Anda di halaman 1dari 5

BANTUAN HAND TRAKTOR

DITUJUKAN KEPADA
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Cq. DIRJEN ALSINTAN KEMENTRIAN PERTANIAN

DIAJUKAN OLEH

KELOMPOK TANI SUNGGU ARENG I


DESA BONTOMATE’NE, KEC. TURATEA, KAB. JENEPONTO
SULAWESI SELATAN
Nomor : Jeneponto, 25 september 2017
Lamp : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan Bantuan Hand Traktor

Kepada Yth,
Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Cq. Dirjend. Alsintan Kementerian Pertanian RI
Di
Jakarta

Dengan hormat,

Dengan dan atas rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang masih melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua untuk bekerja dan berusaha sebagai amanah mencapai
kehidupan dan kebijakan.

Dalam kaitannya dengan upaya peningkatan dan penguatan ekonomi masyarakat, khususnya
para petani yyang tergabung dalam Kelompok Tani Sunggu Areng I, Desa Bontomate’ne,
Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto sekaligus mendukung program Pemerintah Daerah
mencapai ketahanan pangan dan karena keterbatasan modal para petani untuk pengadaan
peralatan pertanian, maka kami mengajukan permohonan bantuan Hand Traktor kepada
Kementerian Pertanian dengan Judul “PROPOSAL BANTUAN HAND TRAKTOR”
Sebagai kelengkapan dan persyaratan dari permohonan ini, turut kami lampirkan:
1. Fotocopy Berita Acara Pembentukan Kelompok Tani SUNGGU ARENG I
2. Fotocopy Berita Acara Pengukuhan Kelompok Tani SUNGGU ARENG I
3. Fotocopy Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
4. Daftar Anggota Kelompok Tani SUNGGU ARENG I
5. Fotocopy KTP Pengurus dan Anggota

Demikian Permohonan ini kami ajukan, atas perhatian dan perkenannya kami ucapkan terima
kasih.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pengurus

KETUA SEKRETARIS

DG. SITABA

Mengetahui,

Kepala Desa Bontomate’ne Penyuluh Pertanian Lapangan

RATNAWATI. L
Nip.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya kita semua dapat melaksanakan kegiatan dan aktifitas dengan baik dan
berkelanjutan
Alhamdulillah, seirimg berjalannya waktu, kelopok tani kami tetap aktif melaksanakan
kegiatan-kegiatan kami. Adapun kegiatan kami diantaranya adalah pertemuan rutin serta
pengaturan pembagian air lahan sawah. Dalam melaksanakan kegiatan kami, sebenarnya tidak
ada kendala yang berarti. Namun demikian dalam hal teknis pengolahan lahan sawah, kami
masih melaksanakan secara tradisional, yaitu masih menggunakan tenaga hewan.
Seiring bertambahnya anggota kelompok kami, dan dan tuntunan efisiensi pengolahan lahan,
maka kami berinisiatif untuk mengajukan bantuan hand traktor untuk wilayah kami. Hal ini
sangat membantu kami secara teknis, karena lebih ekonomis dan menghemat waktu.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Besar kiranya harapan kami mendapatkan
bantuan tersebut, mengingat sangat membutuhkan mesin tersebut.

Jeneponto, september 2017

Ketua Sekretaris

DG SITABA
A. LATAR BELAKANG
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan antara lain
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan warga negara. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka kemiskinan.
Dikarenakan negara indonesia adalah negara agraris, tema tersebut diwujudkan salah satunya
dengan peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan
pertumbuhan yang berkualitasdengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh
pembangunan pertanian yang maju. Iklim di negara kita sangat menunjang terhadap kegiatan
sektor pertanian. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
Pada tahun 1984 berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan pertanian terutama
dalam pengadaan kebutuhan pokok yaitu beras, untuk pertama kalinya Indonesia bisa
Swasemba beras. Syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai lagi. Sebagai lanjutan
program pemerintah dan pembangunan pertanian tidak hanya untuk mencapai swasembada
beras juga dititik beratkan pada peningkatan kesejahteraan petani. Petani adalah pelaku utama
dalam pembangunan pertanian, juga bisa dikatakan petani adalah pelaku utama perekonomian
di Indonesia. Akan tetapi tujuan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani belum bisa dirasakan oleh petani itu sendiri. Banyak sekali hambatan
dalam mewujudkan program pemerintah, dalam hal ini ada beberapa faktoryang
memepengaruhi tersendatnya program pemerintah di antaranya adalah :
a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.
b. Berkurangnya tenaga kerja di bidang pertanian.
c. Kurangnya penggunaan alat – alat pertanian yang lebih modern.
d. Mahalnya alat – alat pertanian yang modern.

Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya para petani adalah sulitnya
mencari tenaga kerja untuk pengolahan lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang
waktu yang lama, yang mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak serentak dalam
bercocok tanam. Sehingga pengolahan menjadi kurang optimal, dan tidak dapat memutus rantai
makanan hama tikus. Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan
teknologi mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada
dapat dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada di wilayah kelompok tani Sunggu
areng I, desa bontomate’ne adalah pemenuhan kebutuhan pengadaan Hand Traktor untuk
pengolahan lahan pertanian yang cocok dengan kondisi hamparan kelopmpok.
B. TUJUAN
Tujuan diadakannya pengadaan Hand Traktor di lahan hamparan kelompok tani Sunggu areng I
adalah :
a. Tepatnya waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak.
b. Untuk menjadikan pengolahan secara optimal.
c. Meningkatnya produktivitas komoditi padi sawah.
d. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
e. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.
f. Medukung pemerintah dalam pelaksanaan program pertanian terutama Peningkatan
Produksi Beras Secara Nasional.
g. Menegendalikan hama tikus.

Anda mungkin juga menyukai