Sistem Peredaran Darah

Bloodstream System
Restika Nur Syakira
restika_nu@mhs.unsyiah.ac.id
Abstrak
Sistem peredaran darah merupakan suatu sistem organ yang berfungsi untuk memindahkan zat
dan nutrisi ke dan dari sel. Semua makhluk hidup termasuk hewan memiliki sistem peredaran darah
yang membawa cairan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah pada hewan terdiri dari dua jenis,
yakni sistem peredaran darah terbuka dan tertutup. Hal yang membedakan dari kedua sistem
peredaran darah adalah dari tempat mengalirnya cairan tubuh. Sistem peredaran darah terbuka,
peredaran cairan pada tubuh hewan tidak akan melalui pembuluh-pembuluh khusus. Sementara itu,
pada sistem peredaran darah tertutup, cairan tubuh hewan akan melalui organ khusus, seperti
pembuluh-pembuluh. Tujuan dari praktikum ini adalah mengamati sistem peredaran pada hewan
objek yaitu ikan mujair (Tilapia mozambica) dan merpati (Columba livia). Metode yang digunakan
adalah pengamatan secara langsung pada hewan objek. Hasil dari praktikum ini adalah praktikan dapat
memahami sistem peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah terbuka, kemudian dapat
memahami sistem peredaran darah ganda.
Kata kunci: peredaran darah, darah ikan
Abstract
The circulatory system is an organ system that functions to move substances and nutrients to
and from cells. All living things including animals have a circulatory system that carries fluids
throughout the body. There are two types of circulatory systems in animals, namely open and closed
circulatory systems. The thing that distinguishes the two circulatory systems is the place where body
fluids flow. The circulatory system is open, the circulation of fluids in the animal's body will not go
through special vessels. Meanwhile, in a closed circulatory system, animal body fluids will pass
through special organs, such as vessels. The purpose of this practicum is to observe the circulatory
system of animal objects, namely tilapia mozambica and pigeon (Columba livia). The method used is
direct observation of animal objects. The result of this practicum is that the practitioner can
understand the closed circulatory system and the open circulatory system, then can understand the
multiple circulatory system.
Keywords: blood circulation, fish blood

1
Restika Nur Syakira: Sistem Peredaran Darah
Pendahuluan
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.
Dalam Sistem Peredaran darah manusia
tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran
darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu
sendiri. Jantung mempunyai empat ruang yang
terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium)
dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam
rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
Jantung terbungkus oleh kantong perikardium
ang terdiri dari dua lembar. Pembuluh darah
terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan
langsung dengan vena pada bagian kapiler dan
venula yang dihubungkan oleh bagian
endotheliumnya. Peredaran darah manusia
merupakan peredaran darah tertutup karena
darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah dan darah mengalir
melewati jantung sebanyak dua kali sehingga
disebut sebagai peredaran darah ganda yang
terdiri dari peredaran darah besar dan peredaran
darah kecil (Tambhayong, 2016, p.50).
Darah ikan tersusun atas sel-sel darah
yang tersuspensi dalam plasma dan diedarkan
ke seluruh jaringan tubuh melalui sistem
sirkulasi tertutup. Sel dan plasma darah
mempunyai peran fisiologis yang sangat
penting. Penyim- pangan fisiologis ikan akan
menyebabkan komponen-komponen darah
mengalami perubahan (Zainun, 2017, p.45).
Selanjutnya sel-sel yang mengalami
degenerasi terus menerus akan mengalami
kongesti. Kejadian kongesti merupakan
keadaan meningkatnya volume darah dalam
pembuluh darah yang melebar pada suatu
bagian tubuh akibat dari trauma fisik karena
adanya parasit atau gangguan sistem peredaran
darah (Juanda, 2018, pp.26-27).
Sistem peredaran darah mempunyai
banyak fungsi yaitu sebagai alat transport
oksigen, karbondioksida, sari-sari makanan,
maupun hasil metabolisme. Darah membawa
substansi dari tempatnya dibentuk ke semua
bagian tubuh dan menjaga tubuh untuk dapat
melakukan fungsinya dengan baik. Eritrosit (sel
darah merah) membawa oksigen, leukosit (sel
2
darah putih) menjaga tubuh dari serangan
patogen sedangkan kombinasi trombosit dan
faktor pembeku berperan menyumbat
kebocoran pembuluh darah tanpa menghambat
alirannya (Lusiatuti, 2017, p.65).
Sistem peredaran darah terdiri dari
jantung (cor), pembuluh-pembuluh darah dan
darah. Jantung memilki sifat sebagai berikut:
Iritabilitas, yaitu kemampuan jantung untuk
mengadakan tanggapan bila mendapat
rangsangan dengan itensitas yang cukup besar;
Daya hantar (konduktivitas), ialah kemampuan
jantung untuk merambatkan impuls; Daya
kontraksi (kontraktilitas), ialah kemampuan
jantung untuk berkontraksi; Keotomatisan, ialah
kemampuan jantung untuk berdenyut dengan
sendirinya tanpa ada impuls yang datang dari
luar jantung; Mempunyai periode refrakter
relative lama, refrakter adalah saat yang
menunjukkan bahwa jaringan hidup kehilangan
sifat iritabilitas; Dan jantung memiliki sifat
mengikuti hukum Sterling, bila otot jantung
mengembang, yang berarti otot jantung makin
panjang, kuat kontraksi otot jantung makin kuat
(Merta, 2019, p.90).
Metode/ Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum pengamatan pada Sistem
Sekleton yang dilaksanakan pada tanggal 27
Maret 2023 pada pukul 09:50 WIB yang
bertempat di Laboratorium Pendidikan Biologi
FKIP USK.
Target/Objek/Populasi/Sampel
Target kegiatan praktikum pengamatan
secara langsung agar praktikan dapat
mengetahui sistem peredaran darah atau
sirkulasi darah pada pisces dan aves. Sampel
yang digunakan pada praktikum ini yaitu ikan
mujair (Tilapia mozambica) dan merpati
(Columba livia).
Prosedur
Sebelum praktikan melaksanakan
kegiatan praktikum pengamatan secara
langsung ini, Laboratorium sudah menyediakan
Restika Nur Syakira: Sistem Peredaran Darah

hewan yang digunakan sebagai sampel yaitu

ikan mujair (Tilapia mozambica) dan merpati
(Columba livia). Kemudian masing-masing
hewan di belah bagian dada nya hingga keperut
untuk mengetahui posisi jantung yang mana
sebagai salah satu organ peredaran darahnya.

Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Data pada pengamatan ini berupa data
kulitatif dalam bentuk gambar yang disertai
dengan penjelasan dari setiap gambar.
Instrumen yang digunakan adalah buku
Gambar 1. Jantung merpati (Columba livia)
penuntun struktur hewan. Teknik pengumpulan
data berupa pengamatan langsung terhadap sel
yang berada pada preparat yang sudah
disediakan.

Teknik Analisis Data

Data yang akan ditampilkan berupa
uraian deskriptif dari semua objek yang di
amati

Hasil dan Pembahasan

Secara struktur/ anatomi jantung burung
Gambar 2. Sistem peredaran darah merpati
merpati (Columba livia) berbeda dengan
(Columba livia) (sumber: google)
jantung hamster (Tscherskia triton). Jantung
burung merpati terdiri atas 4 ruang dengan Disebut sistem peredaran darah tertutup,
sekat sempurna, arteri serta vena. Sistem karena darah selalu melalui pembuluh darah.
peredaran darah aves sama dengan peredaran Disebut sistem peredaran darah ganda, karena
darah manusia. Pada aves darah dari vena kava darah masuk ke jantung sebanyak dua kali
masuk ke antrium kanan, kemudian ke ventrikel dalam satu kali peredaran darah. Peredaran
kanan. Setelah itu, darah dipompa keparu- paru. darah ganda terdiri dari peredaran darah kecil
Sebaliknya jantung pada hamster terdiri dari 4 dan peredaran darah besar (Porsche, 2019).
ruangan ialah 2 atrium serta 2 ventrikel yang
telah dipisahkan oleh sesuatu septum sehingga
jadi ruangan- ruangan yang terpisah secara
sempurna (Putri, 2020).
Hasil pengamatan pada sistem peredaran
darah pada merpati (Columba livia) yaitu
jantung burung merpati terdiri atas 4 ruang
dengan sekat sempurna, arteri serta vena.
Sistem peredaran darah aves sama dengan
peredaran darah manusia. Pada aves darah dari
vena kava masuk ke antrium kanan, kemudian
Gambar 3. Sistem peredaran darah ikan
ke ventrikel kanan. Setelah itu, darah dipompa
(sumber: google)
keparu- paru.

3
Restika Nur Syakira: Sistem Peredaran Darah
Oksigen masuk ke dalam tubuh ikan
melaui insang, dengan bantuan insang maka
proses difusi oksigen dari dalam air ke seluruh
peredaran darah di tubuh dapat terjadi, yaitu
mulai dari jantung, insang, kemudian dialirkan
keseluruh tubuh dan akhirnya kembali ke
jantung melalui sistem peredaran darah
(Mulyani 2017).
Hasil dari pengamatan dari sistem
peredaran darah pada ikan adalah sistem
peredaran darah pada ikan bersifat tunggal,
artinya hanya terdapat satu jalur sirkulasi
peredaran darah. Berawal dari jantung, darah
menuju insang untuk melakukan pertukaran
gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta
dan terbagi ke segenap organ-organ tubuh
melalui saluran-salura kecil.
Gambar 4. Jantung ikan mujair (Tilapia
mozambica)
Sistem peredaran darah terbuka ini darah
mengalir tanpa melalui pembuluh darah. Ketika
jantung pembuluh berdenyut, akan terpompa
dan mengalir ke seluruh tubuh. Darah dari aorta
beredar lalu masuk ke sel-sel tubuh. Darah
memberikan sari-sari makanan dan mengangkut
zat sisa makanan (Solikhin, 2015).
4
Pada sistem peredaran darah terbuka,
cairan tubuh tidak selalu beredar di dalam
pembuluh darah. Darah dan cairan tersebut
akan keluar dari pembuluh darah dan beredar di
dalam rongga tubuh. Pada akhirnya, darah akan
kembali ke dalam pembuluh dan menuju
jantung. Organ sistem peredaran darah terbuka
lebih terbatas. Organ penyusunnya hanya
jantung, sejumlah rongga, dan sejumlah arteri
(Yanti, 2015).
Simpulan dan Saran
Simpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari
sistem peredaran darah pada hewan pisces yaitu
hewan ini memiliki sistem peredaran darah
yang bersifat tunggal yang artinya terdapat satu
jalur sirkulasi peredaran darah. Sedangkan pada
merpati (Columba livia), sistem peredaran
darahnya sama dengan manusia sama sama
memiliki 4 runag jantung.
Saran
Sebaiknya pada saat praktikum
menggunakan hewan ikan yang ukurannya
lebih besar dan segar agar dapat lebih mudah
mengamatinya, dan menggunakan hewan aves
jenis lain agar praktikan tidak terlalu bosan
dengan preparat yang itu-itu saja.
Daftar pustaka
Juanda, S. J., & Edo, S. I. (2018). Histopatologi
insang, hati dan usus ikan lele (Clarias
gariepinus) di kota kupang, nusa
tenggara timur (Gill, Liver and Gut’s
Histopathology of Catfish (Clarias
gariepinus) in Kota Kupang, East West
Nusa). Saintek Perikanan: Indonesian
Journal of Fisheries Science and
Technology, 14(1),
Lusiastuti, A. M., & Hardi, E. H. (2017).
Gambaran darah sebagai indikator
kesehatan pada ikan air tawar. In
Prosiding Seminar Nasional Ikan VI: 65
(Vol. 69).
Merta, I. W., Bachtiar, I., Syachruddin, A. R.,
& Kusmiyati, K. (2019). Penyuluhan
Tehnik Pembedahan Hewan Coba Untuk
Mengamati Struktur dan Frekwensi
Restika Nur Syakira: Sistem Peredaran Darah
Denyut Jantung Pada Siswa SMP Negeri
7 Mataram. Jurnal Pengabdian Magister
Pendidikan IPA, 2(1).
Mulyani, R., Prayogo, S., & Azhar, M. H.
(2017). Daya Hambat Minimum Ekstrak
Daun Jengkol Untuk Bakteri
Streptococcus Iniae Dan Lc50nya Pada
Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus).
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan
Budidaya Perairan, 12(2).
Porsche, D., Tulenan, V., & Sugiarso, B. A.
(2019). Aplikasi Pembelajaran Interaktif
Sistem Peredaran Darah Manusia Untuk
Kelas 5 Sekolah Dasar. Jurnal Teknik
Informatika, 14(2), 173-182.
Putri, N. (2020). Perbandingan Frekuensi
Denyut Jantung Burung Merpati
(Columba Livia) Dengan Hamster
(Tscherskia Triton) Berdasarkan Ruang
Jantung. Jurnal Jeumpa, 7(2), 439-442.
5
Solikhin, A., & Prasetyo, A. P. B. (2015).
Pengembangan Model Pembelajaran
Sistem Peredaran Darah Bersuplemen
Artikel. Journal of Biology Education,
4(2).
Tambayong, M. O., Lumenta, A. S., &
Sugiarso, B. A. (2016). Implementasi
Augmented Reality Pada Sistem
Sirkulasi Darah Manusia. Jurnal Teknik
Elektro dan Komputer, 5(3), 49-57.
Yanti, S. N., Setiyaningsih, E., & Sasono, M. H.
(2015). Anatomi Tubuh Makhluk Hidup
(sistem reproduksi, sistem pencernaan,
sistem peredaran darah). Prosiding SNST
Fakultas Teknik, 1(1).
Zainun, Z. (2017). Pengamatan parameter
hematologis pada ikan mas yang diberi
immunostimulan. Buletin Teknik
Litkayasa Akuakultur, 6(1), 45-49.
Restika Nur Syakira: Sistem Peredaran Darah

6
Restika Nur Syakira: Sistem Peredaran Darah