Anda di halaman 1dari 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/324417919

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG


KEBERLANJUTAN PENYEDIAAN IKAN BAGI MASYARAKAT

Conference Paper · January 2016

CITATIONS READS

5 21,862

2 authors:

Mas Bayu Syamsunarno Mas Tri Djoko Sunarno


UNTIRTA Institute for Research of Freshwater Aquacuture and Fisheries Extension
40 PUBLICATIONS   36 CITATIONS    48 PUBLICATIONS   107 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

raw material, fish nutrition View project

Adrianichthyidae breeding View project

All content following this page was uploaded by Mas Bayu Syamsunarno on 10 April 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SEMINAR NASIONAL PERIKANAN DAN KELAUTAN 2016
Pembangunan Perikanan dan Kelautan dalam Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional
Bandar Lampung, 17 Mei 2016

BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN


UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTAN PENYEDIAAN
IKAN BAGI MASYARAKAT

Mas B. Syamsunarno*1) dan Mas TD. Sunarno 2)


1Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa, Jl. Raya Jakarta Km 4 Pakupatan Serang
2Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Jl. Sempur No.
1 Bogor
*
masbyu@gmail.com

ABSTRAK
Budidaya ikan air tawar berperan penting dalam penyediaan ikan dengan
harga kompetitif bagi masyarakat. Semenjak tahun 2000, produksinya
meningkat secara eksponential dengan menggunakan sistem intensif dan
ekstensif. Peningkatan produksi ini didukung oleh penyediaan pakan
komersial. Di sisi lain, penggunaan pakan secara intensif mendorong
percepatan perubahan lingkungan perairan budidaya, terutama di danau,
waduk dan sungai yang berasal dari sisa pakan dan feses. Peningkatan
harga pakan menyebabkan ancaman penutupan usaha budidaya ikan air
tawar. Penggunaan pakan berkualitas rendah, tidak sesuai dengan
kebutuhan ikan, menyebabkan berkurangnya produktivitas budidaya ikan
tersebut dan sekaligus meningkatkan limbah organik dari pakan dan feses
dalam lingkungan budidaya yang akan menekan pertumbuhan dan
meningkatkan kematian ikan. Kematian masal secara reguler akibat
penurunan kualitas air dan penyakit akan dihadapi oleh pembudidaya ikan
air tawar. Hal demikian tidak mendukung keberlanjutan penyediaan ikan
bagi masyarakat. Upaya untuk mengatasi hal tersebut antara lain adalah
penggunaan pakan ramah lingkungan dengan harga kompetitif.
Kata kunci : budidaya ikan air tawar, ramah lingkungan, keberlanjutan

PENDAHULUAN kat konsumsi ikannya dari dari 22,79


kg pada tahun 2002 menjadi 40,00
Ikan dipandang sebagai makanan kg pada tahun 2015. Angka ini oma-
yang menyehatkan bagi manusia sih lebih rendah daripada Malaysia
dan telah terbukti bahwa bangsa (56,1 kg per kapita) dan Singapura
maju dapat diindikasikan dengan (48,9 kg). Kelimpahan sumberdaya
tingkat konsumsi ikan per kapita per ikan di laut dan perairan umum da-
tahun bagi masyarakatnya. Masya- ratan di Indonesia menyediakan
rakat Indonesia cenderung mening- ikan dari hasil tangkapan sekitar 66-

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


1
Mas Bayu Syamsuarno et al

77% dari total penyediaan ikan pada 2013) dan atau peningkatan
tahun 2014. Namun, hasil tangka- serangan penyakit. Hal demikian
pan tidak meningkat setiap tahun- jika terjadi akan menyebabkan
nya, melainkan relatif stabil, bahkan penutupan usaha budidaya akibat
di beberapa tempat cenderung me- merugi, selanjutnya akan meng-
nurun sebagai akibat over fishing, ganggu penyediaan ikan bagi
kerusakan ekosistem perairan se- masyarakat. Salah satu upaya untuk
cara alami dan atau pencemaran. mengatasi masalah tersebut adalah
Perikanan budidaya, khususnya air dengan menerapkan budidaya ikan
tawar berkembang secara eks- air tawar secara ramah lingkungan.
ponsial produksinya. Ikan air tawar Budidaya ikan yang dimaksud
yang mempunyai harga relatif ter- adalah proses pembesaran ikan
jangkau bagi masyarakat dipacu hingga mencapai ukuran pasar.
terus produksinya dan diharapkan
dapat menggantikan peran dari hasil Wadah dan Perairan Budidaya
tangkapan. Ke depan, perikanan Ikan
budidaya air tawar Indonesia ber-
peran penting dalam menyumbang Wadah budidaya ikan air terbagi
ikan untuk konsumsi ikan domestik menjadi 2, yaitu di darat dan
dan atau luar negeri mengingat po- perairan umum daratan. Daratan
tensi perikanan budidaya belum di- yang dapat dimanfaatkan berupa
manfaatkan secara optimum, khu- lahan produktif yang mempunyai
susnya lahan marjinal gambut sumber air dari irigasi dan atau
(Sunarno & Marson, 2012). langsung dari sungai atau anak
Di sisi lain, pemacuan produksi sungai dan lahan marginal miskin air
perikanan budidaya secara intesif yang mengandalkan sumber air dari
dan ekstensif dengan menggunakan air sumur atau air tanah dan lahan
pakan berdampak terhadap pe- marginal gambut yang me-
ningkatan bahan organik dalam ngandalkan sumber air dari air
perairan dalam bentuk sisa pakan permukaan. Bentuk dari wadah
dan feses. Penyebabnya diduga budidaya ikan di daratan yaitu kolam
adanya kelebihan kapasitas per- tanah, kolam semen (kolam air
ikanan budidaya, terutama di per- deras) dan kolam terpal. Kolam
airan umum daratan seperti waduk, diinisiasi oleh masyarakt di Jawa
sungai dan danau atau banyaknya Barat, khususnya Ciamis dan
pakan terbuang akibat kelebihan Sukabumi (Bardach et al., 1972).
pemberian pakan atau jeleknya Kolam air deras mulai berkembang
kualitas pakan. Penurunan kualitas semenjak tahun 1985 di Kabupaten
perairan akibat eutrofikasi men- Bogor, dikenalkan oleh Balai
ciptakan kondisi perairan budidaya Penelitian dan Pengembangan Bu-
kekurangan oksigen, dan pening- didaya Air Tawar (BPPBAT).
katan bahan berarun seperti a- Di Kalimantan Selatan, masyarakat
moniak yang menyebabkan ke- membuat wadah penjebakan ikan di
matian masal secara reguler (Nastiti daerah rawa banjiran dengan
et al., 2001; Riyadi, 2006; Aisyah & menggali tanah berbentuk segi
Subehi, 2012; Tatangindatu et al., empat dan meninggikan pe-

