Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA SISTEM


RANTAI DINGIN (CHEST FREEZER) DALAM RANGKA
STIMULUS PERCEPATAN PENANGANAN DAMPAK COVID-19
SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN

Oleh :
USAHA KELOMPOK PENGOLAH DAN PEMASAR HASIL
PERIKANAN DAN KELAUTAN (POKLAHSAR)
“KOPERASI SYARIAH BUNGA KARANG ROMPO”

DESA ROMPO KECAMATAN LANGGGUDU KABUPETEN BIMA


NUSA TENGGARA BARAT
PROPOSAL
PERMOHANAN BANTUAN CHEST FREEZER
A. Pendahuluan
Konsumsi ikan nasional mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tercatat di tahun 2018,
angka konsumsi ikan melebihi target yang ditetapkan pemerintah yaitu mencapai 50,69 kilogram per
kapita. Sedangkan target tahun 2019 naik dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 54,46 kilogram
per kapita. Melihat permintaan pasar yang cukup tinggi, Kelompok Pemasar Ikan “Koperasi Syariah
Bunga Karang Rompo” hadir untuk memasok kebutuhan masyarakat akan komoditas ikan segar di
Indonesia.

Kelompok (Poklahsar) “Koperasi Syariah Bunga Karang Rompo” merupakan Kelompok usaha
masyarakat yang bergerak di sector pengolah dan pemasaran ikan segar baik dalam bentuk ritel dan
suplayer ikan segar (produk perikanan dan kelautan) baik untuk kebutuhan pasar local dan pasar
ekspor. Lahirnya Kelompok Poklahsar Kopsyah Bunga Karang Rompo dengan tujuan memaksimalkan
potensi nelayan (kawasan Teluk Waworada), sebab masih banyak ikan hasil tangkapan nelayan yang
dibeli oleh tengkulak begitu rendah sehingga efek perubahan serta kesejahteraan nelayan kurang
maksimal. Selain itu banyak minat atau besarnya pasar (konsumen) ingin mengakses kebutuhan ikan
segar sedangkan terkendala waktu untuk pergi kepasar tradisional serta kualitas ikan yang kurang
bagus dikarena fasilitas penyimpanan ikan yang kurang memadai.

Kelompok (Poklahsar) Koperasi Syariah Bunga Karang Rompo hadir ingin menjawab
permasalah tersebut. hadir ingin memberikan harga yang terbaik untuk nelayan tangkap (Anggota
Kopsyah) dengan melakukan kerja sama yang berkelanjutan. Serta kemudahan, harga yang
terjangkau, kaulitas ikan yang terbaik untuk konsumen. Atas dasar itu utamart hadir sebagai pasar
ikan modern. menjalin kerja sama dengan suplayer-suplyaer yang kebutuhan ikan dalam jumlah besar
baik untuk diolah atau untuk dijual kembali.

Lokasi Koperasi Syariah Bunga Karang Rompo berada di Desa Rompo, yang merupakan salah
satu desa pesisir yang mayoritas kegiatan dibidang perikanan dan kelautan. Baik itu di sektor
produksi tangkap, budidaya, pengolahan maupun disektor pemasaran. Sector pemasaran menjadi
penentu suksesnya usaha disektor perikanan dan kelautan. Akhir-akhir ini konsumsi ikan terus
meningkat seiring kesadaran masyarakat akan penting mengkonsumsi ikan, selain ikan segar ada pula
pengolahan yang berbahan dasar ikan yang menjadi tumpuan masyarakat.

Produk pangan termasuk dalam hal ini hasil perikanan yang dipasarkan untuk konsumsi
manusia harus mengikuti persyaratan-persyaratan yang ditetapkan sehingga dapat menjamin
keamanan pangan. Bantuan Pemerintah berupa sarana Chest Freezer merupakan salah satu sarana
sistem rantai dingin pada produk perikanan guna menjaga mutu produk perikanan tetap dalam
kondisi baik. Pemberian bantuan sarana Chest Freezer diharapkan dapat membantu
mempertahankan mutu produk perikanan, dan/atau meningkatkan volume produksi olahan dan nilai
tambah produk hasil perikanan.
Beberapa tahun terakhir ini nelayan pesisir Teluk Waworada (khususnya nelayan Desa
Rompo Kec. Langgudu Kab. Bima) dihadapkan oleh persoalan menurunnya produktifitas lahan
(perairan teluk waworada) serta menurunya hasil tangkapan para nelayan di tambah lagi dengan
wabah covid 19 ini. Hal tersebut menambah panjang beban hidup masyarakat pesisir, kemiskinan dan
pengetahuan yang terbatas seakan sudah bagian yang mendasar dari kompleksnya permaslahan
masyarakat pesisir. Sehingga perlu alternative usaha lain bagi nelayan dalam rangka mensiasati musim
ikan yang tak menentu serta menurunya produktifitas hasil tangkap.
Akibat pandemic Covi-19 membuat para ukm resah sehingga omzet pendapatan sangat
menurun tajam. Banyak toko atau supermarket yang biasaya menampung produk hasil olahan karena
adanya covid-19 untuk sementara di stop penjualannya. Dan masih banyak ukm yang kurang
memahami cara pemasaran seperi melalui online. Harapan kepada pemerintah dapat membantu
meringankan beban ukm dan dapat terus tetap operasional dengan adanya bantuan
Permasalahan/dampak yang dirasakan kelompok akibat pandemi Covid-19 antara lain :
Adanya penurunan permintaan pada produk olahan
Kendala pada pemasaran produk olahan
Adanya kendala pada akse bahan baku dan masih rendahnya SDM
Tidak adanya modal produksi
Atas dasar kehendak membangun perekonomian masyarakat pesisir yang berkualitas
menjamin kelangsungan hidup yang sejahtera, hal tersebut juga diarahkan untuk mendorong
pertumbuhan dan pengembangan usaha produktif, kompetitif, dengan memberdayakan dan
mendayagunakan masyarakat di kawasan pesisir dalam satu wadah kelompok wirausaha koperasi
syairah bunga karang rompo yang tangguh dan berdaya saing tinggi, serta mampu memanfaatkan
sumberdaya lingkungan dengan bijaksana yang berkearifan lokal (local whisdom).
Atas kehendak diatas maka perlu mengupayakan pengelolaan Kelompok pemasaran dan
pengolah produk perikanan dan kelautan yang berbasis masyarakat dan lingkungan di kawasan
pesisir khususnya di Kabupaten Bima perairan teluk waworada, melalui keterlibatan langsung
individu/kelompok dalam wadah kelompok wirausaha bersama yang dilakukan melalui kerjasama
dan peran aktif semua pihak yang terkait secara proporsional.
B. Tujuan Dan Sasaran
1. Meningkatkan pendapatan dan perolehan nilai tambah, juga menyerap tenaga kerja di sekitar
lokasi
2. Meningkatkan peran serta dalam pembangunan sosial ekonomi Desa (Desa Rompo Kecamatan
Langgudu Kabupaten Bima) dengan melakukan Pemberdayaan dan peningkatan partisipasi
masyarakat terhadap penanganan pengangguran dan kemiskinan.
3. Ikut terlibat mensukses program pemerintah mensejahteraan rakyat khususnya masyarakat
pesisir.
4. Membukan lapangan pekerjaan buat nelayan miskin sehingga dapat memperbaiki kehidupannya
5. Mensukseskan program gemar makan ikan
6. Ikut memanfaatkan, menggali, dan mengenalkan potensi kelautan Bima, NTB umumnya Indonesia
sebagai negara maritime
7. Meningkatkan produktivitas yang berkaitan dengan pengembangan keterampilan dan aplikasi
teknologi, salah satunya dengan menggunakan mesin/alat pengasapan.
8. Membangun dan mengintegrasikan proses bisnis kelautan dan perikanan berbasis masyarakat
9. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan di Teluk
Waworada Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat
10. Mewujudkan keberlanjutan usaha perikanan budidaya
11. Meningkatkan produktivitas usaha perikanan budidaya di lokasi sentrabisnis.
12. Meningkatnya serapan pasar lokal dan regional terhadap hasil usaha perikanan
13. Pembangunan dan pengembangan sarana dan sarana kelautan dan perikanan secara terintegrasi
untuk menopang usaha ekonomi nelayan dan pembudidaya yang bersifat tradisional dan
konvensional dapat berkembang menjadi bisnis kelautan dan perikanan yang berskala ekonomi
dan berorientasi pasar;
14. Penguatan SDM dan kelembagaan agar kapasitas dan kompetensi nelayan lebih baik sehingga
produktivitas produk dan hasil pengolahan perikanan meningkat. Selain itu, mendorong bisnis
perikanan menggunakan sistem dan model bisnis yang lebih moderen melalui korporatisasi
sehingga manfaat diperoleh dalam jumlah yang lebih besar;
15. Pengembangan kemitraan untuk mendukung dan memperkuat pelaksanaan rantai produksi dan
bisnis kelautan dan perikanan nelayan dan pembudidaya, mulai hulu hingga hilir melalui
kemitraan dengan pelaku utama dan stakeholder terkait; dan
16. Pendampingan untuk memberikan pembinaan, asistensi dan supervisi pelaksanaan bisnis
kelautan dan perikanan rakyat di pulau-pulau kecil dan/atau kawasan perbatasan. Pendampingan
dilakukan dengan menempatkan tenaga pendamping/fasilitator yang bertugas memberikan
pembinaan bagi nelayan dan pembudidaya serta kelembagaannya sehingga nelayan dan
pembudidaya memiliki kapasitas yang baik dalam hal manajemen dan teknis terkait bisnis
kelautan dan perikanan yang dikembangkan, serta kelembagaan usaha menjadi efektif.
C. JENIS KEGIATAN
Kami yang tergabung dalam Kelompok Kelompok (Poklahsar) “Koperasi Syariah Bunga
Karang Rompo” Desa Rompo Kecamatan Langgudu mempunyai aktivitas utama sebagai pengolah
dan pemasar hasil perikanan dan kelautan teluk waworada dengan tetap menjaga kelestarian
sumberdaya hayatinya. Sembari edukasi ke Nelayan anggota melakukan konservasi terumbu karang.
Jika kerjasama ini telah dilakukan maka diharapkan akan diperoleh angka produksi yang besar
dengan tetap menjaga kelestarian hayati khususnya terumbu karang.
D. PROSFEK USAHA
Jumlah penduduk yang terus meningkat merupakan salah satu yang membuat usaha ikan segar
semakin mudah, dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan meningkatkan pula kebutuhan
konsumsi ikan. Kesadaran Masyarakat akan penting mengkonsumsi ikan segar semakin terus
berkembang. Wilayah pesisir Kecamatan Langgudu besar potensi hasil perikanannya maka disinilah
penting kehadiran kelompok pemasar yang dimanajemen baik lewat koperasi
E. POTENSI USAHA
Strengths (kekuatan)
 Potensi bahan baku (ikan) yang besar karena desa rompo mayoritas berprofesi sebagai
nelayan, baik itu nelayan tangkap, nelayan budidaya, maupun nelayan pengolah.
 Pertumbuhan manusia serta kesadaran masyarakat yang terus meningkat untuk
mengkonsumsi ikan segar
 Akses yang mudah dan pertengahan karena lokasi didalam pasar

