Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

KAMPER BERBAHAN KAYU CENDANA DENGAN AROMA TERAPI


ANTI-DEPRESAN DAN PEMBASMI SARANG NYAMUK

BIDANG KEGIATAN PKM


KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :
Akhsanun Niam Nasrulloh 5202419062 2019
Moh. Fachriza Maulana 5202419065 2019

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG


2022
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Kamper Berbahan Kayu Cendana dengan


Aromaterapi Anti-depresan dan Pembasmi
sarang Nyamuk
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap : Akhsanun Niam Nasrulloh
b) NIM : 5202419062

c) Jurusan : Teknik Mesin


d) Universitas : Universitas Negeri Semarang
e) Alamat Rumah : Rt. 09 Rw.03 Sumberrejo Bojonegoro
f) No HP/ Telp 085335627928
g) Email : niamnasrulloh@students.unnes.ac.id
4. Anggota pelaksana kegiatan : 2 orang
5. Dosen pendamping
a) Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Sunyoto M.Si.
b) NIDN : 196511051991021001
c) Alamat Rumah dan No HP/Telp :
6. Biaya kegiatan total
a) Kemenristekdikti :
b) Sumber Lain (Modal Sendiri) :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

ii
Semarang, 05 Mei 2022
Menyetujui
Wakil Dekan Ketua Pelaksana Kegiatan,
Bidang Kemahasiswaan FT

(Dr. Wirawan Sumbodo, M.T.) (Akhsanun Niam Nasrulloh)


NIP. 197403211999031092 NIM. 5202419062

Wakil Rektor Dosen Pendamping,


Bidang Kemahasiswaan UNNES,

(Dr. Abdurrahman, M.Pd.) NIP.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1. Latar Belakang.....................................................................................1
1.2. Tujuan..................................................................................................2
1.3. Manfaat................................................................................................2
1.4. Luaran yang diharapkan.......................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA.......................................................4
2.1. Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha......................................4
2.2. Gambaran Umum Produk....................................................................4
2.3. Potensi Sumber Daya dan Peluang Usaha...........................................5
2.4. Analisis Kelayakan Usaha...................................................................6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN..................................................................9
3.1. Produksi kamper cendana....................................................................9
3.2. Target Pasar.........................................................................................9
3.3. Strategi Penjualan Pemasaran............................................................10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................11
4.1. Anggaran Biaya.................................................................................11
4.2. Jadwal Kegiatan.................................................................................11
LAMPIRAN.......................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota........................................................12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..............................................16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati
penghasil minyak atsiri, dapat dikatakan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar
untuk berperan sebagai negara produsen dalam bisnis minyak atsiri dunia. Hingga kini
telah diketahui bahwa Indonesia memiliki sekitar 40 jenis dari 80 jenis tanaman aromatik
penghasil minyak atsiri yang diperdagangkan dunia salah satunya ialah cendana (Agusta,
2000).
Cendana (Santalum album L.) merupakan jenis tanaman asli Indonesia yang
tumbuh endemik di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang banyak dijumpai di Pulau
Timor, Sumba, Alor, Solor, Pantar, Flores, dan pulau-pulau lainnya. Tanaman cendana
tergolong tanaman yang sangat penting karena mempunyai nilai ekonomi yang cukup
tinggi. Kayu cendana menghasilkan minyak atsiri dengan aroma yang harum dan banyak
digemari, sehingga mempunyai nilai pasar yang cukup baik.
Rendemen minyak cendana yang diperoleh dengan cara penyulingan uap langsung
(steam destillation) berkisar antara 2-3 %. Minyak cendana merupakan bahan penting
untuk pembuatan parfum dan kosmetik, selain itu juga dapat dipergunakan sebagai
campuran dalam industri sabun. Minyak cendana merupakan minyak yang sangat harum
oleh karena itu minyak ini dipergunakan sebagai pengikat bahan pewangi lain (fiksasi)
yang digunakan dalam industri parfum, dan hasilnya sebagian besar diekspor. Rahayu et al.
(2002).
Istilah kamper merupakan nama dari bahasa-bahasa Eropa yang dipinjam dari
istilah Arab, yakni kafur yang kemungkinan besar lewat berasal dari kata alcanfur, yaitu,
istilah dalam bahasa daerah Castille [Spanyol]. Tetapi, H.P. Reinaud dan G.S. Colin
menunjukkan bahwa kata kafur tidak hanya berasal dari bahasa Arab saja, karena kata yang
serupa juga dipakai dalam bahasa lain, seperti bahasa Persia dan Turki (Guillot, 1998).
Analisis komponen kimia kayu cendana telah dilakukan oleh Purnawati (2013).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu tersebut mengandung 45,5% -selulosa, 24,7%
lignin, dan 0,50% abu. Ekstraktif yang dilarutkan dalam air dingin, air panas, dan etanol:
benzena berturut-turut adalah 4,82%, 7,17%, 4,30%. Tingginya jumlah ekstraktif
menunjukkan bahwa spesies ini berpotensi untuk pemanfaatan kimia alami. Oleh karena