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


2
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTA N
PENYEDIAAN IKAN BAGI MASYARAKAT

matangnya dimana pada per- budidaya ikan secara ekstensif dan


mukaan air menyurut, ikan liar dari atau semi intensif. Tujuan semula
perairan sekitarnya akan masuk ke budidaya ikan adalah untuk pe-
dalam jebakan tersebut. Kolam nyediaan lauk pauk keluarga dan
demikian dikenal dengan sebutan atau pada saat ada pesta per-
beje (Kartamihardja, 2002; Sunarno, kawinan. Dengan adanya pening-
2006). Beje hingga saat kini masih katan permintaan, kegiatan budi-
berlangsung dan berisi jenis ikan daya ikan air tawar beralih orien-
yang tergolong ke dalam black fish. tasinya sebagai sumber pendapatan
Budidaya ikan di perairan umum (Sunarno, 2002). Bahkan akhir-akhir
daratan berupa keramba dimulai di ini, pekerjaan budidaya ikan sudah
Cianjur dengan menancapkan dikelola sebagai bisnis secara
bilahan bambu berbentuk segi profesional, khususnya di kolam
empat di sepanjang saluran air atau deras dan KJA. Pakan buatan atau
anak sungai di sekitar rumah komersial yang mengandung ke-
penduduk (Bardach et al., 1972). Di lengkapan dan keseimbangan nu-
Jambi dan Kalimantan Timur serta trien merupakan faktor utama dalam
Kalimantan Barat, bilahan kayu peningkatan pertumbuhan dan
dibentuk menjadi segi empat dan produksi ikan. Pakan alami dan
diapungkan oleh bundelan bambu tambahan tidak lagi diandalkan oleh
dan atau balok kayu yang pembudidaya. Hal demikian mem-
ditempatkan di bawah dan atau di buka peluang bisnis pakan komer-
sekitar rumah apung, dikenal sial di Indonesia. Pembudidaya
dengan keramba (Reksalegora, sudah terlatih dalam penilaian
1979). Semenjak dibangunnya kapasitas produksinya. Ukuran
waduk di Jawa Barat (tepatnya produktivitas wadah budidaya yang
waduk Cirata), pemerintah me- semula menggunakan satuan luas
ngenalkan budidaya ikan dalam permukaan air (m2) per satuan
keramba jaring apung (KJA) se- waktu tertentu berubah menjadi
bagai sumber alternatif pendapatan satuan volume air (m3) yang digu-
keluarga yang tergenangi lahannya. nakan (Stiekney, 1979). Lamanya
Teknologi KJA dikenalkan oleh pertukaran air dalam wadah budi-
BPPBAT Bogor. Secara tradisonal, daya akan menentukan kapasitas
masyarakat yang tinggal di sekitar produksi dari wadah tersebut.
rawa di Sumatera dan Kalimantan Semakin cepat air pertukaran air,
membuat hampang yang terbuat semakin tinggi tingkat kapasitas
dari jaring yang ditanam dalam produksinya.
dasar perairan yang dipasang di Air sebagai media hidup ikan. Untuk
sepanjang pinggir perairan. pertumbuhan dan perkemba-
Proses produksi ikan dalam wadah ngannya, ikan membutuhkan bebe-
budidaya ikan diawali dengan rapa persyaratan nilai beberapa
mengandalkan pakan alami dan parameter kualitas air, yaitu (EPA.
atau tambahan berupa dedak, sisa 1973; Boyd, 1982; Alabaster & Lloyd
kegiatan rumah tangga, dan sisa 1982; Krismono et al., 2009;
pengolahan ikan (Sunarno, 2006). Stiekney, 1979):
Budidaya seperti ini disebut dengan

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


3
Mas Bayu Syamsuarno et al

 Bahan cemaran. Pencemaran Minimum, kebutuhan pengisian


perairan adalah penambahan kembali air kolam sebanyak tiga
sesuatu berupa bahan atau kali volume air yang dibutuhkan
energi ke dalam perairan yang harus tersedia di tandon. Pen-
menyebabkan perubahan kua- cegahan masuknya bahan ce-
litas air sehingga mengurangi maran di kolam sudah diatasi di
atau merusak nilai guna air dan kolam tandon antara lain melalui
sumber air perairan tersebut. pembuatan filter biologis. Pe-
Bahan pencemar yang biasa ngendalian bahan cemaran akan
masuk kedalam suatu badan sulit dikendalikan pada budidaya
perairan pada prinsipnya dapat ikan di sungai, waduk dan danau
dikelompokkan menjadi dua atau bekas galian tambang.
yaitu bahan pencemar yang sulit  Kekeruhan dan kecerahan air.
terurai dan bahan pencemar Kekeruhan akan mempengaruhi
yang mudah terurai. Contoh stratifikasi suhu air dalam wadah
bahan pencemar yang sulit budidaya. Kekeruhan ini di-
terurai berupa persenyawaan akibatkan oleh bahan terlarut
logam berat, sianida, DDT atau yang berasal dari run off air dari
bahan organik sintetis. Contoh sekitar wadah budidaya. Se-
bahan pencemar yang mudah dangkan kecerahan air terkait
terurai berupa limbah rumah dengan daya tembus sinar
tangga, bakteri, limbah panas matahari ke dalam air. Semakin
atau limbah organik. Kedua jenis dalam kecerahan air, semakin
bahan pencemar tersebut u- baik untuk pertumbuhan ikan.
mumnya disebabkan oleh ke-  Kedalaman air. Menurut Huet
giatan manusia, baik secara (1972), kedalaman air untuk
langsung maupun tidak lang- pembesaran ikan air tawar ber-
sung. Penyebab kedua adalah kisar 0,50 – 0,80 cm. Hal
keadaan alam seperti banjir atau demikian hanya berlaku pada
gunung meletus. Jika lokasi kondisi pemeliharaan ikan yang
budidaya mengandung bahan masih mengandalkan pakan
pencemar maka akan ber- alami dan tambahan sebagai
pengaruh terhadap kehidupan pemacu pertumbuhan dan pro-
ikan yang dipelihara di dalam duksi ikan, dikenal dengan
wadah budidaya ikan tersebut. budidaya ikan tradisonal atau
Sumber air untuk budidaya ikan ekstensif dan semi-intensif. Sa-
air tawar harus bebas dari bahan tuan produksinya pun mengan-
cemaran seperti limbah rumah dalkan kepada per satuan luas.
tangga, limbah pertanian (insek- Kompetisi lahan antara per-
tisida), limbah industri. Untuk ikanan dengan sektor lainnya
mengurangi bahan cemaran, menyebabkan harga tanah se-
wadah penampungan air (tan- makin mahal. Artinya, modal
don) dibutuhkan. Luas tandon usaha budidaya ikan cenderung
atau volume air dalam tandon semakin mahal dengan meng-
disesuaikan dengan luas wadah gunakan lahan daratan. Pola u-
budidaya yang akan digunakan. saha budidaya ikan harus diting-

