Novina Ika Visyara(1), Kartika Sari, S. SiT., M. Keb(2), Subur Marhaento., S.K.M,M.Kes(3)
ABSTRAK
Latar belakang : ASI merupakan makanan yang ideal untuk bayi terutama pada bulan-bulan
pertama. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu minimal enam bulan (Roesli, 2008).
Hingga saat ini ASI masih merupakan gizi terbaik untuk bayi, karena komposisi zat-zat gizi didalamnya
secara optimal mampu menjamin pertumbuhan dan perkembangan pada kecerdasan bayi.
Tujuan penelitian : Mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan pemberian MP ASI
pada bayi usia 0-6 bulan di BPS Heni Suharni Desa Langensari Kecamatan Ungaran barat Kabupaten
Semarang
Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di
BPS Heni Suharni Desa Langensari Kecamatan Ungaran barat Kabupaten Semarang pada bulan Mei-
Juni sejumlah 37 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan Total Sampling. Analisis statistik yang
digunakan dalam penelitian ini dengan uji chi square.
Hasil Penelitian : secara statistik dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai p (0.001
< (0,05), nilai p tersebut ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu tentang MP ASI dengan
pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi usia 0-6 bulan, nilai p (0.003 < (0,05), nilai p tersebut
menunjukkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan pemberian Makanan Pendamping
ASI pada bayi usia 0-6 bulan, nilai p (0.002 < (0,05), jadi ada hubungan bermakna antara pekerjaan
dengan Makanan Pendamping ASI pada bayi usia 0-6 bulan dan didapatkan nilai p (0.001) < (0,05) ada
hubungan bermakna antara fakor sosal budaya pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi usia 0-6
bulan di BPS Heni Suharni Desa Langensari Kecamatan Ungaran barat Kabupaten Semarang.
Kesimpulan : Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu dengan
pemberian MP ASI pada bayi usia 0-6 bulan. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian
MP ASI pada bayi usia 0-6 bulan. Ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian MP ASI pada
bayi usia 0-6 bulan. Ada hubungan antara sosial budaya ibu dengan pemberian MP ASI pada bayi usia 0-
6 bulan.
Saran : Diharapkan bagi orang tua yang memiliki bayi usia 0-6 bulan agar mampu memenuhi
kebutuhan gizi bayi dengan memberikan ASI saja guna meningkatkan kualitas gizi pada bayi.
ABSTRACT
Background : Breast milk is the ideal food for babies, especially in the first months. Exclusive
breastfeeding is recommended for a minimum period of six months (Roesli, 2008). Until now the milk is still
the best nutrition for infants, because the composition of nutrients in it are able to ensure optimal growth
and development of intelligence in infants.
The purpose of the study : Knowing some of the factors related to the provision of MP
breastfeeding in infants aged 0-6 months at BPS Heni Suharni Langensari Village Ungaran western district
of Semarang regency
Methods of research : The research is descriptive correlation with cross sectional design. The
population in this study were all postnatal mothers who have infants aged 0-6 months at BPS Heni Suharni
Langensari Village Ungaran western district of Semarang regency in May-June some 37 people. Total
sample selection is done by sampling. Statistical analysis used in this study with the chi square test.
Research results : a statistically using Chi-Square test p value obtained (0.001 < (0.05), the
value of p is no significant relationship between maternal education about breastfeeding by administering
MP Complementary feeding in infants aged 0-6 months, the value p (0.003 < (0.05), p values showed no
significant relationship between knowledge by giving Complementary feeding in infants aged 0-6 months,
the value of p (0.002 < (0.05), so there is a significant relationship between work with Complementary
feeding in infants aged 0-6 months and obtained the value p (0001) < (0.05) no significant relationship
between the provision of cultural social factor Complementary feeding in infants aged 0-6 months at BPS
Heni Suharni Langensari Village Ungaran western district of Semarang regency.
