Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

(PEREDARAN DARAH ARTERI DAN VENA PADA KECEBONG)

Tanggal Praktikum : 10 Mei 2012

Nama : 1. Emi Suryani (1104015088)

2. Nimas Sari Julianti (1104015216)

3. Ratna Dewi (1104015252)

4. Rima Nurmiyati (1104015263)

5. Yuni Arwidya (1104015352)

Kelas : II-A

Kelompok : 5 (Lima)

Gelombang : 1 (Satu)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Prof. DR. HAMKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN FARMASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT berkat nikmat sehat

dan nikmat panjang umur yang telah berikan kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas laporan praktikum Anatomi Fisiologi Manusia tepat pada

waktunya. Laporan ini dibuat untuk memudahkan dalam memahami isi dari

praktikum anatomi fisiologi manusia yang telah kami jalani. Tidak lupa kami

berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik moril

maupun materiil sampai terselesaikannya laporan ini. Semoga tugas laporan ini

dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Amien

Jakarta, Mei 2012


BAB I

PENDAHULUAN

Pada hewan metazoa (bersel banyak) tingkat tinggi, seperti juga pada

manusia, peredaran darahnya melalui pembuluh. System transpportasi hewan

metazoa disusun oleh organ-organ berupa jantung, pembuluh darah dan darah.

Ada 2 macam peredaran darah, yaitu:

1. System peredaran darah terbuka dan tertutup

2. System peredaran darah pada vertebrata

1. System peredaran darah

a. System peredaran darah terbuka

Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke

seluruh tubuh (jaringan) yang selalu melewati pembuluh darah. Kadang

darah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh.

b. System peredaran darah terbuka

Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui

pembuluh-pembuluh darah. Pada system peredaran darah ini, darah

diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena.

2. Peredaran darah pada vertebrata

Berdasarkan jenis cairan yang diedarkan, system peredaran darah pada

vertebrata dibedakan menjadi dua macam, yakni system peredaran darah dan

system limfatik (peredaran getah bening). Berdasarkan cara peredarannya,


sistem sirkulasi pada vertebrata ada dua macam, yaitu sistem peredaran darah

tertutup pada darah dan sistem peredaran darah terbuka pada limfa.

Sistem peredaran darah apada vertebrata berbeda dengan sistem peredaran

darah pada invertebrate dalam hal ada tidaknya pusat koordinasi peredaran.

Pada invevertebrata tidak dijumpai suatu pusat koordinasi peredaran.

Sistem peredaran darah vertebrata terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler,

dan darah. Jantung adalah pusat peredaran. Jantung yang tersusun oleh otot

yang kuat memilliki kontraksi yang teratur; biasa kita sebut detak/denyut.

Dengan kekuatan kontraksinya, jantung mampu mendorong darah

meninggalkan jantung.

Pembuluh darah yang meninggalkan jantung disebut arteri (nadi). Arteri

bercabang-cabang di seluruh jaringan tubuh menjadi arteri yang halus dan

disebut kapiler. Darah dari seluruh tubuh akan kembali melalui venula

(pembuluh balik kapiler), kemudian menuju ke vena (pembuluh balik yang

lebih besar) dan akhirnya kembali ke jantung. Pada hewan vertebrata, vena

yang membawa darah meninggalkan lambung dan usus disebut vena porta

karena membawa darah ke susunan kapiler yang lain.


BAB II

TEORI

Dalam pembahasan peredaran darah pada kecebong kali ini, meliputi

mekanisme peredaran darah pada kecebong dan perbandingan peredaran darah

pada katak dan sistem-sistem yang didalamnya terdapat organ-organ yang bekerja

untuk sistem tersebut. Sistem-sistem tersebut antara lain:

1. Sistem vena kava

2. Sistem vena pulmo kutaneus

3. Sistem vena porta


BAB III

METODOLOGI

Dalam praktek anatomi fisiologi manusia tentang sistem peredaran darah

pada kecebong, bahan dan alat yang digunakan antara lain:

Alat:

1. Mikroskop.

2. Kaca objek.

3. Gelas plastic (untuk menaruh kecebong).

Bahan:

1. Kecebong.

2. Air (media hidup kecebong).

Mekanisme kerja:

1. Ambil kecebong dari gelas yang berisi air.

2. Letakkan ekor kecebong diatas kaca objek dibawah mikroskop.

3. Amati/perhatikan bagaimana aliran darah pada seekor kecebong.


BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL

I. Pembahasan

Amfibia atau amfibi (amphibian), umumnya didefinisikan sebagai

hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam, yaitu di air

dan di darat. Amfibia bertelur di air dan menyimpan telurnya di tempat

yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya dikenal dengan sebutan

berudu atau kecebong.

Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur

hidup amfibia. Berudu atau kecebong eksklusif hidup di air dan berespirasi

menggunakan insang, seperti ikan. Tahap akuatik (hidup di perairan) inilah

yang membuat amfibia memperoleh namanya (amphibian= “hidup [pada

tempat] berbeda-beda”). Sebagian besar berudu bersifat herbivore

memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa spesies merupakan

omnivore (pemakan segala).

Ciri-ciri amfibia secara umum adalah sebagi berikut:

1. Tubuh diselubungi kulit yang berlendir.

2. Merupakan hewan berdarah dingin

3. Mempunyai jantung yang terdiri dari 3 ruangan, yaitu dua serambi dan

satu bilik.
4. Mempunyai sepasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput

renang yang terdapat diantara jari-jari kakinya dan berfungsi untuk

melompat dan berenang.

5. Matanya memiliki selaput tambahan yang disebut membrane niktitans

yang sangat berfungsi waktu menyelam.

6. Pernafasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa

alat pernafasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya

memiliki katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut

ketika menyelam.

7. Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh

yang jantan di luar tubuh induknya (pembuluh eksternal).

Sistem peredaran pada kecebong dipelajari melalui aliran darah

pada ekor kecebong. Setelah ekor kecebong diamati dibawah mikroskop

terlihat pembuluh darah pada ekor kecebong yang nampak transparan

beserta aliran-aliran darahnya. Sistem peredaran darah kecebong

merupakan sistem peredaran darah tunggal, yaitu darah melewati jantung

sekali dalam setiap peredaran.

Mekanisme peredaran darah pada kecebong adalah sebagai berikut:

a) Seluruh darah yang mempunyai kadar oksigen rendah dan karbon

dioksida tinggi masuk ke jantung melalui pembuluh vena (darah

tersebut disebut darah vena).

b) Otot bilik akan memompa darah keluar dari jantung lewat arteri

melalui kapiler di dalam insang.


c) Daerah insang merupakan tempat terjadinya pertukaran gas, karbon

dioksida di bebaskan dan oksigen diikat (darah kaya oksigen disebut

darah arteri).

d) Darah arteri kemudian mengalir menuju ke kapiler sistemik, yaitu

kapiler yang menyebar ke seluruh tubuh.

e) Darah dari sel-sel tubuh dikumpulkan, kemudian dibawa lagi ke

jantung melalui pembuluh vena.

Pembuluh darah arteri mengalirka darah lebih cepat dari pada

pembuluh darah vena. Diameter pembuluh darah arteri lebih sempit dan

tebal, sedangkan pembuluh darah vena diameternya lebih lebar dan tipis.

Aliran darah pembuluh arteri dari kepala-ekor, sedangkan peredaran darah

pembuluh vena dari ekor-kepala.

Sistem perdaran darah katak

Pada saat masih berbentuk kecebong atau berudu mempunyai

peredaran darah yang menyerupai peredaran darah ikan, namun setelah

mengalami metamorphosis menjadi katak, sistem transportasinya akan

mengalami perubahan yang sesuai denga kehidupan di lingkungan darat.

Sistem peredaran darah pada katak berupa sistem peredaran darah tertutup

dan sistem peredaran darah ganda.

1. Sistem Peredaran Darah Tertutup

Dikatakan sistem peredaran darah tertutup karena dalam

peredarannya darah selalu berada didalam pembuluh darah.

Pembuluh darah amfibia terdiri dari:


a. Pembuluh darah arteri atau nadi

Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal

dari bilik jantung yang berdinding tebal dan kaku.

 Pembuluh arteri yang dating dari bilik sebelah kiri

dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigen

untuk disebar ke seluruh tubuh.

 Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut

pembuluh pulmonalis yang tugasnya membawa darah

yang terkontaminasi karbn dioksida dari setiap bagian

tubuh menuju ke paru-paru.

b. Pembuluh Darah Vena atau Balik

Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang dating

menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastic.

 Pembuluh vena kava anterior adalah pembuluh balik

yang berasal dari bagian atas tubuh.

 Pembuluh vena kava pulmonalis adalah pembuluh

balik yang berasal dari bagian bawah tubuh.

c. Pembuluh darah kapiler

Adalah ujung yang berada di paling akhir dari pembuluh arteri.

Jaringan pembuluh darah kapiler membentuk suatu anyaman

rumit dimana setiap millimeter dari suatu jaringan memiliki

kurang lebih sekitar 2000 kapiler darah.


Arteri memiliki tekanan yang besar sehingga memungkinkan

darah mengalir hingga kapiler. Pada pengamatan dilakukan,

terlihat pembuluh darah yang memiliki kecepatan yang lebih

tinggi dan praktikan menyimpulkan itu adalah arteri. Terlihat

pula pembuluh yang terdapat darah mengalir dengan kecepatan

yang rendah. Pembuluh tersebut adalah vena yang memiliki

tekanan yang lebih kecil dibandingkan arteri. Sedangkan

pembuluh kapiler adalah pembuluh kecil yang

menghubungkan antara arteri dan vena dan memiliki kecepatan

paling rendah.

2. Sistem Peredaran Darah Ganda

Dikatakan peredaran darah ganda karena darah melalui

jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama, darah dari

jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Keedua,

darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali

ke seluruh tubuh. Jantung katak memilliki 3 ruang, yaitu dua atrium

dan sebuah ventrikel. Diantara atrium dan ventrikel terdapat klep

yang mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke

atrium. Mekanisme peredaran darah katak adalah sebagai berikut:

 Darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan

organ-organ tubuh mengalir ke sinus venous menuju

atrium kanan.
 Darah dari atrium kanan mengalir ke ventrikel,

kemudian meuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke

paru-paru.

 Di paru-paru dilepaskan CO2 dan O2 diikat.

 Dari paru-paru darah mengalir ke vena pulmonalis,

kemudian menuju atrium kiri

 Selanjutnya, dari atrium kiri darah mengalir ke

ventrikel.

 Didalam ventrikel terjadi pencampuran darah yang

mengandung O2 dengan darah yang mengandung

CO2, meskipun dalam jumlah yang sedikit.

 Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus arteriosus

(batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dank e

kanan.

 Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi

tiga arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan

darah ke kepala dan ke otak, lengkungan aorta

mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam

tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit

dan paru-paru.
II. Hasil

Pada saat ekor kecebong diamati dibawah mikroskop terlihat pembuluh

darah pada ekor kecebong yang Nampak transparan beserta aliran-aliran

darahnya. Aliran-aliran darahnya terlihat seperti aliran zat-zat cair yang

bergerak dengan arah dan kecepatan yang berbeda-beda. Ada yang kedepan

ada juga yang ke belakang, ada yang alirannya cepat namun ada juga yang

alirannya lambat.
BAB V

KESIMPULAN

Dari praktikum Anatomi Fisiologi Manusia tentang peredaran darah pada

ekor kecebong dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada pembuluh arteri arah aliran darahnya dari kepala ke ekor,

sedangkan pada pembuluh vena arah aliran darahnya dari ekor ke

kepala.

2. Pada pembuluh darah arteri diameter pembuluh darahnya lebih tebal

dan sempit, sedangkan pada pembuluh darah vena diameter pembuluh

darahnya lebar, tipis dan elastic.

3. Pada pembuluh darah arteri kecepatan aliran darah lebih cepat,

sedangkan pada pembuluh vena kecepatan aliran darah lebih lambat.

4. Aliran darah pada pembuluh arteri lebih cepat dari pada pembuluh

vena, karena arteri mendapat tekanan dari jantung dan dindingnya

tebal dan sempit, diameter arteri lebih kecil

5. Sedangkan vena lebih lambat karena aliran darahnya dipengaruhi oleh

gravitasi, dindingnya tipis elastic dan diameternya lebar.


DAFTAR PUSTAKA

1. Prawirohartono, Slamet.2004. Sains Biologi-2a. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

2. D.A, Pratiwi. 2006. Biologi Untuk SMA. Jakarta: Erlangga.

3. www.google.co.id/peredarandarahpadaberudu

4. www.google.com/dsyoghi.wordpress.com/2012/05/24/aliran-darah-kecebong/

5. anonim. 2006. Pembuluh Darah Arteri / Nadi, Vena / Balik dan

Kapiler.http://organisasi.org/pembuluh_darah_arteri_nadi_vena_balik_dan_k

apiler_ilmu_biologi diakses 23 Mei 2012

6. anonim. 2009. Pembuluh Darah Kapiler. http://id.wikipedia.org/wiki/

Pembuluh_darah_kapiler diakses 23 Mei 2012

7. anonim a.2010. Amfibia.http://id.wikipedia.org/wiki/Amfibia diakses23 Mei

2012

8. anonim b. 2010. Pembuluh Nadi. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_nadi

diakses 23 Mei 2012

9. anonim c.2010. Pembuluh Balik. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_balik

diakses 23 Mei 2012

10. anonim d. 2010. Berudu. http://id.wikipedia.org/wiki/Berudu diakses 23 Mei

2012

11. Ickey’z. 2009. Katak. http://riezkiy.blogspot.com/2009/06/katak.html diakses

23 Mei 20120

12. Wulangi,kartolo.S. 1993. Prinsip-prinsip Fisiologi Hewan. Bandung: Jurusan

Biologi ITB
LAMPIRAN

a) Aliran Darah Pada Kecebong atau Berudu

b) Kecebong

Anda mungkin juga menyukai