1
itu, penelitian lebih lanjut tentang penapisan fitokimia dan identifikasi senyawa kimia
diperlukan untuk mengkonfirmasi secara ilmiah penggunaan spesies ini sebagai agen anti
nyamuk oleh masyarakat setempat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
tentang pemanfaatan tumbuhan berbasis kearifan lokal khususnya untuk kayu cendana.
Menurut penelitian Ade dan Shienny (2018: 35), mengatakan bahwa aromaterapi
telah dikenal sebagai salah satu metode pengobatan alternatif melalui media wangi-
wangian yang sangat aman dan telah dipercaya sejak ribuan tahun lalu. Aromaterapi
menggunakan minyak atsiri atau biasa dikenal juga dengan istilah minyak esensial yang
merupakan hasil ekstraksi dari jenis tanaman tertentu yang berkonsentrasi tinggi.
Aromaterapi sangat berperan penting dalam menenangkan pikiran, mempengaruhi suasana
hati, dan juga memiliki pengaruh positif pada peningkatan kondisi fisik tubuh maupun
psikologis manusia, salah satunya yaitu meredakan stres.

1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah:
1. Menghasilkan produk kamper cendana sebagai aroma terapi anti depresan dan
pembasmi sarang nyamuk.
2. Menciptakan peluang inovasi baru dalam pemasaran produk kamper cendana
sebagai aroma terapi anti depresan dan pembasmi sarang nyamuk.

1.3. Manfaat
Program kreativitas mahasiswa kewirausahaan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
3. Dapat meningkatkan nilai guna kayu cendana yang dibarengi dengan
kekreativitasan mahasiswa sehingga menjadi produk kamper yang baru dan
bermanfaat sebagai aroma terapi anti depresan dan pembasmi sarang nyamuk.
4. Dapat meningkatkan penggunaan kayu cendana sebagai sarana untuk
meningkatkan kekreativitasan dan wirausaha.

1.4. Luaran yang diharapkan


Dengan adanya produk kamper cendana dari ekstraksi minyak kayu cendana ini,
kami mengharapkan agar memperoleh luaran sebagai berikut:
1. Menyediakan produk kamper cendana sebagai aroma terapi anti depresan dan pembasmi

2
sarang nyamuk.

2. Draft paten kamper cendana sebagai aroma terapi anti depresan dan pembasmi
sarang nyamuk

3
BAB II.
GAMBARAN UMUM RENCANA

2.1. Kondisi Umum Lingkungan Kegiatan Usaha


Masalah lingkungan yang kita jumpai sehari-harinya ialah nyamuk. Nyamuk ini
bersarang pada tempat-tempat yang lembab dan berbau tak sedap, contohnya ialah
pada tempat sepatu. Setiap orang menggunakan tempat sepatu untuk menyimpan
sepatu mereka, namun apa jadinya bila tempat sepatu tersebut malah menjadi sarang
nyamuk seperti nyamuk aedes aegypti, tentunya hal itu akan sangat mengangu dan
mengkhawatirkan karena nyamuk aedes aegypti dapat menyebabkan penyakit demam
berdarah. Sepatu yang lembab menyebabkan sepatu berbau tak sedap. Sepatu yang
berbau tak sedap membuat pemakainya tidak percaya diri karena dianggap jorok atau
tidak memerhatikan kebersihan, namun faktanya sepatu yang berbau tak sedap itu
disebabkan karena sepatu menyerap keringat yang kita hasilkan setiap harinya Oleh
karenanya produk kamper ini membantu menyelesaikan dua permasalahan datas
dengan memberikan aromaterapi pada sepatu dimana aromaterapi yang dihasilkan
memiliki fungsi lain sebagai anti depresan dan pembasmi nyamuk.

