi sediaan sabun cair ekstrak etanol daun seledri
sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-4085-1996 Tentang sabun
cuci tangan yang terdiri dari uji organoleptik, Ph,tinggi busa, uji viskositas dan uji
alkali bebas.
Uji Organoleptik: uji organoleptik yang dilakukan merupakan uji fisik sabun cair
meliputi warna, bau dan bentuk.
Uji Efektivitas antiseptik sabun cuci tangan daun seledri: pengujian daya
antiseptik dilakukan dengan metode replika yang dimodifikasi dan di lakukan di
laboratorium biologi Politeknik Medika Farma Husada Mataram. Responden
merupakan mahasiswa Politeknik Medika Farma Husada jurusan Farmasi.
Responden diambil secara non-random sampling. Penentuan sediaan yang akan
diterima oleh responden dilakukan dengan menggunakan simple random
sampling. Responden yang ikut dalam penelitian harus memenuhi kriteria inklusi:
berusia antara 20-22 tahun, bersedia menjadi responden dalam penelitian,
memiliki tangan yang sehat, tidak ada luka serta tidak ada alergi terhadap daun
seledri.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Anggaran Biaya
Rekapitulasi total anggaran
No. Uraian Jumlah Prosentase (%)
1. Biaya Tetap Rp. 2.289.000 30 %
2. Biaya habis pakai Rp. 3.395.000 50%
3. Biaya transportasi dan Rp. 1.000.000 10%
8
Sewa Laboratorium
4. Lain-lain Rp. 1.500.000 10%
Jumlah Rp. 8.184.000 100%
Jadwal Kegiatan
1 Pembuatan proposal
penelitian
4 Pengambilan dan
pengolahan sampel
5 Pembuatan Ekstrak
8 Evaluasi sediaan
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J. E., Jespersen, N. D., and Hyslop, A., 2012, Chemistry: The Molecular Nature of
Matter (6th edition), John Wiley and Sons Inc., New Jersey.
Rachmawati, F.J &Triyana, S.Y. 2008. Perbandingan Angka Kuman pada Cuci Tangan
dengan Beberapa Bahan Sebagai Standarisasi Kerja Di Laboratorium Mikrobiologi.
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Jurnal Logika. 5(1): 26-31
Sharma, A., Yadav, R. 2016. Formulation and Evaluation of Herbal Hand wash.
World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5(3), 67-683
SNI. 1996. Standar Sabun Mandi Cair. SNI 06-4085-1996. Badan Standarisasi
Nasional. Jakarta
Lampiran 1
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Putu Ayu Wnda Christina Febriani
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi D-III Teknologi Laboratorium
Medik
NIM B181002
Tempat dan Tanggal Lahir Mataram, 13 Februari 2000
E-mail windafebriani69@gmail.com
Nomor HP 085205203943
B. Riwayat Pendidikan
11
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 3 Kuranji SMPN 7 Mataram SMAN 8
Mataram
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Nurmala Rosmayanti
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi D-III Teknologi Laboratorium
Medik
NIM B181029
Tempat dan Tanggal Lahir Selong, 23 Oktober 1999
E-mail nurmalarsmynt23@gmail.com
Nomor HP 083854182044
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 06 korleko MTs. Muallimat MA. Muallimat
NW Pancor NW Pancor
Jurusan - - IPA
12
(Nurmala Rosmayanti)
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 4 SMPN 2 Sumbawa SMAN 1
Sumbawa Besar Sumbawa Besar
Besar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2014 2014-2016
Lulus
Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
13
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Penelitian
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Lampiran 2
Justifikasi anggaran dana
Biaya perlengkapan yang diperlukan
No. Material Justifikasi Kuantitas Harga Total Harga
Penggunaan satuan
1. pHmeter Mengukur pH 1 Rp. Rp. 195.000
195.000
2. Gelas ukur Mengukur volume 1 Rp. Rp. 65.000
larutan yang akan 65.000
digunakan
3. Cawan petri Menguji antibakteri 10 Rp. Rp. 220.000
22.000
4. Botol semprot Menyemprotkan 1 Rp. Rp. 100.000
bahan pelarut dalam 100.000
pembuatan indikator
5. Labu takar Mengukur jumlah 1 Rp. Rp. 100.000
larutan 100.000
6. blender Menghaluskan/meng 1 Rp. Rp. 300.000
hancurkan 300.000
7. Pinset Penjepit alat berupa 1 Rp. Rp. 20.000
kasa 20.000
8. Pipet tetes Memindahkan 1 kotak Rp. Rp. 300.000
sampel 300.000
9. Gelas kimia Wadah untuk 3 Rp. Rp. 195.000
menyimpan dan 65.000
membuat larutan
10. erlenmeyer Menampung larutan 2 Rp. Rp. 100.000
yang akan dititrasi 50.000
16
(H2SO4) 100.000
15 BaCl2.2H2O Bahan Pereaksi 1 Rp. Rp.200.000
(200 gr) 200.000
16 HCl 0,1 N Bahan pereaksi 1 Rp. Rp.45.000
(300 mL) 45.000
17 Aluminium Foil Menutup wadah 1 rol Rp. Rp.40.000
40.000
18 Kertas Saring Menyaring sampel 1 rol Rp. Rp.50.000
50.000
Jumlah Sub Total Rp. 3.395.000
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
N Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi
o. Studi Waktu(ja
m/
Minggu)
1. Erna Hasani DIII/Farmasi Kosmetikologi 12 jam Ketua
K.P/A181026
2. Desak Ketut Ayu S./ DIII/Farmasi Kosmetikologi 10 jam Anggota
A181031
3. Teguh Ajiansyah DIII/Farmasi Kosmetikologi 10 jam Anggota
N./A171009
Pembagian Tugas
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-PE saya dengan judul Pemanfaatan
Minyak Atsiri Daun Seledri (OPIUM GRAVEOLENS) Dalam Pembuatan Sabun
Cair Antiseptik yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
(…………………………………) Mengetahui,
(Putu Ayu Wnda ChristinaJanuari
Febriani)
Mataram, 2019
NIDN/NIDK Wakil Direktur III NIM : B181002
Bidang Kemahasiswaan
(…………………………………)
NIDN/NIDK
19
Mengetahui/Menyetujui,
Wakil Direktur III
Bidang Kemahasiswaan, Yang Menyatakan,