Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK TANI “……….


DESA BUKIT MAKARTI
KECAMATAN TOILI BARAT
KABUPATEN BANGGAI
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 74 Kode Pos 94764

Bukit Makarti, 02 Februari 2023

No. : Kepada Yth,


Perihal : Permohonan Bantuan Pengadaan Bapak Bupati Banggai
Hand Tracktor Cq. Dinas Pertanian
Di_
Tempat

Dengan Hormat,
Seiring salam dan Doa senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT semoga kita diberikan
kesehatan dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Dalam rangka mengembangkan
ekonomi kerakyatan serta penngkatan pemberdayaan mayarakat Desa Bukit Makarti khususnya
petani Sehubungan dengan hal tersebut diatas, karena keterbatasan modal para petani untuk
mengembangkan ekonomi serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada, maka Kami
mengajukan permohonan bantuan mesin handtraktor untuk tercapainya tujuan diatas. Demikian
permohonan ini kami ajukan, atas perhatian dan budi baik Bapak kami ucapkan terimakasih.

Kelompok Tani…………….. Kelompok Tani ……………


Ketua Sekretaris

…………………….. ……………………

Mengetahui,
Kepala Desa Bukit Makarti

SUTRIMO ARIYANTO
1. DASAR PEMIKIRAN

Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan antara
lain mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan warga negara. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka kemiskinan.
Dikarenakan Indonesia adalah negara agraris, tema tersebut diwujudkan salah satunya dengan
peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan pertumbuhan yang
berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan
pertanian yang maju.
Iklim di Negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan sektor pertanian. Sebagian
besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani, walaupun saat ini pertanian kita
agak terpuruk atau bisa dikatakan pertanian kita kalah dengan negara lain khususnya dalam
bidang teknologi pertanian. Pada tahun 1984 berkat upaya pemerintah melalui program
pembangunan pertanian terutama dalam pengadaan kebutuhan pokok yaitu beras, untuk pertama
kalinya Indonesia bisa mencapai swasembada beras.
Syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai lagi. Sebagai lanjutan program
pemerintah dalam pembangunan pertanian tidak hanya untuk mencapai swasembada beras, juga
di titik beratkan pada peningkatan kesejahteraan petani. Petani adalah pelaku utama dalam
pembangunan pertanian, juga bisa dikatakan petani adalah pelaku utama perekonomian di
Indonesia.
Akan tetapi tujuan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan Kesejahteraan petani
belum bisa dirasakan oleh petani itu sendiri. Banyak sekaliham batan dalam mewujudkan
program pemerintah, dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempegaruhi tersendatnya
program pemerintah di antaranya adalah :

a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.


b. Berkurangnya tenaga kerja dibidang pertanian.
c. Kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang lebih modern
d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.

Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang
berada di Desa Bukit Makarti adalah sulitnya mencari tenaga kerja untuk pengolahan lahan,
sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian
lahan petani menjadi tidak serentak dalam bercocok tanam. Sehingga pengolahan menjadi
kurang optimal, dan tidak dapat memutus rantai makanan hama tikus.

Peluang untuk meningkatkan produktivitas sawah melalui sentuhan teknologi mekanisasi


pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara
optimal, melihat peluang yang ada diwilayah Desa Bukit Makarti adalah pemenuhan kebutuhan
pengadaan Hand Traktor untuk pengolahan lahan pertanian.

2. TUJUAN
Tujuan pengadaan Hand Traktor untuk petani Desa Bukit Makarti adalah :
a. Tepatnya waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak.
b. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal
c. Meningkatnya produktivitas komoditi padi sawah.
d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.
f. Membantu pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian terutama Peningkatan
Produksi Beras Secara Nasional.
g. Mengendalikan hama tikus.

3. RENCANA KEGIATAN PENGADAAN HAND TRAKTOR


3.1. Lokasi Areal Pertanian.
Lokasi areal pertanian yang cukup luas di Desa Bukit Makarti mengharuskan untuk
menggunakan Hand Traktor dalam melakukan penggarapan lahan pertanian.
3.2. Pemberdayaan Petani
Dalam rangka pemberdayaan Petani Desa Bukit Makarti dan upaya yang sedang
dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama antar kelompok
tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani dalam
menerapkan teknologi anjuran, pemupukan yang optimal serta pengendalian hama dan
penyakit tanaman.
3.3. Peningkatan Produksi Pertanian
Dengan tersedianya alat pertanian hand traktor diharapkan mampu meningkatkan
produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi padi serta efektivitas petani dalam
mengelola lahan, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola
pertanian selain lahan sawah untuk meningkatkan pendapatannya.

4. KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN


4.1. Alat.
Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah Hand Traktor
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan traktor di Kelompok Tani
4.3. Kondisi Lokasi
Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan Hand Traktor pada lahan kelompok tani
sebagai berikut
a. Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan hamparan kelompok.
b. Memungkinkannya penggunaan Hand Traktor pada lahan sawah hamparan kelompok.
4.4. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan dalam rangka pengadaan hand traktor di kelompok Tani dari :
1. Bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Banggai.

5. HARAPAN DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN HAND TRAKTOR


Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan traktor
pada lahan sawah hamparan kelompok tani dalam rangka :
1. Peningkatan pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan, diluar hasil usaha
lahan sawah, seperti pemeliharaan ternak.
2. Adanya peningkatan produktivitas hasil padi dari 5 ton /ha menjadi 6-7 ton/ha.
3. Peningkatan produktivitas lahan sawah dari pola tanam 1 tahun, padi – palawija menjadi
padi – padi – palawija.
4. Apabila dapat tanam dengan serempak diharapkan dapat memutus siklus rantai hama
tikus.

6. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
lapangan, serta mudah-mudahan upaya pengadaan hand traktor ini dapat perhatian
pemerintah melalui bantuan hand traktor untuk mendukung kegiatan para petani dalam
mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai