BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan utama untuk bayi sebagai
sampai bayi berusis 6 bulan. Oleh karena itu, dalam menghasilkan ASI yang
sebelum menyusui dan saat menyusui. ASI mempunyai kandungan nilai gizi
yang san gat lengkap serta sempurna bagi kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Maka dari itu hanya ASI lah yang merupakan maknan
paling baik dan cocok untuk bayi hingga umur 6 bulan (Pomarida, 2017:1)
kebutuhan nutrisi bayi secara maksimal dan optimal. Pemberian ASI akan
terkandung dalam ASI lebih lengkap dan sempurnah dari pada nilai gizi yan g
Fund (UNICEF) dalam strategi global pemberian makanan pada bayi dan anak
makanan yang tepat yaitu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan kehidupan
dan pengenalan makanan pendamping ASI (MPASI) yang aman dan bergizi
pada usia 6 bulan bersamaan dengan pemberian ASI lanjutan hingga usia 2
2
ASI merupakan nutrisi ideal untuk bayi yang mengandung zat gizi paling
untuk memerangi penyakit. Dua tahun pertama kehidupan seorang anak sangat
perkembangan yang lebih baik secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemberian
ASI yang optimal yaitu saat anak berusia 0-23 bulan sangat penting karena
dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 820.000 anak di bawah usia 5 tahun
menunjukkan dari 1.845.367 bayi dengan usia < 6 bulan ditemukan 1.287.130
bayi dengan usia < 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif, dari data tersebut maka
2021).
bahwa di tahun 2020 prevalansi bayi yang diberikan ASI edengan ksklusif
hanya sebesar 67,8% angka ini belum mencapai target Renstra pada tahun 2020
yaitu 85% (Kemenkes RI 2021). Sedangkan data Dinkes Kota Palopo, cakupan
ASI eksklusif di tahun 2017 sebanyak 67%, tahun 2018 sebanyak 68 %, pada
tahun 2019 sebanyak 70,42% dan tahun 2020 sebanyak 66,27%. (Dinkes
Palopo, 2021)
bahwa pada tahun 2018 sebayak 75 bayi , pada tahun 2019 sebayak 90 bayi
3
dan pada tahun 2020, mengalami penurunan sebanyak 61 bayi ibu yang
memberikan ASI Eksklusif. (Data Pkm. Wara Utara Kota Palopo tahun 2020).
pada bayi cukup bulan di Puskemas Wara Utara Kota Palopo Tahun 2021.
B. Rumusan Masalah
berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi cukup bulan yang
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
ekslusif.
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan utama untuk bayi sebagai
sampai bayi berusis 6 bulan. Oleh karena itu, dalam menghasilkan ASI yang
ASI ialah makanan yang baik bagi bayi karena memiliki kulitas yang
tinggi serta merupakan makanan yang paling aman untuk diterima sistem
pencernaan hingga bayi bayi berumur 6 bulan. ASI ialah makanan utama dan
paling baik untuk bayi hal ini dikarenakan dalam ASI terdapat banyak
makanan yang sagat dibuthkan bayi untuk pertumbuhan, perkebangan otak dan
daya tahan tubuhnya, adapun kandungan penting yang terpenting dalam ASI
ASI ialah makanan yang sangat kompleks yang memiliki peran penting
kehidupan bayi dialuar kandungan oleh kalena itu pemberian ASI merupakan
bayi dimasa ini dan dimasa yang akan datang (Purwati, 2014 Hal, 4-5).
6
ASI ialah makanan utama dan paling baik untuk bayi hal ini
dikarenakan dalam ASI terdapat banyak makanan yang sagat dibuthkan bayi
kandungan penting yang terpenting dalam ASI yaitu nutrisi yang lengkap.
Pemberian ASI tidak secara eksklusif akan memebrikan risiko buuruk pada
bayi. Pemberian ASI ekslusif yang rendah akan mengaancam pertumbuhan dan
kembangnya
B. Fisiologi Laktasi
produksi ASI.
C. Macam-Macam ASI
1. Kolostrum
dari hari 1 hingga 4 hari pasca bersalin dengan volume 150 hingga 300 ml
7
per hari dengan ciri berwrna kuning, banyak lemak dengan beragam
2. ASI Transisi/Peralihan
kandungan seperti protein rendah dan lemak dan hidrat tinggi yang
lingkungan luar uterus, proses ini akan berlangsung pada hari ke-4 hingga
ke-10.