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


4
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTA N
PENYEDIAAN IKAN BAGI MASYARAKAT

katkan dari ekstensif menjadi  Suhu air. Suhu air merupakan


intesif hingga super intensif. faktor penting yang mengen-
Pertumbuhan ikan tidak meng- dalikan nafsu makan dan
andalkan lagi kepada pakan pertumbuhan ikan. Suhu per-
alami, melainkan kepada pakan airan yang diharapkan untuk
buatan yang mengandung nutrisi memacu pertumbuhan adalah
lengkap dan seimbang. Satuan berkisar 30oC. Kolam atau KJA
produksinya pun tidak meng- yang memiliki kekeruhan meng-
gunakan satuan luas permukaan hasilkan stratifikasi suhu.
air (m2), melainkan volume air  Arus air. Arus air, diusahakan
yang digunakan dalam budidaya tidak terlalu kuat namun tetap
ikan (m3). Kedalaman air wadah ada supaya terjadi pergantian air
budidaya ikan untuk budidaya dan oksigen dengan baik, serta
ikan intensif atau super intensfif dapat menghanyutkan sisa
minimal 1,5 m. makanan dan kotoran.
 Pergantian air. Lamanya air  Tingkat kesuburan. Jenis per-
berada dalam wadah budidaya airan yang baik untuk digunakan
mencirikan intensitas usaha dalam budidaya ikan di jaring
budidaa ikan. Aliran air yang apung adalah perairan dengan
masuk ke dalam kolam dengan tingkat kesuburan rendah hingga
debit 0,5 – 5 L per detik hanya sedang. Tingkat kesuburan ting-
berfungsi menggantikan air yang gi berpengaruh buruk terhadap
meresap dan menguap. Hal ikan karena kandungan oksigen
demikian hanya cocok untuk pada malam hari relatif rendah.
budidaya ikan lele (Clarias sp.),  Oksigen terlarut. Ikan membu-
patin (Pangasionodon sp), betok tuhkan oksigen terlarut untuk
atau papuyu (Anabas testu- menompang proses kehidupan,
deneus), gurame (Osphronemus pertumbuhan dan perkembang-
gouramy) dan gabus (Chana biakan ikan (Huisman, 1986). Air
striatus) serta jenis ikan yang tawar di daerah tropis paling
mempunyai organ pernafasan tinggi mengandung oksigen ter-
tambahan yang tahan terhadap larut 8,2 mg/L. Menurut Wede-
kondisi kekurangan oksigen. Na- meyer (1996), ikan tropis contoh-
mun, semua jenis ikan tersebut nya ikan mas membutuhkan
akan tumbuh dengan baik 100-230 mg O2/kg ikan/jam. Se-
bilamana proses pertukaran cara umum, kandungan oksigen
airnya lebih cepat lagi. Untuk terlarut dalam perairan budidaya
budidaya ikan nila dan mas yang minimal 3 mg/L. Kolam budidaya
tidak mempunyai alat perna- ikan lele di Bogor mengandung
fasan tambahan, air dalam oksigen terlarut hingga 0,0 mg/L.
wadah budidaya harus semakin Rendahnya kandungan oksigen
cepat bertukar. Kolam air deras terlarut juga ditemui di kolam
dan keramba jaring apung cocok patin di lahan gambut (Kristanto
untuk pengembangan budidaya et al., 2012).
ikan tersebut.  Derajat keasaman (pH). pH
merupakan kondisi asam dan
Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016
5
Mas Bayu Syamsuarno et al

basa suatu perairan yang dapat dalam KJA dapat peningkatan


digunakan sebagai indeks kuali- unsur N dan P di Perairan
tas lingkungan. Air dengan kon- Waduk Saguling, Cirata dan
disi asam akan menyebabkan Jatiluhur.
ikan lemah, lebih mudah terkena  Pospat. Unsur pospat P
infeksi dan mortalitas tinggi. merupakan faktor pembatas da-
Berubahnya nilai pH menimbul- lam proses kesuburan perairan
kan perubahan terhadap ke- dikarenakan mudah terikat da-
seimbangan kandungan karbon- lam dasar perairan atau lumpur
dioksida, bikarbonat, dan karbo- (Boyd, 1982). Bila mana unsur P
nat di dalam air. Ikan dan biota tersedia, maka plankton akan
akuatik lainnya masih dapat tumbuh subur, terutama dari
mentoleransi lingkungan per- jenis yang sulit dicerna oleh ikan.
airan yang mempunyai pH Fosfat yang disumbangkan ke
hingga 4.0. Nilai pH seperti ini dalam perairan dari aktivitas
banyak dijumpai di kolam budidaya ikan berasal dari sisa
gambut (Sunarno & Marson, pakan pellet yang terbuang
2012; Kristanto et al., 2012). (Nastiti et al., 2001).
EPA (1973) dan Kep MenLH No Pertumbuhan fitoplankton
51 tahun 2004 tentang pedoman secara mendadak (umbalan)
baku mutu menetapkan kisaran tidak dapat bertahan lama
pH antara 6,5 – 8,5 untuk karena kekurangan unsur P
perikanan tawar. tersebut. Kematian fitoplankton
 Amoniak-N. Kandungan amo- ini menyebabkan penurunan
niak yang baik bagi kehidupan kandungan oksigen terlarut
ikan air tawar kurang dari 1,0 hingga mencapai 0,0 mg/L dan
mg/L. Apabila kadar amoniak meningkatkan kandungan
telah melebihi 1,5 mg/L, maka amoniak-N yang bersifat toksik
perairan tersebut telah terjadi bagi ikan. Pillay (2004)
pencemaran. Menurut baku menyebutnya dengan LODOS
mutu kualitas air PP No. 82 atau low dissolved oxygen
Tahun 2001 (kelas II) bahwa syndrom.
batas maksimum amoniak untuk Keberhasilan budidaya ikan air
kegiatan perikanan bagi ikan tawar terkait dengan bentuk dan
adalah ≤ 0,02 mg/L. Kadar konstruksi wadah dengan
amonia yang tinggi dapat pengelolaan kualitas air. Wadah
merupakan indikasi adanya pen- budidaya dibuat dengan tujuan
cemaran bahan organik yang untuk menjamin kualitas air tetap
berasal dari limbah domestik, baik dengan cara mengatur sisa
industri, dan limpasan (run off) pakan dan feses dibuang secara
serta sisa pakan dan feses. reguler ke dalam badan air. Limbah
Tingkat toksisitas amoniak me- budidaya ini perlu dikelola agar tidak
ningkat seiring dengan pening- menyebabkan sumber cemaran
katan nilai pH perairan (Boyd, bagi sistem perairan. Pakan
1982). Menurut Nastiti et al. merupakan hal yang patut menjadi
(2001), dampak budidaya ikan perhatian utama dalam menjamin

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


6
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTA N
PENYEDIAAN IKAN BAGI MASYARAKAT

peningkatan pertumbuhan dan kelompok harus mengacu kualitas-


produksi ikan air tawar. Semakin nya kepada SNI pakan ikan tersebut
efisien pakan, semakin sedikit (Sunarno et al., 2013). Penyediaan
limbah pakan dan feses masuk ke pakan ekonomis dan efisien ber-
dalam sistem perairan. basis bahan baku lokal dan iptek
untuk budidaya ikan air tawar harus
Manajemen Pakan terwujud agar kebutuhan ikan do-
mestik dapat terpenuhi secara
Kebijakan pemerintah dalam berkelanjutan (Sunarno, 2012; Sam-
peningkatan konsumsi ikan bagi sudin et al., 2013; Sunarno et al.,
masyarakat cenderung membuah- 2013; Kontara et al., 2013). Kualitas
kan hasil. Konsumsi ikan per kapita pakan lokal yang rendah dari hasil
meningkat dari 22,79 kg pada tahun pembudidaya di sentra-sentra budi-
2002 menjadi 40,00 pada tahun daya perlu diubah untuk menghin-
2015. Budidaya ikan air tawar dari beban lingkungan dari sisa
menjadi adalan bagi pemenuhan pakan dan feses. Feses ikan meng-
kebutuhan ikan domestik karena gambarkan tingkat keefisienan
harganya terjangkau dan mudah pakan dan sisa pakan menggam-
diprediksi produksinya. Selama ta- barkan cara pemberian pakan yang
hun 2000-2013, produksi perikanan tepat dan benar.
budidaya air tawar terus meningkat Kualitas pakan yang baik akan
dari 0,4 juta ton menjadi 1,3 juta ton bermanfaat bagi ikan bilamana cara
atau meningkat sekitar 356%. Per- pemberiannya dilakukan secara
kembangan pabrikan komersil di In- baik, baik dalam jumlah maupun
donesia selaras dengan pertum- tekniknya. Pada kondisi suhu tidak
buhan budidaya ikan air tawar. Pada optimum, nafsu makan pada ikan
tahun 2014, sekitar satu juta ton akan berkurang. Artinya, jumlah
pakan ikan digunakan untuk pem- pakan harus dikurangi. Hal ini me-
budidaya ikan air tawar. nunjukkan bahwa jumlah pemberian
Pakan yang dibutuhkan oleh pakan pada pagi, siang dan sore
budidaya ikan adalah pakan yang hari akan berbeda (NRC, 2011;
mengandung kelengkapan dan Halver & Hardy, 2002).
keseimbangan nutrien seperti ener- Pada praktiknya, para pem-
gi, protein, lemak, karbohidrat, budidaya cenderung untuk memak-
vitamin dan mineral sesuai dengan sa pertumbuhan dan produksi ikan
kebutuhan ikan (Sunarno et al., melalui sistem pompa. Pakan
2011). Kualitas pakan komersial ini diberikan secara terus menerus
dikontrol oleh pemerintah dengan sepanjang ikan masih menerima
membuat Standar Nasional Indo- pakan tersebut. Secara teori, proses
nesia (SNI) pakan untuk budidaya nafsu makan pada ikan dipengaruhi
ikan air tawar. Permasalahan harga oleh laju pengosongan perut. Nafsu
pakan yang sering dikeluhkan oleh makan tertinggi akan terjadi bila-
pembudidaya air tawar tetap tidak mana 80% dari isi usus telah
mengurangi kualitas pakan komer- kosong. Sistem pompa ini akan
sil. Upaya pembuatan pakan lokal memaksa ikan memakan pakan
untuk keperluan sendiri dan atau yang diberikan yang diduga karena

