Cabai merah (Capsicum - Benih disebar merata pada bedengan,

annum L.) merupakan - Setelah berumur 12-14 hari hari atau

salah satu jenis sayuran telah terbentuk 2 helai daun, bibit
yang cukup penting dipindahkan ke dalam bumbungan atau
di Indonesia, baik bekongan.
sebagai komoditas yang
dikonsumsi di dalam negeri maupun sebagai 3. Penyiapan Lahan
komoditas ekspor. - Bertujuan untuk memperbaiki drainase
Sebagai upaya pemecahan masalah tersebut dan aerasi tanah, 5. Pemupukan
telah dirancang suatu rakitan teknologi usahatani - Pemukan dasar berupa pupuk kandang,
cabai merah yang dapat meningkatkan produksi diberikan pada saat pengolahan tanah
dan mengurangi penggunaan pestisida kimia dengan dosis 15-30 ton/ha, di atas
yaitu melalui rakitan teknologi Pengelolaan pupuk kandang di sebagian pupuk
Tanaman Terpadu (PTT ). buatan dengan dosis SP-36: 300- 400
kg/ha,
Komponen Teknologi PTT Cabai Merah - Pupuk susulan terdiri atas Urea 200-300
kg/ha, ZA 400-500 kg/ha, dan KCl 250-
- Pembajakan, pencangkulan, 300 kg/Ha. Atau
1. Penyiapan Benih
pembersihan gulma, perataan tanah, - Pupuk dasar
- Benih berkualitas berlabel
- Bedengan dibuat dengan lebar 1-1,2 berupa
- Penggunaan benih unggul diantaranya
m, tinggi 30 c m dan jarak antar pupuk
varietas Tanjun 2, Lembang 1, dan Hot
bedengan 30 - 50 cm, kandang
Chili.
- Gunakan mulsa plasik hitam perak. diberikan
- Keperluan benih per hektar 300-400
gram. pada saat
pengolahan
2. Persemaian tanah
- Penyemaian dilakukan pada tempat dengan dosis 15-30 ton/ha dan NPK 16-
khusus berupa bedengan 16-16 sebanyak 700-1.000 kg/ha,
- Media persemaian adalah tanah halus - Pupuk susulan berupa NPK 16-16-16
dan pupuk kandang sebanyak 300-500 kg/ha dengan cara
- Strerilisasi dicor
media dengan
uap panas 4. Penanaman 6. Pengairan
selama 6 jam, - Penanaman dilakukan pada setiap lubang - Kelembaban tanah dijaga pada kondisi
- Rendam tanam yang telah disiapkan dengan jarak kapasitas lapang (60-80%),
benih di 50-60 x 40-50 cm, - Masa kritis pada saat masa vegetatif
dalam air - Pada saat tanam bedengan berada pada cepat, pembungaan dan pembuahan,
hangat (± 50oC) atau larutan Previcur N keadaan kapasitas lapang - Sistem penyiraman disesuaikan dengan
(1cc/liter) selama 1 jam, - Penanaman sebaiknya dilakukan pada keadaan air dan kondisi lahan.
pagi hari atau sore hari.
7. Pengendalian OPT - Potensi hasil 6-19,9 ton/ha.
- Dilakukan berdasarkan konsep PHT - Peka terhadap pengisap daun.
- Pestisida kimia digunakan sebagai - Agak toleran terhadap penyakit
alternatif terakhir dengan memperhatikan anthraknose.
cara, waktu dan dosis yang tepat 3. Lembang-1
- Dapat juga digunakan bahan-bahan - Umur mulai panen 63 HST.
alami (pestisida nabati) - Tinggi tanaman 65 cm.
Pengelolaan Tanaman Terpadu
- Tipe tumbuh kompak.
8. Panen dan Pascapanen
- Panen pertama pada umur 60-75 hari
interval 3-7 hari,
- Bila untuk dikirim jauh sebaiknya dipanen
- Warna buah tua, merah.
- Permukaan buah bergelombang dan
mengkilap, ujung buah runcing.
- Potensi hasil 5,6-19 ton/ha.
CABAI
sebelum matang penuh
- Buah yang akan dikeringkan dipanen
setelah matang penuh,
- Agak toleran terhadap Thrips.
- Agak tahan
anthraknose.
terhadap penyakit MERAH
- Kemasan cabai dapat berupa karung jala
atau kotak yang berlubang Keunggulan PTT cabe antara lain :

1. Meningkatkan produksi sampai 30%.

Deskripsi Varietas Cabai 2. Dapat meningkatkan efisiensi biaya produksi
s/d 10 %.
1. Varietas Hot Chili 3. Mengurangi pencemaran lingkungan.
- Daun kecil, tanaman tegak dan agak
tinggi.
- Pertumbuhan kuat dan subur.
- Masa panen panjang.
- Panjang buah 13 cm dengan berat 7,5-
12,5 gram.
- Kulit buah halus dan mengkilap.
- Warna buah tua, merah.
- Daya adaptasi tinggi.
- Potensi hasil mencapai 22 ton. Oleh :
2. Tanjung-2 Japarudin (19821007 200604 1 008)
- Umur mulai panen 58 HST.
- Tinggi tanaman 55 cm.
- Tipe tumbuh menyebar. BPP Kecamatan Sekatak
- Warna buah tua, merah tua. Sumber : Kabupaten Bulungan
- Permukaan buah rata dan kusam. 2021
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
- Ujung buah runcing. (BPTP) Jawa Barat