Anda di halaman 1dari 13

BORANG PORTOFOLIO

UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KELUARGA BERENCANA


HIPEREMIS GRAVIDARUM

Disusun Oleh :
Nama/peserta

: dr. Rezky Galuh Saputra

Pendamping

: dr. Riyono

PUSKESMAS SALAMAN 1
KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH
PERIODE OKTOBER 2015 JANUARI 2016
Berita acara presentasi portofolio

Pada hari Sabtu, tanggal Januari 2016 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama

: dr. Rezky Galuh Saputra

dengan judul/ topik : F. 3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga
Berencana (KB) (topik : Hiperemis Gravidarum)
Nama Pendamping

: dr. Riyono

Nama Wahana

: Puskesmas Salaman I

Nama Peserta Presentasi


1.
2.
3.
4.
5.
6.

dr. Wiharesi Putri Sukaeksi


dr. Rezky Galuh Saputra
dr. Syifau Rakhmi
dr.dr. Faridz Albam Wiseso
dr. Sofa Basalamah
dr. Widya Devi Cita

Tanda tangan

.
.
.
.
.
.

Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping

dr. Riyono
NIP. 197110132010011001

BORANG PORTOFOLIO
F.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
Nama Wahana
Topik

: Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang


: Hiperemis Gravidarum

Tanggal
Nama Pasien
Tanggal Presentasi

: 16 Desember 2015
: Ny. S
: Januari 2016

No. RM :
Nama Pendamping :

Dr. Riyono
Tempat Presentasi
: Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan
Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Neonatus Bayi
Anak

Masalah

Remaja

Istimewa
Lansia Bumil

Dewasa

Deskripsi
Seorang wanita, 23 tahun, G1P0A0, hamil 8 minggu 4 hari mengeluh mual,
muntah
Tujuan
Mengobati Hiperemis Gravidarum
Mencegah komplikasi Hiperemis Gravidarum
Bahan bahasan :

Tinjauan

Riset

Kasus

Audit

Presentasi

Email

Pos

Pustaka
Cara membahas :

Diskusi

dan
diskusi

Data pasien
Nama Klinik : Puskesmas

Nama : Ny. S
Telp. : -

Nomor Registrasi :
Terdaftar sejak : 2015

Salaman I
Data Utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / Gambaran Klinis
Seorang wanita, usia 27 tahun, G1P0A0, hamil 8 minggu 4 hari, mengeluh
mual dan muntah.
2. Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah mendapat pengobatan untuk keluhan tersebut
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
4. Riwayat Keluarga
Riwayat hipertensi dalam keluarga (-)
Riwayat DM dalam keluarga (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
5. Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien tinggal di rumah bersama dengan suaminya. Suami pasien adalah
seorang buruh. Sedangkan pasien adalah ibu rumah tangga.
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik (RUMAH,
PEKERJAAN)
Kondisi lingkungan di sekitar rumah pasien termasuk baik.
7. Riwayat Haid :
Menarche

: usia 13 tahun

Siklus haid : 28 hari


Lama haid : 5 hari
8. Riwayat Pernikahan :

LINGKUNGAN,

Menikah 1x selama 3 bulan


9. Riwayat Obstetri :
Wanita 23 tahun, G1P0A0
1. Anak ke -1, hamil ini
10. Riwayat Keluarga Berencana :
Pasien belum pernah KB.
11. Lain-lain : Daftar Pustaka : (diberi

contoh,

MEMAKAI

SISTEM

HARVARD,

VANCOUVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)


Mansjoer, Arif et.al. 2001. Kapita Selecta Kedokteran. Jakarta : Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hasil Pembelajaran :

Definisi Hiperemis Gravidarum


Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan
muntah berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat,
sehingga menggganggu kesehatan dan pekerjaan sehari hari.
Definisi lain Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah hebat
dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan,
penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit sehingga mengganggu
aktivitas sehari-hari dan membahayakan janin di dalam kandungan. Pada
umumnya HG terjadi pada minggu ke 6 - 12 masa kehamilan, yang dapat

berlanjut sampai minggu ke 16 20 masa kehamilan.


Gejala dan Tanda
Batas jelas antara mual yang masih fisiologik dalam kehamilan
dengan hiperemesis gravidarum tidak ada, tetapi bila keadaan umum
penderita terpengaruh, sebaiknya ini dianggap sebagai hiperemesis

gravidarum. Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala


dapat dibagi :
1. Tingkatan I
a. Muntah terus menerus sehingga menimbulkan :
1)Dehidrasi : turgor kulit turun
2)Nafsu makan berkurang
3)Berat badan turun
4)Mata cekung dan lidah kering
b. Epigastrium nyeri karena asam lambung meningkat dan terjadi
regurgitasi ke esophagus
c. Nadi meningkat dan tekanan darah turun
d. Frekuensi nadi sekitar 100 kali/menit
e. Tampak lemah dan lemas
2. Tingkatan II
a. Dehidrasi semakin meningkat akibatnya :
1)

Turgor kulit makin turun

2)

Lidah kering dan kotor

3)

Mata tampak cekung dan sedikit ikteris

b. Kardiovaskuler
1)

Frekuensi nadi semakin cepat > 100 kali/menit

2)

Nadi kecil karena volume darah turun

3)

Suhu badan meningkat

4)

Tekanan darah turun

c. Liver
Fungsi hati terganggu sehingga menimbulkan ikterus
d. Ginjal
Dehidrasi menimbulkan gangguan fungsi ginjal yang yang
menyebabkan :
1)

Oliguria

2)

Anuria

3)

Terdapat timbunan benda keton aseton.Aseton dapat

tercium dalam hawa pernafasan


e. Kadangkadang muntah bercampur darah akibat ruptur
esofagus dan pecahnya mukosa lambung pada sindrom mallory
weiss.

3. Tingkatan III
a. Keadaan umum lebih parah
b. Muntah berhenti
c. Sindrom mallory weiss
d. Keadaan

kesadaran

makin

somnollen atau koma


e. Terdapat ensefalopati werniche :
1)

Nistagmus

2)

Diplopia

3)

Gangguan mental

menurun

hingga

mencapai

f. Kardiovaskuler
Nadi kecil, tekanan darah menurun, dan temperatur meningkat
g. Gastrointestinal
Ikterus semakin berat,
Terdapat timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang
makin tajam.
h. Ginjal
Oliguria semakin parah dan menjadi anuria

Penatalaksanaan Hiperemis Gravidarum


1. Obat obatan
a.

Sedativa
Obat sedative diberikan untuk memberi ketenangan dan rasa
relaks pada pasien hiperemesis gravidarum sehingga pasien
dapat tidur dan beristirahat. Dosis yang diberikan untuk
phenobarbital 30mg 3X1 tab sedangkan diazepam 10mg 3x1
tab.

b.

Vitamin
Vitamin B6 (pyrodoxine) 10-25 mg/hari diberikan 3-4x sehari
bermanfaat untuk mengurangi gejala mual muntah pada
penderita Hiperemis Gravidarum.

c.

Anti histamin

Doxylamine adalah antagonis reseptor H1 bermanfaat untuk


mengurangi mual muntah. Dosis yang diberikan adalah 12,5
mg/hari diberikan 3-4x/ hari. Biasanya pemberian doxylamine
dikombinasi dengan Pyrodoxine (Vit B6).
d.

Anti emetik (pada keadaan lebih berat)


Jika keadaan tidak membaik dengan terapi diatas makan
diberikan anti emetik (anti muntah). Anti emetik yang sering
digunakan pada terapi hiperemesis gravidarum lini pertama
adalah ondasetron. Ondasetron merupakan antagonis serotonin.
Pemberiannya dengan dosis 2-4 mg/IV/6-8 jam.Obat anti
emetik yang lain adalah promethazine 12,5- 25 mg p.o/IV/6x
sehari, methoclopramide 10mg p.o/iv/ 3 x sehari , donperidon
10mg/p.o/4 x sehari.

2. Terapi psikologik
a.

Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat


disembuhkan

b.

Hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan

c.

Kurangi pekerjaan sera menghilangkan masalah dan konflik

3. Cairan parenteral
a. Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan
glukose 5% dalam cairan fisiologis (2 3 liter/hari)
b. Dapat ditambah kalium, dan vitamin (vitamin B kompleks,
Vitamin C).
c. Bila kekurangan protein dapat diberikan asam amino secara
intravena
d. Bila dalam 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum
membaik dapat diberikan minuman dan lambat laun makanan
yang tidak cair

Komplikasi Hiperemis Gravidarum


- Ensefalopati Wernicke
- Sindrom Mallory-Weiss
- Gangguan pada kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan janin

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO


1. SUBYEKTIF
Seorang wanita, usia 27 tahun, G1P0A0, hamil 8 minggu 4 hari, mengeluh
mual dan muntah lebih dari 5x yang mengganggu aktivitas sehari-hari.1 hari
SMRS pasien muntah dan mual setiap kali makan dan minum. Muntah berupa
cairan dan makanan yang masuk. Pasien merasa tenggorokannya kering dan
selalu merasa haus. Pasien sebelumnya sudah melakukan test kehamilan di
bidan dan hasilnya (+). Saat gejala muncul pasien belum meminum obat
apapun.
2. OBJEKTIF
Keadaan Umum : Baik, composmentis

Tanda Vital
:
TD = 100 / 60 mmHg
Nadi : 92 x/menit, RR : 22 x/menit, Suhu : 37 C
Pemeriksaan Fisik :
Umur : 23 tahun
BB : 43 Kg
TB : 155 cm
Mata : Conjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-/-)
Mulut : sianosis (-), mukosa pucat (-), gusi berdarah (-)
Leher : deviasi trachea (-), pembesaran nnll (-/-)
Thorax : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : Edema (-/-)
Pemeriksaan Laboratorium : 3. ASSESSMENT
Diagnosis
G1P0A0, 23 tahun, hamil 8 minggu 4 hari dengan Hiperemis Gravidarum
4. PLAN
Pengobatan
IVFD RL 20 tpm + Papaverin Drip

Pendidikan
-

Memberikan penjelasan kepada pasien tentang apa itu Hiperemis

gravidarum, gejala dan tanda, pengobatan serta komplikasi.


Memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu

proses yang fisiologis.


Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang kadang muntah
merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang

setelah kehamilan 4 bulan.


Menganjurkan mengubah makan sehari hari dengan makanan dalam

jumlah kecil tapi sering.


Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat
tidur,terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dengan dengan teh

hangat.
Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan.
Makanan seyogyanya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
Defekasi teratur
Menghindari kekurangan karbohidrat merupakan faktor penting,
dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula.

Rujukan
Apabila terdapat komplikasi dari Hiperemis Gravidarum dan dehidrasi
berat.

Magelang,
Peserta

dr. Rezky Galuh Saputra

Januari 2016
Pendamping

dr. Riyono

Anda mungkin juga menyukai