Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


MP-ASI (MAKANAN PENDAMPING ASI)
DI POSYANDU(F3)

Pendamping:
dr. Kustiyah
NIP. 19690310 200312 2 005

Disusunoleh:
dr. Angga Mintarsa

PUSKESMAS KALIKAJAR
KABUPATEN PURBALINGGA
2015

LAPORAN KEGIATAN
UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
MP-ASI (MAKANAN PENDAMPING ASI)
DI POSYANDU (F3)
A NamaKegiatan
Penyuluhan mengenai MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) di Posyandu
B LatarBelakang
ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI
memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi bayi dan lebih higienis.
Namun seiring dengan pertambahan umur, bayi akan mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Oleh sebab itu diperlukan zat gizi yang lebih banyak dan
beragam untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi. Zat gizi tersebut tidak
dapat dipenuhi dengan pemberian ASI saja, melainkan diperlukan asupan
tambahan dari makanan-makanan lain.
Pemberian ASI eksklusif dilakukan hingga bayi berusia 6 bulan,
selanjutnya diperlukan asupan gizi dari makanan lain. Makanan tambahan
yang diberikan berdampingan dengan ASI setelah bayi berusia 6 bulan disebut
dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI). MP-ASI diberikan setelah bayi
berusia 6 bulan karena pada usia ini bayi sudah mulai mampu untuk
menggigit, mengunyah, dan menelan makanan dengan baik.
Selain bermanfaat untuk melengkapi kandungan gizi ASI, pemberian
MP-ASI juga berperan dalam perkembangan kemampuan bayi dalam
menggigit, mengunyah, dan menelan makanan serta belajar untuk mengenal
berbagai macam makanan. Hal tersebut merupakan proses adaptasi untuk
beralih dari konsumsi makanan cair ke makanan yang lebih padat, hingga pada
akhirnya bayi akan lepas sepenuhnya dari ASI. Pemberian MP-ASI dilakukan
secara bertahap seiring dengan pertambahan umur bayi.
Hal-hal tersebut di atas menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan
akan pemberian MP-ASI yang tepat dapat mendukung tumbuh dan kembang
yang baik bagi bayi.
C TujuanKegiatan
1 TujuanUmum

Memberikan pengetahuan tentang MP-ASI pada bayi setelah berusia 6


2

bulan.
TujuanKhusus
a Memberikan pengetahuan tentang MP-ASI kepada orang tua yang
b

memiliki bayi setelah berusia 6 bulan.


Memberikan pengetahuan tentang jenis makanan apa saja yang dapat

diberikan setelah bayi berusia 6 bulan seiring dengan pertambahan usia


Memberikan pengetahuan tentang cara pemberian MP-ASI pada bayi

berusia lebih dari 6 bulan.


Memberikan pengetahuan tentang manfaat MP-ASI untuk mendukung
tumbuh dan kembang bayi.

D Bentuk Kegiatan
Penyuluhan mengenai materi MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) yang
meliputi:
1. Pengetahuan tentang definisi MP-ASI.
2. Pengetahuan tentang jenis makanan pendamping yang dapat diberikan
setelah bayi berusia 6 bulan seiring dengan pertambahan umur.
3. Pengetahuan tentang cara memberikan MP-ASI pada bayi berusia lebih
dari 6 bulan.
4. Pengetahuan tentang manfaat MP-ASI untuk mendukung tumbuh dan
kembang bayi.
E Waktu Kegiatan
Kegiatan telah dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Agustus 2015
F TempatKegiatan
Kegiatan telah dilaksanakan di Posyandu Balita Desa Panaruban.
G Pelaksana Kegiatan
1 dr. Angga Mintarsa
2 Ibu febby Eka Damayanti,Amd. Keb.
3 Bapak Joedy Boediono
H Peserta Kegiatan
Ibu-Ibu peserta Posyandu dan Kader Posyandu Brecek
I

Hasil Kegiatan
Kegiatan penyuluhan tentang MP-ASI (Makanan Pendamping ASI)
dilakukan dalam rangkaian kegiatan Posyandu. Kegiatan ini diikuti oleh ibuibu peserta Posyandu Brecek. Rangkaian kegiatan dibagi menjadi dua,

pelayanan dan penyuluhan. Penyampaian materi dilakukan secara lisan dengan


media buku panduan ibu dan balita. Penyampaian materi diselingi tanya
jawab.
J

EvaluasiKegiatan
1. Kelebihan
a. Koordinasi yang baik antar petugas kesehatan (tim pelaksana
kegiatan).
b. Media buku panduan ibu dan balita sudah dimiliki oleh sebagian besar
peserta, sehingga mempermudah peserta dalam mengikuti penyuluhan.
2. Kekurangan
Peserta Posyandu tidak datang secara serentak, masih ada yang menyusul
di tengah-tengah bahkan akhir penyuluhan. Hal tersebut menyebabkan
materi yang tersampaikan kurang lengkap.
3. Peluang
a. Kader Posyandu memfasilitasi sarana tempat untuk penyuluhan.
b. Para kader turut membantu jalannya kegiatan.
c. Para peserta penyuluhan cukup aktif dalam kegiatan penyuluhan.

4. Ancaman
a. Penyuluhan yang dilaksanakan bersama dengan kegiatan pelayanan
menyebabkan penyuluhan kurang optimal karena beberapa peserta
harus mengikuti dua kegiatan dalam waktu yang bersamaan.

Purbalingga, 2015

Dokter Internsip

Dokter Pendamping

dr. Angga Mintarsa

dr. Kustiyah
NIP. 19690310.200312.2.005

Anda mungkin juga menyukai