2.2. Gambaran Umum Produk


Kayu cendana yang sudah diekstrak menjadi minyak atsiri yang berfungsi
sebagai aromaterapi dan pembasmi nyamuk dibuat menjadi bentuk padat seperti
kamper yang nantinya akan dibungkus dengan nama label kamper cendana, label ini
diproduksi sendiri oleh produsen sebagai identitas produk Program Kreatifitas
Mahasiswa (PKM) “Kamper Berbahan Kayu Cendana dengan Aromaterapi Anti-
depresan dan Pembasmi sarang Nyamuk” yang diajukan.
Kamper cendana unik yang dilengkapi oleh ekstrak kayu cendana sebagai
aromaterapi dan penolak nyamuk merupakan sebuah inovasi dari pengelolaan kayu
cendana itu sendiri yang hingga kini masih sangat jarang pengelolaannya untuk
berbagai segi kehidupan. Selain itu, inovasi ini ditujukan untuk meningkatkan nilai
jual kayu cendana di pasaran. Sebagai aromaterapi, kamper dapat lebih bertahan lama
didalam ruangan dibandingkan dengan diluar ruangan karena kamper tidak mudah
berinteraksi dengan sinar matahari langsung yang dapat mempengaruhi penguapan
kamper. Kamper di dalam ruangan dapat bertahan selama sekitar 10 hari hingga

4
kamper tersebut lama-kelamaan akan mengecil dan tak berbau. Sebagai penolak
nyamuk kamper dengan konsentrasi 10% minyak cendana dapat membunuh 26,67%
hingga 53,33%, kamper dengan konsentrasi 15% minyak cendana dapat membunuh
52% hingga 69,33%, sedangkan kamper dengan konsentrasi 20% minyak cendana
dapat membunuh 60% hingga 85,33% menurut hasil penelitan Kiswanti
(2009).Desain logo produk dan contoh produk disajikan dalam gambar 2.2.1 dan
2.2.2 berikut ini

5
Gambar 2.2.1.Desain logo produk Gambar 2.2.2.Contoh Produk jadi

2.3. Potensi Sumber Daya dan Peluang Usaha


a. Profil Konsumen
Konsumen untuk produk ini adalah masyarakat umum terutama pekerja, ibu
rumah tangga dan mahasiswa yang kebanyakan dari mereka memiliki banyak
problema dalam kegiatan mereka, sehingga mereka menjadi rawan terkena depresi
akibat tekanan selama bekerja, Tak hanya itu, produk ini juga ditujukan untuk para
pengusaha hotel, café dsb yang selalu ingin tampil rapih, bersih dan wangi untuk
menambah ketenangan dan kenyamanan diri mereka sehingga mereka dapat semangat
dan fokus dalam bekerja. Produk ini juga tidak melihat dari gender dan dapat dipakai
oleh siapa saja.

b. Potensi dan Segmentasi Pasar


Melihat kondisi pasar sekarang ini, tak banyak pasar yang menjual kamper kayu
cendana, bahkan di apotik-apotik sekalipun. Kebanyakan ekstrak bahan alam yang
dijual di pasaran ialah minyak zaitun, bunga melati, dsb. Karena itu, membangun usaha
kamper dari ekstrak kayu cendana sebagai penolak nyamuk dan aromaterapi ini
memungkinkan terciptanya suatu peluang yang bagus untuk berwirausaha.

c. Pesaing dan Peluang


Umumnya banyak yang sudah mengenal manfaat dari kayu cendana sebagai
aromaterapi dan pembasmi nyamuk. Namun, kami memodifikasikanya sebagai kamper
agar dapat menambah daya tarik konsumen terutama bagi pengusaha café dan hotel
agar tercipta suasana nyaman bagi pelanggan, Tentunya hampir seluruh masyarakat
menginginkan aroma ruangan yang nyaman dan menenangkan. Hal ini tentunya
menjadi peluang yang sangat besar untuk membuat produk kamper dari kayu cendana
yang memiliki banyak kegunaan yang bermanfaat serta jarang ada di pasaran.

d. Metode Pemasaran
Promosi dilakukan dilingkungan kampus dan di luar kampus seperti café, hotel,
tempat makan, toko-toko dan lingkungan perumahan, baik secara offline maupun
online seperti shopee, buka lapak, toko pedia atau dengan menggunakan medsos

6
seperti instagram, twitter, dan facebook , selain itu dengan media cetak berupa brosur
dan pamflet.

