OLEH:
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2020
MENINGKATKAN NILAI GUNA MANGROVE JENIS Sonneratia alba
DAN Sonneratia caseolaris SEBAGAI ESSENTIAL OIL AROMATHERAPY
PENANGKAL NYAMUK
DIAJUKAN OLEH:
DICKY DARMAWAN
O1A119077
PEMBIMBING
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
ii
Kemahasiswaan/Alumni Dosen Pembimbing
Universitas Halu Oleo
iii
DAFTAR PUSTAKA
iv
Lampiran 1. Biodata Ketua
Lampiran 2 Biodata Anggota
Lampiran 3 Biodata Anggota
Lampiran 4 Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 5. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 6. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
I.2 Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
mangrove jenis Sonnetaratia alba dan Sonneratia caseolaris sebagai
penangkal antinyamuk yang dibuat dengan menggunakan essential oil?
3
I.7 Manfaat Penelitian
1. Internal
Dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi
peneliti dalam mengkaji potensi pengaruh mangrove jenis
Sonnetaratia alba dan Sonneratia caseolaris sebagai penangkal
antinyamuk yang dibuat dengan menggunakan essential oil.
Penghasil obat-obatan serta memberikan informasi ilmu
pengetahuan yang baru untuk oengembangan lebih lanjut.
2. Eksternal
Dapat memberikan informasi penting mengenai potensi
pengaruh mangrove jenis Sonnetaratia alba dan Sonneratia
caseolaris sebagai penangkal antinyamuk yang dibuat dengan
menggunakan essential oil.
Dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan dan
pertimbangan bagi masyarakat untuk mengetahui potensi
pengaruh mangrove jenis Sonnetaratia alba dan Sonneratia
caseolaris sebagai penangkal antinyamuk.
4
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Mangrove
Istilah mangrove berasal dari istilah yang digunakan untuk salah
satu vegetasi hutan mangrove yaitu Rhizophora sp (bakau). Menurut
MacKinnon dkk. (2000) hutan mangrove adalah nama kolektif untuk
vegetasi pohon yang menempati pantai berlumpur di dalam wilayah
pasang surut, dari tingkat air pasang tertinggi sampai tingkat air surut
terendah. Hutan mangrove hanya terdapat di pantai yang kekuatan
ombaknya terpecah oleh penghalang berupa pasir, terumbu karang atau
pulau.
Mangrove mempunyai dua arti, pertama sebagai komunitas, yaitu
komunitas atau masyarakat tumbuhan atau hutan yang tahan terhadap
kadar garam/salinitas (pasang surut air laut); dan kedua sebagai individu
spesies (Macnae, 1968 dalam Supriharyono, 2000). Supaya tidak rancu,
Macnae menggunakan istilah “mangal” apabila berkaitan dengan
komunitas hutan dan “mangrove” untuk individu tumbuhan. Hutan
mangrove oleh masyarakat sering disebut pula dengan hutan bakau atau
hutan payau.
Menurut Nybakken (1992), hutan mangrove adalah sebutan umum
yang digunakan untuk menggambarkan suatu varietas komunitas pantai
tropik yang didominasi oleh beberapa spesies pohon-pohon yang khas atau
semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan
asin. Hutan mangrove meliputi pohon-pohon dan semak yang tergolong ke
dalam 8 famili, dan terdiri atas 12 genera tumbuhan berbunga: Avicennie,
Sonneratia, Rhyzophora, Bruguiera, Ceriops, Xylocarpus, Lummitzera,
Laguncularia, Aegiceras, Aegiatilis, Snaeda, dan Conocarpus (Bengen,
2000).
Hutan mangrove di Indonesia memilliki keanekaragaman yang
terbesar di dunia. Komunitas mangrove membentuk pencampuran antara
5
6
seperti daun, akar, batang dan buah. Hasil dari beberapa penelitian yang
telah dilakukan menunjukkan adanya berbagai kandungan senyawa
bioaktif dan metabolit sekunder.
Tanaman mangrove Sonneratia alba memiliki banyak kandungan
metabolit sekunder yang bermanfaat, namun kandungan senyawa yang
paling banyak dijumpai adalah senyawa alkaloid, fenol, tanin, saponin dan
flavanoid. Dari beberapa kandungan senyawa bioaktif yang terkandung
pada tanaman mangrove S.alba yaitu antioksidan, antimikroba,
antikolesterol, antidiabetic bahkan anti kanker namun aktivitas senyawa
bioaktif yang paling tinggi dan paling sering teridentifikasi adalah
antioksidan dan antimikroba, sehingga tanaman mangrove S.alba
merupakan tanaman yang memiliki aktivtas antioksidan dan antimikroba
yang baik (Aulia, Sulistiyaningsih. 2019).
Sonneratia alba
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Lythraceae
Genus : Sonneratia
Spesies : S. alba
7
Gambar II.1. Sonneratia alba.
II.3 Sonneratia caseolaris
Pidada merah atau perepat merah (Sonneratia caseolaris) adalah
sejenis pohon penghuni rawa-rawa tepi sungai dan hutan bakau, yang
termasuk ke dalam suku Lythraceae (dulu, Sonneratiaceae). Pidada merah
adalah salah satu jenis pidada yang kerap ditemui.
Banyak bagian dari pohon mangrove belum difungsikan secara
maksimal hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai pemanfaatan tersebut seperti pada buah mangrove pidada merah
(Sonneratia caseolaris) yang hanya terbuang. Berbagai penelitian telah
dilakukan untuk memaksimalkan fungsi pohon mangrove diantaranya
adalah batang pohon mangrove Sonneratia alba yang telah diteliti dapat
berfungsi sebagai antibakteri pada jenis bakteri Aeromonas salmonicida
dan Vibrio, asap cair dari batang pohon mangrove juga banyak digunakan
sebagai bahan pengawet makanan (Mutiara, Djangi, dkk. 2016)
Sonneratia caseolaris
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Lythraceae
Genus : Sonneratia
Spesies : S. caseolaris
(Mutiara, Djangi, dkk. 2016)
8
Gambar 1.2. Sonneratia caseolaris.
9
kejadian luar biasa. Sejak pertama ditemukan penyakit DBD di Indonesia
pada tahun 1968, jumlah kasus cenderung meningkat dan daerah
penyebarannya bertambah luas, sehingga kejadian luar biasa (KLB)/wabah
masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Hingga kini, belum
ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini. Menurut Widoyono
(2008), tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah
adalah dengan mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari
vektor nyamuk pembawa virus dengue.
10
sel-sel yang sehat sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan dalam
tubuh.
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menyumbangkan elektron
atau pemberi elektron. Antioksidan dalam pengertian biologis adalah
semua senyawa yang dapat meredam dan atau menonaktifkan serangan
radikal bebas da Reactive Oxygen Species (ROS) (Rusdi, et al., 2007).
Antioksidan bekerja menetralisirsifat perusak radikal bebas sehingga dapat
mencegah penyakit-penyakit tersebu
11
12
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1. Jenis penelitian
Penelitian kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan
yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis mengenai
apa yang ingin diketahui.
III.2.1. Alat
Alat yang digunakan yaitu alat tulis, bejana kaca, counter,
gelas plastik 500 mL, gelas ukur, kertas label, kertas saring,
kertas tisu, labu ukur, nampan plastik, pengaduk, pipet larva,
pipet tetes, saringan larva, dan stopwatch
III.2.2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu akuades sebagai pengencer
ekstrak Tumbuhan, etanol 96% sebagai pelarut sebanyak 2,5 L,
dog food sebagai pakan larva, larutan penyari, Larva nyamuk
Aedes aegypti instar III sebagai larva uji, Tumbuhan Mangrove
dengan jenis Sonneratia alba, Sonneratia caseolaris
BAB IV
1. Perencanaan
kegiatan
2. Observasi dan
Pemantauan
Tanaman PKM
–P
3. Pengajuan
Proposal PKM
4. Persiapan Alat
dan Bahan
14
5. Proses
Penelitian
6. Pendampingan
selama kegiatan
7. Penulisan
Laporan Akhir
8. Pengajuan
Laporan Akhir
ke Dikti
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, S., Kadir, M. A., Wibowo, E. S., & Akbar, N. (2019). Manfaat
Mangrove
Bagi Peruntukan Sediaan Farmasitika Di Desa Mamuya Kecamatan Galela
Timur Kabupaten Halmahera Timur (Tinjauan Etnofarmakologis). Jurnal
Enggano, 4(1), 12-25.
Fitriah, E., Maryuningsih, Y., Chandra, E., & Mulyani, A. (2013). Studi Analisis
Pengelolaan Hutan Mangrove Kabupaten Cirebon. Scientiae Educatia:
Jurnal Pendidikan Sains, 2(2), 73-92.
