Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

Sekretariat : Dusun Kawali Desa Pancawati Kecamatan Klari


Kabupaten Karawang
2022
PERMOHONAN BANTUAN PENYEDIAAN ALAT
MESIN PERTANIAN
COMBINE HARVESTER

KELOMPOK TANI MUNGGARAN


KELOMPOK TANI MUNGGARAN
Sekretariat : Dusun. Kawali Desa Pancawati
Kecamatan Klari Kabupaten Karawang

Klari, November 2022


Nomor : ..../Poktan/XI/2022
Lampiran : 1 (satu) bundle KepadaYth.
Hal : Permohonan Bantuan Bpk. Kepala Dinas PKP
Combine Harvester Kab. Karawang
di
Tempat

Dengan hormat,
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kita masih bisa beraktifitas
sebagaimana mestinya.
Dalam rangka peningkatan produktivitas serta pemberdayaan masyarakat,
menuju tercapainya kesejahteraan hidup petani. Dengan hal tersebut diatas, kami
petani yang tegabung dalam kelompok tani Munggaran yang berdomisili di Desa
Pancawati Kec Klari mengajukan permohonan bantuan Alat Mesin Pertanian berupa
Mesin Combine Harvester sebanyak 3 Unit.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.
Penyuluh Pertanian Lapangan Ketua
Wkpp Pancawati Kelompok Tani Munggaran

DIDI RUHIYAT, A.Md H. DIAN NUGRAHA


NIP 19890929 20222110002

Mengetahui
Kepala Desa Pancawati Ka. UPTD Pengelolaan Pertanian
Kecamatan Klari

ENJUH JUHANA, SH drh.UGIH SUGIHARTO,S.KH. MP


NIP 198009092009021004
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga kita masih bisa melaksanakan segala aktifitas kita
tanpa suatu halangan apapun. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, kelompok
tani kami tetap aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan pertanian. Adapun kegiatan
kami diantaranya adalah pertemuan rutin serta pengaturan pembagian air lahan
sawah.

Dalam melaksanakan kegiatan pertanian, ada kendala yang berarti. Namun


demikian dalam hal teknis pengolahan lahan sawah, kami masih kekurangan alat
mesin pertanian berupa Combine Harvester.

Seiring bertambahnya anggota kelompok kami, dan tuntunan tanam


serempak, maka kami berinisiatif untuk mengajukan Mesin Traktor Roda 2 untuk
wilayah kami. Hal ini sangat membantu kami secara teknis, karena lebih ekonomis
dan menghemat waktu.

Demikian permohonan kami. Besar kiranya harapan kami mendapatkan


bantuan tersebut, mengingat sangat dibutuhkannya mesin tersebut.

Klari, November 2022

Penyusun
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk


Indonesia meskipun dapat digantikan dengan bahan makanan lainnya, namun beras
memiliki nilai tambah bagi orang yang terbiasa makan nasi dan tidak dapat dengan
mudah digantikan dengan bahan makanan lainnya. Bahkan pada beberapa daerah
yang sebelumnya makanan pokoknya non beras, banyak yang beralih ke beras karena
pendapatannya yang meningkat. Keadaan pangan disuatu negara dapat menjadi stabil
apabila antara kebutuhan pangan dan penyediaan pangan seimbang maka akan
mendorong mantapnya stabilitas nasional yang mengacu pada Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 273/KPTS/T/60 tertanggal 13 April 2007 tentang revitalisasi
bidang pertanian, Perikanan dan perhutanan yaitu mewujudkan pertanian tangguh
dan memantapkan Ketahanan pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing
produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani.
Peningkatan produksi pangan khususnya padi mempunyai harapan yang cukup
besar untuk masa-masa yang akan datang karena kebutuhan akan beras masih cukup
tinggi. Produksi padi yang melimpah pada saat musim panen memerlukan
penanganan pascapanen yang serius. Penanganan pasca panen secara tidak tepat
dapat menimbulkan kerugian, terutama susut atau kehilangan baik mutu maupun
fisik. Teknologi pasca panen padi telah banyak dihasilkan, namun tidak semua
diadopsi petani. Misalnya rekayasa pemanenan padi dengan sistem beregu yang
dilengkapi dengan mesin perontok padi dapat menekan kehilangan panen dan
perontokan menjadi 5,9%. Penggunaan alat pemanen padi tipe sisir (striper) dapat
menekan kehilangan panen menjadi antara 2-3 %. Hal ini kemungkinan disebabkan
oleh faktor: (1) teknologi yang dihasilkan belum sesuai baik secara teknis, ekonomis
maupun sosial budaya lokal, yang kondisinya beragam di setiap wilayah, (2) sistem
insentif harga dasar terhadap gabah atau beras yang mutunya lebih baik, tidak dapat
dinikmati petani, karena sistem pasar yang berlaku di masyarakat, sehingga petani
mengabaikan cara penanganan padi yang baik. Masalah utama dalam pasca panen
padi yang sampai dengan saat ini belum terpecahkan adalah kehilangan pada
berbagai tahapan proses pasca panen.
Mesin-mesin pertanian telah banyak digunakan pada masa sekarang ini.
Tetapi walaupun demikian masih banyak masyarakat petani kita yang masih
bercocok tanan secara tradisional. Padahal apabila mereka menggunakan alat-alat
pertanian tersebut tentu akan lebih mudah dan cepat karna pengoperasiannya pun
mudah, baik itu traktor, combine dan masih banyak alat pertanian lainnya yang
tentunya dapat mendukung petani untuk lebih mudah dalam pekerjaannya tetapi hasil
panennya dapat maksimal. Combine adalah suatu alat mekanisme pertanian yang
serba komplit dan canggih dalam pengoperasiannya. Dimana combine tersebut dapat
bekerja pada areal sawah yang luas, namun hanya membutuhkan waktu yang relative
singkat karena combine ini dilengkapi dengan alat pemotong, perontok dan
mengarungkan padi dalam suatu proses kinerja saja.
Combine harvester adalah alat pemanen padi yang dapat memotong bulir
tanaman yang berdiri, merontokkan dan membersihkan gabah sambil berjalan
dilapangan. Dengan demikian waktu pemanenan lebih singkat dibandingkan dengan
menggunakan tenaga manusia (manual) serta tidak membutuhkan jumlah tenaga
kerja manusia yang besar seperti pada pemanenan tradisional.
Pada dasarnya proses panen padi dapat dilakukan melalui dua macam cara,
yaitu melalui cara tradisional dan menggunakan mesin perontok padi tipe stasioner.
Mengingat adanya beberapa jenis lahan, maka kedua cara tersebut dirasa belum
maksimal, sehingga perlu dilakukan pengadaan mesin mesin pemanen padi
(combine) portable. Mesin ini mempunyai kemampuan kerja merontokkan bulir padi
dari batangnya dan sekaligus dapat menebang batang padi tersebut. Sehingga dapat
mengurangi kehilangan hasil akibat panen dan pasca penen (losis) pada angka yang
terendah. Tentu saja ini akan menjadi keuntungan dari meningkatnya jumlah gabah
yang dihasilkan.
Teknik budidaya yang tepat terbukti telah meningkatkan hasil pertanian,
namun penanganan panen dan pasca panen yang saat ini dilakukan masih
menimbulkan dampak kehilangan hasil yang cukup besar, sehingga perlu ditunjang
dengan alat mesin pertanian yang tepat guna meminimalisir tingkat kehilangan hasil.

B. TUJUAN
Usaha peningkatan produksi padi dengan mengurangi tingkat kehilangan
hasil yang saat ini menjadi perhatian besar merupakan hal yang penting dalam
keberlangsungan hidup keluarga masyarakat kelompok Tani. Adapun Proposal ini
bertujuan antara lain :
1. Mengurangi kehilangan hasil akibat penanganan panen dan pasca panen yang
tidak tepat.
2. Memaksimalkan peningkatan produksi padi.
3. Mempercepat proses panen dan pasca panen.
4. Membantu ketersediaan alat mesin pertanian pertanian
5. Meningkatkan Produktivitas Padi dan Lahan.
6. Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP-100) menjadi IP-200.
7. Meningkatkan pendapatan anggota tani melalui peningkatan produksi.
8. Turutserta memenuhi Program P2BN.
9. Meningkatkan mutu intensifikasi usaha tani dalam rangka mempertahankan
swasembada pangan.
10. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas guna merangsang
eraglobalisasi ekonomi dan pasar bebas.
11. Menambah pendapatan daerah malalui pajak atas dasar meningkatnya
pendapatan petani.

C. PROFIL KELOMPOK
Berikut adalah susunan pengurus kelompok tani di Desa Pancawati
Kecamatan Klari Kabupaten Karawang sebagai pemohon :
Nama Poktan : Munggaran
Ketua : H. Dian Nugraha
Sekretaris : Iing Iryana
Bendahara : Janiah
Luas Areal Binaan : 56 Hektar
Jumlah Anggota : 103 Orang
Alamat Sekretariat : Dusun Kawali RT.09 / RW.03 Desa Pancawati
Kec. Klari Kab. Karawang.
BAB II
RENCANA USULAN BANTUAN
Rencana usulan bantuan yang kami ajukan dalam proposal ini adalah alat
penanganan panen dan pasca panen padi otomatis yaitu Combine Harvester
sebanyak 3 (satu) unit untuk meminimalisir tingkat kehilangan hasil. Mesin ini dapat
beroperasi memanen padi seluas 1 ha dengan hanya memerlukan waktu selama 1-2
jam saja. Sehingga akan sangat mempercepat pemanenan hasil dan dapat
mempertahankan harga padi yang tinggi.
Combine harvester merupakan suatu alat yang praktis untuk digunakan
dimana alat ini mempunyai tiga fungsi yakni memotong, merontokkan dan
mengemaskan padi. Alat combine ini sangat cocok digunakan di daerah kami karna
memiliki lahan yang luas dan mendatar, sehingga alat ini mempu beroperasi dengan
baik.
Secara umum fungsi operasional dasar combine harvester adalah sebagai
berikut :
1. Memotong tanaman yang masih berdiri
2. Menyalurkan tanaman yang terpotong ke selinder
3. Merontokkan gabah dari tangkai atau batang
4. Memisahkan gabah dari jerami
5. Membersihkan gabah dengan cara membuang gabah kosong dan benda asing
6. Melakukan pengemasan gabah.

 Spesifikasi Combine Harvester :


Nama : Combine harvester
Fungsi : Memotong,merontokkan,mengarungkan padi
Merk : Yanmar
Model / type : CA 130
Negara pembuat : Jepang
Tahun pembuatan : 1997
HP / RPM : 13,5 HP / Min 280 RPM dan Max 3050 RPM
Volume silinder : 0,6 Liter
Jenis bahan bakar : Solar
Bagian-bagiannya : 1.Tuas Gas
2.Transmisi
3.Lampu Saklar
4.Pedal Kemudi
5. Pedal Thresser
6. Pengatur Kecepatan Thresser
7. Mata Pisau
8. Parking Break (kunci mati)
9. Station Pemotongan
10. Station Perontok
11. Station Pengemasan

 Type Combine Harvester


Type Combine Harvester yang sesuai di wilayah kami adalah tipe combine
harvester self-propelled jenis Head feed type combine harvester. Tipe self-propelled
ini mempunyai lebar pemotong 1,8 - 6,7 m dengan kecepatan dilapangan berkisar
antara 2 - 6,4 km/jam.
Tipe self-propelled jenis Head feed type combine harvester ini dikembangkan
di Jepang. Mesin ini hanya mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang
dipotong ke bagian perontok mesin. Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada
karung atau tangki penampung gabah sementara. Bagian pemotong dari mesin ini
adalah hampir sama dengan bagian pemotong dari binder, bagian pengikatnya
digantikan dengan bagain perontokan. Jerami, setelah perontokan, bisa dicacah kecil-
kecil sepanjang 5 cm dan ditebar di atas lahan, atau tidak dicacah, tetapi diikat dan
dilemparkan ke satu sisi, untuk kemudian dikumpulkan untuk kemudian dapat
dimanfaatkan untuk hal lain.
Combine jenis ini dengan tipe kemudi. Lebar pemotongan bervariasi dari 60
cm hingga 1,5 meter. Enjin yang digunakan bervarias dari 7 hingga 30 hp. Karena
jauh lebih berat dari pada binder bagian penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak
karet (full track rubber belt). Kecepatan maju berkisar antara 0,5 hingga 1 m/detik.
Dengan memperhitungkan waktu belok dan waktu pemotongan dengan manual di
bagian pojok lahan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan berkisar 30
hingga 70 menit per 10 are, jika lebar pemotongan 1 m.
BAB III PENUTUP

Bersama proposal ini kami Poktan Munggaran Desa Pancawati Kecamatan


Klari Kabupaten Karawang menaruh harapan yang sangat besar agar proposal ini
dapat terkabulkan. Demi tercapainya peningkatan produksi karena berkurangnya
kehilangan hasil akibat penanganan panen dan pasca penen yang tidak tepat.
Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan pada semua pihak
yang telah membantu dalam proses pengajuan proposal ini. Semoga Allah SWT
selalu meridoi jalan baik kita dan semoga kita selalu diberi kesehatan serta senantiasa
selalu ada dalam lindungan-Nya. Amin.

Penyuluh Pertanian Lapangan Ketua


Wkpp Pancawati Kelompok Tani Munggaran

DIDI RUHIYAT, A.Md H. DIAN NUGRAHA


NIP 19890929 20222110002

Mengetahui
Kepala Desa Pancawati Ka. UPTD Pengelolaan Pertanian
Kecamatan Klari

ENJUH JUHANA, SH drh.UGIH SUGIHARTO,S.KH. MP


NIP 198009092009021004

ALAT MESIN YANG DIBUTUHKAN

Anda mungkin juga menyukai