Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYULUHAN NAPZA DI SEKOLAH PUSKESMAS TIRTA JAYA TAHUN 2021


A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat. Mutu
hidup, produktifitas tenaga kerja, angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada
bayi dan anak-anak, menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya
perkembangan mental adalah akibat langsung atau tidak langsung dari masalah
gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah kurang kalori dan
protein. Tingginya angka kekurangan gizi pada bayi karena Air Susu Ibu (ASI)
banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi
kebutuhan. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh
jumlah ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan
pertumbuhan sampai usia sekitar enam bulan. Setelah itu ASI hanya berfungsui
sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral utama untuk bayi yang mendapat
makanan tambahan yang tertumpu pada beras.

B. LATAR BELAKANG
Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia adalah
pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan
kegiatan penting dalam pemeliharaan anaka dan persiapan generasi penerus di
masa depan. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan
kehidupannya. Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan ASI
secara Eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama sejak lahir karena ASI
merupakan makanan ideal untuk bayi yang mengandung semua zat gizi untuk
membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang diperlukan.Air Susu
Ibu (ASI) mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu,
memberikan perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi
bayi. Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk
buatan, lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga
bisa mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya,
untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak
mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemingkinan
yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang
sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi. Uji klinis telah membuktikan
bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, Iqnya (Intelegenscia Quotient) lebih
tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu lebih
mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang
lain.Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga, dan
masyarakat terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian ASI,
manfaat ASI, prinsip pemberian ASI, dan komposisi ASI.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan tentang ASI Eksklusif diharapkan para ibu dapat
memahami dan menerapkan penggunaan ASI Eksklusif dalam kehidupan sehari-
hari.
TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan tentang ASI Eksklusif diharapkan para ibu dapat
Mengetahui
Kasubbag Tata Usaha Puskesmas Tirta Jaya Pengelola program

H.Ramadhani,M.SKM Haris Prasetyo,SKM


NIP.19780818 199303 1 003 NIP. 19870228 200903 1 00

Anda mungkin juga menyukai