Disusun oleh:
•BAYU CANDRA SUSANTO
•LAELATUL AZIZAH
•MAHARANI REZA REZITA
•PRATEJA SANAKY
•SOFIAN
•TIKA YANDINI
•PUTU MAHARTA JAYADININGRAT
• Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrisi (zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal
dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sistem sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi
tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakan tugasnya. Agar makanan dapat dicerna secara optimal
dalam saluran pencernaan, maka saluran pencernaan harus mempunyai persediaan air, elektrolit dan zat makanan yang
terus menerus
Proses pencernaan makanan menurut Potter & Perry antara lain:
•1. Mengunyah
•2. Menelan (deglusi)
•3. Makanan di lambung
•4. Pengosongan di lambung
•5. Faktor refleks duodenum
•6. Pergerakan usus halus
Masalah-masalah berhubungan dengan nutrisi menurut Potter & Perry
antara lain:
• 1. keurangan nutrisi
• 2. kelebihan nutrisi
• 3. Malnutrisi
• 4. obesitas
• 5. diabetes militus
• 6. hipertensi
Tanda dan Gejala
• Subjektif
• Kram abdomen
• Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit
• Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan
• Objektif
• Tidak tertarik untuk makan
• Diare
• Adanya bukti kekeurangan maka
BAB 2
TINJAUAN TEORI
Pengkajian
Dalam mengkaji ststus nutrisi pasien, akan digunakan pendekatan ABCD menurut Potter & Perry yaitu:
1. Anthropometric Meassuremen (Pengukuran Antropometri)
•Antropometri adalah suatu sistem pengukuran ukuran dari susunan tubuh dan bagian khusus tubuh. Ditinjau dari
sudut pandang gizi mak antropometri berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
Berbagai jenis pengukuran antara lain:
a.
Berat Badan (BB)
b.
Tinggi Badan ( TB)
c.
Lingkar Lengan atas ( LILA)
d.
Lipatan Trisep
2. Biochemical Data
Pengkajian status nutrisi klien perlu ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium antara lain :
a.Hemoglobin (Hb)
b. Hematocrit ( Hct )
3.Clinical Sign
• Observasi klinis dapat menjadi aspek terpenting di antara pengkajian nutrisi. Seperti pada bentuk pengkajian
keperawatan lain, perawat mengobservasi klien tanda-tanda perubahan nutrisi. Karena nutrisi yang tidak tepat
mempengaruhi semua sistem tubuh, petunjuk malnutrisi dapat diobservasi selama pengkajian fisik. Ketika
pengkajian fisik sistem tubuh yang umum selesai, perawat dapat memeriksa kembali area yang berhubungan
untuk mengevaluasi status nutrisi klien. Tanda-tanda klinis status nitrisi memberikan pedoman untuk observasi
selama pengkajian fisik.
4.Dietary History
Makanan kesukaan Suka makan lalap, suka sambal, suka coklat, suka roti-roti dll.
Pemasukan cairan Jumlah cairan tiap hari yang diminum, jenis minuman, jarang
minum dll.
Problem diet Sukar menelan, kesulitan mengunyah dll.
Aktivitas fisik Jenis pekerjaan, waktu bekerja siang/ malam, perlu makanan
tambahan apa tidak
Pengetahuan tentang nutrisi Penentuan tingkat pengetahuan klien mengenai kebutuhan nutrisi
B. Diagnosa
• Contoh diagnosa keperawatan menurut NANDA untuk perubahan status nutrisi antara
lain:
• Perubaha nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan:
• Peningkatan laju metabolik
• Asupan nutrien yang tidak adekuat dalam diet
• Peningkatan kehilangan nutrien melalui cairan gastrointestinal
• Kebutuhan energi tonggi akibat latihan yang berlebihan
• TERIMAKASIH