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 1
Conclusion : So we can conclude that there is a relationship between maternal education with
the provision of MP breastfeeding in infants aged 0-6 months. There is a relationship between knowledge
of breastfeeding mothers with MP administration in infants aged 0-6 months. There is a relationship
between maternal employment by giving MP breastfeeding in infants aged 0-6 months. There is a
relationship between the social and cultural capital with the provision of MP breastfeeding in infants aged
0-6 months.
Suggestion: It is expected that parents with babies aged 0-6 months in order to meet the
nutritional needs of infants with breastfeeding alone in order to improve the quality of nutrition in infants.
PENDAHULUAN
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 2
WHO (World Healt sesuai dengan kebutuhannya, karena
Organization) merekomendasikan para sebaik apapun jenis susu formula yang
ibu untuk menyusui secara ekslusif diberikan, ASI merupakan makanan
selama 6 bulan, melanjutkannya yang paling cocok susunan dan
dengan memberikan makanan komposisinya bagi bayi (Krisnatuti,
pendamping ASI dari bahan bahan 2000 : 64).
lokal yang kaya nutrisi sambil tetap Beberapa faktor yang
memberikan ASI sampai anak berusia mempengaruhi ibu dalam pemberian
2 tahun atau lebih (World Health MP-ASI diantaranya adalah
Assembely Resolution, 2010). Data pengetahuan ibu, sosial budaya,
Unicef (2006) menyebutkan hanya 40% promosi susu formulam umur,
bayi mendapatkan ASI eksklusif pada 6 pendidikan, sikap ibu, ibu yang bekerja
bulan pertama kehidupannya. diluar rumah, dukungan keluarga, dan
Sedangkan menurut data Survei Sosial keterpaparan media (Wahyu, 2007 : 88)
Ekonomi Nasional (Susenas) pada Berdasarkan hasil studi
tahun 2007-2008 cakupan pemberian pendahuluan di BPS Heni Suharni
ASI eksklusif pada bayi usia nol hingga Desa Langensari Kecamatan Ungaran
enam bulan di Indonesia menunjukkan barat Kabupaten Semarang pada
penurunan dari 62,2 persen pada 2007 bulan Mei 2012 terdapat bayi usia 0-6
menjadi 56,2 persen pada 2008. bulan sejumlah 37 bayi. Berdasarkan
Sementara cakupan pemberian ASI observasi dan wawancara langsung
eksklusif pada bayi sampai enam bulan yang dilakukan peneliti pada 3 orang
turun dari 28,6 persen pada 2007 ibu yaitu 1 SMP dan 2 SMA, peneliti
menjadi 24,3 persen pada 2008 dan menemukan ibu yang memberikan
jumlah bayi di bawah enam bulan yang makanan selain ASI pada bayi mereka
diberi susu formula meningkat dari 16,7 yang masih berusia antara 1,5-2 bulan,
persen pada 2002 menjadi 27,9 persen dengan alasan karena bekerja
pada 2003 (Amanda, 2008). sehingga tidak bisa menyusui anaknya
Sedangkan di Kabupaten Semarang selama 24 jam, karena air susu tidak
untuk bayi berusia 1- 3 bulan hanya keluar, dan agar anak mereka
sebesar 52 % yang mendapat ASI dan bertambah berat badannya. Padahal,
yang berusia 3 6 bulan hanya 42 % kebiasaan masyarakat setempat
(Dinkes Kab. Semarang, 2010). menyusui bayi mereka harus sampai
Pemberian makanan pendamping dua tahun, tetapi masih saja ditemukan
tambahan sebelum usia 6 bulan harus ibu-ibu yang sudah memberikan
dengan petunjuk dokter, karena bayi makanan selain ASI pada bayi mereka
yang berumur kurang dari 6 bulan yang masih berusia dibawah enam
apabila diberi makanan tambahan bulan
dapat berisiko tinggi terjadi berbagai Oleh karena masih banyak ibu
gangguan tumbuh kembang sedangkan yang memberi susu formula dengan
tujuan diberikannya makanan berbagai macam alasan diantaranya
tambahan adalah sebagai pengganti peningkatan status nutrisi bayi maka
ASI agar memperoleh energi, protein, peneliti tertarik untuk melaksanakan
dan zat-zat gizi lain untuk tumbuh penelitian dengan judul Beberapa
kembang secara normal (Sunartyo, faktor yang berhubungan dengan
2008 : 95). Pemberian susu formula, pemberian MP ASI pada bayi usia 0-6
selain cukup jumlah dan mutunya perlu bulan di BPS Heni Suharni Desa
diperhatikan pula kebersihannya Langensari Kecamatan Ungaran barat
karena dapat menyebabkan bayi Kabupaten Semarang.
