SIRKULASI
AMPHIBI
Kelompok 6 :
SARAH APRILINA NUGRAHENY 20/455558/PN/16458
MUHAMMAD AASIF FADHILAH 20/456597/PN/16567
HANA CAHYA MAHARANI 20/459490/PN/16684
DIAN ISYABILLAH ANGGRAINI 20/459550/PN/16744
FAIZ MAHASIN 20/462377/PN/16807
CANDRIKA KUMARALITA WIDITAWATI 20/462469/PN/16899
ELEONORA JOANA FERISA LESTARI 20/462557/PN/16987
Pengertian Sistem Sirkulasi
● Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah) merupakan sistem organ yang dibangun oleh
darah untuk medium transportasi tempat bahan-bahan yang akan disalurkan, dilarutkan,
atau bahkan diendapkan.
● Sistem Sirkulasi pada amphibi yaitu sistem peredaran darah tertutup.
● Sistem sirkulasi pada katak memiliki perbedaan pada saat masih dalam bentuk berudu dan
bentuk katak dewasa. Saat masih berudu, sistem peredaran darahnya sama seperti
sistem peredaran darah ikan, yaitu jantung terdiri dari dua ruangan (1 atrium dan 1
ventrikel). Ketika menjadi katak dewasa, sistem peredaran darahnya memiliki jantung
dengan 3 ruang (2 atrium dan 1 ventrikel).
Fungsi Sistem Sirkulasi Amfibi
● Sebagai saluran pengangkutan Oksigen, zat makanan, dan zat-zat lain yang
dibutuhkan ke seluruh organ tubuh katak
● Sebagai saluran pengangkutan CO2 dan zat sisa metabolisme lainnya dari organ
tubuh katak menuju organ pembuangan atau organ ekskresi untuk dikeluarkan
dari tubuh katak
● Merupakan bagian dari sistem imun tubuh katak, yaitu pada sel darah leukosit.
● Merupakan bagian dari sistem endokrin karena pembuluh darah juga menjadi
saluran hormon.
Organ Sistem Sirkulasi
1. Jantung : terletak di dalam rongga dada dan terdiri atas 3
ruang yaitu sebagai berikut,
● Atrium kanan
● Atrium Kiri
● Ventrikel
1. Paru-paru : posisi paru- paru dekat dengan mulut
2. Pembuluh Darah : terdiri dari pembuluh darah vena dan
pembuluh darah nadi
3. Sinus Venosus : terletak di sebelah dorsal dari jantung.
4. Trunkus arteriosus : pembuluh bulat yang keluar dari bagian
dasar anterior bilik yang terdapat pada jantung
Farida Nur Kumala, F., & Dwi Agus Setiawan, A. 2019. Ensiklopedia hewan. Ediide Infografika.
Merta, I Wayan. 2016. Perbandingan antara Frekwensi Denyut Jantung Katak (Rana sp.) dengan
Frekwensi Denyut Jantung Mencit (Mus musculus) Berdasarkan Ruang Jantung. Biota . 1 (3):
126−131.
Ridwan, I.A., I.H. Utama, dan N.S. Dharmawan. 2019. Gambaran Ulas Darah Kodok Lembu (Rana
catesbeiana). Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. 8(6): 836-843.
TERIMA KASIH