3. ASI Matur
sehingga akan mulai memproduksi ASI secara progresif. Setelah 3 hari pascra
sedikit. Pada 4 hari pasca bersalin, jumplah produksi ASI dalam payudara
bersalinan jumlah produksi ASI akan tetap berlangusng apabila anak tetap
terhadap alergi.
Tabel 2.2
Komposisi ASI
10
G. Produksi ASI
dari hari 1 hingga 4 pasca bersalin dengan volume 150 hingga 300 ml per
mengeluarkan mekonium.
kandungan seperti protein rendah dan lemak dan hidrat tinggi yang
ASI matur ialah ASI nutrisi yang tinggi yang diperlukan untuk
bantuan makanan yang lain. Dalam menilai produksi ASI pada payudara
e. Saat bayi menyusu suaran ASI yang sedang di telan akan terdengar
oleh ibu
11
1. Usia Ibu
Usia ialah lama hidup seseorang yang dimulai sejak lahir hingga
berulang tahun. usian yang paling bai untuk wanita hamil dan melahirkan
adalah uasi 20-35 tahun hal ini dikarenakan pada usia ini semua organ
reproduksi wanita telah matang dan siap dibuahi sehingga risiko akan mun
culnya berbagai macam komplikasi akan sangat berkurang. Akan tetapi pada
umur ytang tua, akan terjadi peningkatan lemak dalam tubuh, yang
Usia yang aman untuk hamil yaitu 20-35 tahun yang artinya usia ibu
<20 dan >35 tahun tahun risiko terhadap penyakit hal ini dikarenakan ketika
usia ibu <20 tahun kebutuhan akan zat besi lebih tinggi disebabkan karen
pada usia ini sitem reprudksi wanita masih terlalu muda untuk mengalami
kehamilan dengan ibu dengan usia >35 tahun termasuk pada usia dengan
risiko tinggi dan fungsi fisiologis tbuh tidak sudah tidak dapat berjalan
selama hamil yang artinya semakin muda dan tua umur sesorang maka akan
dikarenakan ibu hamil dengan usia yang telah matang yaitu antara 20-35
12
cenderung lebih memberikan ASI kepada banyia sebab pada kelompok usi
emsoidi bandingpan pada usia muda yaitu <20 dan > 3 tahun tahun.
2. Paritas
2019).
terhadap pemberian ASI kepada bayinya, ibu yang mmeberikan ASI pada
anak sebelumnya maka berpeluang lebih besar untuk meberikan ASI pada
terutama untuk ibu yang pertama kali hamil. Dalam pemberian ASI
ASI eksklsif belum berpengelaman sebelumnya. Serta pada ibu yang belum
Dengan pola fikir yang baik maka menjadikan seseorang mudah dalam
itu pola fikir yang baik akan melahirkan pengetahuan dan sikap yang baik
pula yang artinya dengan tingkat pengetahuan yang baik akan memiliki
yang baru.
khususnya dalam pola makan dapat struktur dengan baik. Artinya Semakin
tinggi pengetahuan seseorang tentang gizi maka akan semakin nbaik pula
akan dikonsmusi.
14
Maka dari itu, ibu dengan pengetahuan ASI yang baik makan akan
memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi bayinya dengan cara memberikan ASI
5. Dukungan Keluarga
kepada ibu dalam proses menyusui maka akan memiliki semnagat untuk
memenuhi nutrisi bayinya den gan cara pemberian ASI secara ekslusif.
tega kesehatan ialah upaya yang bertujuan memberikan pengaruh yang baik
untuk orang lain (individu dan kelompok) sehingga terlasana hidup yang
ekslusif.
16
mempengaruhi analitik dengan adalah bayi berusia medik ibu yang penelitian
pemberian ASI pendekatan kohort 6-12 bulan. Sampel memilki bayi 6-12 menunjukkan
Eksklusif pada bayi retrospektif dalam penelitian ialah bulan bahwa ada
paritas,
Jakarta pengetahuan
ibu, dukungan
17
keluarga dan
konseling ASI
dari petugas
kesehatan
dengan
pe,berian ASI
eklusif
18
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Usia Ibu
Paritas
Dukungan Keluarga
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
B. Hipotesis Penelitian
antara variabel.