menderita infeksi. Apabila susu formula
sudah diberikan kepada bayi sejak dini Rumusan masalah
(di bawah usia 6 bulan) maka asupan Berdasarkan uraian latar belakang
gizi yang dibutuhkan oleh bayi tidak diatas peneliti mengajukan rumusan
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 3
masalah yaitu Beberapa faktor yang Kecamatan Ungaran barat Kabupaten
berhubungan dengan pemberian MP Semarang. 5) Mengetahui gambaran
ASI pada bayi usia 0-6 bulan di BPS pemberian MP ASI pada bayi 0-6 bulan
Heni Suharni Desa Langensari di BPS Heni Suharni Desa Langensari
Kecamatan Ungaran barat Kabupaten Kecamatan Ungaran barat Kabupaten
Semarang? Semarang. 6) Mengetahui hubungan
pendidikan ibu dengan pemberian
Tujuan Peneliti makanan pendamping ASI pada bayi 0-
Tujuan umum : Mengetahui 6 bulan di BPS Heni Suharni Desa
beberapa faktor yang berhubungan Langensari Kecamatan Ungaran barat
dengan pemberian MP ASI pada bayi Kabupaten Semarang. 7) Mengetahui
usia 0-6 bulan di BPS Heni Suharni hubungan pengetahuan ibu dengan
Desa Langensari Kecamatan Ungaran pemberian makanan pendamping ASI
barat Kabupaten Semarang pada bayi 0-6 bulan di BPS Heni
Tujuan khusus : 1) Mengetahui Suharni Desa Langensari Kecamatan
gambaran pendidikan ibu di BPS Heni Ungaran barat Kabupaten Semarang.
Suharni Desa Langensari Kecamatan 8) Mengetahui hubungan pekerjaan ibu
Ungaran barat Kabupaten Semarang. dengan pemberian makanan
2) Mengetahui gambaran pengetahuan pendamping ASI pada bayi 0-6 bulan di
ibu di BPS Heni Suharni Desa BPS Heni Suharni Desa Langensari
Langensari Kecamatan Ungaran barat Kecamatan Ungaran barat Kabupaten
Kabupaten Semarang. 3) Mengetahui Semarang. 9) Mengetahui hubungan
gambaran pekerjaan ibu di BPS Heni faktor sosial budaya dengan pemberian
Suharni Desa Langensari Kecamatan makanan pendamping ASI pada bayi 0-
Ungaran barat Kabupaten Semarang. 6 bulan di BPS Heni Suharni Desa
4) Mengetahui gambaran sosial budaya Langensari Kecamatan Ungaran barat
di BPS Heni Suharni Desa Langensari Kabupaten Semarang
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Desain penelitian yang Sampel
digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel adalah sebagian atau
deskriptif korelasi yang bertujuan untuk wakil populasi yang akan diteliti
menjelaskan hubungan antara variabel- (Arikunto, 2004 : 132). Teknik
variabel baik bebas maupun terikat. pengambilan sampel yang digunakan
Penelitian ini dilakukan dengan adalah total populasi. Menurut Arikunto
pendekatan cross sectional, yaitu suatu (2004 : 198), apabila jumlah sampel
pendekatan penelitian pada variabel- kurang dari 100 maka sebaiknya
variabel yang diobservasi sekaligus diambil semua.
dalam waktu yang sama (Notoatmodjo, Jadi peneliti mengambil sampel
2002 : 82). sejumlah populasi yang ada yaitu
sebanyak 37 ibu nifas dan ibu yang
Populasi mempunyai bayi usia 0-6 bulan Juni di
Populasi adalah keseluruhan BPS Heni Suharni Desa Langensari
subyek penelitian (Arikunto, 2002). Kecamatan Ungaran barat Kabupaten
Populasi sasaran dalam penelitian ini Semarang
adalah semua ibu nifas dan ibu yang
mempunyai bayi usia 0-6 bulan di BPS Tehnik Pengumpulan Data
Heni Suharni Desa Langensari Jenis data dalam penelitian ini
Kecamatan Ungaran barat Kabupaten berupa data primer yaitu data atau
Semarang pada bulan Juni 2012 materi yang dikumpulkan sendiri oleh
sejumlah 37 orang. peneliti pada saat berlangsungnya
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 4
penelitian adalah kuesioner yang ASI pada bayi usia 0-6 bulan di BPS
disebarkan kepada responden untuk Heni Suharni Desa Langensari
mengetahui beberapa faktor yang Kecamatan Ungaran barat Kabupaten
berhubungan dengan pemberian MP Semarang
Kerangka Teori
b. Pengetahuan
c. Pekerjaan
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 5
Kerangka Konsep
Pendidikan
Pengetahuan
Pemberian MP ASI pada
bayi usia 0-6 bulan
Pekerjaan
Sosial budaya
Definisi Operasional
Parameter dan
Variabel Definisi Alat Ukur Skala
kategori
Pemberian Bayi usia 0-6 bulan Kuesioner yang terdiri Dikategorikan dengan Nominal
MP ASI yang diberi ASI dan dari 1 pertanyaan nilai jawaban:
makanan tentang pemberian ASI 1: Diberikan
pendamping ASI 2: Tidak diberikan
untuk kebutuhan
nutrisinya
Pendidikan Jenjang pendidikan Kuesioner yang terdiri Dikategorikan dengan : Ordinal
formal yang dari 1 pertanyaan 1 : Dasar (tamat SD
ditempuh ibu sampai tentang tingkat dan SLTP)
mendapatkan ijazah pendidikan responden 2 : Menegah (tamat
SLTA)
3 : Tinggi (Akademi/PT)
Pengetahuan Hasil tahu ibu Kuesioner yang Jumlah skor yang Ordinal
tentang MP ASI terdiri dari 20 dipilih dan
meliputi pengertian pertanyaan dengan dikategorikan :
MP ASI, tujuan, jenis skor : Baik nilai 15-20
MP ASI, waktu Ya nilai 1 Cukup nilai 11-15
pemberian dan cara Tidak nilai 0 Kurang nilai 0-10
memberikan MP ASI
serta resiko
pemberian MP ASI
Pekerjaan Kegiatan ibu sehari- Kuesioner yang terdiri Dikategorikan dengan Nominal
hari untuk dari 1 pertanyaan nilai jawaban :
mendapatkan upah tentang jenis pekerjaan 1 : Bekerja
ibu 0 :Tidak bekerja
Sosial Mitos dan budaya Kuesioner yang Dikategorikan dengan Ordinal
Budaya yang berkembang terdiri dari 10 nilai jawaban :
tentang pemberian pertanyaan dengan 6-10 : kuat
MP ASI yang salah skor : 0-5 : kurang kuat
Ya nilai 1
Tidak nilai 0
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 6
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisa Univariat
Pendidikan Responden
Dari Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian kecil tingkat pendidikan
sebagian besar tingkat pendidikan responden adalah responden dengan
responden adalah tamat SMA yaitu pendidikan perguruan tinggi (PT) yaitu
sebanyak 19 responden (51,4 %) dan sebanyak 8 responden (21.6 %).