2.4. Analisis Kelayakan Usaha


Produk kerajinan kamper sepatu dari bahan cendana akan ditawarkan kepada
masyarakat dengan harga Rp. 25.000,00 per kemasan dengan jumlah 300 kemasan tiap
bulan dalam waktu 4
bulan.

2.4.1 Biaya pokok penjualan


a) produksi 1 bulan =1.500 kemasan/4 bulan
b) biaya variable = Rp 2.800.000
c) biaya total tetap = Rp 2.816.000
Jumlah = Rp 5.616.000
harga per unit = Rp 25.000

harga variabel per unit = 2.800.000 : 1.500


= Rp 1.866
harga penjualan selama 4 bulan = Rp 1500 x Rp 25.000,00
= Rp 37.500.000
total biaya 4 bulan = Rp6.893.000
keuntungan = harga penjualan-harga biaya
Produksi
= Rp 37.500.000 – Rp 6.893.000
= Rp 30.607.000

2.4.2 Break Event Point (BEP)


a) harga jual per unit = Rp 25.000
b) harga variable per unit = Rp 1.866
c) margin kontribusi = Rp 20.927
d) BEP per unit = biaya tetap total /harga kontribusi
per unit

7
= 2.816.000 : 20.927
= 13,456
pada volume produksi 13,456 produk ini berada pada titik impas yang terjadi
dalam waktu pemasarannya.

e) harga penjualan per unit = Rp 25.000,00 100%


f) Harga variable per unit = Rp 1.866 16,292%
g) Margin kontribusi = Rp 20.927 83,708%
h) BEP rupiah = biaya tetap total/rasio margin
kontribusi
= 2. 816. 000: 0,83708
= Rp 3.364.075
Jadi, pada harga 5.082.656 usaha ini berada pada titik impas
2.4.3 B/c ratio = hasil penjualan/total penjualan
= 3,032
Karena B/c ratio lebih dari 1, maka usaha ini layak untuk dijalankan
2.4.4 ROI (Return On Invesment) = keuntungan/total biaya
= 2,032
2.4.5 Menghitung pengembalian modal
Pengembalian modal = (keuntungan/ jumlah modal
Investasi) x 100%
= 100%
= 203,2%
Modal usaha ini akan terlunasi sebesar 203,2% setiap 4 bulan
2.4.6 Alokasi Pendapatan
a) Alokasi dana untuk pengembangan usaha sebesar 30% dari keuntungan sebesar
Rp
Alokasi pengembangan usaha = 30% x Rp 6.893.000
= Rp 2.067.900
b) Pendapatan anggota pelaksana
Alokasi dana atau laba bersih bagi pelaksana Rp 4.825.100 Jadi, dapat disimpulkan
bahwa usaha ini layak dan bermanfaat untuk dikembangkan.

8
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1. Produksi kamper cendana
Alat dan bahan:
a) Penangas air
b) Alat destilasi air-uap
c) Karagenan
d) Kayu cendana
e) Metanol
f) Pot gel

Diagram alir pembuatan “Kamper Berbahan Kayu Cendana dengan Aromaterapi Anti-
depresan dan Pembasmi sarang Nyamuk” disajikan dalam Gambar 3.1.1
.

haluskan kulit kayu Ekstraksi (destilasi air- Membuat kamper


cendana uap air)

Distribusi produk Mengemas produk dan Mencetak kamper


kamper cendana memberi label

Gambar 3.1.1 Diagram alir pembuatan “Kamper Berbahan Kayu Cendana dengan
Aromaterapi Anti-depresan dan Pembasmi sarang Nyamuk”

3.2. Target Pasar


a. Siswa SMP, SMA dan Mahasiswa.
b. Remaja dan dewasa pecinta sepatu kisaran 16-30 tahun.
c. Masyarakat umum seperti ibu rumah tangga dll.
d. Pekerja kantoran, guru, dsb.

10
3.3. Strategi Penjualan Pemasaran
a. Melakukan analisis konsumen (yang diminati oleh konsumen saat ini).
b. Melakukan analisis konsumen dalam segi tempat (di daerah mana yang paling
memungkinkan untuk menjual produk).
c. Melakukan proses pembuatan produk.
d. Melakukan launching di beberapa daerah yang menunjukkan penjualan produk
e. Melakukan promosi di media social
f. Mengadakan seminar untuk promosi produk
g. Memberikan testimony disetiap promosi (baik itu berupa komentar atau saran
setelah menggunakan produk kerajinan bros dengan aroma minyak cendana alami

11
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Biaya yang diperlukan dalam pembuatan kamper kayu cendana ini berjumlah Rp.
6.893.000. Rincian jenis-jenis pengeluaran ditampilkan dalam tabel 1 serta rangkaian
kegiatan produksi selama 4 bulan ditampilkan dalam tabel 2

Tabel 1 Ringkasan Produksi

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang 2.816.000
2 Bahan habis pakai 2.800.000
3 Perjalanan 210.000
4 Lain –lain 1.125.000
Jumlah 6.893.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Table 2 Kegiatan yang Dilakukan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1. Survei di beberapa daerah
Melakukan Launching Produk di
2.
beberapa daerah
Melakukan promosidi media
3.
Sosial
Mengadakan seminar, untuk
4.
promosi produk kamper cendana

12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota
Lampiran 1.1 biodata ketua pelaksana kegiatan
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Akhsanun Niam Nasrulloh
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
4 NIM 5202419062
5 Tempat Tanggal lahir Bojonegoro, 03 Juli 2001
6 Email niamnasrulloh@students.unnes.ac.id
7 No. tlp/HP 085335627928

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Waktu dan
No. Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan
Tempat
Pendidikan Bela Negara di Magelang, 27
1 Peserta
KODAM IV/Magelang Oktober 2019
MAKESTA IPNU-IPPNU Ngaliyan, 10
2 Peserta
UNNES November 2019
Gunungpati, 15
3 Tanam Pohon FT UNNES Peserta
November 2019
3 Bakti Sosial Panti Asuhan - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

13
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM – Kewirausahaan.

Semarang, 05 Mei 2022


Ketua Pelaksana,

(Akhsanun Niam Nasrulloh)

14
Lampiran 1.2 Biodata Anggota pelaksana kegiatan
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Moh. Fachriza Maulana
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
4 NIM 5202419065
5 Tempat Tanggal lahir Tegal, 12 April 2001
6 Email Fahrizamaulana137@students.unnes.ac.id
7 No. tlp/HP 089647717444

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Waktu dan
No. Nama Kegiatan Status Dalam
Tempat
Kegiatan
1 Webinar Peserta 17 April 2021, Via
Zoom Meeting
2 - - -
3 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Beasiswa Yayasan Fasihul 2018
Lisan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal PKM–Kewirausahaan.

15
Semarang, 5 Mei April 2022
Anggota Pelaksana,

(Moh. Fachriza Maulana)

16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Alat destilasi 1 set 1.200.000 1.200.000
Timbangan digital 1 buah 80.000 80.000
Kompor listrik 1 buah 150.000 150.000
Baskom 2 buah 15.000 30.000
Panci 2 buah 80.000 160.000
Blender 1 buah 456.000 456.000
Pisau dapur 2 buah 20.000 40.000
Alat pengepres botol 1 buah 400.000 400.000
Pot Gel 300 buah 3 g 1000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 2.816.000

2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Kulit kayu cendana 12 kg 75.000 900.000
Methanol 25 liter 16.000 400.000
Karagenan 10 kg 150.000 1.500.000
SUB TOTAL (Rp) 2.800.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Perjalanan 10 liter bensin 8.000 80.000
pemerolehan bahan
produksi
Perjalanan ketempat 6 liter bensin 8.000 48.000
pemasaran
Perjalanan ketempat 3 liter bensin 8.000 24.000
percetakan
SUB TOTAL (Rp) 152.000

4. Lainnya Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Cetak brosur 1 rim 25.000 25.000
Cetak banner 2 100.000 200.000
Cetak logo 500 lembar 200 100.000
Cetak poster 1 150.000 150.000

17
Cetak kemasan 250 lembar 1.000 250.000
Digital marketing 4 bulan 100.000 400.000
SUB TOTAL (Rp) 1.125.000
Total 1+2+3+4 (Rp) 6.893.000
(Terbilang Enam Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Tiga Ribu Rupiah)

18

Anda mungkin juga menyukai