ASI eksklusif pada bayi cukup bulan di Puskesmas Wara Utara Kota
bayi cukup bulan di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo Tahun 2021
20
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ASI eksklusif pada bayi cukup bulan di Puskesmas Wara Utara Kota Palopo
B. Populasi
Populasi dalam penelitian ini ialah semua Ibu yang memiliki bayi
C. Sampel
Sampel dalam penelitian yaitu seluruh Ibu yang memiliki bayi 6-12
D. Teknik Sampling
dijadikan sampel
E. Variabel Penelitian
.
22
F. Definisi Operasional
1. Usia Ibu Lama hidup seseorang yang dimulai Kuisioner 1. > 20 tahun Scala
2. Paritas Jumlah anak yang dilahirkan dalam Kuisioner 1. Primipara ialah wanita Ordinal
pertamakali dengan
didunia.
sekali.
3 Pendidikan tolak ukur dari tingkat pengetahuan Kuisioner 1. Rendah jika tidak sekolah, Ordinal
menyelesaikan pendidikan
SMA saja
pendidikan D3 SI S2 dan S3
4. Pengetahuan ibu Hasil yang diperoleh setelah Kuisioner 1. Baik Jika sokr jawabanya Ordinal
eksklusif. pengetahuan bukanlah hasil akhir akan 2. Kurang jika skor jawaban
yang baru
5. Dukungan Keluarga Dukungan suami, orangtua dan sodara Kuisioner 1. Ya jika mendapatkan Ordinal
dukungan
6. Konseling ASI dari proses yang interaktif dengan tujuan Kuisioner 1. Ya jika responden Ordinal
ekslusif.
7 Pemberian ASI Pemberian ASI kepada bayinya hingga Kuisioner 1. Ya jika renspoden Ordinal
dan m inuman lains elain ASI bu;an pada bayinya tanpa ada
saja
.
26
2. Waktu Penelitian
Tekhnik pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder,
yaitu:
1. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui
2. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
data yang terdiri dari atas beberapa kategori. Pemberian coding dilakukan
merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur
J. Analisa Data
dengan menggunakan analisis univariat dan uji chi-square dengan tujuan untuk
P=
Keterangan :
P = Presentaseyangdicari
f = Frekuensi
n = JumlahSampel
(0,05). yang artinya jika P value ≤ 0,05 maka kesimpulnnya adalah terdapat
hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan varibel terikat. Akan tetapi
jika P value > 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
dengan ketentuan:
a. Apabila x2 dihitung > dari x2 tabel dan p<ɑ (0,05) yang berarti ada
hubungan
b. Apabila x2 dihitung < dari x2 tabel dan p> ɑ (0,05) yang berarti tidak ada
hubungan
28
K. Etika Penelitian
2. Kerahasian (Convideniality)
dengan penelitian.
dijadikan informasi.
BAB V
Tabel 5.1
(Tahun) (orang)
Jumlah 60 100 %
pada bayi cukup bulan pada bayi dengan usia <20 tahun sebanyak 7
Tabel 5.2
Tahun 2021
1 Primipara 23 38,3%
2 Multipara 37 61,7%
Jumlah 60 100%
(61,7%)
31
Tabel 5.3
1 Rendah 20 33,3%
2 Sedang 18 30,0%
3 Tinggi 22 36,7%
Jumlah 60 100%
(SMA dan SMK) 18 orang (30,0%). Dan pendidikan Tinggi (D3, D4, S1,
Tabel 5.4
(orang)
1 Baik 40 66,7%
Jumlah 60 100%
orang (33,3%)
33
Tabel 5.5
Tahun 2021
(orang)
1 Ya 44 73,3%
2 Tidak 16 26,7%
Jumlah 60 100%
Tabel 5.6
1 Baik 54 90%
Jumlah 60 100%
Tabel 5.7
F % F % F % 0,00
Eksklusif
Dari hasil tabel penelitian diatas didapatkan bahwa ibu yang tidak
memberi ASI eksklusif dengan usia >20 tahun 13 orang (21,6%), dan
usia < 20 tahun 7 orang (11,7%0). Sedangkan ibu yang memberikan ASI
Eksklusif dengan usia >20 tahun k 40 orang (66,7%) dan usia <20 tahun
0 orang (0,00%).
36
2. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada Bayi cukup bulan
berdasarkan Paritas.
Tabel 5.8
F % F % F % 0,00
Eksklusif
(0,00%).
37
3. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada Bayi cukup bulan
Tabel 5.9
p-
No Pendidikan Rendah Sedang Tinggi Total
Value
F % F % F % F % 0,00
Eksklusif
Total 100
20 33,3 18 30,0 22 36,7 60
%
Dari hasil tabel penelitian diatas didapatkan bahwa ibu yang tidak
memberi ASI eksklusif dengan pendidikan rendah (tidak sekolah dan SD)
pendidikan sedang (SMA dan SMK) 18 orang (30,0%) dan ibu dengan
orang (36,7%),
4. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada Bayi cukup bulan
Tabel 5.10
Tahun 2021
F % F % F % 0,00
Eksklusif
5. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada Bayi cukup bulan
Tabel 5.11
Tahun 2021
F % F % F % 0,00
40
6. Faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada Bayi cukup bulan
Tabel 5.12
F % F % F % 0,00
41
1 ASI Eksklusif
40 66,7 0 0,0 40 66,7
Eksklusif
C. Pembahasan
1. Usia
Dari hasil tabel penelitian diatas didapatkan bahwa ibu yang tidak
memberi ASI eksklusif dengan usia >20 tahun 13 orang (21,6%), dan usia
Eksklusif dengan usia >20 tahun k 40 orang (66,7%) dan usia <20 tahun 0
orang (0,00%).
ASI eksklusif.
42
Usia ialah lama hidup seseorang yang dimulai sejak lahir hingga
berulang tahun. usian yang paling bai untuk wanita hamil dan melahirkan
adalah uasi 20-35 tahun hal ini dikarenakan pada usia ini semua organ
reproduksi wanita telah matang dan siap dibuahi sehingga risiko akan mun
culnya berbagai macam komplikasi akan sangat berkurang. Akan tetapi pada
umur ytang tua, akan terjadi peningkatan lemak dalam tubuh, yang
Usia yang aman untuk hamil yaitu 20-35 tahun yang artinya usia ibu
<20 dan >35 tahun tahun risiko terhadap penyakit hal ini dikarenakan ketika
usia ibu <20 tahun kebutuhan akan zat besi lebih tinggi disebabkan karen
pada usia ini sitem reprudksi wanita masih terlalu muda untuk mengalami
kehamilan dengan ibu dengan usia >35 tahun termasuk pada usia dengan
risiko tinggi dan fungsi fisiologis tbuh tidak sudah tidak dapat berjalan
selama hamil yang artinya semakin muda dan tua umur sesorang maka akan
ibu sangat mempengaruhi proses pemberia ASI pada bayinya hal ini
dikarenakan ibu hamil dengan usia yang telah matang yaitu antara 20-35
cenderung lebih memberikan ASI kepada banyia sebab pada kelompok usi
43
emsoidi bandingpan pada usia muda yaitu <20 dan > 3 tahun tahun
2. Paritas
2019).
terhadap pemberian ASI kepada bayinya, ibu yang mmeberikan ASI pada
anak sebelumnya maka berpeluang lebih besar untuk meberikan ASI pada
terutama untuk ibu yang pertama kali hamil. Dalam pemberian ASI
ASI eksklsif belum berpengelaman sebelumnya. Serta pada ibu yang belum
3. Pendidikan
Dengan pola fikir yang baik maka menjadikan seseorang mudah dalam
itu pola fikir yang baik akan melahirkan pengetahuan dan sikap yang baik
pula yang artinya dengan tingkat pengetahuan yang baik akan memiliki
yang baru.
khususnya dalam pola makan dapat struktur dengan baik. Artinya Semakin
tinggi pengetahuan seseorang tentang gizi maka akan semakin nbaik pula
akan dikonsmusi.
Maka dari itu, ibu dengan pengetahuan ASI yang baik makan akan
memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi bayinya dengan cara memberikan ASI
5. Dukungan Keluarga
yaitu ibu yang mendapatkan dukungan dan memberikan ASI ASI eksklusif
kepada ibu dalam proses menyusui maka akan memiliki semnagat untuk
memenuhi nutrisi bayinya den gan cara pemberian ASI secara ekslusif
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ibu yang mendapatkan Konseling
ASI dan memberikan ASI eklusif sebanyak 54 orang (90%). dan yang
47
orang (10%).
tega kesehatan ialah upaya yang bertujuan memberikan pengaruh yang baik
untuk orang lain (individu dan kelompok) sehingga terlasana hidup yang
ekslusif..
48
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Terdapat hubungan antara usia dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai
0,05.
B. Saran
2. Bagi Institut