Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK TANI PARANG BUGISI

KELURAHAN LAMALAKA KECAMATAN BANTAENG


KABUPATEN BANTAENG

Bantaeng, Januari 2022

Nomor : 01 /KT-PB/LM-BTG/I/2022 Kepada Yth


Lampiran : 1 (satu) bundel Bapak Kepala Dinas
Perihal : Permohonan Bantuan Pertanian Kabupaten
Power Thresher Bantaeng
Di –

Bantaeng

Assalamualaikum Warahmatullhi Wabarakatuh

Teriring salam dan do’a kami sampaikan semoga Allah SWT


melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga  selalu sukses
dalam menjalankan segala aktifitas sehari-hari. Amin 
Dalam rangka menunjang peningkatan produksi dan produktivitas di
bidang pertanian, maka diperlukan sarana dan prasarana yang memadai serta
dukungan teknologi terhadap sistem budidaya pertanian. Sehubungan
dengan hal tersebut, maka dengan ini kami memohon bantuan kepada Bapak
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng agar dapat mengalokasikan
pengadaan Power Thresher pada Kelompok Tani Parang Bugisi Kelurahan
Lamalaka, Kecamatan Bantaeng.
Demikian permohonan kami, dan besar harapan kami kiranya dapat
membantu mensukseskan program kami. Atas perhatian dan bantuan Bapak
kami ucapkan terima kasih.

PPL Kelurahan Lamalaka Ketua Kelompok

Zhulfitrani Busrah S.P. SAMPARA


NIP. 19920313 201903 1 011

Mengetahui,
Lurah Lamalaka

MUH. IRFAN AKSARI, S.STP. M.M.


NIP. 19921223 2014061 001
I. Pendahuluan
Penanganan PascaPanen Padi merupakan upaya sangat strategis
dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi. Kontribusi
penanganan pasca panen terhadap peningkatan produksi padi dapat
tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan tercapainya mutu gabah
sesuai persyaratan mutu.
Dalam penanganan pasca panen padi, salah satu permasalahan
yang sering dihadapiadalah masih kurangnya kesadaran dan
pemahaman petani terhadap penangananpasca panen yang baik
sehingga mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil
danrendahnya mutu gabah/ beras. Untuk mengatasi masalah ini maka
perlu dilakukanpenanganan pasca panen dengan mesin atau alat yang
berkualitas agar dapatmenekan kehilangan hasil dan mempertahankan
mutu hasil gabah/beras.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
saat ini, mendukung kami untuk menciptakan suatu karya cipta
teknologi tepat guna yang dapat digunakan oleh masyarakat dan petani.
Tujuan utama kami dalam menciptakan inovasi teknologi ini adalah
untuk mengganti peran manusia dalam menciptakan suaturekayasa
produksi dengan teknologi yang sedang berkembang saat ini agar
proses perontokan yang dilakukan dapat lebih efektif, efisien dan
berkualitas dengan menggunakan power thresher multi guna sehingga
mampu menghasilkan gabah/beras, Jagung dan kedelai yang memenuhi
persyaratan mutu dan keamanan pangan.

II. Maksud dan Tujuan


Proposal ini disusun dengan tujuan memberikan panduan kepada
petani, masyarakat,dan pelaku pasca panen lainnya agar dapat
melakukan penanganan pasca panen padiyang efektif , efisien dan
berkualitas. Agar gabah/beras mampu bersaing dipasar danmemenuhi
persyaratan mutu dan keamanan pangan.
Proposal ini disusun dengan tujuan memberikan panduan kepada
petani, masyarakat, dan pelaku pasca panen lainnya agar dapat
melakukan penanganan pasca panen padi yang efektif, efisien dan
berkualitas. Agar gabah/beras mampu bersaing dipasar danmemenuhi
persyaratan mutu dan keamanan pangan.
Mesin perontok padi serba guna ini berguna untuk memudahkan
proses penggilingan padi, jagung dan kedelai. Upaya pengembangan
komoditas padi, jagung dan kedelai sebagai salah satu bahan pangan
diantaranya dengan melakukan proses pengolahanpasca panen. Selain
untuk memperpanjang daya tahan penyimpanan dan pemanfaatannya,
pengolahan pasca panen ini juga berfungsi untuk meningkatkan
nilai jual padi, jagung dan kedelai itu sendiri. 

III. Keadaan Umum


Kelurahan Lamalaka merupakan salah satu Desa/Kelurahan yang
berada dalam wilayah Kecamatan Bantaeng yang masuk kedalam
Wilayah Kerja Balai Penyuluh Pertanian (WKBPP) Lamalaka. Terletak +
4 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Bantaeng, dengan akses jalan
beraspal. Kelurahan Lamalaka berada pada ketinggian +6 mdpl. Luas
wilayah Kelurahan Lamalaka yaitu 2 km 2 dengan batas wilayah
administrasi sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ulugalung Kecamatan
Eremerasa
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Rappoa Kecamatan
Pajjukukang
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Lembang

Masyarakat punya ketergantungan yang cukup besar terhadap


sektor pertanian, sehingga peranan sektor pertanian menjadi penting.
Karena merupakan kegiatan utama dalam menggerakkan kegiatan
ekonomi di wilayah Kelurahan Lamalaka. Dengan kata lain jika kondisi
pertaniannya produktif maka pendapatan masyarakat akan meningkat.
Begitupun sebaliknya jika kondisi pertanian mengalami penurunan
produktivitasnya maka akan berimbas kepada tingkat pendapatan dan
daya beli masyarakat. Oleh karena itu pembangunan masyarakat
dengan bertumpu pada keberpihakan terhadap pertanian dipandang
perlu untuk ditingkatkan dan lebih dioptimalkan. Selain itu kondisi
pertanian di Kel. Lamalaka dapat dijadikan potensi utama, jika dilihat
dari kemampuan sebagian besar masyarakatnya yang berkonsentrasi di
sektor ini. Penggunaan lahan di Kel. Lamalaka didominasi oleh tanaman
pangan yaitu padi pada Musim Tanam I dan Musim Tanam II,
selanjutnya Jagung pada Musim Tanam III.
IV. Rencana Kegiatan
1. Lokasi areal pertanian.
Power Threher yang akan diperoleh rencananya akan digunakan
untuk pengolahan lahan sawah seluas 23.76 Ha pada wilayah
kelompok tani Parang Bugisi.
2. Pemberdayaan Kelembagaan Petani.
Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani Parang Bugisi, upaya
yang sedang dan akan dilakukan adalah meningkatkan partisipasi
anggota kelompok tani, menumbuhkan kerjasama antar anggota
dan kerjasama antar kelompok tani serta meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap para anggota kelompok tani
dalam mengelola usaha taninya.
3. Peningkatan Produksi Pertanian.
Dengan adanya Power Threser di wilayah kelompok tani Parang
Bugisi diharapkan petani lebih efektif dalam mengelola lahan
usahanya (bidang tanaman pangan) pada umumnya dan mampu
meningkatkan produksi dan produktivitas padi sawah pada
khususnya.

V. Kebutuhan dan Pelaksanaan


1. Alat
Alat yang dibutuhkan yaitu Power Thresher
2. Pelaksanaan/Realisasi
Pelaksanaan pengadaan Power Thresher diharapkan dapat terealisasi
pada tahun 2022.
3. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan Power Thresher berasal dari bantuan pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pertanian dan Peternakan
Kabupaten Bantaeng.

VI. Penutup
Demikian proposal ini kami buat berdasarkan kebutuhan
kelompok Parang Bugisi dan mudah-mudahan upaya pengadaan Power
Thresher ini mendapat perhatian dari pemerintah.

Pengurus Kelompok Tani Parang Bugisi


Ketua Kelompok Tani Sekertaris

SAMPARA SUBHAN

Anda mungkin juga menyukai