Anda di halaman 1dari 16

PERMOHONAN BANTUAN

MESIN PENGERING PADI DAN JAGUNG


(DRIYER MACHINE)
TAHUN 2019

OLEH
UNIT PELAYANAN JASA ALSINTAN (UPJA)
LEMBAGA PENGEMBANGAN PERTANIAN
NAHDLATUL ULAMA (LPPNU)

KECAMATAN KOTAGAJAH
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
PROVINSI LAMPUNG
2019
UNIT PELAYANAN JASA ALSINTAN (UPJA)
LEMBAGA PENGEMBANGAN PERTANIAN
NAHDLATUL ULAMA (LPPNU)
KECAMATAN KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH
Sekretariat: Kauman Kotagajah Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah 34153 HP. 082311414411

Nomor : 03/UPJA-LPPNU/KG/I/2019 KepadaYth.

Lampiran : 1 (satu) Berkas PT. Perusahaan Gas Negara


Perihal : Permohonan Bantuan Persero
di-
Alat Pengering Padi dan Jagung
Jakarta

Dengan Hormat,
Bersama ini kami dari Ketua Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) LPPNU
Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah, bahwa wilayah kami memiliki
lahan pertanian yang cukup luas, yang akhir-akhir ini mengalami kendala
dalam hal mengeringkan padi dan jagung karena seringnya hujan di siang
hari. Sehingga hasil panen kami sangat menurun kualitasnya, bahkan bisa
rusak.
Untuk itu kami memohon kepada Bapak kiranya dapat memberikan 3 unit
bantuan alat pengering padi dan jagung sehingga bisa menolong kami untuk
meningkatkan kualitas hasil terutama saat panen di musim penghujan.
Demikian permohonan ini kami ajukan kepada Bapak, atas perkenaannya
kami ucapkan terima kasih.
Kotagajah, 15 Januari 2019

Yang Menyatakan,
Ketua UPJA LPPNU Kec. Kotagajah

AAN YUDIHANA, S.Pd.


Mengetahui,
UPTD Pertanian Camat Kotagajah
Kecamatan Kotagajah

2
Tembusan, disampaikan kepada:
1. PBNU di Jakarta
2. Arsip,-
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita masih bisa melaksanakan
segala aktifitas kita tanpa suatu halangan apapun.
Alhamdulillah, kegiatan kami diantaranya adalah pertemuan rutin serta
pengaturan pembagian air lahan sawah.
Dalam melaksanakan kegiatan kami, sebenarnya tidak ada kendala yang
berarti. Namun demikian dalam hal teknis pengeringan padi dan jagung, kami
masih melakukan secara tradisional, yaitu masih menggunakan tenaga manusia.
Seiring bertambahnya anggota kami, dan tuntunan efisiensi pengeringan
padi dan jagung, maka kami Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) LPPNU
Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah berinisiatif untuk mengajukan
bantuan mesin pengering padi dan jagung untuk wilayah kami. Hal ini sangat
membantu kami secara teknis, karena lebih ekonomis dan menghemat waktu.
Demikian permohonan kami. Besar kiranya harapan kami mendapatkan
bantuan tersebut, mengingat sangat dibutuhkannya mesin tersebut.

Kotagajah, 15 Januari 2019

Penyusun

3
BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman padi dan jagung sudah ditanam sejak ribuan tahun yang lalu. Di
Indonesia tanaman ini sudah dikenal kira-kira 400 tahun yang lalu. Padi dan Jagung
merupakan salah satu produk pertanian yang mempunyai nilai gizi dan serat kasar yang
cukup tinggi. Oleh karenanya komoditas ini cukup memadai untuk dijadikan makanan
pokok manusia maupun ternak.
Dalam rangka swasembada pangan, padi dan jagung merupakan tanaman penting.
Padi dan Jagung juga sangat berguna untuk makanan ternak. Selain karbohidrat padi dan
jagung merupakan tanaman pangan yang mengandung protein, vitamin dan lemak yang
tinggi.
Padi dan Jagung merupakan tanaman pangan yang mengandung manfaat untuk
kesehatan. Kegunaan padi dan jagung antara lain sebagai pembangun otot dan tulang,
bagus untuk otak dan system syaraf, mencegah konstipasi, menurunkan resiko kanker dan
jantung, mencegah gigi berlubang serta minyaknya dapat menurunkan kolesterol. Di
Indonesia padi dan jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang penting, namun
tingkat produksi belum optimal. Para petani masih secara tradisional dalam melakukan
penanganan untuk pasca panen. Terutama penanganan pada waktu pengeringan padi dan
jagung.
Pada dasarnya pengeringan padi dan jagung menggunakan tenaga manusia
memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak, menyebabkan produktifitas menjadi
lambat. Sehingga penggunaan mesin pengering padi dan jagung sangatlah membantu
karena lebih efisien, menghemat waktu dan tenaga.
Kami berharap dengan permohonan bantuan mesin pengring padi dan jagung ini
bisa bisa dapat meningkatkan produksi dan meringankan pekerjaan serta meningkatkan
efisiensi waktu. Dalam upaya peningkatan komoditas padi dan jagung sebagai bahan
pangan diantaranya dengan melekukan proses pengolahan pasca panen. Selain untuk
memperpanjang daya tahan penyimpanan dan pemanfaatannya, pengolahan pasca panen
ini juga berfungsi untuk meningkatkan nilai jual padi dan jagung. Pengeringan merupakan
kegiatan pengolahan pasca panen yang cukup penting bagi komoditas ini.
Untuk mendapatkan mutu padi dan jagung yang baik dan bermutu tinggi tidaklah mudah.
Hal ini disebabkan oleh penanganan pasca panen yang kurang tepat, kurang efisien, boros
waktu dan tenaga kadangkala hasilnya masih kurang baik. Demikian pula pada prosesnya

4
serta penanganan pengeringan yang kurang tepat dapat menghasilkan mutu padi dan
jagung yang kurang baik atau rusak dan lain sebagainya.
Peluang untuk meningkatkan produktivitas dan mutu padi dan jagung melalui
sentuhan teknologi mekanisasi pertanian dalam penanganan pasca panen masih cukup
terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal,
melihat peluang yang ada diwilayah pertanian Kecamatan Kotagajah Kabupaten
Lampung Tengah adalah pemenuhan kebutuhan mesin pengering padi dan jagung (driyer
machine) dalam upaya penangan pasca panen padi dan jagung.

B. Tujuan
Tujuan diadakannya permohonan mesin pengering jagung di Unit Pelayanan Jasa
Alsintan (UPJA) LPPNU Kecamatan Kotagajah adalah:
1. Memudahkan petani dalam penaganan pasca panen padi dan jagung.
2. Untuk meningkatkan produktifitas komoditi padi dan jagung.
3. Meningkatkan efisiensi waktu pasca panen.
4. Meningkatkan efektivitas para petani dalam usaha tani.
5. Meningkatkan pemerintah dalam pelaksanaan program pertanin terutama peningkatan
produksi padi dan jagung secara nasional.
6. Menghemat waktu dan tenaga.

5
BAB II
KEADAAN GEOGRAFIS

A. Profil Kecamatan Kotagajah


Kotagajah merupakan salah satu dari 28 kecamatan yang ada di Kabupaten
Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Kotagajah meliputi tujuh kampung. Jumlah
penduduk Kecamatan Kotagajah sebanyak 33.674 jiwa, sedangkan luas wilayahnya 45,29
km2, sehingga kepadatan penduduknya 744 jiwa per km2.
Kampung yang ada di Kotagajah memiliki luas wilayah dengan kisaran 4,62 km2
(Sapto Mulyo) sampai 10,35 km2 (Sri Tejo Kencono). Peringkat Kampungn paling luas
berturut-turut Sri Tejo Kencono, Kotagajah, Kotagajah Timur, Nambah Rejo, Sumber
Rejo, Purworejo dan Sapto Mulyo. Sekitar 68 persen dari luas Kotagajah merupakan areal
pesawahan, yang umumnya sudah berpengairan teknis.
Jarak dari Kotagajah ke ibukota Kabupaten Lampung Tengah (Gunung Sugih)
sekitar 14 km, sedangkan ke ibukota provinsi (Bandar Lampung) sekitar 75 km.
Kotagajah dilalui Sungai Way Buring.
Jumlah penduduk setiap Kampung/kelurahan di Kotagajah berkisar antara 2.174
jiwa (Sapto Mulyo) sampai 9.073 jiwa (Kotagajah). Peringkat Kampung/kelurahan
dengan jumlah penduduk paling banyak berturut-turut Kotagajah, Kotagajah Timur, Sri
Tejo Kencana, Sumber Rejo, Nambah Rejo, Purworejo dan Sapto Mulyo.
Kepadatan penduduk setiap Kampung/kelurahan di Kecamatan Kotagajah berkisar
antara 440 jiwa per km2 (Sri Tejo Kencono) sampai 1.273 jiwa per km2 (Kotagajah).
Peringkat Kampung/kelurahan yang paling padat penduduknya berturut-turut Kotagajah,
Kotagajah Timur, Sumber Rejo, Nambah Rejo, Purworejo, Sapto Mulyo dan Sri Tejo
Kencono.
Adapun batas wilayah Kecamatan Kotagajah meliputi:
1. Sebelah utara dengan Kecamatan Seputih Raman;
2. Sebelah timur dengan Kabupaten Lampung Timur;
3. Sebelah selatan dengan Kecamatan Kotagajah;
4. Sebelah barat dengan Kecamatan Gunung Sugih.

6
B. Peta Wilayah Kecamatan Kotagajah

C. Luas Wilayah Menurut Jenis Lahan (Ha)


Kecamatan Kotagajah pada saat ini mendapatkan perhatian khusus dari Dinas
Pertanian Provinsi Lampung seiring dengan revitalisasi pertanian di subsektor tanaman
pangan, khususnya tanaman padi dan palawija khususnya jagung. Hal ini disebabkan
karena wilayah Kecamatan Kotagajah terhitung sebagai wilayah potensial untuk lahan
pertanian padi. Terlihat dari luas lahan yang ada di Kecamatan Kotagajah sebagian besar
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Kecamatan Kotagajah mempunyai potensi lahan
pertanian seluas 3.315 Ha dengan total produksi mencapai 43.344 ton/tahun.
akan menjadi salah satu barang dagangan yang memiliki prospek yang cukup
cerah.
Berikut luas wilayah menurut jenis lahan selain sawah di Kecamatan Kotagajah:
Lahan Bukan
No Kampung Lahan Sawah Jumlah
Sawah
1 Sri Tejo Kencono 637.00 388.50 1025.50
2 Sapto Mulyo 437.00 75.00 512.00
3 Nambah Rejo 474.00 134.00 608.00
4 Sumberrejo 556.00 187.00 743.00
5 Purworejo 377.00 148.00 525.00
6 Kota Gajah 449.00 303.00 752.00
7 Kotagajah Timur 385.00 344.00 729.00
Kecatan Kotagajah 3.315 1.580 4.895

7
D. Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah menurut Luas Lahan (Ha)
Selain tanaman padi, peluang investasi subsektor pertanian lebih diarahkan pada
komoditas tanaman Jagung dan Kolam Ikan. Jagung dan Kolam Ikan merupakan
komoditas yang menjadi andalan bagi Kecamatan Kotagajah. Selama ini pengeringan
jagung hanya dilakukan secara tradisional yakni dengan cara menjemur jagung di
halaman rumah masing-masing petani. Padahal jika dikelola secara modern, komoditi
jagung.
Berikut data Luas Lahan Sawah menurut Luas Lahan (Ha).
Ladang/ Hutan/Kebun
No Kampung Kolam Jumlah
Kebun Rakyat
1 Sri Tejo Kencono 218 - 5 223
2 Sapto Mulyo 8 - 2 10
3 Nambah Rejo 18 - 5 23
4 Sumberrejo 79 - 8 87
5 Purworejo 27 - 6 33
6 Kota Gajah 49 - 10 59
7 Kotagajah Timur 50 - 1 51
Kecatan Kotagajah 449 - 37 486

8
BAB III
RENCANA KEGIATAN PENGADAAN MESIN DRIYER

A. Lokasi Areal Pertanian.


Dalam rangka pemberdayaan pertanian, Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)
LPPNU Kecamatan Kotagajah berupaya meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan
kerjasama antar anggota, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para
petani dalam menerapkan teknologi anjuran, pemupukan yang optimal serta pengendalian
hama dan penyakit tanaman.
B. Peningkatan Produksi Pertanian
Dengan tersedianya mesin pengering padi dan jagung (Driyer) di Unit Pelayanan
Jasa Alsintan (UPJA) LPPNU Kecamatan Kotagajah diharapkan mampu meningkatkan
efisiensi pasca panen dan dapat meningkatkan produksi dan mutu hasil panen padi dan
jagung serta efektivitas petani dalam penanganan pasca panen, sehingga petani mampu
memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain mengeringkan jagung untuk
meningkatkan pendapatannya, terutama dalam bidang pertanian.
Adapun Lokasi penempatan driyer adalah di:
1. Kampung Kotagajah, Kec. Kotagajah Kab. Lampung Tengah
2. Kampung Nambah Rejo, Kec. Kotagajah Kab. Lampung Tengah
3. Kampung Sritejo Kencono, Kec. Kotagajah Kab. Lampung Tengah

9
BAB IV
HARAPAN DAMPAK DARI MESIN DRIYER

Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan
mesin pengering padi dan jagung di Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) LPPNU
Kecamatan Kotagajah dalam rangka:
1. Peningkatan pendapatan para petani dari efektivitas penanganan pasca panen padi dan
jagung, diluar hasil usaha lahan sawah.
2. Adanya peningkatan produksi dan mutu padi dan jagung.
3. Petani bisa segera menggarap sawahnya karena tidak perlu mengeringkan padi dan
jagung.
4. Meningkatkan harga padi dan jagung dengan mutu yang baik setelah digunakannya
mesin pengering.

10
BAB V
SISTEM PENGELOLAAN

Bantuan yang kami ajukan, akan kami kelola dengan sistem seperti tergambar pada
bagan berikut :

Penjelasan:
1. Mesin Pengering bantuan diberikan kepada UPJA, kemudian dikelola bersama
dengan koperasi binaan PBNU.
2. UPJA adalah sebuah unit yang dibentuk untuk mengelola jasa alsintan yang
diketahui oleh dinas pertanian daerah.
3. Poktan-poktan lain yang ada dalam satu area yang terjangkau diarahkan untuk
mengeringkan hasil panen jagung ke UPJA
4. Setelah hasil panen padi dan jagung sudah kering dengan spesifikasi tertentu,
kemudian hasil panen masuk ke koperasi.
5. Koperasi melakukan penjualan ke off taker

11
BAB VI
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
lapangan, serta mudah-mudahan upaya pengadaan mesin pengering padi dan jagung ini dapat
perhatian pemerintah melalui bantuan mesin pengering padi dan jagung untuk mendukung
kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya.

Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan terimakasih.

12
LAMPIRAN 1

SPESIFIKASI ALAT PENGERING (DRIYER)

Driyer atau alat pengering yang dibutuhkan petani adalah alat pengering yang memiliki
spesifikasi optimal supaya dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Alat Pengering (Driyer) 5 ton/proses

Tipe : Horizontal driyer Kapasitas : 10 ton / proses


Produk : Padi, jagung, kedelai, kopi, gaplek, kakau, kemiri, dll
Bahan bakar : Sekam padi, kayu bakar, modifikasi minyak tanah / LPG
Laju pengeringan : 0,6-2 % per jam
Blower : 60 HP

13
LAMPIRAN 2

RENCANA ANGGARAN BIAYA

HARGA
NAMA JUMLAH SATUAN JUMLAH
NO SATUAN
BARANG BARANG VOLUME HARGA (Rp)
VOLUME (Rp)
1 2 3 4 5 7
1 Alat Pengering padi 1 Set 130.000.000,- 130.000.000,-
dan Jagung
2 Instalasi Listrik PLN 1 Unit 10.000.000,- 10.000.000,-
7700 Kva
3 Genset 10 Kva 3 1 Set 20.000.000,- 20.000.000,-
Phase
4 Perakitan 1 Paket 35.000.000,- 35.000.000,-
5 Transport Mesin 1 Paket 5.000.000,- 5.000.000,-
JUMLAH 200.000.000,-
PPN 11,5% 23.000.000,-
JUMLAH – PPN 177.000.000,-
Terbilang :
Dua Ratus Juta Rupiah

LAMPIRAN 3
SURAT KEPUTUSAN LPPNU

14
LAMPIRAN 4
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT PELAYANAN JASA ALSINTAN (UPJA)
LPPNU KECAMATAN KOTAGAJAH
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

KETUA
AAN YUDIHANA, S.Pd.

SEKRETARIS BENDAHARA
HAMZAH MIFTAHUL HUDA

MANAJER
HERI SUPRIYANTO

SEKSI-SEKSI

TEKNISI OPERATOR KORDINATOR


M. ALI SOBRI ALFAN IQBAL MAULANA AHMAD SAHUJI

ANGGOTA

15
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : AAN YUDIHANA, S.Pd.


Jabatan : Ketua UPJA LPPNU Kec. Kotagajah

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa pengajuan permohonan bantuan


alat pengering padi dan jagung tahun 2019 oleh Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)
LPPNU Kecamatan Kotagajah tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN)/Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
sebagaimana perlunya.

Kotagajah, 15 Januari 2019

Yang Menyatakan,
Ketua UPJA LPPNU Kec. Kotagajah

AAN YUDIHANA, S.Pd.

Mengetahui,
UPTD Kec. Kotagajah Camat Kecamatan Kotagajah

16

Anda mungkin juga menyukai