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


7
Mas Bayu Syamsuarno et al

pakan mengandung zat attractant membutuhkan jumlah dan kualitas


cukup baik. Sebelum dicerna secara air yang optimum. Penurunan kuan-
baik oleh ikan, pakan tersebut akan titas dan kualitas air akan meng-
dibung dan atau banyak pakan ganggu pertumbuhan dan bahkan
terbuang dalam sistem perairan. menyebabkan infeksi penyakit yang
Akibatnya, tingkat efisiensi pakan tumbuh dan berkembang dalam
akan berkurang dan sisa feses perairan yang bermutu tidak baik.
menumpuk di perairan yang dapat Penurunan jumlah air disebabkan
menurunkan kulaitas perairan oleh perubahan lingkungan di
khususnya peningkatan amoniak-N. sekitar sumber air, terletak di bagian
Indikator dari penumpukan sisa hulu dan atau oleh kemarau panjang
pakan dan feses dalam lingkungan yang biasanya terjadi secara reguler
budidaya adalah terjadi perubahan (5 dan 10 tahun sekali). Jumlah air
warna air dari kehijauan menjadi yang berkurang menyebabkan pe-
hitam dan mengeluarkan bau busuk. nurunan kapasitas dukung perairan,
Proses eutrofikasi atau peningkatan selanjutnya pertumbuhan dan pro-
kesuburan perairan mengancam duksi ikan menurun. Kualitas per-
kematian ikan secara terus menerus airan dipengaruhi oleh masuknya
setiap hari akibat serangan penyakit berbagai limbah dari kegiatan ru-
dan atau secara masal akibat mah tangga, industri, pertanian, dan
proses perubahan secara pembukaan lahan. Oleh karena itu,
mendadak kualitas airnya. dalam pengembangan budidaya
Akibatnya, budidaya ikan akan ikan ramah lingkungan perlu mem-
terancam merugi dan bahkan tutup. perhatikan kondisi sumber air yang
Hal demikian dapat dilihat pada masuk ke kawasan budidaya, kon-
budidaya ikan dalam KJA di hampir disi perairan di dalam wadah budi-
seluruh waduk dan danau di daya dan kondisi perairan yang
Indonesia. Potret manjemen pakan keluar dari kawasan budidaya.
yang kurang baik ini perlu diatasi Pengelolaan sumber air di bagian
bilamana usaha budidaya ikan air atas dari kawasan budidaya harus
tawar akan berjalan secara dilakukan secara terintegrasi de-
berkelanjutan (Widiyati & Sunarno, ngan sektor lainnya. Selama ini
2011). perikanan air tawar belum men-
dapat perhatian penuh dari pe-
Manajemen Perairan Budidaya ngambil kebijakan. Keberadaan oto-
nomi daerah cenderung memper-
Pada dasarnya, ikan membutuhkan panjang koordinasi karena aliran
lingkungan yang layak untuk hidup sumber air (sungai, irigasi, waduk,
dan kehidupan mereka. Jenis ikan danau) melalui lebih dari satu wi-
yang mempunyai organ pernafasan layah administrasi. Kontrakdisi ke-
tambahan seperti ikan lele, papayu berpihakan kepada aspek ling-
dan gabus dapat bertahan hidup kungan dan atau ekonomi untuk
dalam kondisi kualitas air ekstrim, pembangunan perikanan budidaya
namun untuk dapat tumbuh dan air tawar atau dengan sektor lainnya
berkembang secara normal dalam sering terjadi. Sektor yang mem-
lingkungan budidaya, mereka punyai nilai ekonomi lebih tinggi

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


8
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTA N
PENYEDIAAN IKAN BAGI MASYARAKAT

akan selalu menjadi pemenang. poros tipe tanahnya. Jika porositas


Perikanan budidaya ikan air tawar tanah tinggi, wadah penampungan
berada dalam posisi skala prioritas air dilapisi plastik. Sumber air
terakhir. Sementara, sumber air berasal dari air tanah (membuat
dalam jumlah dan kualitas berperan sumur dalam – deep well) dan air
penting untuk mendongkrak pro- hujan. Jika ada aliran air yang
duksi perikanan air tawar. Turunan- masuk ke dalam wahana pe-
nya adalah masyarakat dapat nampungan, filter biologi diwajibkan.
meningkat konsumsi ikannya dan Pamatangan wadah penampungan
selanjutnya kesejahteraan mereka harus dibuat lebih tinggi dari per-
akan terus meningkat. mukaan tanah untuk mencegah run
Potret sumberdaya air tawar di off air selama musim hujan.
hampir seluruh wilayah sentra Kawasan budidaya ikan harus
budidaya ikan air tawar adalah menggunakan sistem intensif, yaitu
semakin tahun, semakin sulit men- kepadatan tinggi dan pemberian
dapatkan sumber air yang layak. pakan buatan. Hasil samping
Sentra budidaya ikan tawar cen- kegiatan budidaya ikan intensif ini
derung semakin menurun produk- adalah bahan organik yang berasal
tivitasnya, bahkan sudah tinggal dari sisa pakan dan feses.
kenangan. Contohnya adalah per- Penumpukan sampah organik akan
ikanan budidaya di wilayah terjadi bilamana terjadi kesalahan
Sukabumi yang sudah dikenal manajemen pemberian pakan. Ke
secara Internasional (Bardach et al., depan, kegiatan budidaya ikan air
1972) pada era penjajahan Belanda, tawar harus mengacu kepada
sekarang tinggal catatan sejarah. sistem produksi bersih (Avnimelech,
KJA di Waduk Kasade Sungai 2009). Artinya, sampah organik
Citarum, khususnya di Waduk harus bermanfaat bagi sistem pro-
Saguling hanya berkembang secara duksi lainnya dan atau diman-
cepat dalam waktu dua tahun, faatkan sebagai sumber nutrien bagi
selebihnya menurun dan bahkan tanaman darat. Cara lainnya adalah
sudah dipandang kurang layak dengan menggunakan mikroba
untuk KJA. Kawasan kolam di untuk menguraikan bahan organik
Kabupaten Bandung berubah men- menjadi nutrien yang tidak ber-
jadi perumahan. Lahan rawa yang bahaya bagi ikan.
berpotensi untuk pengembangan Penampungan air dari kawasan
kolam air tawar (Sunarno & Marson, budidaya air tawar harus dibuat
2012) cenderung bergeser untuk untuk memproses limbah bahan
komplek perumahan. Keterbatasan organik tersebut. Hal ini akan me-
sumber daya air ini perlu segera di nambah biaya bagi sistem produksi
atasi agar budidaya ikan dapat budidaya air tawar. Namun, kesu-
berkembang secara berkelanjutan. buran air di wadah penampungan ini
Salah satu untuk mengatasi ma- cenderung akan terus meningkat
salah keterbasan sumber daya air di seiring dengan pertambahan waktu.
bagian atas dari kawasan budidaya Ikan yang bersifat planktonvor
ikan adalah dengan membangun seperti grass carp (Ctenopha-
wadah penampungan air yang tidak ryngodon idella) dapat ditebar da-

