KABUPATEN BONE
2019
Nomor : 01/KLP- MS/KLW/VII/2019 Cellu ,Septembert 2019
Lampiran : 1 (satu) bendel
Perihal : Permohonan Bantuan SUMUR BOR
Kepada.
Yth. Bapak Bupati Bone
c/q . Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone
Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan SUMUR BOR pertanian untuk mendukung kinerja para
petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“SAPPE WALIE”, Kelurahan TIBOJONG, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa SUMUR BOR
guna menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " SAPPE WALIE"
HJ.KETTE.SP ALIMUDDIN
Nip. 19610617 198711 2 001
CAMAT T.R.TIMUR
KATA PENGANTAR
Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini
hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan
ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE
WALIE”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud
mengajukan Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman
meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah
kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya
lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.
Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas
I. PENDAHULUAN
1. Dasar Pemikiran
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara
lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut
diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan
serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang
didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan
sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama
dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun
1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada
beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah
dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik
Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani
merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan
pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan
belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program
tergabung pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”, adalah sukarnya
tenaga kerja dan mahalnya alat pertanian yang modern untuk pengolahan lahan, sehingga
pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan
petani menjadi tidak serentak dalam musim tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan.
Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi
mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)
Kebutuhan Pengadaan Jalan usaha tani di lahan pertanian yang cocok dengan kondisi hamparan
kelompok.
2. Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan jalan usaha tani di lahan hamparan kelompok adalah :
TIBOJONG ,Lingkungan Ammesangeng , Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan
kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut.
Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun
sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta. Dengan kehidupan yang sederhana dan
kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong
royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana
jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup
berjalan lancar.
dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG, Kec. Tanete
Riattang Timur dengan luas arel sawah ± 25 Hektar dengan data sebagai berikut :Jumlah
Anggota Kelompok Tani 29 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6 ton dengan pola
tanam sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela. Apabila melihat tingkat
produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan
pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk meningkatkan
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan jalan usaha tani
dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE ”, Kel TIBOJONG Seluas ± 25 Ha.
sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam
kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal
kelompok.
Dengan adanya jalan usaha tani di Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”,
diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga
peningkatan produktivitas lahan serta efektivitas petani dalam pengangkutan sarana produksi dan
hasil produksinya, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian
Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan Jalan Usaha Tani di Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan jalan usaha tani pada lahan kelompok tani
sebagai berikut :
b. Memungkinkannya penggunaan Jalan usaha tani pada lahan sawah hamparan kelompok.
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan Jalan usaha tani sangat
Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan SUMUR BORi di Kelompok Tani
berasal dari :
Jalan usaha tani pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”,
1. Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan dan transportasi
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ± 5 s/d 6 ton /ha menjadi 6,5 ton/ha.
VI. SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA
KELOMPOK TANI “ SAPPE WALIE ”
Kelurahan TIBOJONG , Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
1. Nawawi 15.Syamsuddin
2. Sudirman 16. patompori
3. Syarifuddin 17. Sumarni
4. Ramli 18. Yusuf .
5. Lunggu 19. Jamaluddin
6. Yensang 20. Seyyang
7. Settaring 21 .Supardi
8. Suyuti
9. Darmon Harja
10. Jamaluddin
11. Tabi
12. Darise
13. Ashar
14. Rosdiana
VII. PENUTUP
Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat
perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan
produktifitas hasil pertanian, sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Desa.
Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,
serta mudah-mudahan upaya pengadaan SUMUR BOR ini mendapat perhatian dari Pemerintah
setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan Pompanisai
guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami
Hormat Kami,
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " SAPPE WALIE"
|}
HJ.KETTE.SP ALIMUDDIN
Nip. 19610617 198711 2 001
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
SUMUR BOR
KABUPATEN BONE
2019
Kepada.
Yth. Bapak Bupat Bone
c/q . Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone
Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan POMPANISASI pertanian untuk mendukung kinerja
para petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“Tenri Betta”, Kelurahan TIBOJONG, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa POMPANISASI
guna menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
“TIBOJONG” " Tenri Betta"
MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404 198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR
KATA PENGANTAR
Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini
hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan
ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri
Betta ”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud mengajukan
Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman Panganuntuk
peningkatan produksi Tanaman padi, jagung, dan kedelai melalui Sarana produksi
berupa : POMPANISASI
meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah
kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya
lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.
Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara
lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut
diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan
serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang
didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan
sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama
dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun
1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada
beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah
dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik
Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani
merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan
pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan
belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program
Dari dampak tersebut diatas yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung
pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, sehingga pengolahan lahan
mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak
Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui pengadaan SUMUR BOR
mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)
“Tenri Betta ”,Kelurahan TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur adalah Pemenuhan
Kebutuhan air dengan Pengadaan SUMUR BOR di lahan pertanian Kelurahan TIBOJONG.
2. Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan Dalam di lahan hamparan kelompok adalah :
TIBOJONG ,Lingkungan TIBOJONG riaja, Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan
kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut.
Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun
sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta. Dengan kehidupan yang sederhana dan
kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong
royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana
jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup
berjalan lancar.
dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG, Kec. Tanete
Riattang Timur dengan luas arel sawah 27 Ha dengan data sebagai berikut :Jumlah Anggota
Kelompok Tani 48 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6 ton dengan pola tanam
sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela. Apabila melihat tingkat
produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan
pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk meningkatkan
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan SUMUR BOR
dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, Kel TIBOJONG Seluas ± 27 Ha.
Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, upaya yang
sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam
kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal
kelompok.
Dengan adanya SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, diharapkan
mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga peningkatan
produktivitas lahan serta meningkatkan efektivitas petani dalam hal penyediaan air, sehingga
petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah untuk
meningkatkan pendapatannya,
Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan POMPANISASI pada lahan kelompok tani sebagai
berikut :
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan POMPANISASI sangat
Memudahkan dalam memenuhi ketersediaan air bagi Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”,
(POKTAN) “Tenri Betta ”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur berasal
dari :
SUMUR BOR pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”,
Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat
perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan
Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,
serta mudah-mudahan upaya pengadaan POMPANISASI ini mendapat perhatian dari Pemerintah
setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan POMPANISASI
guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
“TIBOJONG” " Tenri Betta"
MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404 198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
SUMUR BOR
KELOMPOK TANI “ TENRI BETTA ”
KABUPATEN BONE
2019
Kepada.
Yth. Bapak Bupat Bone
c/q . Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone
Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan SUMUR BOR pertanian untuk mendukung kinerja para
petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“Tenri Betta”, Kelurahan TIBOJONG, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa SUMUR BOR
guna menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
“TIBOJONG” " Tenri Betta"
AMIRUDDIN, SP
NIP:19641201 199203 1 005
CAMAT T.R.TIMUR
KATA PENGANTAR
Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini
hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan
ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri
Betta ”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud mengajukan
Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman Panganuntuk
peningkatan produksi Tanaman padi, jagung, dan kedelai melalui Sarana produksi
meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah
kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya
lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.
Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas
I. PENDAHULUAN
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara
lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut
diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan
serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang
didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan
sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama
dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun
1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada
beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah
dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik
merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan
pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan
belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program
Dari dampak tersebut diatas yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung
pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, sehingga pengolahan lahan
mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak
Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui pengadaan SUMUR BOR
mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)
“Tenri Betta ”,Kelurahan TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur adalah Pemenuhan
Kebutuhan air dengan Pengadaan SUMUR BOR di lahan pertanian Kelurahan TIBOJONG.
2. Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan Dalam di lahan hamparan kelompok adalah :
TIBOJONG ,Lingkungan TIBOJONG riaja, Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan
kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut.
Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun
sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta. Dengan kehidupan yang sederhana dan
kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong
royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana
jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup
berjalan lancar.
dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG, Kec. Tanete
Riattang Timur dengan luas arel sawah 22,75 Ha dengan data sebagai berikut :Jumlah Anggota
Kelompok Tani 25 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6 ton dengan pola tanam
sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela. Apabila melihat tingkat
produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan
pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk meningkatkan
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan SUMUR BOR
dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, Kel TIBOJONG Seluas ± 22,75 Ha.
Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, upaya yang
sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam
kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal
kelompok.
Dengan adanya SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, diharapkan
mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga peningkatan
produktivitas lahan serta meningkatkan efektivitas petani dalam hal penyediaan air, sehingga
petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah untuk
meningkatkan pendapatannya,
Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan SUMUR BOR pada lahan kelompok tani sebagai
berikut :
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan SUMUR BOR sangat
Memudahkan dalam memenuhi ketersediaan air bagi Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”,
Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan SUMUR BOR di Kelompok Tani
(POKTAN) “Tenri Betta ”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur berasal
dari :
SUMUR BOR pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”,
VII. PENUTUP
Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat
perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan
Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,
serta mudah-mudahan upaya pengadaan SUMUR BOR ini mendapat perhatian dari Pemerintah
setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan SUMUR BOR
guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
“TIBOJONG” " Tenri Betta"
AMIRUDDIN, SP
NIP:19641201 199203 1 005
CAMAT T.R.TIM
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
ALAT TRAKTOR
KELOMPOK TANI “ SANRANGENG ”
KABUPATEN BONE
2016
Kepada.
Yth. Bapak Bupat Bone
c/q . Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura
dan Perkebunan Kab. Bone
Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan Alat Traktor pertanian untuk mendukung kinerja para
petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“TENRI BETTA”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa Alat Traktor guna
menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " TENRI BETTA"
HJ>KETTE.SP RUSTAN
Nip. 19610617 198711 2 001
MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP: 19680404 198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR
KATA PENGANTAR
Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini
hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan
ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI
BETTA”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud
mengajukan Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman
meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah
kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya
lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.