Weakness (kelemahan)
 Belum memilikii fasilitas yang memadai salah satunya yaitu freezer sebagai penampung ikan
biar biasa bertahan lama dengan kualitas yang terbaik. Maka disini kami mengharapkan
bantuan pemerintah untuk mesukseskan kegiatan ini
Opportunity (peluang)
 Peluang Usaha ini sangat menjanjikan keuntungan, karena permintaan yang sangat tinggi.
Dan yang paling menjanjikan adalah potensi untuk pasar yang terbuka lebar. Selain relatif
mudah dalam proses pembesarannya,. Usaha ini menyerap banyak tenaga kerja, ini
merupakan potensi yang bernilai ekonomi bagi siapapun yang ingin terjun dalam usaha
ini, modal usaha yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini tidak terlalu besar, usaha ini
cukup dilakukan dengan managemen yang sederhana. Dengan Keuletan, kesabaran dan
kedisiplinan usaha ini pasti akan membuahkan hasil yang maksimal.
Threats (ancaman)
 Permasalahan/dampak yang dirasakan kelompok akibat pandemi Covid-19 antara lain
Adanya penurunan permintaan pada produk olahan, Kendala pada pemasaran produk
olahan, Adanya kendala pada akse bahan baku dan masih rendahnya SDM, Tidak adanya
modal produksi. Disinilah letaknya pemerintah membantu usaha kelompok masyarakat
F. LOKASI PEMBERDAYAAN
Desa Rompo merupakan salah satu desa pesisir yang mayoritas kegiatan dibidang perikanan
dan kelautan. Tepat berada di pertengahan teluk waworada
Baik itu di sektor produksi tangkap, budidaya, pengolahan maupun disektor pemasaran. Sector
pemasaran menjadi penentu suksesnya usaha disektor perikanan dan kelautan.

G. Rencana Pengajuan
Untuk penunjang keberhasilan usaha kelompok pemasar ikan koperasi syariah bunga karang
rompo, kami mengajukan permohonan bantuan saran pendukung usaha pemasaran ikan.
No Uraian Kuantitas Kapasistas

1 Chest Freezer 2 500 liter

H. Profil Lembaga Koperasi Syariah Bunga Karang Rompo

Profil Koperasi Syariah Bunga Karang Rompo

Nama Koperasi : Koperasi Konsumen Syariah Bunga Karang Rompo

Nomor Akta Pengesahan : AHU-0001803.AH.0126. 22 Januari Tahun 2020

Nomor Akta : Nomor 111 Tanggal 21 Januari2020

Nomor Induk Koperasi :

Nomor Induk Berusaha : 0205001931106


NPWP Koperasi : 957884562912000

Email : kopsyahbungakarangrompo.2020@gmail.com

Alamat Kantor : Jalan Lintah Tente-Langgudu RT 004 RW 002 Desa Rompo

Kec. Langgudu Kab. Bima NTB

Koordinat Lokasi : 8°42'21. 4"S 118°48’03.6”E

Pejabat Pembuat Akta : Muh. Salahuddin, SH., M,KN

Pengurus : Ibrahim S.E Jabatan Ketua

Ahmadin S.Pd Jabatan Sekertaris

Senja Ariyani S.Pd Jabatan Bendehara

I. Susunan Kepengurusan

DAFTAR ANGGOTA
KELOMPOK PENGOLAH DAN PEMASAR HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN
(POKLAHSAR)
DESA ROMPO KECAMATAN LANGGUDU
KABUPATEN BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
No. Nama Jabatan
1. Ibrahim Ketua
2. Ahmadin Sekretaris
3. Jainudin H. Muhtar Bendahara
4. Basrin Anggota
5. Busran Anggota
6. A. Latif Anggota
7. Sahruddin Anggota
8. Anwar Anggota
9. Irawan Anggota
10. M. Fadlillah Anggota
11. Fifi Anggriani Anggota
12. Ramlah Anggota
13. Murni Anggota
14. Nurma Anggota
15. Ismail Anggota

J. Penutup

Demikian proposal ini kami buat dengan harapan mudah-mudahan Bapak/Ibu bisa menindak
lanjutinya sehingga apa yang menjadi harapan kami dapat terwujud adanya, amin
DOKUMENTASI KEGIATAN
KELOMPOK PEMASAR IKAN
KOPERASI SYARIAH BUNGA KARANG ROMPO

Anda mungkin juga menyukai