PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
HAND TRAKTOR

KELOMPOK TANI PADA IDI

DESA WATU KEC. BAREBBO

KABUPATEN BONE
TAHUN 2023
 KELOMPOK TANI “PADA IDI”
DESA WATU KEC. BAREBBO
KABUPATEN BONE
Barebbo, 03 November 2023

No : 01/KWT-BTC/IX/2023 Kepada Yth :

Lamp : 1 Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hal : Permohonan Bantuan Hortikultura Dan Perkebunan Kab. Bone
Hand Traktor
Di
Watampone
Dengan hormat,
Dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan pertanian yang mencakup swasembada,
pengembangan produk berdaya saing serta penguatan sistem dan kelembagaan, yang salah satu
sasarannya adalah peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani maka perlu adanya upaya
peningkatan jumlah dan kualitas produksi tanaman pangan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, karena keterbatasan modal kelompok tani untuk
mengembangkan ekonomi anggota kelompok tani serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada,
maka kami mengajukan permohonan bantuan alat mesin HandTraktor
Demikian permohonan ini kami ajukan, atas perhatian dan tindak lanjutnya kami ucapkan terima
kasih.

Hormat kami,
Mengetahui, Ketua
Penyuluh Pertanian Kelompok Tani Adingnge

ARISKAYANTI, S. Tr. P ASHAR

Menyetujui,
Pimpinan Pertanian Kecamatan Barebbo

H. SUCIPTO, SP
NIP. 19740412 202121 1 001
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami masih bisa melaksanakan kegiatan usaha tani meskipun menghadapi banyak
kendala dan tantangan di lapangan. Kendala utama dalam pelaksanaan kegiatan usahatani adalah
terbatasnya jumlah mesin Hand Traktor sehingga mempengaruhi lamanya pengolahan lahan yang pada
gilirannya memperlambat waktu tanam.
Seiring dengan usaha untuk meningkatkan jumlah produksi, dan tuntunan efisiensi pengolahan
lahan, maka kami berinisiatif untuk mengajukan bantuan Hand Traktor untuk wilayah kami. Hal ini
sangat membantu kami secara teknis, karena lebih ekonomis dan menghemat waktu.
Demikian permohonan kami. Besar kiranya harapan kami mendapatkan bantuan tersebut,
mengingat sangat dibutuhkannya mesin tersebut.

Watu , 03 November 2023

Penyusun

JAMAL
Ketua Kelompok Tani Pada Idi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Saat ini kebijakan pembangunan pertanian meliputi kebijakan swasembada, pengembangan

produk berdaya saing, serta penguatan sistem dan kelembagaan. Selain itu perlu adanya
pengembangan kawasan pertanian dengan fokus komoditas strategis, pengembangan infrastruktur dan
sarana serta kebijakan reformasi birokrasi.
Pembangunan pertanian kedepan tidak terlepas dari upaya meningkatkan nilai tambah dan
daya saing produk pertanian. Terkait dengan daya saing produk pertanian perlu kiranya upaya
meningkatkan kemampuan untuk memasok barang dan jasa pertanian pada waktu, tempat, dan bentuk
yang diinginkan konsumen baik lokal, nasional, maupun internasional dengan harga yang bersaing.
Salah satu masalah utama dalam pertanian di Indonesia adalah masih rendahnya tingkat
kesejahteraan petani. Rata rata pendapatan perkapita di sektor pertanian sangat jauh dibawah rata rata
pendapatan di sektor lain, khususnya sektor pertambangan dan jasa. Oleh sebab itu, pertanian belum
menjadi sektor usaha yang menarik untuk ditekuni. Banyak petani yang menekuni sektor pertanian
karena terpaksa dan tidak punya pilihan lain. Kondisi ini tentunya sangat berpengaruh pada tingkat
produktivitas sektor pertanian yang pada akhirnya dapat berpengaruh pada total produksi pangan
nasional.
Petani adalah pelaku utama dalam pembangunan pertanian, juga bisa dikatakan petani adalah
pelaku utama perekonomian di Indonesia. Akan tetapi tujuan pemerintah untuk meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan petani belum bisa dirasakan oleh petani itu sendiri. Banyak sekali
hambatan dan kendala dalam mewujudkan program pemerintah, dalam hal percepatan pencapaian
swasembada pangan hal ini di antaranya adalah:
a. Beralihnya tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.
b. Berkurangnya tenaga kerja di bidang pertanian.
c. Kurangnya penggunaan alat-alat pertanian yang lebih modern
d. Mahalnya alat-alat pertanian yang modern.
Dari perubahan tersebut di atas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani yang
tergabung pada kelompok Tani Pada Idi adalah terbatasnya mesin Hand Traktor untuk pengolahan
lahan, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang cukup lama, pengolahan tanah
menjadi kurang optimal, dan tidak dapat memutus rantai makanan organisme pengganggu tanaman.
Peluang untuk meningkatkan produktivitas tanaman Pangan melalui sentuhan teknologi
mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan
secara optimal, melihat peluang yang ada di wilayah kelompok Tani Pada Idi Desa Watu adalah
pemenuhan kebutuhan pengadaan Hand Traktor untuk pengolahan lahan
pertanian yang cocok dengan kondisi lahan kelompok.
1.2. Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan Hand Traktor di lahan hamparan kelompok tani Pada Idi Desa
Watu Kecamatan Barebbo adalah :
1. Untuk menjadikan pengolahan lahan secara optimal
2. Meningkatnya produktivitas komoditi Tanaman Pangan
3. Untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
4. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.
5. Mempercepat pencapaian swasembada pangan
6. Mengendalikan organisme pengganggu tanaman.

