sendiri tetapi batuk yang merupakan gejala infeksi pernafasan karena bakteri
mungkin butuh waktu yang cukup lama dalam proses penyembuhan.
bakteria
Mycobacterium
tuberculosis,
yang
biasanya
Bunga Soka
1) Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Species
: Ixora coccinea L.
(Hariana, 2007)
2) Deskripsi
Soka (Ixora coccinea L.) merupakan tanaman hias yang cukup
populer di kalangan tanaman hias. Soka mengandung saponin,
flavonoid, dan tanin. Tanaman ini berkhasiat menhilangkan bekuan
darah dan menghilangkan sakit (analgesik).akar, bunga, tangkai,
dan daun lazim digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit
seperti : haid tidak teratur, hipertensi, luka terpukul, ngilu-ngilu,
koreng, dan TBC paru disertai batuk dan batuk berdarah.
(Hariana, 2007)
E. Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil Pengamatan
a. Tabel Waktu Alir dan Berat Jenis
T rata-rata (s)
Pikno+
Perlakuan
sampel
(g)
Aquades
94,67 94,67 94,67 48,046
Kontrol (+)
108
107
91
48,224
Kontrol (-)
127
166
178
48,302
Bunga Asoka 1% 116,33 113
101
48,231
Bunga Asoka 5%
111
100
99
48,335
Bunga Asoka
108
101
92
48,579
10%
Daun Mengkudu
84
98
110
46,255
1%
Daun Mengkudu
97,33
106
109
46,289
5%
Daun Mengkudu
93,67
106
102
46,363
10%
b. Tabel Viskositas Sebelum dan Sesudah Inkubasi
Replikasi Perubahan
Konsentrasi
Kontrol (+)
Kontrol (-)
Bunga Asoka 1%
Bunga Asoka5%
Bunga Asoka 10%
Daun Mengkudu
1%
Daun Mengkudu
5%
Daun Mengkudu
10%
Berat Jenis
Pikno
Koson
BJ
(g/mL)
(g)
20,545
20,545
20,545
20,545
20,545
1,1000
1,1071
1,1102
1,1074
1,1116
20,545
1,221
19,608
1,0658
19,608
1,0672
19,608
1,0702
Total
Ratarata
R1
R2
R3
(Cp)
1,263
1,489
1,360
1,303
1,279
1,251
1,946
1,321
1,174
1,196
1,064
2,078
1,181
1,162
1,089
3,578
5,522
3,862
3,639
3,564
(Cp)
1,192
1,840
1,287
1,213
1,188
0,945
1,103
1,238
3,286
1,095
1,097
1,194
1,228
3,519
1,173
1,058
1,198
1,153
3,409
1,136
2. Perhitungan
a. Pembuatan dapar fosfat pH 7
1) Larutan A (Na2HPO4 0,1 M)
=
0,1 M
0,1 M
massa
Mr (g/mol)
volume (mL)
=
massa
1000
massa (gram)
178 g/mol
0,1 M
massa
Mr (g/mol)
volume (mL)
=
138 g/mol
250 mL
20 g
100 mL = 20 g mukus
100 mL
1% dalam 10 mL
10% x = 1% 10 mL
x =
1% 10 mL
10 %
x = 1 mL
b) 5% dalam 10 mL
10% x = 5% 10 mL
x =
5% 10 mL
10 %
x = 1 mL
c) 10% dalam 10 mL
10% x = 5% 10 mL
x =
5% 10 mL
10 %
x = 1 mL
d. Pembuatan larutan kontrol (+) asetil sistein 0,1 % dalam 100 mL
0,1%
0,1
100 Ml
100 mL
= 0,1 g
e. Pengujian mukolitik
1) Berat Jenis
BJ
a) Aquades
BJ
48,0466 g - 20,5455 g
25 mL
= 1,100044 g/mL
b) Kontrol (+)
48,224 g - 20,5455 g
BJ = 25 mL
= 1,1071649 g/mL
c) Kontrol (-)
48,3012 g - 20,5455 g
BJ = 25 mL
= 1,110228 g/mL
d) Bunga asoka 1%
48,2316 g - 20,5455 g
=
BJ
25 mL
= 1,1074 g/mL
e) Bunga asoka 5%
48,3354 g - 20,5455 g
BJ = 25 mL
= 1,1116 g/mL
= 1,1211 g/mL
g) Daun mengkudu 1%
46,2557 g - 19,6085 g
BJ = 25 mL
= 1,0658 g/mL
h) Daun mengkudu 5%
46,2893 g - 19,6085 g
BJ = 25 mL
= 1,0672 g/mL
= 1,0702 g/mL
2) Viskositas
Viskositas
viskositas aq
t rata-rata aquades (s) BJ aquades (g/mL)
(cps)
Diketahui :
Viskositas aquades
= 1 cps
BJ aquades
= 1 g/mL
a) Kontrol (+)
Replikasi 1
Replikasi 2
= 1,251 cps
Replikasi 3
91 s 1,07164 g/mL
1 cps
Viskositas = 94,67 s 1 g/ mL
= 1,064 cps
b) Kontrol (-)
Replikasi 1
= 1,489 cps
Replikasi 2
166 s 1,11028 g/mL
1 cps
Viskositas = 94,67 s 1 g/ mL
= 1,946 cps
Replikasi 3
178 s 1,11028 g/mL
1 cps
Viskositas = 94,67 s 1 g/ mL
= 2,087 cps
= 1,840 cps
c) Bunga Asoka 1%
= 1,360 cps
= 1,321 cps
99 s 1,1116 g/mL
1 cps
Replikasi 3 = 94,67 s 1 g/mL
= 1,162 cps
3,639 cps
= 3
= 1,213 cps
= 1,279 cps
= 1,196 cps
92 s 1,1211 g/mL
1 cps
Replikasi 3 = 94,67 s 1 g/mL
= 1,089 cps
= 3,564 cps
x
3,564 cps
= 3
= 1,188 cps
f) Daun Mengkudu 1%
84 s 1,0658 g/mL
Replikasi 1 = 94,67 s 1 g/mL
98 s 1,0658 g/mL
1 cps
Replikasi 2 = 94,67 s 1 g/mL
= 1,103 cps
g)
= 1,238 cps
Daun Mengkudu 5%
97,33 s 1,0672 g/mL
1 cps
Replikasi 1 = 94,67 s 1 g/mL
= 1,097 cps
= 1,1194 cps
= 1,058 cps
F. Pembahasan
Batuk adalah suatu reflek fisiologi pada keadaan sehat maupun sakit
dan dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab. Refleks batuk lazimnya
diakibatkan oleh rangsangan dari selaput lendir saluran pernafasan, yang
terletak di beberapa bagian dari tenggorokan (epiglotis, laring, trakea, dan
bronkhus). Mukosa ini memiliki reseptor yang peka untuk zat-zat perangsang
(dahak, debu, peradangan) yang dapat mencetuskan batuk. Batuk merupakan
suatu mekanisme fisiologi yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan
membersihkan saluran pernafasan dari dahak, zat-zat perangsang asing, dan
unsur infeksi, sehingga batuk merupakan suatu mekanisme perlindungan.
