Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2 :

Siti Lailatul Husnia 4230020007


Sekat Ayu Pramesti 4230020009

Permainan Tradisional Lompat Tali Karet

a. Pengertian
Permainan lompat tali karet adalah permainan yang dimainkan menggunakan tali karet
sebagai alat permainannya. Permainan Lompat Tali Karet ini merupakan salah satu
permainan tradisional anak Nusantara yang sangat digemari oleh anak-anak baik laki-laki
maupun perempuan. Namun, permainan ini umumnya dimainkan oleh anak perempuan.
Permainan ini menggunakan karet gelang berwarna-warni yang dikepang/dianyam terlebih
dahulu sehingga menjadi tali yang panjang. Cara menganyamnya, yaitu menyambungkan satu
karet pertama dengan dua karet selanjutnya, sehingga bentuknya memanjang 3 sampai 4
meter.
Permainan ini disarankan untuk anak usia 5-6 tahun.

b. Manfaat
 Memberikan kegembiraan pada anak
 Melatih semangat kerja keras pada anak-anak untuk memenangkan permainan dengan
melompati berbagai tahap lompatan tali
 Melatih kecermatan anak karena untuk dapat melompati tali (terutama pada posisi-
posisi tinggi), kemampuan anak untuk memperkirakan tinggi tali dan lompatan yang
harus dilakukannya akan sangat membantu keberhasilan anak melompati tali.
 Melatih motorik kasar anak yang sangat bermanfaat untuk membentuk otot yang
padat, fisik yang kuat dan sehat, serta mengembangkan kecerdasan emosional anak.
 Melatih keberanian anak dalam mengasah kemampuannya untuk mengambil
keputusan.
 Menciptakan emosi positif bagi anak.
 Menjadi media bagi anak untuk bersosialisasi.
 Membangun sportivitas anak.

c. Alat dan Bahan


 Gelang karet

d. Cara bermain
Merangkum dalam buku Direktori Permainan Tradisional Kabupaten Banyuasin yang ditulis
oleh Irwan P. Ratu Bangsawan, urutan permainan lompat tali karet adalah sebagai berikut.
 Para pemain melakukan hompimpah untuk menentukan dua orang pemain yang
bertugas untuk memegang tali, yang disebut dengan pemegang tali.
 Kedua orang pemegang tali harus menentukan siapa yang akan mendapat giliran
bermain, jika ada pelompat yang gagal melewati lompatan tali.
 Setiap pemain yang merupakan pelompat tali harus melompati tahapan ketinggian tali
karet
 Ketinggian tali karet mulai dari setinggi mata kaki, naik ke lutut, paha, hingga
pinggang. Pada tahapan ini pelompat tidak boleh menyentuh tali karet ketika
melompatinya
 Tahapan ketinggian tali karet selanjutnya adalah setinggi dada, dagu, telinga, ubun-
ubun, hingga tangan yang diangkat ke atas dengan kaki berjinjit.
 Pada tahap ketinggian tali tersebut, para pelompat tali diperbolehkan untuk
menyentuh bagian tali ketika melompat, dengan syarat dapat melewatinya tanpa
terjerat talinya.
 Pelompat yang tidak berhasil melompati tali karet harus menghentikan permainannya
dan bergantian posisi dengan pemegang tali.
 Jika semua pelompat berhasil melewati ketinggian tali hingga tahap terakhir, maka
permainan akan dimulai dari awal lagi.
 Permainan akan berlangsung seperti itu sampai para pemain memutuskan untuk
mengakhiri permainannya.

Anda mungkin juga menyukai