Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK SOSIAL EKONOMI PETANI IKAN AIR TAWAR SELAMA

MASA PANDEMI COVID 19 DI DESA JEMBAYAN KECAMATAN


LOAKULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Idris Sardi1, Laili Komariah2, Dan Mei Vita Romadon Ningrum3


1
Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Mulawarman, Universitas Mulawarman.
2
Program Studi Pendidikan Geografi, Gn. Kulua, Kec. Samarinda Ulu,
Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
E-Mail: idrissardi996@gmail.com

ABSTRAK

Petani Ikan memiliki potensi peluang yang menjanjikan dapat menjadi sumber pendapatan di masa sekarang
dan masa yang akan datang karena lokasi tempat strategis dalam melakukan perkembangbiakan ikan air
tawar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dampak sosial ekonomi petani ikan air tawar. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah teknik analisis model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak sosial dengan
indikator perubahan sosial adalah petani ikan sebelum masa pandemi Covid 19 pada saat panen raya
dilakukan kegiatan makan bersama, setelah pandemi Covid 19 tiba, kegiatan tersebut tidak dapat terlaksana
apabila panen raya karena adanya pembatasan sosial kegiatan masyarakat agar dapat mencegah penularan
virus Covid 19 dan dampak sosial dari indikator gaya hidup petani ikan yang berpenghasilan tinggi sebelum
masa pandemi Covid 19 cenderung konsumtif dalam pembelian pakaian. Pada masa pandemi Covid 19 tiba,
petani ikan mengurangi kebiasaan konsumtif dalam pembelian pakaian dan mengutamakan kebutuhan
makanan. Dari dampak ekonomi yang terjadi pada masa Covid 19 petani ikan mengalami penurunan
pendapatan sebanyak 30% - 50% dan dari dampak ekonomi dapat diukur melalu indiktor tingkat
kesejahteraan masyarakat sebanyak 30% dari petani ikan yang sudah sejahtera dalam berbagai macam
aspek, 70% dari petani ikan yang tidak sejahtera karena mengalami turun dan naik pendapatan yang
meyebabkan ketidakstabilan pendapatan. kesimpulan yang diperoleh bahwa petani ikan pada penelitian ini
tidak sejahtera.

Kata kunci : Dampak Sosial Ekonomi, Petani Ikan, Covid 19

ABSTRAK

Fish cutivators have promising potential opportunities that can be a source of income in the present and in
the future because of the strategic location for breeding freshwater fish. This study aims to describe the
socio-economic impact of freshwater fish cutivators. This research is a descriptive qualitative research. The
data analysis technique used in this study is the Miles and Huberman model analysis technique. The results of
this study show that social impacts with indicators of social change are fish cutivators before the Covid 19
pandemic during the main harvest, eating together, after the Covid 19 pandemic arrived, this activity could
not be carried out during the main harvest due to social restrictions on community activities in order to
prevent the transmission of the Covid 19 virus and the social impact of lifestyle indicators for high-income
fish cutivators before the Covid 19 pandemic tended to be consumptive in buying clothes. During the Covid-
19 pandemic, fish cutivators reduced their consumptive habits in buying clothes and prioritized food needs.
From the economic impact that occurred during the Covid 19 period, fish cutivators experienced a decrease

1
Dampak Sosial Ekonomi… Idris Sardi

in income by 30% - 50% and from the economic impact it can be measured through indicators of the level of
community welfare as many as 30% of fish farmers who are already prosperous in various aspects, 70% of
fish cutivators who are not prosperous because they experience a decrease and increase in income which
causes income instability. The conclusion obtained is that the fish cutivators in this study are not prosperous.

Keywords: Socio-Economic Impact, Fish Cutivators, Covid 19.