Mukolitik adalah golongan senyawa yang dapat membantu menurunkan
viskositas sputum (dahak atau mukus) dari saluran nafas bagian bawah
sehingga mukus kan berubah sifat fisika dan kimianya yang menyebabkan
viskositas dari mukus menurun sehingga lebih mudah dikeluarkan melalu
mekanisme batuk. Senyawa golongan mukolitik mempunyai gugus sulphydril
(-SH) bebas yang berfungsi mengurangi kekentalan dahak (mukus). Senyawa
sistei membuka jembatan disulfide diantara makromolekul yang terdapat
dalam dahak. Mukosa memiliki reseptor yang peka untuk zat-zat perangsang
atau allergen seperti (dahak, debu, serbuk sari dan lain-lain yang dapat
mencetuskan batuk. Batuik inilah yang merupakan suatu mekanisme fisiologi
yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernafasan
dari dahak, zat-zat perangsang asing (alergen). Senyawa golongan mukolitik
juga dapat meringankan pernafasan dari dahak, sesak nafas, dan terutama pada
serangan asma hebat yang dapat mematikan jika sumbatan mukus sedemikian
kentalnya sehingga tidak dapat dikeluarkan.
Percobaan kali berjudul pengujian aktivitas mukolitik ekstrak bunga asoka
(Ixora coccinea) dan ekstrak daun mengkudu
(Morinda citrifolia)
menggunakan mukus usus sapi. Ekstrak yang digunakan pada pengujian kali
ini ialah ekstrak ekstrak metanol bunga asoka (Ixora coccinea) dan ekstrak
methanol daun mengkudu (Morinda citrifolia). Bunga asoka (Ixora coccinea)
mengandung bermacam-macam senyawa diantaranya saponin, tannin dan
konsentrasi
diukur
dengan
viscometer
kapiler
dengan
menimbang
NaH2PO4.2H2O
dilarutkan
sejumlah
Na2HPO4.2H2O
masing-masing
dan
kemudian
bila
mempunyai
aktivitas
sebagai
mukolitik.
Prinsip
viscometer
kapiler
dalam
menghitung
lain
digunakan
untuk
menghisap
larutan
dengan
aktivitas
mukolitik
dilakukan
dengan
pula
dengan
ekstrak
bunga
asoka.
Mekanisme
G. Kesimpulan
Berdasarkan
disimpulkan
citrifolia)
percobaan
bahwa
dan
ekstrak
Ekstrak
yang
daun
bunga
dilakukan
mengkudu
Asoka.
(Ixora
DAFTAR PUSTAKA
dapat
(Morinda
coccinea)
Agustin, C. W., 2004. Uji Aktivitas Mukolitik Ekstrak Soxhletasi dan Maserasi
Daun Pare (Momordica charantia L.) pada Mukus Manusia secara In Vitro,
Jurnal farmasi . vol 2 no 2
Bangun, AP, dan B. Sarwono. 2002. Khasiat dan Manfaat Mengkudu. Agromedia
Pustaka: Jakarta.
Gunawan, Gan. 2009. Farmakologi dan Terapi edisi 5. Balai penerbit FKUI:
Jakarta.
Hariana, A. 2007. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Seri 3. Penebar Swadaya:
Jakarta.
Mutschler, Ernst. 1985. Dinamika obat. Penerbit ITB: Bandung
Sulistiawati, 2003, Uji Aktivitas Mukolitik Minyak Atsiri Daun Sirih (Piper betle
L.) Dan Deteksi Kandungan Kimianya Secara KLT Dan Kromatografi GasSpektrofotometri Massa. Vol 1 no 2.
Tjay, T.H., dan Raharja, K., 2007, Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan
Efek-efek sampingnya, Edisi V, 659-664, PT. Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia: Jakarta.
Utami. 2005. Tanaman Obat untuk Mengatasi Diabetes Meitus. Agromedia
Pustaka: Jakarta.
Wijayakusuma, H. M., N., 1994, Ensiklopedia Millennium Tumbuhan Berkhasiat
Obat Indonesia, Jilid I: Jakarta