Pekerjaan
Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa (59,5 %) dan sebagian kecil responden
sebagian besar responden adalah tidak bekerja yaitu sebanyak 15
bekerja yaitu sebanyak 22 responden responden (40,5 %).
Pengetahuan
Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa (59,5 %) dan paling sedikit adalah
sebagian besar responden mempunyai responden dengan pengetahuan cukup
tingkat pengetahuan dalam kategori yaitu sebanyak 7 responden (21,6 %)
baik yaitu sebanyak 22 responden
Sosial budaya
Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dan sebagian kecil faktor sosial budaya
faktor sosial budaya sebagian besar mempunyai pengaruh yang kurang kuat
mempunyai pengaruh yang kuat dalam dalam pemberian MP ASI yaitu
pemberian MP ASI oleh responden sebanyak 17 responden (45,9 %).
yaitu sebanyak 20 responden (54,1 %)
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 7
Pemberian MP ASI
Analisa Bivariat
Hubungan pendidikan ibu dengan pemberian MP ASI pada bayi 0-6 bulan
Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian MP ASI pada bayi 0-6 bulan
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui baik tidak memberikan MP ASI yakni
bahwa sebagian besar responden yang sebanyak 17 responden (81,0 %),
mempunyai tingkat pengetahuan yang responden yang mempunyai tingkat
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 8
pengetahuan cukup sebagian besar 6 bulan, didapatkan nilai p (0.003) <
memberikan MP ASI yaitu sebanyak 4 (0,05), jadi H0 ditolak. Kesimpulan dari
responden (57,1 %) dan responden uji tersebut adalah ada hubungan
dengan tingkat pengetahuan kurang bermakna antara pengetahuan ibu
sebagian besar memberikan MP ASI tentang MP ASI dengan pemberian
yaitu sebanyak 7 responden (43,8 %). Makanan Pendamping ASI pada bayi
Hasil uji statistik Chi-Square diatas usia 0-6 bulan di BPS Heni Suharni
menunjukkan hubungan antara Desa Langensari Kecamatan Ungaran
pemberian MP ASI dengan tingkat barat Kabupaten Semarang.
pendidikan ibu yang mempunyai bayi 0-
Hubungan pekerjaan ibu dengan pemberian MP ASI pada bayi 0-6 bulan
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui yang mempunyai bayi 0-6 bulan,
bahwa responden yang tidak bekerja didapatkan nilai p (0.002) < (0,05),
sebagian besar memberikan MP ASI jadi H0 ditolak. Kesimpulan dari uji
yakni sebanyak 12 responden (70,6 %) tersebut adalah ada hubungan
dan responden yang bekerja sebagian bermakna antara pekerjaan ibu tentang
besar tidak memberikan MP ASI yaitu MP ASI dengan pemberian Makanan
sebanyak 16 responden (80,0 %). Hasil Pendamping ASI pada bayi usia 0-6
uji statistik Chi-Square diatas bulan di BPS Heni Suharni Desa
menunjukkan hubungan antara Langensari Kecamatan Ungaran barat
pemberian MP ASI dengan pekerjaan Kabupaten Semarang.