1. PENDAHULUAN sumber ikan nila yang bagus yang di


konsumsi oleh masyarakat kota
Indonesia sebagai negara tenggarong dan sekitarnya.
kepulauan dengan panjang pantai Banyak pengusaha kususnya di
lebih dari 81 ribu km menunjukan kelurahan Jembayan yang memiliki
suatu potensi besar bagi sumberdaya usaha pribadi. Semua pengusaha ikan
kelautan namun potensi ini juga yang ada di kelurahan Jembayan
memiliki tantangan yang besar dalam mereka tidak mengambil ikan dari
pengelolaan khusus untuk luar melainkan mereka ambil ikan di
memperoleh manfaat ekonomi yang kelurahan Jembayan itu tersebut.
optimal perairan indonesia. Memiliki Adapun kekurangan yang ada yang di
karateristik fauna tropis yang luar miliki oleh pengusaha ikan nila yaitu
biasa apalagi diketahui bahwa sulitnya mencari karyawan kerja
perairan di Indonesia terdapat sekitar karena harus mencari orang yang
2500 jenis ikan yang berbeda. Dalam berpengalaman di bidang tersebut.
hal pengembangan budidaya ikan air Sedangkan pengertian yang di
tawar memiliki potensi yang cukup jelaskan di dalam UU RI no. 31 tahun
baik terhadap peningkatan pendapatan 2004 yang berisi akan penjelasan
ekonomi masyarakat (Yanti, 2016 ) perikanan menyatakan : ” Perikanan
Desa Jembayan, Loakulu secaraa adalah sebuah upaya untuk
geografis merupakan daerah agraris membesarkan, membiakkan dan
yang mayoritas penduduknya adalah memelihara ikan serta melakukan
petani ladang dan beberapa petani pengambilan hasil (panen) di sebuah
ikan air tawar. Ikan Air Tawar lingkungan yang baik ini juga
merupakan salah satu usaha untuk termasuk didalamnya sebuah
meningkatkan pendapatan keguatan memuat, mengolah,
masyarakat, karena usaha ikan air menangani, mendinginkan maupun
tawar dapat meningkatkan pendapatan pengawetan
keluarga tetapi semakin Faktor yang mendukung para
meningkatnya hasil produksi semakin petani ikan air tawar di Kecamatan
susah juga untuk memasarkan hasil Loakulu Kabupaten Kutai
panen dari kegiatan petani ikan air Kartanegara yaitu tersedianya modal,
tawar tersebut. Lebih khususnya lahan, kolam, bibit ikan pakan, dan
daerah Loakulu dimana sebagian air. Kendala bagi petani ikan nila ini
besar penduduknya adalah petani ikan adalah air yang bersumber dari mata
nila menurut (Silvi 2018). air sungai Mahakam, dan harga pakan
Kecamatan Loakulu khususnya di yang cukup mahal. Karena harga
kelurahan Jembayan salah satu pakan yang mahal petani susah untuk