Mutiara, R., Djangi, M. J., & Herawati, N. (2016). Isolasi dan Uji Aktivitas
Antioksidan Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Kulit Buah
Mangrove Pidada (Sonneratia caseolaris). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia
dan Pendidikan Kimia, 17(2), 52-62.
16
Purnawinadi, I. G., Gabriel, K. J., & Ali, S. M. (2020). PENYIDIKAN
EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA DEMAM BERDARAH
DENGUE. Klabat Journal of Nursing, 2(2), 25-34.
US Department of Health and Human Services. CDC (2009). Dengue and Dengue
Hemorrhagic Fever. US Department of Health and Human Services. CDC.
Tourniquet Test.
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dicky Darmawan
2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi Farmasi
4 NIM O1A119077
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 9 November 1999
6 E-mail Dykcid42@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081334679937
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri SMK Farmasi
Suko 2 4 Sidoarjo Sekesal
Surabaya
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2006 - 2012 2012 - 2015 2015 - 2018
Tanda tangan
(Dicky Darmawan)
Lampiran 2 Biodata Anggota
A. IdentitasDiri
1. NamaLengkap Ni’matuzzuhra
2. JenisKelamin Perempuan
3. Program Studi Farmasi
4. NIM O1A119104
5. TempatdanTanggalLahir Kendari, 27 Agustus 2000
6. E-mail nimatuzzuhrahsn@gmail.com
7. Nomor HP 081230375881
B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
Nama SD Negeri 12 SMP Negeri 1 SMAN 2
Institusi Baruga Kuncup pangkep Labakkang
Pertiwi Kendari Boarding
School
(sekarang
SMA Negeri
13 Pangkep)
Jurusan - - IPA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
tidak dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah sebagai Anggota penelitian.
Tanda tangan
(Ni’matuzzuhra)
Lampiran 3 Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Zainuddin Ahmad
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi Farmasi
4. NIM O1A116078
5. Tempat dan Tanggal Lahir Data, 18 Juli 1998
6. E-mail Sainuddin.ahmad52@gmail.com
7. Nomor HP 082191613848
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD INPRES . Mts An-nur SMA Negeri
377 Data Rante Baru 2 Kolaka
Jurusan IPA
Tanda tangan
(Zainuddin Ahmad)
Lampiran 4 Biodata Dosen Pendamping
A. IdentitasDiri
1. Nama Lengkap La Ode Muhammad Fitrawan, S.Farm.,
M.Sc., Apt.
2. Jenis Kelamin Laki – Laki
3. Program Studi Farmasi
4. NID 0019058803
5. Tempat dan Tanggal Lahir Raha, 19 Mei 1988
6. E-mail fitraapt@gmail.com
7. Nomor HP 085242732648
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Sarjana Profesi S2
Akademik
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Uji Efek Antihiperglikemik BLU UHO 2019
Ekstrak Air Daun Kaca Piring
(Gardenia jasminoides Ellis)
Terhadap Kadar Glukosa Darah
Tikus Jantan Galur Wistar yang
Diinduksi Streptozotocin
2 Pemanfaatan Kulit Buah Salak BLU UHO 2019
Pondoh (Salacca zalacca Gaert
Voss) dalam Formulasi Sabun
Mandi Cair Sebagai Antioksidan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
tidak dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenu hi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah sebagai dosen pendamping penelitian.
Kendari,
Pembimbing
Material 2
Material 3
Material n
SUB TOTAL (Rp)
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Perjalanan Satuan (Rp) (Rp)
Perjalanan ke
tempat/kota – n
Perjalanan ke
tempat/kota – n
SUB TOTAL (Rp)
4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Sebutkan
Sebutkan
SUB TOTAL (Rp)
Total (Keseluruhan)
Lampiran 6. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
O1A119104 Penelitian
Farmasi Ilmiah X
dan
Penanggun
g jawab
3 Assisten
Zainuddin Ahmad Penelitian
Farmasi Ilmiah X dan
O1A116078
Penanggun
g jawab
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Telp. (0401) 3194163, Fax (0401) 3190006 Kendari 93232, Website: uho.ac.id
” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020/2021 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Kendari, 10 Desember
2020
Dosen Pendamping, Yang menyatakan,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Fakultas Farmasi UHO