Hubungan faktor sosial budaya dengan pemberian MP ASI pada bayi 0-6 bulan
Pemberian MP ASI
Tidak diberikan Diberikan Total
Sosial budaya
MP ASI MP ASI
N % N % N %
Kurang kuat 16 84.2 3 15.8 19 100.0
Kuat 5 27.8 13 72.2 18 100.0
Total 21 56.8 16 43.2 37 100.0
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 9
PEMBAHAASAN
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 10
di tambah MP ASI agar terpenuhi Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
semua komponen gizi bayinya. kesehatan dan ilmu perilaku
Jakarta: Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
penelitian kesehatan (Edisi
Almatzier, S. (2005). Prinsip Dasar Ilmu Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Gizi. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Nursalam. (2005). Konsep dan
penerapan metodologi
Arifah, 2011. Psikologi bayi. Available penelitian ilmu keperawatan:
from : pedoman skripsi, tesis dan
http://arifahpratidina.blogspot.com instrumen penelitian (edisi
pertama). Jakarta: Salemba
Arikunto, S. (2002). Prosedur medika.
penelitian: suatu pendekatan
praktek (Edisi kelima). Oryz, (2008). Promosi Susu
Jakarta: Rineka Cipta. Formula Menghambat
Pemberian Asi Eksklusif Pada
Arisman. (2004). Gizi dalam daur Bayi 6-11 Bulan Di Kelurahan
kehidupan. Jakarta: EGC Pabaeng-
Baeng Makassar Tahun 2007.
Depkes RI, 2005. Pelaksanaan
from : http://lkpk-
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
indonesia.blogspot.com/2007/03
Dini Tumbuh Kembang Anak.
Depkes: Jakarta Pudjiadji, S. (2005). Ilmu gizi klinis
pada anak. Jakarta: FKUI.
Hidayat, Azis Alimul, (2003). Pusat
keperawatan & teknik penulisan Retnowati (2008). Hubungan
ilmiah. Jakarta: Salemba Medika pengetahuan ibu tentang
perkembangan bayi dengan pola
Hidayat, Azis Alimul, (2008).
pemberian makan pada bayi
Pengetahuan Ilmu Kperawatan
umur 6-12 bulan di kelurahan
Anak. Jilid 1 : Salemba Medika.
jenggrik. Available from :
Jakarta.
http://etd.eprints.ums.ac.id
Krisnatuti, W. (2000). Pemeliharaan
Roesli, U. (2000). Mengenal ASI
Gizi bayi dan balita. Jakarta :
eksklusif. Jakarta: Trubus
PT. Bhatara Niaga Media.
Agriwidya.
Muchtadi, D. (2002). Gizi untuk bayi.
Roesli, U. (2002). Inisiasi menyusui
Jakarta: Pustaka Sinar
dini. Jakarta: Pustaka Bunda.
Harapan.
Roesli, U. (2008). Inisiasi menyusui
Nerendra. (2005). Tumbuh kembang
dini. Jakarta: Pustaka Bunda.
anak dan remaja. Jakarta:
IDAI Rohmawati, D. (2007) . Hubungan
Tingkat Pengetahuan Ibu
Notoadmojdo, S. (2002). Metodologi
Tentang Makanan Tambahan
penelitian Kesehatan. Jakarta :
dengan Pertumbuhan.
PT. Rineka Cipta.
Available from :
http://etd.eprints.ums.ac.id/63
95/1/J210050006.pdf.
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 11
Siregar (2004). Faktor-faktor yang Taufan. (2000). Cairan ajaib yang
mempengaruhi penberian ASI terkandung dalam ASI. From:
oleh ibu melahirkan . From: http://www.yahoo.com.
http://www.nakita.com.
Widjadja. (2002). Gizi tepat untuk
Soetjiningsih. (2002). Tumbuh perkembangan otak dan
Kembang Anak. Jakarta : kesehatan balita. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran. Kawan Pustaka.
Soetjiningsih. (2004). ASI untuk Yayah, A., & Husaini, M., (2001).
petunjuk tenaga kesehatan. Makanan bayi bergizi.
Jakarta: EGC Bandung: Press.
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 12
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP
ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS HENI SUHARNI DESA
LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT
KABUPATEN SEMARANG
Oleh :
NOVINA IKA VISYARA
0091110
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI
BPS HENI SUHARNI DESA LANGENSARI KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG 13