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


9
Mas Bayu Syamsuarno et al

lam wadah penampungan tersebut. Menurut Widiyati & Sunarno (2011),


Penanaman tanaman air seperti ancaman keberlanjutan usaha lele
eceng gondok (Eichornia crassipes) di Jawa Barat dikarenakan karena
akan mengurangi beban cemaran masalah pengelolaan air dan pakan
yang keluar dari kawasan budidaya. dengan harga ekonomis. Beberapa
Limbah organik dari kegiatan budi- teknologi budidaya ikan air tawar
daya ikan air tawar sulit ditangani yang harus mendapat perhatian
untuk budidaya ikan di perairan untuk menjamin keberlanjutan
umum daratan seperti KJA, keram- pembudidaya adalah sebagai
ba dan hampang. Penumpukan berikut:
sampah organik akan terus terjadi di
dasar perairan dan atau perairan di  Pengembangan pakan lokal
bagian bawahnya. Kasus umbalan Harga pakan hingga saat kini
menyebabkan sampah organik yang menjadi masalah utama dalam
telah terurai yang menimbulkan pengembangan budidaya ikan air
LODOS menyebabkan penurunan tawar. Pembudidaya menggunakan
kualitas air perairan yang menye - pakan lokal yang berharga murah,
babkan kematian masal dari ikan namun berkualitas di bawah SNI
budidaya secara reguler dan me- (Sunarno & Marson, 2011). Akibat-
nyebabkan kerusakan mesin yang nya adalah perairan budidaya di-
di pasang di waduk. Penutupan KJA penuhi oleh limbah pakan dan feses
dan keramba adalah upaya yang yang merupakan media yang baik
paling strategis. Namun hal ini perlu bagi pertumbuhan berbagai macam
mempertimbangkan banyak faktor penyakit. Penerapan pakan lokal
karena inisiasi dari budidaya KJA efisien dan ekonomis telah menun-
dan keramba di perairan umum jukkan hasil positif di Kabupaten
daratan adalah dari pemerintah atas Gunungkidul, Yogyakarta (Sunarno,
pertimbangan para ahli terkait 2012) dan Kabupaten Kampar
dengan bidangnya. (Sunarno et al., 2013). Keberhasilan
penggunaan pakan lokal berkualitas
Aplikasi Teknologi Budidaya Ikan SNI dengan harga kompetitif perlu
Ramah Lingkungan dikembangkan terus. Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya, KKP
Budidaya ikan air tawar secara mengembangkan pakan lokal mulai
umum dilakukan oleh pembudidaya program GERPARI (Gerakan Pakan
skala kecil yang dicirikan oleh Mandiri) di sentra-sentra budidaya
keterbatasan akses teknologi dan air tawar khususnya di Jawa,
modal usaha. Namun, ikan air tawar Sumatera dan Kalimantan.
mempunyai peran penting dalam  Penggunaan probiotik
penyediaan pakan domestik, khu- Limbah pakan dan feses dalam
susnya di negara yang sedang wadah budidaya dapat ditekan dam-
berkembang. Pembudidaya ikan air pak racunnya melalui penambahan
tawar harus dikenalkan dengan mikroba yang dikenal dengan pro-
budidaya ikan ramah lingkungan biotik. Bakteri akan tumbuh subur di
yang dapat memproduksi ikan kolam yang kaya akan bahan or-
secara optimum dan berkelanjutan. ganik yang berperan dalam mende-

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


10
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTA N
PENYEDIAAN IKAN BAGI MASYARAKAT

gradasi bahan organik menjadi (mina) dengan tanaman sayuran


nutrien dan sekaligus sebagai (Yu) dan Buah (Bu) telah menjadi
sumber protein bagi ikan (Montoya perhatian FAO dalam upaya pening-
& Velasco, 2000). Hal ini telah katan gizi keluarga dan sekaligus
terbukti khususnya untuk budidaya menekan limbah budidaya ikan.
lele secara intensif di kolam Sistem akuaponik terbukti dapat
tergenang. penggunaan komponen diterapkan untuk budidaya berbagai
probiotik telah terbukti memiliki jenis ikan, seperti: nila (Oreochro-
manfaat baik sebagai eksklusi mis niloticus) (Kusdiarti et al., 2006),
kompetitif bakteri patogen untuk mas (Cyprinus carpio), lele dumbo
menghasilkan senyawa pengham- (Clarias gariepinus) (Widyastuti et
bat, atau sebagai bioremediasi al., 2008ab) dan ikan ekonomis
untuk peningkatan kualitas air, lainnya. Penerapan akuaponik
peningkatan respon imun dari spe- merupakan jawaban dari efisiensi
sies inang, dan peningkatan nutrisi air dan penghematan lahan budi-
spesies inang melalui produksi daya serta tambahan pendapatan
tambahan enzim pencernaan (income) dari hasil panen tanaman
(Merrifield & Ringo, 2014). Proses (Widyastuti et al., 2008a). Berbagai
bioremediasi ini dapat dilakukan jenis tanaman sayuran/buah dapat
secara bioaugmentasi yaitu penam- dibudidayakan dengan sistem
bahan atau introduksi satu jenis atau akuaponik, antara lain: kangkung
lebih mikroorganisme baik yang darat, cabai, tomat, terong sayur
alami maupun yang sudah (Nugroho & Sutrisno, 2008). Limbah
mengalami perbaikan sifat melalui budidaya ikan patin di lahan gambut
improved genetically engineered dimanfaatkan untuk penyiraman
strain. Selain itu menurut Haryati tanaman di sekitar kolam (Kristanto
et.al. (1998) bioremediasi dapat et al., 2012; Sunarno & Marson,
pula dilakukan secara biostimulant 2012). Tanaman di lahan gambut
yaitu suatu proses yang dilakukan yang kurang mineral akan
melalu penambahan zat gizi tertentu mendapat nutrien dari wadah
yang dibutuhkan oleh mikro- budidaya.
organisme atau menstimulasi kon-
disi lingkungan sedemikian rupa  Budidaya ikan secara
agar mikroorganisma tumbuh dan terintegrasi (fish cum fish)
beraktivitas lebih baik. Teknologi ini berkembang dari
sistem polikultur yang meman-
 Budidaya ikan dengan sistem faatkan sumber pakan alami yang
akuaponik (Yumina dan tersedia di kolam dengan meme-
Bumina) lihara ikan yang mempunyai ke-
Limbah organik dari sisa pakan dan biasaan makan dan makanan
feses ikan merupakan unsur hara berbeda (Bardach et al., 1972).
bagi berbagai tanaman darat. Dengan penggunaan pakan buatan,
Akuaponik yang kemudian diberi peranan pakan alami tidak di-
nama Yumina dan Bumina oleh perhitungkan atau ditiadakan. Media
Badan Litbang KP merupakan air dijaga agar tetap baik bagi per-
integrasi antara budidaya ikan tumbuhan ikan. Bagi pembudidaya

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


11
Mas Bayu Syamsuarno et al

KJA yang menggunakan pakan Daftar Pustaka


secara intensif, sisa pakan dan
feses yang jatuh ke dasar perairan Aisyah, S. & Subehi, L. 2012.
dimanfaatkan dengan menggu- Pengukuran dan Evaluasi
nakan jaring ganda dan bahkan Kualitas Air dalam Rangka
rangkap tiga. Ikan mas dipelihara di Mendukung Pengelolaan
bagian atas KJA, bagian bawahnya Perikanan di Danau Limboto.
adalah ikan nila dan patin. Ikan nila Prosiding Seminar Nasional
dan patin tidak diberi pakan, hanya Limnologi VI Tahun 2012. 457-
mengandalkan sisa pakan dan 466.
feses yang jatuh dari KJA bagian Alabaster, J. S., & R Lloyd. 1982.
atas. Sistem ini belum dapat Water Quality Criteria for
menekan limbah pakan dan feses di Freshwater Fish. Second
perairan waduk atau danau karena Edition. Food and Agriculture
jumlah KJA sudah melewati batas Organization of The United
yang ditentukan. Teknologi ini ha- Nations. London:
nya dapat berjalan bilamana KJA Butterworths. Hal. 1-129.
ditempatkan di kolam. Ikan dalam Avnimelech, Y. 2009. Biofloc
KJA diberi pakan intensif dan ikan di Technology - A Practical Guide
luar KJA mengandalkan tidak diberi Book. USA: The World
pakan, melainkan mengandalkan Aquaculture Society. 182 p.
sisa pakan dari KJA. Bardach, J.E., Ryther J. H., & Mc
Larney W.O. 1972.
Simpulan Aquaculture.The Farming and
Husbandry of Freshwater and
Peran penting budidaya ikan Marine Organisms. New York:
sebagai pemasok ikan bagi John Wiley & Sons Inc. 868 pp
masyarakat membutuhkan sentu- Boyd, C.E. 1982. Water Quality
han dari pengambil kebijakan, baik Management For Pond Fish
tingkat pusat maupun daerah. Culture. New York: Elsevier
Upaya ini dilakukan melalui pe- Scientific Publishing
ngembangan kawasan Minapolitan Company.
dengan sistem industrialisasi. Na- [EPA] Environmental Protection
mun, dalam pelaksanaannya perlu Agency. 1973. Water Quality
sentuhan manajemen perairan yang Criteria. Washington:
masuk dan ke luar kawasan Ecological Research Series.
budidaya ikan tersebut. Iptek pakan 595p.
lokal dan budidaya ikan dengan Halver, J.E., & Hardy R.W. 2002.
sistem akuaponik serta terintegrasi Fish Nutrition 3rd ed. California
yang telah tersedia sudah saatnya USA: Academic Press Inc. 822
diterapkan di kawasan budidaya pp.
ikan tersebut untuk mendukung Haryati, Lante, S., & Tsumura, S.
keberlanjutan usaha budidaya dan 1998. Used of By-9 as a
penyediaan ikan domestik. probiotic agent in the larva
rearing of Penaeus monodon.
In: Advance in shrimp

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


12
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTA N
PENYEDIAAN IKAN BAGI MASYARAKAT

Biotechnology (Flegel, ed.). Jurusan Perikanan, Fak.


The genetic engineering, Pertanian, UGM, Balai Besar
Biotechnology, Thailand. Litbang Pengolahan Produk
Huisman, E.A. 1986. Principles of dan Bioteknologi Kelautan dan
fish production. Dept of Agrie. Perikanan-Indonesian
University of Wageningen. The Network of Fish Health and
Netherland. 100p. Management, Jogyakarta.
Kartamihardja, E.S. 2002. Kusdiarti, Ahmad, T., Sutrisno &
Pembukaan lahan gambut di Widyastuti Y.R. 2006.
Kalimantan Tengah: Mega Budidaya Ikan Nila Hemat
proyek pemusnahan sumber Lahan dan Air dengan Sistem
daya perikanan?. Makalah Akuaponik. Laporan Hasil
Falsafah Sains (PPs 702), Penelitian Balai Riset
Program Pascasarjana S3 Perikanan Budidaya Air Tawar:
IPB. Bogor. 95-102.
Kep MENLH No. 51 Tahun 2004 Merrifield, D & Ringo, E. 2014.
Podoman Baku Mutu Air Laut Aquaculture Nutrition: Gut
Untuk Budidaya Biota Laut. Health, Probiotics and
Kontara, E.K., Samsudin, R & Prebiotics. USA: John Willey &
Sunarno, M.T.D. 2013. Sons Ltd. 494 pp.
Pengembangan Budidaya Ikan Montoya, R & Velasco, M. 2000.
Nila (Oreochromis niloticus) di Role of Bacteria on Nutritional
Kolam Tanah dengan Aplikasi and management strategies in
Pakan Berbasis Bahan Baku aquaculture system. The
Lokal. Prosiding Forum Inovasi Advocate, 3 (2): 35-36.
Teknologi Akuakultur 2013, Nastiti, A.S., Nuroriah, S.,
Pusat Litbang Perikanan Purnamaningtyas, S.E., &
Budidaya, Jakarta. p: 501-506 Kartamihardja, E.S. 2001.
Krismono, Astuti L.P., & Sugianti Y. Dampak Budidaya Ikan dalam
2009. Karakteristik Kualitas Air Jaring Apung Terhadap
Danau Limboto, Provinsi Peningkatan Unsur N dan P di
Gorontalo. Jurnal Penelitian Perairan Waduk Saguling,
Perikanan Indonesia 15 (1) : Cirata dan Jatiluhur. Jurnal
59-68. Penelitian Perikanan
Kristanto, A.H., Sunarno, M.T.D., Indonesia, 7 (2) : 22 – 30
Widiyati, A., & Nurdin M. 2012. [NRC] National Research Council.
Pemanfaatan air limbah 2011. Nutrient Requirements
budidaya ikan patin untuk of Fish and Shrimp: Animal
pemupukan tanaman sayuran nutrition Series. Washington
di Lahan Gambut, RA-10. DC: National Academy of
Inansetyo et al. Prosiding Science. 329 pp
Seminar Nasional Tahunan IX Nugroho, E & Sutrisno. 2008.
Hasil Penelitian Perikanan dan Budidaya Ikan dan Sayuran
Kelautan Tahun 2012, Jilid I: dengan Sistem Akuaponik.
Budidaya Perikanan, Penebar Swadaya. 67 hal.
Jogyakarta, 14 Juli 2012.