1.3. Sasaran

Sasaran penggunaan unit mesin cultivator yang diajukan adalah anggota kelompok tani Pada
Idi dan masyarakat anggota kelompok tani yang berdomisili di sekitarnya.
1.4. Indikator Manfaat
I. Output
1. Tersedianya unit mesin Hand Traktor di kelompok tani Pada Idi.
2. Waktu pengolahan lahan yang lebih singkat sehingga waktu tanam menjadi efisien.
3. Efektivitas para anggota kelompok tani meningkat.
II. Benefit
1. Mendorong percepatan tercapainya swasembada pangan secara berkelanjutan
2. Berfungsinya kelompok tani sebagai wahana kerja sama antara anggota kelompok tani
1.5. Jenis Bantuan yang dibutuhkan
Jenis bantuan yang dibutuhkan oleh kelompok tani Pada Idi adalah 1 (satu) unit Hand Traktor
yang akan digunakan di hamparan kelompok tani Pada Idi.
BAB II. KEADAAN UMUM
2.1 Letak dan Luas Wilayah
Desa Watu merupakan salah satu desa yang ada di bagian timur kecamatan Barebbo, yang
mempunyai luas wilayah 5,66 km2. Desa Watu mempunyai batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kading
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sibulue
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sibulue
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kampuno

Kelompok tani Pada Idi bersekretariat di Dusun Kasumpureng, Desa Watu Kecamatan
Barebbo, jarak dari pemerintah desa kurang lebih 1 km. Semua anggota kelompok bermata
pencaharian pokok sebagai petani tanaman pangan, nelayan, selain itu juga beternak ayam dan sapi
dengan skala kecil sebagai penghasilan tambahan.

Kelompok tani Pada Idi dibentuk pada tahun 1997 berdasarkan kepentingan bersama dalam
mengelola lahan pertanian berupa sawah dan ladang di Dusun Kasumpureng Desa Watu dengan luas
areal ±26,01 Ha. Kelompok tani Adingnge mempunyai jumlah anggota 49 orang.

2.2 Profil Kelompok Tani

1. Nama kelompok tani : Pada Idi

2. Alamat : Dusun Kasumpureng, Desa Watu, Kecamatan

Barebbo Kabupaten Bone
3. Tanggal dan Tahun
a. Pendirian/Pembentukan kelompok : Tahun 1997
b. SK Pengukuhan kelompok :
 Tanggal : Tahun 2017

4. Pejabat yang mengukuhkan :

5. Nama Pengurus
a. Ketua : Jamal
b. Sekretaris : Abd. Rahman
c. Bendahara : Muhammad Rapi

6. Usaha yang dijalankan selama ini

a. Unit produksi : Tanaman Pangan
b. Unit pengolahan hasil : belum ada
c. Unit distribusi/pemasaran : belum ada

7. Anggota kelompok : 49 orang

BAB III. RENCANA KEGIATAN
3.1 Lokasi Areal Pertanian
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk mendapatkan bantuan mesin Hand Traktor
akan digunakan pada saat pengolahan lahan di Dusun Kasumpureng, Desa Watu Kecamatan
Barebbo seluas 26,01 Ha.

3.2 Pemberdayaan Anggota Kelompok Tani

Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani Pada Idi upaya yang sedang dilakukan adalah
meningkatkan aktivitas anggota kelompok tani, penumbuhan kerjasama anggota dalam kelompok tani
dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para
petani dalam menerapkan teknologi anjuran, pemupukan yang optimal serta pengendalian organisme
pengganggu tanaman dengan didampingi oleh petugas penyuluh pertanian lapangan. .

3.3 Peningkatan Produksi Pertanian

Dengan tersedianya alat pertanian Hand Traktor di kelompok tani Pada Idi diharapkan mampu
meningkatkan produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi serta efektivitas petani dalam
mengelola lahan, sehingga petani mampu memanfatkan waktu dalam mengelola lahan pertanian untuk
tanaman pangan sehingga dapat meningkatkan pendapatannya.
BAB IV. KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN
4.1 Alat yang dibutuhkan
Bantuan alat yang dibutuhkan oleh kelompok adalah 1 unit Hand Traktor.
4.2 Pelaksanaan.
Pengadaan Hand Traktor di kelompok tani Pada Idi Dusun Kasumpureng Desa Watu Kecamatan
Barebbo diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara pada tahun 2024.
4.3 Kondisi Lokasi.
Kondisi lokasi untuk pelaksanaan pengadaan Hand Traktor pada lahan kelompok tani sebagai
berikut:
a. Tersedianya akses menuju lokasi lahan hamparan kelompok tani Pada Idi.
b. Memungkinkannya penggunaan Hand Traktor pada lahan hamparan kelompok.

Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan Hand Traktor sangat memungkinkan
dalam pengolahan lahan di hamparan kelompok tani Pada Idi.
4.4 Dampak Adanya Pengadaan Hand Traktor
Dampak yang diharapkan dari kegiatan pengadaan Hand Traktor di kelompok tani Pada Idi
Desa Watu Kecamatan Barebbo adalah :
1. Adanya peningkatan pendapatan anggota dari efektivitas pengolahan lahan
2. Adanya peningkatan produksi dan produktivitas hasil tanaman pangan khususnya padi
3. Efisiensi pertanaman dalam satu tahun
4. Peningkatan produksi dapat meningkatkan pendapatan petani
BAB V. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
lapangan, serta mudah-mudahan upaya pengadaan Hand Traktor ini dapat perhatian dari pemerintah
untuk mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami
sampaikan ucapan terimakasih.

Hormat kami,

Ketua
Kelompok Tani Pada Idi

JAMAL