Sebagai kelengkapan permohonan kami bersama ini kami lampirkan :
Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas
I. PENDAHULUAN
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara
lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut
diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan
serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang
didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan
sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama
dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun
1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada
beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah
dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik
Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani
merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan
pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan
belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program
Dari dampak tersebut diatas yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung
pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”, sehingga pengolahan lahan
mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak
Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui pengadaan SUMUR BOR
mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)
Kebutuhan air dengan Pengadaan SUMUR BOR di lahan pertanian Kelurahan TIBOJONG.
2. Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan Dalam di lahan hamparan kelompok adalah :
II. KEADAAN
TIBOJONG ,Lingkungan Lappo batue, Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan
kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut.
Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun
sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta. Dengan kehidupan yang sederhana dan
kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong
royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana
jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup
berjalan lancar.
dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG
, Kec. Tanete Riattang Timur dengan luas arel sawah ± 29,5 Hektar dengan data sebagai
berikut :Jumlah Anggota Kelompok Tani 32 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6
ton dengan pola tanam sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela. Apabila
melihat tingkat produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah
satunya dengan pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan SUMUR BOR
dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”, Kel TIBOJONG Seluas ± 29,5 Ha.
Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”, upaya yang
sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam
kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal
kelompok.
Dengan adanya SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”,
diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga
peningkatan produktivitas lahan serta meningkatkan efektivitas petani dalam hal penyediaan air,
sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah
Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR
4.2. Pelaksanaan.
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan SUMUR BOR pada lahan kelompok tani sebagai
berikut :
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan SUMUR BOR sangat
Memudahkan dalam memenuhi ketersediaan air bagi Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI
berasal dari :
SUMUR BOR pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”,
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ± 5 s/d 6 ton /ha menjadi 6,5 ton/ha.
1.Irfan 17.Suhardiman
2.Meni 18 Basri
3.Juma 19.Muh.Anas
4.Tahir 20.Mujahid.s.Ag
5.Yusuf 21.Ansar
6.Rahim 22.Agustan
7.Samsu 23.Marsuki
8.Panna
9.Muhammad Nasir
10.Agus
11.Sumardi
12.Hamsir
13.Sahabuddin
14.Samba
15.BacoTang
16.Lahiyyong
VII. PENUTUP
Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat
perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan
produktifitas hasil pertanian, sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Desa.
Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,
serta mudah-mudahan upaya pengadaan SUMUR BOR ini mendapat perhatian dari Pemerintah
setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan SUMUR BOR
guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami
Hormat Kami,
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " TENRI BETTA"
HJ.KETTE.SP RUSTAN
19610617 198711 2 001
MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
SUMUR BOR
KELOMPOK TANI “ SAPPE WALIE”
KABUPATEN BONE
2019
Kepada.
Yth. Bapak Bupati Bone
c/q . Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone
Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan SUMUR BOR pertanian untuk mendukung kinerja para
petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“SAPPE WALIE”, Kelurahan TIBOJONG, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa SUMUR BOR
guna menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " SAPPE WALIE"
MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404 198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR
KATA PENGANTAR
Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini
hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan
ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE
WALIE”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud
mengajukan Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman
meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah
kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya
lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.
Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas
I. PENDAHULUAN
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara
lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut
diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan
serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang
didukung oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan
sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama
dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun
1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada
beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah
dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik
Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani
merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan
pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan
belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program
Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang
tergabung pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”, adalah sukarnya
tenaga kerja dan mahalnya alat pertanian yang modern untuk pengolahan lahan, sehingga
pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan
petani menjadi tidak serentak dalam musim tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan.
Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi
mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)
kelompok.
2. Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan jalan usaha tani di lahan hamparan kelompok adalah :
II. KEADAAN
TIBOJONG ,Lingkungan Ammesangeng , Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan
kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut.
Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun
sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta. Dengan kehidupan yang sederhana dan
kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong
royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana
jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup
berjalan lancar.
dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG, Kec. Tanete
Riattang Timur dengan luas arel sawah ± 25 Hektar dengan data sebagai berikut :Jumlah
Anggota Kelompok Tani 25 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6 ton dengan pola
tanam sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela. Apabila melihat tingkat
produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan
pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk meningkatkan
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan jalan usaha tani
dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE ”, Kel TIBOJONG Seluas ± 25 Ha.
Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”, upaya yang
sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam
kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal
kelompok.
diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga
peningkatan produktivitas lahan serta efektivitas petani dalam pengangkutan sarana produksi dan
hasil produksinya, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian
Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan Jalan Usaha Tani di Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan jalan usaha tani pada lahan kelompok tani
sebagai berikut :
b. Memungkinkannya penggunaan Jalan usaha tani pada lahan sawah hamparan kelompok.
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan Jalan usaha tani sangat
Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan SUMUR BORi di Kelompok Tani
berasal dari :
Bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone.
Jalan usaha tani pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”,
1. Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan dan transportasi
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ± 5 s/d 6 ton /ha menjadi 6,5 ton/ha.
VII. PENUTUP
Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat
perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan
produktifitas hasil pertanian, sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Desa.
Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,
serta mudah-mudahan upaya pengadaan SUMUR BOR ini mendapat perhatian dari Pemerintah
setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan Pompanisai
guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami
Hormat Kami,
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " SAPPE WALIE"
MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404 198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR