Anda di halaman 1dari 52

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI


TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
SUMUR BOR

KELOMPOK TANI “ SAPPE WALIE”

KEL. TIBOJONG KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR

KABUPATEN BONE

2019
Nomor : 01/KLP- MS/KLW/VII/2019 Cellu ,Septembert 2019
Lampiran : 1 (satu) bendel
Perihal : Permohonan Bantuan SUMUR BOR

Kepada.
Yth. Bapak Bupati Bone
c/q . Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone

Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan SUMUR BOR pertanian untuk mendukung kinerja para
petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“SAPPE WALIE”, Kelurahan TIBOJONG, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa SUMUR BOR
guna menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " SAPPE WALIE"

HJ.KETTE.SP ALIMUDDIN
Nip. 19610617 198711 2 001

CDK T.R.Timur Lurah TIBOJONG

MUHAMMAD AMIN JAYA.S.TP


NIP:19741231 201411 1 001

CAMAT T.R.TIMUR
KATA PENGANTAR

Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini

hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan

ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE

WALIE”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud

mengajukan Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman

Panganuntuk peningkatan produksi Tanaman padi, jagung, dan kedelai melalui

Sarana produksi berupa : SUMUR BOR

Adapaun bantuan SUMUR BOR tersebut akan kami pergunanakann untuk

meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah

kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya

lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.

Sebagai kelengkapan permohonan kami bersama ini kami lampirkan :

1. SK pembentukanKelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”

Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas

bantuan Bapak Bupati Bone sebelumnya kami sampaikan terima kasih.

I.               PENDAHULUAN
1.    Dasar Pemikiran

            Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara

lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.  Pemerintah

bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut

diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan

serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang

didukung oleh pembangunan pertanian.  Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan

sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama

dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun

1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada

beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984.  Sebagai lanjutan program pemerintah

dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik

beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani.

            Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani

merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas.  Tetapi tujuan

pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan

belum dapat dirasakan.  Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program

pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar

pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian.  Faktor tersebut diantaranya :

a.      Kurangnya Akses transportasi dalam menjalankan usaha tani

b.      Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.

c.      Kurangnya penggunaan alat alat pertanian yang lebih modern


            Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang

tergabung pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”, adalah sukarnya

tenaga kerja dan mahalnya alat pertanian yang modern untuk pengolahan lahan, sehingga

pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan

petani menjadi tidak serentak dalam musim tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan.

            Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi

mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat

dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)

“SAPPE WALIE”,Kelurahan TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur adalah Pemenuhan

Kebutuhan Pengadaan Jalan usaha tani di lahan pertanian yang cocok dengan kondisi hamparan

kelompok.

2.   Tujuan
            Tujuan diadakannya pengadaan jalan usaha tani di lahan hamparan kelompok adalah :

a.      Memudahkan Pengangkutan hasil

b.      Memudahkan pengangkutan sarana produksi

c.      Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.

d.      Meningkatkan pemerintah dalam pelaksanaan program pertanin terutama Peningkatan

Produksi Beras Secara Nasional.

e. Memenuhi kebutuhan petani dalam pengolahan lahannya.

f. Meningkatkan produktifitas hasil pertanian


II.             KEADAAN

           Kelompok Tani (POKTAN)“SAPPE WALIE”,Bersekretariat di Kelurahan

TIBOJONG ,Lingkungan Ammesangeng , Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan

kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut. 

Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun

sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta.  Dengan kehidupan yang sederhana dan

kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong

royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana

jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup

berjalan lancar.

           Kelompok Tani (POKTAN) “Ammesangeng”, berdiri berdasarkan kepentingan bersama

dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG, Kec. Tanete

Riattang Timur dengan luas arel sawah ± 25 Hektar dengan data sebagai berikut :Jumlah

Anggota Kelompok Tani 29 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6 ton dengan pola

tanam sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela.  Apabila melihat tingkat

produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan

pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk meningkatkan

produktivitas/ha menjadi 6.5 ton/ha.

III.            RENCANA KEGIATAN PENGADAAN SUMUR BOR


3.1.  Lokasi Areal Pertanian.

            Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan jalan usaha tani

dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE ”, Kel TIBOJONG Seluas ± 25 Ha.

3.2.  Pemberdayaan Kelembagaan Petani


            Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”, upaya yang

sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam

kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal

kelompok.

3.3.  Peningkatan Produksi Pertanian

            Dengan adanya jalan usaha tani di Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”,

diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga

peningkatan produktivitas lahan serta efektivitas petani dalam pengangkutan sarana produksi dan

hasil produksinya, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian

selain lahan sawah untuk meningkatkan pendapatannya,

IV.          KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN


4.1.    Sarana

      Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR

4.2.    Pelaksanaan.

            Pelaksanaan pengadaan Jalan Usaha Tani di Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE

WALIE”,Kel.TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur diharapkan pelaksanaannya dapat

terselenggara pada Tahun 2019

4.3.    Kondisi Lokasi

            Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan jalan usaha tani pada lahan kelompok tani

sebagai berikut :

a.    Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok.

b.    Memungkinkannya penggunaan Jalan usaha tani pada lahan sawah hamparan kelompok.
            Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan Jalan usaha tani sangat

Memudahkan dalam penggunaan transportasi di sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN)

“SAPPE WALIE”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur.