2
mendapatkan pakan bagi ikan-ikan, selain ekonomi bagi para petani ikan di desa
itu juga faktor air yang menjadi kendala bagi jembayan. Penelitian ini bertujuan untuk
petani. Kendala bagi petani ikan nila ini mendeskripsikan dampak sosial ekonomi
adalah air yang bersumber dari mata air petani ikan air tawar pada masa pandemi
sungai Mahakam jika air pasang karena Covid 19 di desa Jembayan, Loakulu,
intensirtas hujan yang tinggi bisa Kabupaten Kutai Kartanegara. penelitian ini
menyebabkan ikan tersebut lepas ke sungai mengunakan metode penelitian deskriptif
namun menurut salah satu petani ikan kualitatif yang menjelaskan gambaran serta
tersebut hal ini jarang terjadi kecuali menjabarkan objek yang di teliti
intensitas hujan yang sangat tinggi dalam berdasarkan fakta di lapangan. Dengan
beberapa hari baru terjadi dan harga pakan mengunakan informan sebagai sumber data,
yang cukup mahal. Harga pakan yang data-data yang disajikan mengunakan data
mahal sering kali petani susah untuk primer dan sekunder melalui wawancara,
mendapatkan pakan bagi ikan-ikan. dokumentasi.
Kontribusi perkembangan ikan air tawar
terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat 2. METODE PENELITIAN
sebelumnya sangat bagus dan baik bagi
masyarakat sekitar Kecamatan Loakulu. 2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Karena dapat meningkatkan kesejahteraan Tempat penelitian ini berada di Desa
masyarakat. Pemasarannya pun cukup luas Jembayan Pada Bulan Oktober -
untuk ikan air tawar ini dan juga bisa Desember 2021
dikonsumsi bagi masyarakat disana.
Khususnya bagi petani ikan dapat 2.2 Teknik Pengumpulan Data
mensejahterakan taraf hidup keluarganya Teknik pengumpulan data dalam
dan sebaliknya bagi petani ikan namun penelitian ini adalah Metode observasi
selama masa pandemi Covid 19 ini secara digunakan untuk mengamati secara
perlahan pendapatan mereka menurun di langsung keadaan di lapangan sejak awal
akibatkan oleh kurangnya daya beli yaitu pada saat survei hingga
masyarakat terhadap penjualan ikan nila. pelaksanaan penelitian, Wawancara
Kondisi keramba pada saat ini berada di berisi tentang daftar pertanyaan dampak
pinggir jalan gerbang dayaku terdapat sosial dan ekonomi petani ikan air tawar
sungai Mahakam di desa Jembayan, di desa Jembayan serta menetukan
Loakulu, Kabupaten Kutai Kartanegara tingkat kesejahteraan pedududuk di desa
dimana para petani ikan nila tersebut juga Jembayan
menyewa tempat tersebut dalam melakukan
usahanya dengan penduduk sekitar yang 2.3 Analisis Data
lebih lama tinggal di tempat tersebut. 1. Pengumpulan Data
Beberapa petani ikan nila membangun Pengumpulan data berfokus pada
rumah permanen, semi permanen dan non informan dalam hal ini adalah petani
permanen di sungai Mahakam bersampingan ikan air tawar yang ada di desa
dengan kerambah ikan nila petani ikan untuk Jembayan, Kecamatan Loakulu
tempati. berupa wawancara lansung
Dari hal-hal diatas diperlukan kelapangan agar data bisa dikelolah
penanganan upaya-upaya dalam ke tahap berikutnya.
meningkatkan pendapatan serta bagaiamana
cara mengatasi permasalahan sosia dan

