Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

PENGADAAN HAND TRAKTOR


KELOMPOK TANI TUJUAN II

TUJUAN, DESA MATTIROWALIE


KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA
TAHUN 2021
KELOMPOK TANI TUJUAN II
Tujuan, Desa Mattirowalie Kec. Kindang Kab. Bulukumba

Nomor : 001/KT.TJ II/11/2021 Mattirowalie, November 2021


Lampiran : 2 ( Dua )
Hal : PERMOHONANA BANTUAN HAND TRAKTOR
Kepada Yth :
Bapak Kepala/Ibu Kepala Dinas Pertanian Bulukumba
Di -
Bulukumba
Dengan hormat,
Seiring salam dan Doa senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT semoga kita
diberikan kesehatan dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari.
Dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan serta peningkatan
pemberdayaan mayarakat Desa Mattirowalie khususnya petani. Sehubungan
dengan hal tersebut diatas, karena keterbatasan modal para petani untuk
mengembangkan ekonomi serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada, maka
Kelompok Tani Tujuan II Mattirowalie mengajukan permohonan bantuan mesin hand
traktor untuk tercapainya tujuan diatas.
Demikian permohonan ini kami ajukan, atas perhatian dan budi baik Bapak kami
ucapkan terima kasih.

Pengurus Kelompo Tani Tujuan II


Ketua Sekretaris

MUH.ALWI MUH. AKIB

Mengetahui
Kepala Desa Mattirowalie

H. JUFRI C
Lampiran : 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pemikiran

Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan antara
lain mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan warga negara.
Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka
kemiskinan. Dikarenakan Indonesia adalah negara agraris, tema tersebut diwujudkan salah
satunya dengan peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan
pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh
pembangunan pertanian yang maju. Iklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan
sektor pertanian. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani,
walaupun saat ini pertanian kita agak terpuruk atau bisa dikatakan pertanian kita kalah
dengan negara lain khususnya dalam bidang teknologi pertanian. Pada tahun 1984 berkat
upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama dalam pengadaan
kebutuhan pokok yaitu beras, untuk pertama kalinya Indonesia bisa mencapai swasembada
beras. Syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai lagi. Sebagai lanjutan
program pemerintah dalam pembangunan pertanian tidak hanya untuk mencapai
swasembada beras, juga di titik beratkan pada peningkatan kesejahteraan petani. Petani
adalah pelaku utama dalam pembangunan pertanian, juga bisa dikatakan petani adalah
pelaku utama perekonomian di Indonesia. Akan tetapi tujuan pemerintah untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan petani belum bisa dirasakan oleh petani itu sendiri. Banyak
sekali hambatan dalam mewujudkan program pemerintah, dalam hal ini ada beberapa faktor
yang mempegaruhi tersendatnya program pemerintah di antaranya adalah :
a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.
b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian
c. Kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang lebih modern
d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.
Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani
yang berada di Desa Mattirowalie adalah sulitnya mencari tenaga kerja untuk pengolahan
lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang
mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak serentak dalam bercocok tanam.
Sehingga pengolahan menjadi kurang optimal, dan tidak dapat memutus rantai makanan
hama tikus. Peluang untuk meningkatkan produktivitas sawah melalui sentuhan teknologi
mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Desa Mattirowalie adalah
pemenuhan kebutuhan pengadaan Hand Traktor untuk pengolahan lahan pertanian.
1.2. Tujuan
Tujuan pengadaan Hand Traktor untuk petani Desa Mattirowalie adalah :
a. Tepatnya waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak.
b. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal
c. Meningkatnya produktivitas komoditi padi sawah.
d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.
f. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian terutama Peningkatan
Produksi Beras Secara Nasional.
g. Mengendalikan hama tikus.
BAB II
RENCANA KEGIATAN PENGADAAN HAND TRAKTOR
2.1. Lokasi Areal Pertanian.
Lokasi areal pertanian yang cukup luas di Desa Mattirowalie mengharuskan untuk
menggunakan Hand Traktor dalam melakukan penggarapan lahan pertanian. Untuk
pengolahan areal lahan utamanya dikelompok tani tujuan II sekitar 14 Ha.
2.2. Pemberdayaan Petani
Dalam rangka pemberdayaan Petani Desa Mattirowalie dan upaya yang sedang
dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama antar kelompok
tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menerapkan
teknologi anjuran, pemupukan yang optimal serta pengendalian hama dan penyakit
tanaman.
2.3. Peningkatan Produksi Pertanian
Dengan tersedianya alat pertanian hand traktor diharapkan mampu meningkatkan
produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi padi serta efektivitas petani dalam
mengelola lahan, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian
selain lahan sawah untuk meningkatkan pendapatannya.
BAB III
KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN
4.1. Alat.
Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah Hand Traktor
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan traktor di Kelompok tani Tujuan II
4.3. Kondisi Lokasi
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan Hand Traktor pada lahan kelompok tani
sebagai berikut
a. Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok.
b. Memungkinkannya penggunaan Hand Traktor pada lahan sawah hamparan
kelompok.
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan hand traktor sangat
memungkinkan dalam pengolahan lahan di sawah hamparan kelompok tani Tujuan II.
4.4. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan hand traktor di kelompok Tani Tujuan II dari :
1. Bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Bulukumba.
BAB V
HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN HAND TRAKTOR
Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan
traktor pada lahan sawah hamparan kelompok tani Sumber Rejeki dalam rangka :
1. Peningkatan pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan, diluar hasil usaha
lahan sawah, seperti pemeliharaan ternak.
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari hasil tahun sebelumnya.
3. Peningkatan produktivitas lahan sawah dari pola tanam 1 tahun, padi – palawija menjadi
padi – padi – palawija.
4. Apabila dapat tanam dengan serempak diharapkan dapat memutus siklus rantai hama
tikus.
BAB VI
SISTEM PENGELOLAAN
Bantuan yang kami ajukan, akan kami kelola dengan sistam sebagai berikut :
1. Kami menunjuk 2 orang sebagai operator hand traktor
2. Operator hand traktor
3. Pemupukan modal kelompok sebesar
4. Biaya perawatan dan bahan bakar
BAB VII
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
lapangan, serta mudah-mudahan upaya pengadaan hand traktor ini dapat perhatian
pemerintah melalui bantuan hand traktor untuk mendukung kegiatan para petani dalam
mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.
Lampiran: II

SUSUNAN KEPENGURUSAN KELOMPOK TANI TUJUAN II DESA MATTIROWALIE

Luas Lahan : 14 Ha.


Skoring/Kelas : 180/Pemula

Ketua : Muh. Litfi

Sekertaris : Muh. Akib

Bendahara : Agus

Anggota : Ambo Sappe, SH


: Hasbi
: Hj. Hase
: Nurcahaya
: Ridwan
: Muh. Adli
: Asis
: Mustaring
: Jufri/Jaheran
: A. Abd.Kadir
: A. Rano
: Kasman
: A. Paisal
: Wahida
: Muddin
: Puddig
: Darti
: Usman
: Rahman
: Baco Rasina
: Supri

Anda mungkin juga menyukai