4.4.    Sumber Pendanaan

            Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan SUMUR BORi di Kelompok Tani

(POKTAN) “SAPPE WALIE”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur

berasal dari :

1. Bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone.

V.   HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN SUMUR BOR


           
            Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan

Jalan usaha tani pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”,

Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur dalam rangka :

1.      Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan dan transportasi

diluar hasil usaha lahan sawah, seperti usaha wiraswasta

2.      Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ± 5 s/d 6 ton /ha menjadi 6,5 ton/ha.
VI. SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA
KELOMPOK TANI “ SAPPE WALIE ”
Kelurahan TIBOJONG , Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan

Pelindung : - Lurah TIBOJONG


Ketua : - ALIMUDDIN
Wakil Ketua : - H.NURDIN
Sekretaris : - H.SANAWING
Bendahara : - H.Syarifuddin
Seksi – seksi : -
 SAPRODI/ALSINTAN : - Sudirman
 PRODUKSI : - Sahir
 PERMODALAN - Muhammad Badewi
 PEMASARAN - Muh.Arsyad
 PENGOLAHAN - H.hatta

Anggota Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”

1. Nawawi 15.Syamsuddin
2. Sudirman 16. patompori
3. Syarifuddin 17. Sumarni
4. Ramli 18. Yusuf .
5. Lunggu 19. Jamaluddin
6. Yensang 20. Seyyang
7. Settaring 21 .Supardi
8. Suyuti
9. Darmon Harja
10. Jamaluddin
11. Tabi
12. Darise
13. Ashar
14. Rosdiana
VII.          PENUTUP

Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat
perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan
produktifitas hasil pertanian, sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Desa.
            Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,

serta mudah-mudahan upaya pengadaan SUMUR BOR ini mendapat perhatian dari Pemerintah

setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan Pompanisai

guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.  Atas segala perhatiannya kami

sampaikan ucapan terima kasih.

                                                                            TIBOJONG, Septembert 2019

Hormat Kami,

Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " SAPPE WALIE"

|}

HJ.KETTE.SP ALIMUDDIN
Nip. 19610617 198711 2 001

CDK T.R.Timur Lurah TIBOJONG

MUHAMMAD AMIN JAYA.S.TP


NIP:19741231 201411 1001
CAMAT T.R.TIMUR

PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
SUMUR BOR

KELOMPOK TANI “ TENRI BETTA ”

KEL. TIBOJONG- KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR

KABUPATEN BONE
2019

Nomor : 01 /KLP- TB/KLB/III/2019 TIBOJONG , 25 Januari


2019
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Bantuan POMPANISASI

Kepada.
Yth. Bapak Bupat Bone
c/q . Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone

Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan POMPANISASI pertanian untuk mendukung kinerja
para petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“Tenri Betta”, Kelurahan TIBOJONG, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa POMPANISASI
guna menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
“TIBOJONG” " Tenri Betta"

Hj. KETTE,SP MUCHSIN


Nip. 19610617 198711 2 001

Koord. PPL kec. TR. Timur Lurah TIBOJONG

MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404 198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR

KATA PENGANTAR
Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini

hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan

ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri

Betta ”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud mengajukan

Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman Panganuntuk

peningkatan produksi Tanaman padi, jagung, dan kedelai melalui Sarana produksi

berupa : POMPANISASI

Adapaun bantuan POMPANISASI tersebut akan kami pergunanakann untuk

meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah

kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya

lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.

Sebagai kelengkapan permohonan kami bersama ini kami lampirkan :

1. SK pembentukanKelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”

Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas

bantuan Bapak Bupati Bone sebelumnya kami sampaikan terima kasih.


I.               PENDAHULUAN

1.    Dasar Pemikiran

            Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara

lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.  Pemerintah

bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut

diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan

serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang

didukung oleh pembangunan pertanian.  Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan

sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama

dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun

1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada

beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984.  Sebagai lanjutan program pemerintah

dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik

beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani.

            Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani

merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas.  Tetapi tujuan

pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan

belum dapat dirasakan.  Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program

pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar

pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian.  Faktor tersebut diantaranya :


a.      Kurangnya Ketersediaan air

b.      Tidak terjangkau irigasi.

Dari dampak tersebut diatas yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung

pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, sehingga pengolahan lahan

mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak

serentak dalam musim tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan.

            Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui pengadaan SUMUR BOR

mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat

dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)

“Tenri Betta ”,Kelurahan TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur adalah Pemenuhan

Kebutuhan air dengan Pengadaan SUMUR BOR di lahan pertanian Kelurahan TIBOJONG.

2.   Tujuan
            Tujuan diadakannya pengadaan Dalam di lahan hamparan kelompok adalah :

a.      Terpenuhinya kebutuhan air dalam proses produksi

b.      Memudahkan dalam ketersediaan air

c.      Sumber air menjadi lebih dekat

e. Memenuhi kebutuhan petani dalam pengolahan lahannya.

f. Meningkatkan produktifitas hasil pertanian


II.             KEADAAN

           Kelompok Tani (POKTAN)“Tenri Betta ”,Bersekretariat di Kelurahan

TIBOJONG ,Lingkungan TIBOJONG riaja, Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan

kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut. 

Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun

sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta.  Dengan kehidupan yang sederhana dan

kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong

royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana

jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup

berjalan lancar.

           Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, berdiri berdasarkan kepentingan bersama

dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG, Kec. Tanete

Riattang Timur dengan luas arel sawah 27 Ha dengan data sebagai berikut :Jumlah Anggota

Kelompok Tani 48 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6 ton dengan pola tanam

sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela.  Apabila melihat tingkat

produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan

pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk meningkatkan

produktivitas/ha menjadi 6.5 ton/ha.


III.            RENCANA KEGIATAN PENGADAAN POMPANISASI
3.1.  Lokasi Areal Pertanian.

            Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan SUMUR BOR

dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, Kel TIBOJONG Seluas ± 27 Ha.

3.2.  Pemberdayaan Kelembagaan Petani

            Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, upaya yang

sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam

kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal

kelompok.

3.3.  Peningkatan Produksi Pertanian

            Dengan adanya SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, diharapkan

mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga peningkatan

produktivitas lahan serta meningkatkan efektivitas petani dalam hal penyediaan air, sehingga

petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah untuk

meningkatkan pendapatannya,

IV.          KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN


4.1.    Sarana

      Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR

4.2.    Pelaksanaan.
            Pelaksanaan pengadaan SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta

”,Kel.TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara

pada Tahun 2019

4.3.    Kondisi Lokasi

            Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan POMPANISASI pada lahan kelompok tani sebagai

berikut :

a.    Tersedianya air dalam usaha mengelola lahan hamparan kelompok.

b.    Meningkatnya hasil produksi pada lahan sawah hamparan kelompok.

            Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan POMPANISASI sangat

Memudahkan dalam memenuhi ketersediaan air bagi Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”,

Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur.

4.4.    Sumber Pendanaan

            Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan POMPANISASI di Kelompok Tani

(POKTAN) “Tenri Betta ”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur berasal

dari :

Bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone.

V.   HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN POMPANISASI


           
            Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan

SUMUR BOR pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”,

Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur dalam rangka :

1.      Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan.


2.      Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ± 5 s/d 6 ton /ha menjadi 6,5 ton/ha.

VI. SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA


KELOMPOK TANI “ TENRI BETTA ”
Kelurahan TIBOJONG , Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
No Nama Petani Jabatan Luas Lahan (Ha)
1 MUKSIN Ketua
2 RAMLI Sekretaris
3 RESSA Bendahara
4 IWAN Anggota
5 SIMA Anggota
6 SEYYANG Anggota
7 JUFRI Anggota
8 TANJENG Anggota
9 JAMALUDDIN Anggota
10 ADIL Anggota
11 STARING Anggota
12 LUNGGU Anggota
13 YUDDING Anggota
14 ARIFIN Anggota
15 HASAN Anggota
16 BASIR Anggota
17 REMMANG Anggota
18 HAZIM Anggota
19 RUSLAN Anggota
20 BANNA Anggota
21 MUH.ALIMUDDIN Anggota
22 CETTANG Anggota
23 NURU Anggota
24 NOCA Anggota
25 YESSANG Anggota
26 DAYA Anggota
27 SUHARNI Anggota
28 DARWIS Anggota
29 SANATANG Anggota
30 H.HATTA Anggota
31 NAYA Anggota
32 AMBOTANG Anggota
33 H.BACOTANG Anggota
34 H.NURDIN Anggota
35 NAWING Anggota
36 HUSAENI Anggota
37 MUSTAFA Anggota
38 SUMARNI Anggota
39 MIRAH Anggota
40 USMAN Anggota
41 BAHIR Anggota
42 BADU Anggota
43 NURDIN Anggota
44 DARMI Anggota
45 UMAR Anggota
46 ABDULLAH Anggota
47 SUPARDI Anggota
48 HASAMING Anggota
VII.          PENUTUP

Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat

perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan

produktifitas hasil pertanian, sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Desa.

            Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,

serta mudah-mudahan upaya pengadaan POMPANISASI ini mendapat perhatian dari Pemerintah

setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan POMPANISASI

guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.  Atas segala perhatiannya kami

sampaikan ucapan terima kasih.

                                                                               
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
“TIBOJONG” " Tenri Betta"

Hj. KETTE,SP MUKSIN


Nip. 19610617 198711 2 001

Koord. PPL kec. TR. Timur Lurah TIBOJONG

MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404 198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR

PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
SUMUR BOR
KELOMPOK TANI “ TENRI BETTA ”

KEL. TIBOJONG- KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR

KABUPATEN BONE

2019

Nomor : /KLP- ME/KLB/IX/2019 TIBOJONG , 25 Januari


2019
Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Bantuan SUMUR BOR

Kepada.
Yth. Bapak Bupat Bone
c/q . Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone

Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan SUMUR BOR pertanian untuk mendukung kinerja para
petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“Tenri Betta”, Kelurahan TIBOJONG, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa SUMUR BOR
guna menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
“TIBOJONG” " Tenri Betta"

Hj. KETTE,SP ABD. AZIS


Nip. 19610617 198711 2 001

Koord. PPL kec. TR. Timur Lurah TIBOJONG

AMIRUDDIN, SP
NIP:19641201 199203 1 005

CAMAT T.R.TIMUR

KATA PENGANTAR
Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini

hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan

ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri

Betta ”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud mengajukan

Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman Panganuntuk

peningkatan produksi Tanaman padi, jagung, dan kedelai melalui Sarana produksi

berupa : SUMUR BOR

Adapaun bantuan SUMUR BOR tersebut akan kami pergunanakann untuk

meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah

kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya

lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.

Sebagai kelengkapan permohonan kami bersama ini kami lampirkan :


1. SK pembentukanKelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”

Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas

bantuan Bapak Bupati Bone sebelumnya kami sampaikan terima kasih.

I.               PENDAHULUAN

1.    Dasar Pemikiran

            Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara

lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.  Pemerintah

bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut

diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan

serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang

didukung oleh pembangunan pertanian.  Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan

sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama

dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun

1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada

beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984.  Sebagai lanjutan program pemerintah

dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik

beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani.


            Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani

merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas.  Tetapi tujuan

pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan

belum dapat dirasakan.  Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program

pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar

pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian.  Faktor tersebut diantaranya :

a.      Kurangnya Ketersediaan air

b.      Tidak terjangkau irigasi.

Dari dampak tersebut diatas yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung

pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, sehingga pengolahan lahan

mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak

serentak dalam musim tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan.

            Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui pengadaan SUMUR BOR

mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat

dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)

“Tenri Betta ”,Kelurahan TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur adalah Pemenuhan

Kebutuhan air dengan Pengadaan SUMUR BOR di lahan pertanian Kelurahan TIBOJONG.

2.   Tujuan
            Tujuan diadakannya pengadaan Dalam di lahan hamparan kelompok adalah :

a.      Terpenuhinya kebutuhan air dalam proses produksi

b.      Memudahkan dalam ketersediaan air

c.      Sumber air menjadi lebih dekat

e. Memenuhi kebutuhan petani dalam pengolahan lahannya.

f. Meningkatkan produktifitas hasil pe


II.             KEADAAN

           Kelompok Tani (POKTAN)“Tenri Betta ”,Bersekretariat di Kelurahan

TIBOJONG ,Lingkungan TIBOJONG riaja, Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan

kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut. 

Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun

sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta.  Dengan kehidupan yang sederhana dan

kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong

royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana

jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup

berjalan lancar.

           Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, berdiri berdasarkan kepentingan bersama

dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG, Kec. Tanete

Riattang Timur dengan luas arel sawah 22,75 Ha dengan data sebagai berikut :Jumlah Anggota

Kelompok Tani 25 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6 ton dengan pola tanam

sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela.  Apabila melihat tingkat

produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan

pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk meningkatkan

produktivitas/ha menjadi 6.5 ton/ha.


III.            RENCANA KEGIATAN PENGADAAN JALAN USAHA TANI
3.1.  Lokasi Areal Pertanian.

            Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan SUMUR BOR

dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, Kel TIBOJONG Seluas ± 22,75 Ha.

3.2.  Pemberdayaan Kelembagaan Petani

            Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, upaya yang

sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam

kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal

kelompok.

3.3.  Peningkatan Produksi Pertanian

            Dengan adanya SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”, diharapkan

mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga peningkatan

produktivitas lahan serta meningkatkan efektivitas petani dalam hal penyediaan air, sehingga

petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah untuk

meningkatkan pendapatannya,

IV.          KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN


4.1.    Sarana

      Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR

4.2.    Pelaksanaan.
            Pelaksanaan pengadaan SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta

”,Kel.TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara

pada Tahun 2019

4.3.    Kondisi Lokasi

            Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan SUMUR BOR pada lahan kelompok tani sebagai

berikut :

a.    Tersedianya air dalam usaha mengelola lahan hamparan kelompok.

b.    Meningkatnya hasil produksi pada lahan sawah hamparan kelompok.

            Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan SUMUR BOR sangat

Memudahkan dalam memenuhi ketersediaan air bagi Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”,

Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur.

4.4.    Sumber Pendanaan

            Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan SUMUR BOR di Kelompok Tani

(POKTAN) “Tenri Betta ”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur berasal

dari :

Bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone.

V.   HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN SUMUR BOR


           
            Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan

SUMUR BOR pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “Tenri Betta ”,

Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur dalam rangka :

1.      Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan.


2.      Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ± 5 s/d 6 ton /ha menjadi 6,5 ton/h

VI. SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA


KELOMPOK TANI “ TENRI BETTA ”
Kelurahan TIBOJONG , Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
No Nama Petani Jabatan Luas Lahan (Ha)
1 Abd. Azis Arif Ketua 1,00
2 Herman Sekretaris 1,50
3 Arsyad/Drs Sahibu Bendahara 0,75
4 M. Anas Anggota 1,00
5 Firman Anggota 1,50
6 labba Anggota 1,50
7 Sakka Anggota 0,75
8 Nabire Anggota 0,45
9 Mappiasse Anggota 0,50
10 Amina Anggota 0,50
11 Abdul Rahman Anggota 1,50
12 Sutte Anggota 0,75
13 Haling Anggota 0,50
14 Dahlan Anggota 0,50
15 H. Seni Anggota 0,75
16 Salehe Anggota 0,50
17 Wati Anggota 0,75
18 Muh. Nurung Anggota 1,50
19 H. Darwis Anggota 1,35
20 Jaya Sam Anggota 0,20
21 Abbase Anggota 0,75
22 Hasyim Anggota 0,25
23 Hasanuddin Anggota 1,00
24 Agus Salim Anggota 1,50
25 Yahya Anggota 1,50
JUMLAH 22,75

VII.          PENUTUP

Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat

perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan

produktifitas hasil pertanian, sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Desa.

            Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,

serta mudah-mudahan upaya pengadaan SUMUR BOR ini mendapat perhatian dari Pemerintah

setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan SUMUR BOR

guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.  Atas segala perhatiannya kami

sampaikan ucapan terima kasih.

                                                                               
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
“TIBOJONG” " Tenri Betta"

Hj. KETTE,SP ABD. AZIS


Nip. 19610617 198711 2 001

Koord. PPL kec. TR. Timur Lurah TIBOJONG

AMIRUDDIN, SP
NIP:19641201 199203 1 005

CAMAT T.R.TIM
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
ALAT TRAKTOR
KELOMPOK TANI “ SANRANGENG ”

KEL. LONRAE- KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR

KABUPATEN BONE

2016

Nomor : 01/KLP- PK/KT/V/2019 TIBOJONG ,31 Mei 2019


Lampiran : 1 (satu) bundel
Perihal : Permohonan Bantuan Alat Traktor

Kepada.
Yth. Bapak Bupat Bone
c/q . Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura
dan Perkebunan Kab. Bone

Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan Alat Traktor pertanian untuk mendukung kinerja para
petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“TENRI BETTA”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa Alat Traktor guna
menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " TENRI BETTA"

HJ>KETTE.SP RUSTAN
Nip. 19610617 198711 2 001

CDK T.R.Timur Lurah TIBOJONG

MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP: 19680404 198903 1 014
CAMAT T.R.TIMUR

KATA PENGANTAR
Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini

hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan

ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI

BETTA”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud

mengajukan Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman

Panganuntuk peningkatan produksi Tanaman padi, jagung, dan kedelai melalui

Sarana produksi berupa : SUMUR BOR

Adapaun bantuan SUMUR BOR tersebut akan kami pergunanakann untuk

meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah

kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya

lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.
Sebagai kelengkapan permohonan kami bersama ini kami lampirkan :

1. SK pembentukanKelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”

Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas

bantuan Bapak Bupati Bone sebelumnya kami sampaikan terima kasih.

I.               PENDAHULUAN

1.    Dasar Pemikiran

            Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara

lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.  Pemerintah

bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut

diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan

serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang

didukung oleh pembangunan pertanian.  Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan

sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama

dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun

1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada

beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984.  Sebagai lanjutan program pemerintah
dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik

beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani.

            Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani

merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas.  Tetapi tujuan

pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan

belum dapat dirasakan.  Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program

pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar

pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian.  Faktor tersebut diantaranya :

a.      Kurangnya Ketersediaan air

b.      Tidak terjangkau irigasi.

            Dari dampak tersebut diatas yang dirasakan khususnya oleh para petani yang tergabung

pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”, sehingga pengolahan lahan

mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak

serentak dalam musim tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan.

            Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui pengadaan SUMUR BOR

mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat

dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)

“TENRI BETTA”,Kelurahan TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur adalah Pemenuhan

Kebutuhan air dengan Pengadaan SUMUR BOR di lahan pertanian Kelurahan TIBOJONG.

2.   Tujuan
            Tujuan diadakannya pengadaan Dalam di lahan hamparan kelompok adalah :

a.      Terpenuhinya kebutuhan air dalam proses produksi

b.      Memudahkan dalam ketersediaan air

c.      Sumber air menjadi lebih dekat


e. Memenuhi kebutuhan petani dalam pengolahan lahannya.

f. Meningkatkan produktifitas hasil pertanian

II.             KEADAAN

           Kelompok Tani (POKTAN)“TENRI BETTA”,Bersekretariat di Kelurahan

TIBOJONG ,Lingkungan Lappo batue, Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan

kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut. 

Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun

sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta.  Dengan kehidupan yang sederhana dan

kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong

royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana

jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup

berjalan lancar.

           Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”, berdiri berdasarkan kepentingan bersama

dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG

, Kec. Tanete Riattang Timur dengan luas arel sawah ± 29,5 Hektar dengan data sebagai
berikut :Jumlah Anggota Kelompok Tani 32 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6

ton dengan pola tanam sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela.  Apabila

melihat tingkat produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah

satunya dengan pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk

meningkatkan produktivitas/ha menjadi 6.5 ton/ha.

III.            RENCANA KEGIATAN PENGADAAN JALAN USAHA TANI


3.1.  Lokasi Areal Pertanian.

            Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan SUMUR BOR

dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”, Kel TIBOJONG Seluas ± 29,5 Ha.

3.2.  Pemberdayaan Kelembagaan Petani

            Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”, upaya yang

sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam

kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal

kelompok.

3.3.  Peningkatan Produksi Pertanian

            Dengan adanya SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”,

diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga
peningkatan produktivitas lahan serta meningkatkan efektivitas petani dalam hal penyediaan air,

sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah

untuk meningkatkan pendapatannya,

IV.          KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN


4.1.    Sarana

      Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR

4.2.    Pelaksanaan.

            Pelaksanaan pengadaan SUMUR BOR di Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI

BETTA”,Kel.TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur diharapkan pelaksanaannya dapat

terselenggara pada Tahun 2019

4.3.    Kondisi Lokasi

            Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan SUMUR BOR pada lahan kelompok tani sebagai

berikut :

a.    Tersedianya air dalam usaha mengelola lahan hamparan kelompok.

b.    Meningkatnya hasil produksi pada lahan sawah hamparan kelompok.

            Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan SUMUR BOR sangat

Memudahkan dalam memenuhi ketersediaan air bagi Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI

BETTA”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur.

4.4.    Sumber Pendanaan


            Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan SUMUR BOR di Kelompok Tani

(POKTAN) “TENRI BETTA”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur

berasal dari :

2. Bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone.

V.   HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN SUMUR BOR


           
            Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan

SUMUR BOR pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “TENRI BETTA”,

Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur dalam rangka :

1.      Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan.

2.      Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ± 5 s/d 6 ton /ha menjadi 6,5 ton/ha.

VI. SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA


KELOMPOK TANI “ TENRI BETTA ”
Kelurahan TIBOJONG , Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan

Pelindung : - Lurah TIBOJONG


Ketua : - Rustan
Wakil Ketua : - Yunus
Sekretaris : - Anwar
Bendahara : - Amiruddin
Seksi – seksi : -
 SAPRODI/ALSINTAN : - Alimuddin
 PRODUKSI : - Syamsuddin
 PERMODALAN - UmSeptemberng
 PEMASARAN - Beddu
 PENGOLAHAN - Muttali

Anggota Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”

1.Irfan 17.Suhardiman
2.Meni 18 Basri
3.Juma 19.Muh.Anas
4.Tahir 20.Mujahid.s.Ag
5.Yusuf 21.Ansar
6.Rahim 22.Agustan
7.Samsu 23.Marsuki
8.Panna
9.Muhammad Nasir
10.Agus
11.Sumardi
12.Hamsir
13.Sahabuddin
14.Samba
15.BacoTang
16.Lahiyyong

VII.          PENUTUP

Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat
perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan
produktifitas hasil pertanian, sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Desa.
            Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,

serta mudah-mudahan upaya pengadaan SUMUR BOR ini mendapat perhatian dari Pemerintah

setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan SUMUR BOR

guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.  Atas segala perhatiannya kami

sampaikan ucapan terima kasih.

                                                                               TIBOJONG,31 Mei 2019

Hormat Kami,
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " TENRI BETTA"

HJ.KETTE.SP RUSTAN
19610617 198711 2 001

CDK T.R.Timur Lurah TIBOJONG

MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404198903 1 014

CAMAT T.R.TIMUR

PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI
TANAMAN PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI MELALUI
SARANA PRODUKSI BERUPA
SUMUR BOR
KELOMPOK TANI “ SAPPE WALIE”

KEL. TIBOJONG- KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR

KABUPATEN BONE

2019

Nomor : 03/KLP- LMSP/KLB/IX/2019 TIBOJONG ,Desember 2019


Lampiran : 1 (satu) bendel
Perihal : Permohonan Bantuan SUMUR BOR

Kepada.
Yth. Bapak Bupati Bone
c/q . Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone

Dengan hormat,
Dalam rangka mendorong produktivitas hasil pertanian, diperlukan adanya kemauan dan niat baik
semua pihak untuk memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat banyak.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keberadaan SUMUR BOR pertanian untuk mendukung kinerja para
petani sangat diharapkan untuk dapat segera diwujudkan.
Melalui proposal ini kami Warga Masyarakat Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani
“SAPPE WALIE”, Kelurahan TIBOJONG, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, mohon
bantuan dari Bapak Bupati c/q Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone berupa SUMUR BOR
guna menunjang usaha tani kami sekaligus mensukseskan program pemerintah berupa pengembangan
peningkatan produksi beras nasional dan swasembada pangan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas terkabulnya permohonan ini kami sampaikan
terima kasih.
Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " SAPPE WALIE"

MUHAMMAD AMIN JAYA.S.TP MUH.TAHIR


Nip. 19741231 201411 1 001

CDK T.R.Timur Lurah TIBOJONG

MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404 198903 1 014

CAMAT T.R.TIMUR

KATA PENGANTAR

Dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan pendapatan para petani yang selama ini

hanya mengandalkan hasil dari bercocok tanam, serta untuk memanfaatkan bahan makanan

ternak yang melimpah di areal sawah petani, maka kami Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE

WALIE”, Kelurahan TIBOJONG Kec. Tanete Riattang Timur, Kab. Bone, bermaksud

mengajukan Permohonan Bantuan Kepada Bapak Bupati C/q Kepala Dinas Tanaman

Panganuntuk peningkatan produksi Tanaman padi, jagung, dan kedelai melalui

Sarana produksi berupa : SUMUR BOR


Adapaun bantuan SUMUR BOR tersebut akan kami pergunanakann untuk

meningkatkan usaha Di kelompok kami. Program ini kami ajukan mengingat bahwa daerah

kami sangat cocok untuk meningkatkan pdoduksi pertanian khususnya tanaman padi. tersedianya

lingkungan alam yang luas dan subur serta tenaga manusia yang sangat membutuhkan pekerjaan.

Sebagai kelengkapan permohonan kami bersama ini kami lampirkan :

1. SK pembentukanKelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”

Demikian Proposal ini kami sampaikan teriring harapan agar Bapak Bupati Bone, C/q

Kepala Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone berkenan untuk mengabulkan Permohonan kami, atas

bantuan Bapak Bupati Bone sebelumnya kami sampaikan terima kasih.

I.               PENDAHULUAN

1.    Dasar Pemikiran

            Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan antara

lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.  Pemerintah

bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan pengurangan kemiskinan, tema tersebut

diterjemahkan salah satunya adalah peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan

serta percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang

didukung oleh pembangunan pertanian.  Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan

sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama
dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan pangan terutama beras, pada tahun

1984 pertama kali mencapai swasembada beras, dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada

beras tercapai lagi mengulangi kesuksesan tahun 1984.  Sebagai lanjutan program pemerintah

dalam pembangunan pertanian selain mempertahan kan swasembada beras juga lebih dititik

beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani.

            Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani

merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas.  Tetapi tujuan

pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan petani secara keseluruhan

belum dapat dirasakan.  Faktor penyebab yang menjadi hambatan terhadap lajunya program

pembangunan pada sektor pertanian adanya perubahan-perubahan yang sangat besar

pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian.  Faktor tersebut diantaranya :

a.      Kurangnya Akses transportasi dalam menjalankan usaha tani

b.      Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.

c.      Kurangnya penggunaan alat alat pertanian yang lebih modern

            Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang

tergabung pada Gabungan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”, adalah sukarnya

tenaga kerja dan mahalnya alat pertanian yang modern untuk pengolahan lahan, sehingga

pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan

petani menjadi tidak serentak dalam musim tanam. Kurang optimalnya pengolahan lahan.

            Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi

mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat

dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Kelompok Tani (POKTAN)

“SAPPE WALIE”,Kelurahan TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur adalah Pemenuhan


Kebutuhan Pengadaan Jalan usaha tani di lahan pertanian yang cocok dengan kondisi hamparan

kelompok.

2.   Tujuan
            Tujuan diadakannya pengadaan jalan usaha tani di lahan hamparan kelompok adalah :

a.      Memudahkan Pengangkutan hasil

b.      Memudahkan pengangkutan sarana produksi

c.      Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.

d.      Meningkatkan pemerintah dalam pelaksanaan program pertanin terutama Peningkatan

Produksi Beras Secara Nasional.

e. Memenuhi kebutuhan petani dalam pengolahan lahannya.

f. Meningkatkan produktifitas hasil pertanian

II.             KEADAAN

           Kelompok Tani (POKTAN)“SAPPE WALIE”,Bersekretariat di Kelurahan

TIBOJONG ,Lingkungan Ammesangeng , Kec. Tanete Riattang Timur, jarak dari Kelurahan

kurang lebih 1 km dengan topograpi daerah Datar, dengan ketinggian ± 6 diatas permukaan laut. 

Pada umumnya anggota kelompok bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun

sayuran, dan sebagian juga sebagai wiraswasta.  Dengan kehidupan yang sederhana dan

kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong

royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa ojek dengan prasarana
jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga pengankutan hasil pertanian cukup

berjalan lancar.

           Kelompok Tani (POKTAN) “Ammesangeng”, berdiri berdasarkan kepentingan bersama

dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah yang ada di Kel. TIBOJONG, Kec. Tanete

Riattang Timur dengan luas arel sawah ± 25 Hektar dengan data sebagai berikut :Jumlah

Anggota Kelompok Tani 25 jiwa dengan tingkat produktivitas/ha padi ±5 s/d 6 ton dengan pola

tanam sebagian besar adalah Sisem tanam pindah maupun Atabela.  Apabila melihat tingkat

produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal, salah satunya dengan

pengadaan sarana dan prasarana pertanian berupa SUMUR BOR untuk meningkatkan

produktivitas/ha menjadi 6.5 ton/ha.

III.            RENCANA KEGIATAN PENGADAAN SUMUR BOR


3.1.  Lokasi Areal Pertanian.

            Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan jalan usaha tani

dilahan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE ”, Kel TIBOJONG Seluas ± 25 Ha.

3.2.  Pemberdayaan Kelembagaan Petani

            Dalam rangka pemberdayaan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”, upaya yang

sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam

kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, dan pemupukan serta modal

kelompok.

3.3.  Peningkatan Produksi Pertanian


            Dengan adanya jalan usaha tani di Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”,

diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi disektor pertanian berupa padi selain itu juga

peningkatan produktivitas lahan serta efektivitas petani dalam pengangkutan sarana produksi dan

hasil produksinya, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian

selain lahan sawah untuk meningkatkan pendapatannya,

IV.          KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN


4.1.    Sarana

      Sarana yang dibutuhkan dalam Peningkatan produksi pertanian adalah SUMUR BOR

4.2.    Pelaksanaan.

            Pelaksanaan pengadaan Jalan Usaha Tani di Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE

WALIE”,Kel.TIBOJONG, Kec. Tanete Riattang Timur diharapkan pelaksanaannya dapat

terselenggara pada Tahun 2019

4.3.    Kondisi Lokasi

            Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan jalan usaha tani pada lahan kelompok tani

sebagai berikut :

a.    Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok.

b.    Memungkinkannya penggunaan Jalan usaha tani pada lahan sawah hamparan kelompok.

            Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan Jalan usaha tani sangat

Memudahkan dalam penggunaan transportasi di sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN)

“SAPPE WALIE”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur.

4.4.    Sumber Pendanaan

            Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan SUMUR BORi di Kelompok Tani

(POKTAN) “SAPPE WALIE”, Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur

berasal dari :
Bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Bone.

V.   HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN SUMUR BOR


           
            Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan

Jalan usaha tani pada lahan sawah hamparan Kelompok Tani (POKTAN) “SAPPE WALIE”,

Kelurahan TIBOJONG Kecamatan Tanete Riattang Timur dalam rangka :

1.      Peningkatan Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan dan transportasi

diluar hasil usaha lahan sawah, seperti usaha wiraswasta

2.      Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari ± 5 s/d 6 ton /ha menjadi 6,5 ton/ha.

VI. SUSUNAN PENGURUS DAN ANGGOTA


KELOMPOK TANI “ SAPPE WALIE ”
Kelurahan TIBOJONG , Kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
No Nama Petani Jabatan Luas Lahan (Ha)
1 MUH.TAHIR Ketua
2 MANSUR Sekretaris
3 MUHAMMAD AGUS Bendahara
4 HASANUDDIN Anggota
5 DARWIS Anggota
6 YUSUF Anggota
7 HASILING Anggota
8 BAHARUDDIN Anggota
9 IWAN Anggota
10 YANNENG Anggota
11 JUMARDI Anggota
12 MIRWAN Anggota
13 JUSTAN Anggota
14 ALIAS Anggota
15 MUHAMMAD AKIL Anggota
16 YANDU Anggota
17 UMAR Anggota
18 BERA DG PASAU Anggota
19 FIRMAN Anggota
20 EDI SUKARWEDI Anggota
21 HATTA Anggota
22 AMIR Anggota
23 MUSIMIN Anggota
24 MUHAMMADONG Anggota
25 JUHAERI Anggota
JUMLAH

VII.          PENUTUP

Pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas merupakan pilar yang memperkuat
perekonomian terhadap kelancaram usaha pertanian merupakan hal yang sangat vital untuk meningkatkan
produktifitas hasil pertanian, sebagai kunci keberhasilan pembangunan ekonomi Desa.
            Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan,

serta mudah-mudahan upaya pengadaan SUMUR BOR ini mendapat perhatian dari Pemerintah

setempatnya khususnya Dinas Tanaman Pangan Kab. Bone melalui bantuan Pengadaan Pompanisai
guna mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.  Atas segala perhatiannya kami

sampaikan ucapan terima kasih.

                                                                               TIBOJONG, Septembert


2019

Hormat Kami,

Hormat Kami,
PPL Ketua Kelompok Tani
‘TIBOJONG” " SAPPE WALIE"

MUHAMMAD AMIN JAYA.S.TP MUH.TAHIR


Nip. 19741231 201411 1 001

CDK T.R.Timur Lurah TIBOJONG

MUH.GAZALI.SIJI.S.Pi
NIP:19680404 198903 1 014

CAMAT T.R.TIMUR

KELOMPOK TANI KELOMPOK TANI

Anda mungkin juga menyukai