3
Dampak Sosial Ekonomi… Idris Sardi

2. Reduksi masa pandemi Covid 19 adanya


Tahap reduksi data adalah tahap perubahan sosial yang terjadi di
mereduksi atau menyederhanakan lingkungan petani ikan air tawar akan
data agar bisa sesuai dengan tetapi tidak signifikan mempengaruhi
kebutuhan dan tentunya mudah untuk perubahan sosial tersebut. Dampak
didapatkan informasi. Data yang di sosial adalah sebuah bentuk akibat
dapatkan dari hasil wawancara, atau pengaruh yang terjadi karena
pengamatan langsung dilapangan, dan adanya sesuatu hal. Pengaruh yang
sebagaimana tentunya memiliki dimaksud adalah akibat yang terjadi
bentuk yang kompleks. pada masyarakat, baik karena suatu
3. Penyajian Data kejadian itu mempengaruhi
Pada tahap ini peneliti bisa masyarakat atau hal lainnya didalam
menyajikan data yang sudah masyarakat (Fardani, 2015).
direduksi atau disederhamakan di Pada masa pendemi Covid 19
tahap sebelumnya. Bentuk penyajian petani ikan yang terlihat jelas tidak
bisa disajikan dalam bentuk tabel, terlibat langsung menolong apabila
grafik, chart, pictogram, dan bentuk salah satu petani ikan mengalami
lainnya. Sehingga kumpulan data kesulitan dalam sisi finansial karena
tersebut bisa lebih mudah pendaptanya petani ikan mengalami
disampaikan kepada orang lain. Selai penurunan (Mutia, 2021). Hasil yang
itu juga mengandung informasi yang didapatkan dari wawancara terhadap
jelas dan bisa mudah mendapatkan petani ikan adalah perubahan sikap
infotmasi dari petani ikan di desa antara petani ikan satu dengan petani
Jembayan, Loakulu, Kabupaten ikan lainnya, sebelum pandemi covid
Kutai Kartanegara 19 petani ikan di desa Jembayan
4. Penarikan Kesimpulan apabila ada panen besar dan harga
Penarikan Kesimpulan (conclusion ikan stabil salah satu petani ikan
drawing) data yang sudah disususn melakukan acara makan bersama
dan di kelompokkan kemudian dengan petani ikan lainnya sebagai
disajikan dengan dengan teknik atau bentuk rasa syukur atas rezeki yang
pola yang bisa di tarik diperoleh. Pada masa pandemi Covid
kesimpulannya. Kesimpulan ini 19 berlangsung tidak bisa
menjadi informasi yang bisa dilakukannya acara makan bersama
disajikan dalam laporan penelitian karena pembatasan kegiatan
dampak sosial ekonomi petani ikan masyarakat dalam mencegah
air tawar pada masa pandemi Covid penyebaran virus dari Covid 19.
19 di desa Jembayan, Kecamatan Indikator gaya hidup atau ekspresi
Loakulu, Kabuaten Kutai mode Penampakan luar menjadi situs
paling peting bagi gaya hidup.
3. HASIL PENELITIAN DAN Permukaan lebih penting dari
PEMBAHASAN subtansi, gaya dan desain lebih
penting dari fungsi Menurut
3.1. Dampak Sosial Bagi Petani Ikan (Chanay, 2016). Dari hasil yang
Dari hasil penelitian yang didapatkan petani ikan yang memiliki
dilakukan kepada petani ikan pada pendapatan diatas Rp. 10.000.000,00
cenderung memiliki gaya hidup yang

4
lebih mewah terlihat dari perhiasan yang ada dan masih layak untuk
(emas) yang digunakan. Dalam dipakai dan digunakan sesuai
cara berpakaian petani ikan yang dengan fungsinya.
finasilnya baik yang cenderung rapi 3.2 Dampak Ekonomi Dari Petani
dan bagus berbeda dengan petani Ikan
ikan yang pendapatannya dibawah Dampak ekonomi dapat dilihat
dari Rp.5.000.000,00 cara dari sisi positif dan negatif sehingga
berpakaian yang terpenting nyaman dapat berimbang dalam memberikan
untuk dipakai dan tidak peduli penilaian. Dampak ekonomi disini
dengan penampilan (Yanti, 2018). dijelaskan sebagai akibat dari dari
Dari hasil wawancara di atas suatu perubahan yang terjadi
sebelum pandemi Covid 19 pada dilingkungan menurut
tahun 2019 terdapat 3 petani ikan di (Setyaningsih, 2016). Hasil
desa Jembayan yang konsisten wawancara menggunakan indikator
pendapatanya di atas (Badan Pusat Statistik, 2016) untuk
Rp.10.000.000,00 dengan mengetahui tingkat kesejahteraan
pemaparan langsung dari petani perekonomian ada tujuh indikator
ikan bahwa informan cenderung yaitu pendapatan, konsumsi atau
konsumtif dalam membeli pakaian pengeluaran keluarga, keadaan
namun dengan harga terjangkau di tempat tinggal, fasilitas tempat
bandingkan 7 petani ikan lainya tinggal, kesehatan anggota keluarga,
pendapatannya kosisten di angka kemudahan mendapatkan pelayanan
Rp.5.000.000,00 tidak terlalu kesehatan, kemudahan memasukkan
sering melakukan pembelian anak kejenjang pendidikan, dan
pakaian hanya keperluan mendesak kemudahan mendapatkan fasilitas
informan dapat berbelanja pakaian. transportasi.
Pada masa Covid 19 berlangsung Berikut ini hasil wawancara
semua pendapatan menurun menggunakan indikator tingkat
menyebabkan petani ikan harus kesejahteraan masyarakat sebagai
mementingkan kebutuhan hidupnya tolak ukur dalam menentukan
seperti biaya makanan dan dampak ekonomi petani ikan di desa
cenderung menggunaka pakaian Jembayan, Loakulu Kabupaten,
Kutai Kartanagara sebagai beriku :

Tabel 4.13 Tingkat Kesejahteraan Masyarakat


Jumlah Persente (%)
No Jenis Pertanyaan Jawaban
(orang)
a. Permanen
6 60
1. Tempat tinggal b. Semi
2 20
permanen
2 20
c. Non permanen

a. Mudah 10 100
2. Pelayanan Kesehatan b. Cukup mudah 0 0
c. Sulit 0 0

5
Dampak Sosial Ekonomi… Idris Sardi

a. Mudah 3 25
Memasukan anak
3 b. Cukup mudah 7 75
ke jenjang
c. Sulit 0 0
pendidikan

Mendapatkan
a. Mudah 2 20
4. kebutuhan tersier
b. Cukup mudah 6 60
(kendaraan dan
c. Sulit 2 20
alat elektronik)
a. Tinggi (> Rp. 3 30
5.000.000)
b. Sedang (Rp.
5. Pendapatan utama 5.000.000) 5 50
c. Rendah
(< Rp. 2 20
5.000.000)
a. Tinggi (> 0 0
Pendapata Rp.5.000.000)
6. Sampingan b. Sedang (Rp. 2 100
5.000.000)
c. Rendah (< Rp. 0 0
5.000.000)
a. Tinggi (> Rp. 3 30
5.000.000)
b. Sedang (Rp. 7 70
7. Pengeluaran 1.000.000–
dalam satu bulan 5.000.000)
c. Rendah(< Rp. 0 0
1.000.000)

Berikut ini hasil wawancara terdapat 2 petani ikan yang


menggunakan indikator tingkat memiliki rumah non pemanen.
kesejahteraan masyarakat sebagai Dengan demikian untuk indikator
tolak ukur dalam menentukan tempat tinggal sudah tergolong
dampak ekonomi petani ikan di tidak sejahtera dalam hal tempat
desa Jembayan, Loakulu tinggal.
Kabupaten, Kutai Kartanagara b. Indikator kemudahan
sebagai berikut : mendapatkan pelayanan
a. Indikator tempat tinggal kesehatan
Untuk kasus para petani ikan air Hasil wawancara yang
dilakukan oleh penulis kepada
tawar di Desa Jembayan loakulu para petani ikan air tawar cahaya
Kabupaten Kutai Kartanegara maju di sebanyak 10 orang

6
(100%) menjawab mudah dalam sekolah. Selain itu juga mereka
mendapatkan pelayanan menuturkan apabila memeli
kesehatan. Mereka menuturkan perhiasan seperti emas bukan
tidak ada kesulitan fatal yang dalam alasan pamer melaikan
mereka alami selama ini dalam hal untuk tujuan jangka panjang yaitu
pelayanan kesehatan baik jarak sebagai tabungan atau simpanan
rumah sakit, toko obat ataupun yang apabila diperlukan dengan
biaya yang harus mereka mudah dapat dijual kembali.
bayarkan untuk obato-obatan Tidak begitu mudah mendapatkan
apabila keluarga mengalami sakit. kebutuhan tersier juga disebabkan
Dengan demikian indikator oleh keuangan yang selama ini
mengalami naik turun tidak selalu
kemudahan pelayanan kesehatan
ada bahkan mereka menuturkan
tergolong sangat baik dalam
pernah mengalami ketidak adaan
mensejahterakan masyarakat.
dalam hal keuanganm Dengan
c. Indikator kemudahan demikian indikator kemudahan
mendapatkan kebutuhan tersier mendapatkan kebutuhan tersier
Indikator kemudahan (mewah) tergolong cukup baik
mendapatkan kebutuhan tersier dalam mensejahterakan
adalah kebutuhan merwah diluar masyarakat.
kebutuhan utama manusia. d. Indikator pendapatan
Dalam hal ini seperti perhiasan, Indikator pendapatan
kendaraan dan alat elektronik. digolongkan menjadi 3 item yaitu
Kemudian kemudahan dalam tinggi dengan penghasilan lebih
mendapatkan kebutuhan tersier dari Rp. 10.000.000, sedang yaitu
digolongkan menjadi 3 yaitu dengan penghasilan Rp. 5.000.000
mudah, cukup mudah dan sulit. dan rendah yaitu dengan
Hasil wawancara yang dilakukan penghasilan kurang dari Rp.
oleh penulis kepada para petani 5.000.000. Hasil wawancara yang
ikan air tawar sebanyak 10 orang dilakukan penulis kepada petani
(100%) menjawab cukup mudah. ikan air tawar di Desa Jembayan
loakulu Kabupaten Kutai
Dalam wawacara kepada
penulis informan menuturkan Kartanegara ada dua pendapatan
yang responden terima yaitu
bahwa tidak mudah dan juga tidak
tergolong sulit untuk pendapatan utama dan pendapatan
sampingan. Dimana pendapatan
mendapatkan kebutuhan tersier.
Hanya saja merekalebih utama sebanyak 2 informan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
memikirkan kebutuhan yang
sifatnya lebih utama seperti menjadikannya petani ikan
sebagai usaha sampingan , 8
kebutuhan akan makan selain itu
kebutuhan akan kendaraan pasti informan sebagai fokus ke
usahanya dalam sebagai petani
memiliki 1 atau bahkan 2 dalam
satu rumah sesuai kebutuhan. ikan dan tidak memiliki
pendapatan sampingan.
Seperti kebutuhan untuk
berangkat kerja dan kebutuhan Dari hasil wawancara di atas
sebelum pandemi Covid 19 pada
untuk mengantarkan anak ke

7
Dampak Sosial Ekonomi… Idris Sardi

tahun 2019 terdapat 3 petani ikan dalam mencapai kehidupan yang


di desa Jembayan yang konsisten lebih baik yang meliputi:
pendapatanya di atas a. Tingkat Kebutuhan Dasar
Rp.10.000.000,00 ini merupakan Kebutuhan dasar merupakan
pendapatan bersih, untuk 6 petani unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
ikan lainya pendapatannya manusia dalam mempertahankan
kosisten di angka Rp.5.000.000,00 keseimbangan fisiologis maupun
hanya 1 petani ikan psikologis, yang tentunya
pendapatannya berada dibawah bertujuan untuk mempertahankan
Rp.5.000.000,00. Pada masa kehidupan dan kesehatan manusia.
Covid 19 berlangsung di tahun Kebutuhan dasar dalam hal ini
2020 semua pendapatan petani adalah kebutuhan akan makan dan
ikan menurun yang sebelumnya perumahan.
terdapat 3 informan 1) Tingkat Kebutuhan
penghasilannya di atas Pangan/Kebutuhan Makan
Rp.10.000.000,00 menurun di Kebutuhan pangan adalah
bawah Rp.10.000.000,00 dan 7 kebutuhan pokok yang sangat
informan pendapatannya berada penting, karena manusia harus
dibawah Rp.5.000.000,00. Maka memenuhi kebutuhan pangannya
dapat dikatakan bahwa dampak setaip hari. Pada tingkat
dari Covid 19 sangat berpengaruh kebutuhan pangan dapat dikatakan
terhapat penurunan pendapatan. bahwa rumah tangga atau
e. Indikator pengeluaran keluarga sangat mementingkan
Indikator pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan
digolongkan menjadi 3 yaitu pangannya. Berdasarkan data
tinggi dengan pengeluaran sebesar pada lapangan, bahwa seluruh
lebih dari Rp. 5.000.000, sedang keluarga petani ikan air tawar
dengan pengeluaran rata-rata Desa Jembayan loakulu
sebesar Rp. 1.000.000 sampai Kabupaten Kutai Kartanegara
dengan Rp. 5.000.000 dan rendah sudah terpenuhi tingkat kebutuhan
dengan pengeluaran sebesar pangannya.
kurang dari Rp. 1.000.000 dan Dari hasil wawancara
rendah yaitu dengan penghasilan menyatakan bahwa pola makan
kurang dari Rp. 5.000.000. Hasil keluarga petani ikan sudah baik,
wawancara yang dilakukan hal tersebut terjawab dari
penulis kepada para petani ikan air indikator kebutuhan tersier
tawar di Desa Desa Jembayan (mewah) mereka menyelipkan
loakulu Kabupaten Kutai dugaan terpenuhinya konsumsi
Kartanegara yaitu sebanyak 10 karena mereka lebih memikirkan
informan dimana semua kebutuhan yang sifatnya lebih
menjawab pengeluaran selama utama seperti kebutuhan akan
satu bulan berkisar antara Rp. makan dari pada mengedepankan
1.000.000 sampai dengan Rp. kebutuhan tersier (mewah).
5.000.000. Kesejahteraan Dengan ini disimpulkan bahwa
masyarakat menunjukan ukuran petani ikan air tawar sudah
hasil pembangunan masyarakat mencukupi kebutuhan akan

8
makan. anaknya sampai ke jenjang
2) Tingkat Kebutuhan Perumahan SMA/SMK bahkan ke
Rumah merupakan struktur Perguruan Tinggi.
fisik terdiri dari ruangan, 4) Tingkat Pendapatan
halaman dan area sekitarnya Tingkat pendapatan
yang dipakai sebagai tempat masyarakat pembudidaya ikan
tinggal dan sarana pembinaaan air tawar berpengaruh terhadap
keluarga. Berdasarkan hasil suatu pekerjaan masyarakat,
wawancara dilapangan bahwa pada umumnya sebagian besar
100% sudah memiliki rumah pekerjaan masyarakat
milik sendiri. Berdasarkan pembudidaya adalah petani dan
kondisi tersebut bahwa tingkat buruh serabutan jadi tidak bisa
perumahan informan sebagai menjadi patokan tingkat
petani ikan air tawar dikatakan pendapatan yang lebih baik
layak huni atau layak pakai. karena tidak menentu setiap
Berdasarkan data pada bulannya berpenghasilan
lapangan, bahwa sebagian berapa.
masyarakat yang petani ikan Berdasarkan data pada
ikan air tawar sudah dapat lapangan, bahwa 10 orang atau
dikatakan layak dan mampu. 100 % memiliki penghasilan
3) Tingkat Pendidikan. yang tetap dikarenakan usaha
Tingkat pendidikan petani ikan ini sangat
masyarakat yang petani ikan menjanjikan unuk kedepannya,
air tawar berdasarkan data pada 2 orang merupakan PNS yang
lapangan, bahwa SD sampai sudah tetap penghasilannya dan
dengan SMA/SLTA, S1 yaitu usaha petani ikan
sebesar 8 informan (80%). menjadikanya pemasukkan
Tetapi demikian petani ikan yang cukup baik. Meskipun
memasukkan anak-anaknya ke demikian sudah dapat
jenjang pendidikan yang jauh dikatakan layak dan mampu
lebih tinggi. Peneliti untuk memenuhi butuhan
mendapatkan informasi dari sehari-harinya
seluruh informan bahwa petani
ikan menyekolahkan anak-

4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan ketika salah satu dari petani ikan
diatas maka dapat disimpulkaan panen raya maka dapat dilakukan
sebagai berikut: acara makan bersama sebagai
1 Dampak sosial yang terjadi bentuk berbagi kebahagian
terhadap petani ikan air tawar di bersama terhadap petani ikan
desa Jembayan menggunakan lainnya namun ketika pandemi
indikator perubahan sosial maka Covid 19 tiba tidak dapat
hasil yang didapat adalah pada dilakukan acara makan bersama
saat sebelum pandemi Covid 19 karena adanya pembatasan sosial

9
Dampak Sosial Ekonomi… Idris Sardi

kegiatan masyarakat untuk Jakarta: Ghalia Indonesia


mencegah penularan virus Covid Ika 2015, Standar Akuntansi Keuangan,
19 dan indikator gaya hidup hasil Jakarta: Salemba Empat,
yang didapat petani ikan dengan
Lia 2016, Ekonomi Pembangunan,
penghasilan tinggi cenderung
konsumtif dalam membeli Jakarta: Graha Ilmu
pakaian pada saat sebelum Nafarin 2016, Pengangguran
pandemi Covid 19 namun ketika Perekonomian Jakarta :
pandemi Covid 19 petani ikan Salemba Empat.
mengurangi kegiatan konsumtif Raharja 2017, Pengantar Ilmu
dalam pembelian pakaian dan Ekonom Jakarta: FEUI
lebih mengutamakan kebutuhan
Suaidi, 2015, Pengelolaan Sumberdaya
pangan (makanan).
2 Dampak ekonomi yang terjadi Perikanan, Yogyakarta: Gadjah
terhadap petani ikan air tawar Mada University Press.
adalah terjadinya penurunan Subana 2016, Dasar-Dasar Penelitian
pendapatan petani ikan di desa Ilmiah, Bandung: Pustaka Ilmiah
Jembayan sebelum pandemi Soewadji. 2015, Pengantar Metodologi
Covid 19 pendapatan petani ikan Penelitian, Jakarta: Mitra
konsisten namun pada masa
Wacana Media
pandemi Covid 19 pendapatan
petani ikan mengalami penurun Susanto, 2014 Budidaya Ikan Di
30% sampai 50%. Dampak Pekaran Jakarta: Penebar
ekonomi petani ikan air tawar di Swadya.
desa Jembayan diukur Sugiyono, 2016, Metode Penelitian
menggunakan indikator tingkat Kualitatif dan R&D, Bandung:
kesejahteraan masyarakat maka Alfabeta,.
hasil yang didapatkan terdapat Suharsimi 2016, Prosedur Penelitian Suatu
30% petani ikan yang sudah Pendekatan Praktik, Jakarta :
sejahtera dalam segala aspek
Rineka Cipta
tingkat kesejahteraan masyarakat
dan 70% tidak sejahtera diukur Sucipto, 2015. Ilmu Kesejahteraan Sosial
dengan tingkat kesejahteraan dan Pekerjaan Sosial, , Jakarta:
masyarakat. FISIP UI Press 2015
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian
Administrasi, Cetakan Keempat
DAFTAR PUSTAKA
belas, CV. Bandung : Alfabeta
Sukirno,2015. Mikro Ekonomi Teori
Pengantar, Edisi Ketiga, PT. Radja
Adi, 2012, Pengantar Kesejahteraan
Grafindo Persada,
Sosial, Bandung: PT Refika
Fahmi 2018, Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: Akademi Jakarta
Magelang : UNIMMA Sumartadinata, 2015. Pengantar Ilmu
PRESS. Ekonomika, Fakulta Ekonomi
Hasan 2015, Pokok-Pokok Metod UGM, Yogyakarta: FE UGM
Metedologi Penelitian,

10
Yuliana , 2017, Pengetahuan Sosial
Ekonomi, Jakarta: Bumi Aksar.
Yusuf 2018, Ekonomi Masyarakat Jakarta:
Universitas Indonesia

11
11

Anda mungkin juga menyukai