Anda di halaman 1dari 10

PANTI WREDHA DEWANATA CILACAP 1.

Pengertian Panti Wredha Dewanata Cilacap adalah Unit Pelaksana Tehnis Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang bertugas melaksanakan Pelayanan Kesejahteraan Sosial bagi Lanjut Usia terlantar di Jawa Tengah, khususnya di wilayah Karisidenan Banyumas. 2. Dasar Hukum a. Landasan Idiil : Pancasila b. Landasan Konstitusional : UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34 c. Landasan Operasional : UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. Kep. Men Sos No. 50/HUK/2004 tentang Standarisasi Panti Sosial. Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.62 Tahun 2006 tentang Standarisasi Operasional Prosedur Pelayanan Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Tengah. Peraturan Gubernur No. 50 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. 3. Alamat Panti Wredha Dewanata Cilacap Jl. Raya Slarang No.119 Kesugihan Cilacap Telp. (0282) 5263041. 4. Struktur Organisasi Panti Wredha Dewanata Cilacap menduduki Eselon IIIa, dengan dipimpin oleh Kepala Panti dibantu Sub Bag Tata Usaha, Kasie Penyantunan, Kasie Bimbingan dan Kelompok Jabatan Fungsional. 5. Visi dan Misi. Visi : Terwujudnya kesejahteraan lanjut usia dalam menikmati hari tuanya dengan aman dan bahagia. Misi : a. Memberikan pelayanan kesejahteraan lanjut usia dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada. b. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada lanjut usia sesuai standar yang ditetapkan. c. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia pelaksanaan dalam pendataan dan pengembangan pelayanan. d. Menjadi modal atau pusat pelayanan dan laboratorium kesejahteraan lanjut usia. 6. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kedudukan Panti Wredha Dewanata Cilacap merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin oleh Kepala Panti yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Sosial.

Tugas Pokok Panti Wredha Dewanata Cilacap mempunyai tugas pokok : Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis panjang Dinas Sosial dibidang Pelayanan Penyandang Masalah Lanjut Usia terlantar dengan sistem panti. Fungsi : a. Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia dengan sistem penyantunan didalam panti. b. Pusat informasi kesejahteraan sosial c. Pusat pengembangan usaha kesejahteraan sosial d. Pengelolaan ketatausahaan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 7. Sasaran Garapan Sasaran garapan adalah penyandang masalah kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar : a. Usia minimal 60 tahun b. Tidak dalam keadaan sakit dan atau sakit jiwa c. Terlantar baik dalam sosial ekonomi atau psikologis. 8. Jangkauan wilayah kerja Se eks-Karesidenan Banyumas : a. Kabupaten Banyumas b. Kabupaten Cilacap c. Kabupaten Purbalingga d. Kabupaten Banjarnegara 9. Syarat dan Tata Cara Pendaftaran a. Lanjut usia terlantar laki-laki dan perempuan minimal 60 tahun b. Mengisi dan menandatangani blangko yang disediakan oleh panti c. Surat keterangan terlantar dari Desa/Kelurahan setempat d. Surat pengantar rekomendasi dari Kantor Instansi Sosial Setempat e. Surat keterangan sehat jasmani dan rokhani (tidak sakit jiwa) dari Dokter Puskesmas setempat f. Foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar g. Diadakan observasi dan seleksi oleh petugas panti h. Bersedia mengikuti peraturan dan tata tertib dipanti serta tidak dalam proses i. Atas kemauan sendiri serta persetujuan keluarga. 10. Koordinasi dengan Instansi terkait a. Dinas/Kantor Sosial Kabupaten Se eks Banyumas b. RSUD Kabupaten Cilacap c. Puskesmas Kesugihan II d. Kantor Depag Cilacap e. KUA Kecamatan Maos f. Tokoh masyarakat setempat

g. Gereja-gereja diwilayah Cilacap h. Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap i. Polres Cilacap dan jajarannya 11. Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Tinggi a. STIKES/AKPER AL-IRSYAS AL-ISLAMIYAH Cilacap b. AKPER SERULING MAS Maos c. Fakultas Ilmu Kesehatan UMP Purwokerto d. Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan UNSOED Purwokerto e. Politekkes Semarang Prodi Keperawatan Semarang f. STIKES HARAPAN BANGSA Purwokerto PROSES PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA I. Tahap Pendekatan Awal Pendekatan awal merupakan tahap persiapan dalam keseluruhan tahap pelayanan sosial dalam panti yang dilakukan melalui kegiatan pertemuan dengan instansi terkait, dunia usaha, tokoh masyarakat, organisasi sosial, keluarga dan lanjut usia. Adapun kegiatan tersebut meliputi : a. Konsultasi b. Sosialisasi c. Motivasi d. Seleksi II. Tahap Penerimaan A. Registrasi 1. Pendaftaran Kelayan Mencatat semua kelengkapan persyaratan pendaftaran calon kelayan Melaksanakan motivasi baik dengan calon kelayan dan keluarga 2. Pemanggilan Kelayan Memanggil calon kelayan yang telah terdaftar dan telah diseleksi oleh petugas panti Panti Wredha Dewanata menggunakan daftar tunggu karena terbatasnya daya tampung panti. 3. Penerimaan Kelayan Menerima penyerahan kelayan dari petugas sosial/desa dan keluarga kelayan Mengadakan interview terhadap keluarga maupun calon kelayan Memeriksa kelengkapan administrasi pendaftaran yang dibawa oleh calon kelayan Memeriksa kelengkapan yang dibawa oleh calon kelayan Memberikan nasehat/saran seperlunya kepada keluarga maupun calon kelayan

Menempatkan kelayan pada kamar asrama yang telah disiapkan sesuai dengan kriteria Memperkenalkan kelayan pada penghuni asrama Mengenalkan kelayan pada situasi kondisi lingkungan asrama. 4. Persiapan Dasar Kelayan Mencatat dan menyimpan semua data kelayan sejak awal pendaftaran dalam satu map/dosir Mencatat dan mengumpulkan setiap perkembangan kelayan selama dalam proses identifikasi Memeriksa kelengkapan dosir kelayan. B. Penelaah dan Pengungkapan Masalah (Assesment) Merupakan proses pengumpulan, pengungkapan/penggalian data kelayan dalam rangka untuk menilai situasi kondisi kebutuhan dan permasalahan kelayan serta situasi dan kondisi obyektif dari keluarga dan lignkungan sosial dalam penyusunan rencana pelayanan yang diberikan kepada lanjut usia. Kegiatan meliputi : 1. Mengadakan wawancara langsung terhadap kelayan 2. Mengadakan pengamatan langsung dalam hal cara kelayan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan asrama 3. Mencatat semua hasil wawancara dari hasil pengamatan 4. Mengadakan evaluasi terhadap sikap perkembangan kelayan selama proses pemecahan masalah 5. Penentuan diagnosa dalam rangka pemecahan masalah. III. Tahap Pelaksanaan Bimbingan dan Pelayanan Dilaksanakan dengan sistem panti, kegiatannya antara lain yang diberikan bimbingan : a. Pelaksanaan Kebutuhan Fisik dan Kesehatan Pemenuhan kebutuhan pokok yang berkaitan dengan makan, pakaian, tempat tinggal sehari-hari Pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap hari Kamis Tujuan Agar kebutuhan pokok kelayan terpenuhi sesuai dengan standarisasi panti Agar kelayanan bisa memanfaatkan sarana dan prasarana panti. Agar kesehatan kelayan tetap terjaga Agar kelayan bisa menikmati hari tuanya dengan rasa aman, tentram, bahagia lahir dan batin. b. Bimbingan Fisik Meliputi 1. Bimbingan olahraga 2. Bimbingan kerja bakti dan berkebun 3. Bimbingan ADL Tujuan

c.

d.

e.

f.

Agar kelayan tetap terjaga kebugaran dan kesehatannya Agar kelayan menjaga kebersihan lingkungan asrana dan panti Agar kelayan menjaga keindahan dan kerapian Bimbingan mental meliputi : 1. Bimbingan mental agama 2. Bimbingan mental budi pekerti, etika dan kepribadian 3. Bimbingan kedisiplinan Tujuan Agar kelayanan memiliki kepercayaan/ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Agar kelayan mau melaksanakan syariat-syariat agama yang dianutnya Untuk meningkatkan sikap mental spiritual Agar kelayan memiliki pegangan hidup didunia dan akhirat Agar kelayan mempunyai tolerensi beragama Agar kelayan mau mentaati norma/aturan yang ada dipanti Agar kelayan mau menghormati dan menghargai sesama manusia Agar kelayan mau berperilaku yang baik. Bimbingan Sosial meliputi : 1. Bimbingan ceramah 2. Bimbingan kelompok dan individu 3. Bimbingan permainan Tujuan Untuk memberikan motifasi dan penyuluhan kepada kelayan agar mampu mengembangkan relasi sosial yang positif dan menjalankan peranan sosialnya dipanti dan dalam lingkungan sosial masyarakat. Bimbingan Ketrampilan meliputi : Membuat keset dari kain perca Membuat sapu ijuk Membuat sapu lidi Membuat sulak dari raffia Membuat figura Membuat hiasan dari mote Membuat hiasan dari triplek Membuat ketrampilan dari bambu Ekonomi Produktif kegiatannya : Membuat telor asin Perikanan Tujuan Agar kelayan dapat menyalurkan, mengembangkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki dalam rangka mengisi waktu luang. Bimbingan Rekreasi dan Hiburan kegiatannya meliputi : Latihan menyanyi diiringi dengan orgen Paduan suara

Joget bersama Melaksanakan rekreasi keluarga panti Tujuan Agar kelayan bisa mengembangkan meningkatkan semangat hidup Untuk refresing kelayan agar tidak jenuh Untuk mengurangi kepikunan Untuk meningkatkan kerjasama.

kreatifitas

untuk

IV. Tahap Paska Kelayan Tahap ini merupakan kegiatan evaluasi, terminasi dan rujukan serta pembinaan lanjut yang dilakukan setelah berakhirnya program pelayanan dalam panti. a. Evaluasi Suatu kegiatan untuk menilai sejauh mana keberhasilan atau kegagalan program pelayanan yang telah diberikan kepada para lanjut usia. b. Terminasi dan Rujukan Suatu proses pemutusan/pengakhiran pelayanan yang telah diberikan kepada kelayan karena suatu hal yang harus dilakukan antara lain : Meninggal dunia Kembali kelingkungan keluarga Dirujuk yaitu menghubungkan kelayan dengan pelayanan lain yang disesuaikan dengan masalah dan kebutuhannya. c. Pembinaan Lanjut Yaitu kegiatan yang dilakukan setelah kelayan kembali kelingkungan keluarga, kegiatannya Home Visit. V. Indikator Keberhasilan 1. Indikator Input a. Banyaknya lanjut usia yang memanfaatkan fasilitas pelayanan dan mengikuti kegiatan yang ada dalam panti. b. Banyaknya lanjut usia yang mendapatkan pelayanan konsultasi dalam rangka memecahkan masalahnya. Bimbingan kelompok Terapi kelompok Sidang kasus c. Terserapnya secara optimal anggaran yang tersedia sesuai dengan kebutuhan program kerja dan perencanaan yang ada. d. Meningkatnya kesejahteraan lanjut usia. 2. Indikator proses a. Terlaksananya pelayanan sosial lanjut usia sesuai dengan tahapan 1. Tahapan awal Konsultasi dan orientasi Sosialisasi

Motivasi Seleksi 2. Tahap pengungkapan dan pemahaman masalah/assesment 3. Tahap perencanaan program pelayanan 4. Tahap pelaksanaan pelayanan 5. Tahap evaluasi dan terminasi b. Terlaksananya pelayanan sosial lanjut usia oleh tenaga profesional yaitu pekerja sosial trampil. c. Terlaksananya pelayanan sosial lanjut usia dengan didukung oleh perlengkapan sarana dan prasarana yang memadai. d. Terlaksananya pelayanan sosial lanjut usia dengan didukung pengadministrasian yang memadai yaitu ada 25 form administrasi pelayanan (Kep Mes Sos RI No. 4/PRS-3/KPTS/2000 tentang Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Panti). VI. Indikator Out Put a. Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia di Panti Wredha Dewanata Cilacap sesuai dengan permasalahannya dengan tolak ukur : 1. Aspek Fisik Pemulihan kondisi fisik Peningkatan taraf kesehatannya 2. Aspek Mental Psikologis Meningkatnya motivasi hidup Meningkatnya rasa percaya diri dan harga diri Menurunnya rasa cemas Meningkatnya makna hidup Komunikasi lebih lancar dan jelas Meningkatnya kemauan beribah 3. Aspek Sosial Mampu berinteraksi sesama kelayan dengan baik Merasa mempunyai banyak teman Hubungan antar/inter kelayan dan petugas baik. b. Meningkatnya kepedulian dari keluarga dan lingkungan sosial terhadap lanjut usia. Adanya kunjungan keluarga kelayan Adanya anjangsana dari organisasi sosial dan masyarakat Adanya kegiatan open sistem. c. Meningkatnya peranan sosial lanjut usia dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari dan kembalinya fungsi sosial secara wajar serta meningkatnya kelayanan dalam mengikuti kegiatan bimbingan yang dilaksanakan oleh panti. d. Meningkatnya usia harapan hidup. e. Meningkatnya kesejahteraan lanjut usia.

Pekerja Sosial Pelaksana Lanjutan

Tri Handayani, SH NIP. 19680302 199202 2 001

JENIS PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)

1. Korban Bencana Sosial 2. Korban Bencana Alam 3. Masyarakat Tinggal Didaerah Rawan Bencana 4. Komunitas Adat Terpencil 5. Keluarga Rentan 6. Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 7. Keluarga Berumah Tak Layak Huni 8. Keluarga Fakir Miskin 9. Pekerja Migran Bermasalah 10. Korban Penyalahgunaan NAPZA 11. Bekas Narapidana 12. Gelandangan 13. Pengemis 14. Tunas Susila 15. Penderita HIV/AIDS 16. Penyandang Cacat Bekas Penyakit Kronis Eks Kusta 17. Penyandang Cacat Penyakit Kronis Non Eks Kusta 18. Penyandang Cacat Ganda 19. Penyandang Cacat Mental Retardasi 20. Penyandang Cacat Mental Eks Psikotik 21. Penyandang Cacat Tuna Tungu Wicara 22. Penyandang Cacat Netra 23. Penyandang Cacat Tubuh 24. Lanjut Usia Korban Kekerasan 25. Lanjut Usia Terlantar 26. Wanita Rawan Sosial Rawan Ekonomi 27. Wanita Korban Tindak Kekerasan 28. Anak Cacat Ganda 29. Anak Cacat Mental Retardasi 30. Anak Cacat Mental Eks Psikotik 31. Anak Cacat Rungu Wicara 32. Anak Cacat Netra 33. Anak Cacat Kelamin 34. Anak Jalanan (Anjal) 35. Anak Nakal 36. Anak Korban Tindak Kekerasan

37. Anak Terlantar 38. Anak Balita Terlantar

Anda mungkin juga menyukai