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


13
Mas Bayu Syamsuarno et al

Pillay, T.V.R. 2004. Aquaculture and Sumatera Selatan, Badan


the Enviroment 2nded. USA: Penelitian dan Pengembangan
Blackwell Publishing Ltd. 206 Daerah Provinsi Sumatera
pp. Selatan bekerjasama dengan
Reksalegora, O. 1979. Fish cage Pusat Penelitian Manajemen
culture in the town of Jambi, Air dan Lahan, Universitas
Indonesia. Internationa l Sriwijaya, Pusat Penelitian
Workshop on Pen and Cage Manajemen Air dan Lahan,
Culture of Fish, 11-12 Lembaga Penelitian Univ.
February 1979. IDRC- Sriwijaya, Kampus Unsri
SEAFDEC, Philippines, p: 51- Indralaya OKI, Sumatera
53. Selatan.
Riyadi, A. 2006. Kajian Kualitas Air Sunarno, M.T.D. 2006. Rawa lebak
Waduk Tirta Shinta di sebagai wadah produksi ikan,
Kotabumi Lampung. J. p: 39-50. Dalam Noor, M., I.
Hidrosfir, 1 (2): 75-82. Noor, A. Supriyo, Mukhlis dan
Samsudin, R., Sunarno, M.T.D., & R.S. Simatupang (Eds.).
Sulhi, M. 2013. Inovasi pakan Prosiding Seminar Nasional
efisien dan ekonomis berbasis Pengelolaan Lahan Terpadu,
bahan baku lokal untuk Banjarbaru 28-29 Juli 2006,
pembesaran ikan nila Balai Besar Penelitian dan
(Oreochromis niloticus). Pengembangan Sumber Daya
Prosiding Hasil Penelitian Lahan Pertanian, Balai
Terbaik Tahun 2013. Badan Penelitian Pertanian Rawa,
Litbang Kelautan dan Banjar Baru, Kalimantan
Perikanan, Jakarta. p: 208-216 Selatan.
Stiekney, R. 1979. Principles of Sunarno, M.T.D. 2012. Revitalisasi
Warm Water Aquaculture. pabrik pakan ikan skala mini
Toronto: John Wiley and Sons, untuk mendukung bisnis
Inc. budidaya ikan lele di
Sunarno, M.T.D., & Marson. 2012. Kabupaten Gunungkidul,
Swampy area for development Provinsi DI. Yogyakarta, p: 19-
of patin culture, p:57-63. 34. Prosiding Seminar
Proceeding International Nasional Riset dan Kebijakan
Conference on Indonesia Sosial Ekonomi Kelautan dan
Inland Waters III. Research Perikanan Tahun 2012. Buku
Institute for Inland Fisheries, 1. Balai Besar Penelitian
Palembang, Indonesia. Sosial Ekonomi Kelautan dan
Sunarno, M.T.D. 2002. Lingkungan Perikanan bekerjasama
perairan dan akuakultur, p: dengan IMFISERN dan PMB
B12.1-18. Prosiding Seminar LIPI, Jakarta.
Nasional Air untuk Sunarno, M.T.D., Sulhi, M &
Pembangunan di Era Otonomi Suryaningrum, L.H. 2013.
Daerah, Palembang 30 April - Kajian Pabrik Pakan Ikan Lokal
1 Mei 2002, Vol. II dari 2 Vol. dalam Mendukung
Dewan Riset Daerah Provinsi Industrialisasi Budidaya Patin

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


14
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTA N
PENYEDIAAN IKAN BAGI MASYARAKAT

(Pangasius Sp.) di Kabupaten Kelautan dan Perikanan Univ.


Kampar Provinsi Riau, Diponegoro, Jakarta.
Prosiding Forum Inovasi Widyastuti, Y.R., Taufik, I., &
Teknologi Akuakultur 2013, Kusdiarti, 2008. Peningkatan
Pusat Litbang Perikanan Produktivitas Air Tawar melalui
Budidaya, Jakarta. p:371-379. Budidaya Ikan Sistem
Sunarno, M.T.D., Sulhi, M., Akuaponik. Prosiding Seminar
Samsudin, R. & Heptarina, D. Nasional Limnologi, IV : 62-73.
2011. Teknologi Pakan Ikan Widyastuti, YR., Nuryadi & Kusdiarti,
Ekonomis dan Efisien Berbasis 2008. Peningkatan
Bahan Baku Lokal. Bogor: IPB Produktivitas Budidaya Ikan
Press. 54pp Lele Dumbo (Clarias
Tatangindatu, F., Kalesaran, O., & gariepinus) Melalui Penerapan
Rompas, R. 2013. Studi Sistem Akuaponik. Prosiding
Parameter Fisika Kimia Air seminar Perikanan Nasional,
pada Areal Budidaya Ikan di Sekolah Tinggi Perikanan,
Danau Tondano, Desa Jakarta.
Paleloan, Kabupaten
Minahasa. Jurnal Budidaya
Perairan, 1 (2): 8-19.
Wedemeyer, G.A. 1996. Physiology
of fish in intensif culture
system. New York:
International Thompson
Publishing. 232p.
Widiyati, A. & Sunarno, M.T.D.
2011. Analisis keberlajutan
usaha budidaya ikan lele
(Catfish) di Kabupaten Bogor,
Jawa Barat, p: 135-144. Dalam
Koeshendrajana, S., Z.
Nasution & H.Y. Siry. 2011.
Peran Riset Ekonomi dalam
Mengoptimalkan Dukungan
Terhadap Program
Peningkatan dan Pendapatan
Pelaku Usaha Kelautan dan
Perikanan. Prosiding Seminar
Nasional Ekonomi Kelautan
dan Perikanan Tahun 2011.
Balai Besar Sosial Ekonomi
Kelautan dan Perikanan,
Indonesia Marine and
Fisheries Socio Economics
Research Network dan Fak.

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


15
Mas Bayu Syamsuarno et al

Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan 2016


16

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai