Anda di halaman 1dari 5

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA

KELUARGA BERENCANA (KB)


DETEKSI DINI KANKER SERVIKS
DI PUSKESMAS KALIKAJAR (F4)

Pendamping:
dr. Kustiyah
NIP. 19690310 200312 2 005

Disusun oleh:
dr. Angga Mintarsa

PUSKESMAS KALIKAJAR
KABUPATEN PURBALINGGA
2015

LAPORAN KEGIATAN
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) SERTA
KELUARGA BERENCANA (KB)
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS
DI PUSKESMAS KALIKAJAR (F4)
A. Nama Kegiatan
Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Serviks
B. Latar Belakang
Kanker serviks adalah tumor ganas pada leher rahim, yakni pintu masuk ke
arah rahim yang terletak di antara rahim dan vagina. Penyakit ini merupakan
salah satu yang paling mematikan di dunia, namun termasuk yang termudah
untuk dicegah. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2014
kanker ini bertanggungjawab menyebabkan kematian pada lebih dari 270.000
wanita di dunia, dengan angka 85% terjadi di negara-negara berkembang.
Kanker ini sebagian besar berasal dari sel epitel skuamosa. Sedangkan
penyebab utama kanker serviks adalah infeksi dari anggota famili Papoviridae,
yaitu Human Papiloma Virus (HPV) yang ditularkan secara seksual. Terdapat
tiga golongan tipe HPV yang dianggap bertanggungjawab atas kejadian kanker
serviks, yaitu:
1. Tipe risiko rendah, yaitu HPV tipe 6, 11, dan 46
2. Tipe risiko sedang, yaitu HPV tipe 33, 35, 40, 43, 51, 56, dan 58
3. Tipe risiko tinggi, yaitu HPV tipe 16, 18, dan 31
Ketiga golongan HPV tersebut dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang
abnormal, namun hanya golongan 2 dan 3 yang menyebabkan kanker.
Faktor-faktor risiko yang berpengaruh pada kejadian kanker serviks cukup
banyak. Beberapa faktor risiko yang berpengaruh dapat dihindari dengan
mengubah gaya hidup yang kurang baik, sehingga kejadian kanker serviks
dapat dihindari. Berikut faktor-faktor risiko kanker serviks:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Infeksi HPV
Penyakit menular seksual
Memulai aktifitas seksual pada usia muda
Berganti-ganti pasangan seks
Penyakit yang menyerang sistem imunitas tubuh
Merokok
Genetik
Seorang wanita diharapkan dapat mengenal gejala dan tanda awal yang

dapat mengarah ke kanker serviks. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi kejadian

kanker serviks sejak dini, sehingga diharapkan tidak berlanjut ke stadium yang
lebih buruk. Gejala dan tanda kanker serviks yang dapat diamati sendiri yaitu:
1. Keputihan; jumlah berlebihan, dapat bercampur darah dan berbau amis
2. Nyeri saat berhubungan intim (dispareunia)
3. Nyeri di daerah pinggul
4. Perdarahan jalan lahir, biasanya di luar siklus menstruasi atau setelah
menopause
5. Nyeri saat buang air kecil
6. Perdarahan pasca berhubungan intim
Kanker serviks dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko dan
melakukan vaksinasi terhadap HPV. Sedangkan untuk deteksi dini ada dua
metode yang umum dilakukan dan cukup mudah dijangkau oleh pasien, yaitu
dengan pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) dan Pap smear test
(Papanicolou Test). Saat seorang wanita yang aktif secara seksual mengalami
gejala dan tanda seperti yang disebutkan di atas, maka sesegera mungkin ia
memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat untuk dilakukan IVA atau
Pap smear test. Kedua metode pemeriksaan ini cukup sederhana, mudah
dijangkau, dan non-invasif. Oleh sebab itu sosialisasi tentang pemeriksaan
IVA dan Pap smear test

diperlukan untuk meningkatkan kesadaran

masyarakat betapa pentingnya mendeteksi dini kanker serviks.


C. Tujuan Kegiatan
1. Memberikan pengetahuan tentang kanker serviks.
2. Memberikan pengetahuan tentang faktor-faktor risiko kanker serviks.
3. Memberikan pengetahuan tentang tanda dan gejala kanker serviks.
4. Memberikan pengetahuan tentang metode deteksi kanker serviks.
D. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan mengenai deteksi dini kanker serviks meliputi:
1. Pengetahuan tentang kanker serviks.
2. Pengetahuan tentang faktor-faktor risiko kanker serviks.
3. Pengetahuan tentang tanda dan gejala kanker serviks.
4. Pengetahuan tentang metode deteksi kanker serviks.
E. Waktu Kegiatan
Kegiatan telah dilaksanakan pada hari Kamis,2 Juli 2015
F. Tempat Kegiatan

Kegiatan telah dilaksanakan di Aula Puskesmas Kalikajar, Kecamatan


Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
G. PelaksanaKegiatan
1. dr. Angga Mintarsa
2. dr. Yessyca Regina
3. Ibu D.P. Herma Dewi
H. Peserta Kegiatan
Ibu-Ibu Kader Kesehatan Puskesmas Kalikajar, Kecamatan Kaligondang,
Kabupaten Purbalingga.
I. Hasil Kegiatan
Kegiatan penyuluhan tentang Deteksi Dini Kanker Serviks dilakukan
dalam rangkaian kegiatan perkumpulan kader bulanan. Kegiatan ini diikuti
oleh ibu-ibu kader kesehatan dalam ruang lingkup Puskesmas Kalikajar.
Rangkaian kegiatan diisi dengan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan di Aula
Puskesmas

Kalikajar. Penyampaian

materi

dilakukan

dengan

media

powerpoint. Penyampaian materi diselingi tanya jawab.


J. Evaluasi Kegiatan
1. Kelebihan
a. Koordinasi yang baik antar petugas kesehatan (tim pelaksana
kegiatan).
b. Media powerpoint

mempermudah

peserta

dalam

mengikuti

penyuluhan.
2. Kekurangan
Kekurangmampuan penyuluh dari segi fisik membuat penyampaian materi
kurang optimal.
3. Peluang
a. Pihak Puskesmas memfasilitasi sarana tempat dan konsumsi untuk
penyuluhan.
b. Para kader tampak antusias dan turut membantu berjalannya kegiatan.
4. Ancaman
a. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat yang merupakan hari dengan
jam kerja pendek, sehingga penyampaian materi harus lebih cepat.
b. Ibu-ibu kader kesehatan Puskesmas Kalikajar memiliki agenda lain
pada perkumpulan tersebut.

Purbalingga, 2015
Dokter Internsip

Dokter Pendamping

dr. Angga Mintarsa

dr. Kustiyah
NIP. 19690310.200312.2.005

Anda mungkin juga menyukai