Anda di halaman 1dari 2

BUDIDAYA CABE MERAH  Pembersihkan gulma. pada lahan basah seperti persawahan.

Antar bedengan
Sisa-sisa tanaman atau perakaran dari gulma atau tanaman dibuatkan parit untuk drainase.
sebelumnya harus dibersihkan terlebih dahulu. Selain itu, 3. Pemasangan Mulsa
lahan juga harus dibersihkan dari sampah- sampah plastik, Penggunaan mulsa plastik hitam perak (MPHP) pada sistem
kaleng, dan lain-lain. pertanian adalah merupakan upaya perbaikan teknik budidaya
 Pembajakan atau pencangkulan. secara intensif sehingga dihasilkan panen yang lebih optimal.
Pembajakan atau pencangkulan dilakukan kurang lebih Mulsa plastik berfungsi untuk mengendalikan penguapan air,
sedalam 40 - 60 cm, kemudian diangin-anginkan selama 7 - mempertahankan suhu, kelembaban tanah, kandungan bahan
10 hari. Sebelum dibajak lahan digenangi air sehari semalam organik, mengurangi jumlah dan kecepatan aliran permukaan,
agar tanah menjadi lunak. meningkatkan penyerapan air dan mengendalikan
 Pengeplotan bedengan. pertumbuhan gulma.
Untuk membuat bedengan, maka lahan diplot terlebih dahulu 4. Pembuatan Lubang Tanam
dengan menggunakan benang ditarik memanjang ukuran 9-13 Bedengan yang telah ditutup mulsa dibiarkan selama 7-10 hari
m, lebar 100 - 120 cm. Sedangkan tingginya 30 - 40 cm agar unsur hara dengan pupuk bereaksi dan segera dapat
(penanaman pada musim kemarau), 50-70 cm (untuk musim diserap tanaman. Sehari sebelum penanaman, lubang tanam
Cabe besar adalah jenis cabe merah yang merupakan salah hujan atau lahan persawahan), lebar parit 40-50 cm (musim harus sudah dipersiapkan dengan ukuran diameter kurang
satu jenis cabe hibrida yang sangat diminati oleh para petani kemarau), dan 60-70 cm (penanaman pada musim hujan). lebih 10 cm. Jarak antar tanaman kurang lebih 60 x 60 cm
untuk dibudidayakan, karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Lahan yang memiliki curah hujan tinggi diusahakan memiliki atau 70 x 70 cm.
Tanamannya produktif dan cukup memiliki pasar yang luas. sistem drainase yang baik, oleh karena itu parit dibuat lebih 5. Persemaian Benih
Cabe besar memiliki ukuran yang relatif lebih besar lebar sehingga tanah tidak mudah becek. Air yang Dalam usaha budidaya cabe, salah satu faktor yang
dibandingkan dengan cabe keriting, dan permukaannya lebih menggenang menyebabkan penyakit busuk akar dan berbagai menentukan hasil panen yang maksimal adalah tersedianya
halus tidak bergelombang. Cabe besar memiliki tingkat penyakit lainnya yang dapat menyebabkan menurunkan bibit yang berkualitas. Oleh karena itu penting sekali
kepedesan yang lebih rendah dibandingkan dengan cabe rawit produktifitas tanaman. mengetahui dan memilih bibit yang berkualitas. Teknik
dan keriting. Di pasaran terdapat beberapa benih cabe besar  Pemupukan Dan Pengapuran. penyemaian biji cabe dapat dilakukan dengan menggunakan
produksi pabrikan yang dapat dibeli di toko-toko pertanian. Pemupukan dengan pupuk kandang (kotoran ayam, domba, kotak persemaian, kantung plastik atau kantung dari daun
Kita dapat memilih jenis cabe yang sesuai dengan kondisi kambing, sapi atau kompos) yang telah matang sebanyak 1,0 kelapa, enau, pisang dll. Langkah awal dalam proses
lahan, iklim dan permintaan pasar. Beberapa jenis cabe besar - 1,5 kg/tanaman. Pada tanah dengan pH rendah < 5.5 pembibitan cabe adalah benih yang sudah siap direndam air
antara lain: Red Hot, Big sun, comando, dll (masam), dilakukan penambahan kapur pertanian sebanyak hangat terlebih dahulu kurang lebih 30 menit, kemudian
Teknik Budidaya Tanaman Cabe 100 – 125 gram/tanaman. Selain pupuk kandang, dilakukan direndam sehari semalam dalam larutan perangsang akar.
1. Pemilihan Lahan pula pemupukan kimia per bedengan 13 meter diperlukan Benih yang mengapung setelah direndam harus dibuang,
Lokasi yang tepat menentukan keberhasilan budidaya kurang lebih 4 kg, yang terdiri atas perbandingan 3 ZA : 1 karena benih tersebut pertumbuhannya tidak akan maksimal.
tanaman cabe. Oleh karena itu, sebelum melakukan budidaya Urea : 2 TSP : 1,5 KCL. Tiap 100 kg pupuk campuran tersebut Kemudian benih yang layak semai dibungkus dengan kain
tanaman cabe perlu dilakukan analisis pemilihan lahan secara ditambahkan 1 kg Borate dan 1,5 kg Furadan. basah dan dibiarkan sehari semalam lagi. Keesokan harinya
tepat baik secara teknis maupun kelayakan ekonomis. Secara benih disemaikan di media semai yang sebelumnya telah
 Pengadukan.
umum, cabe dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran disiapkan. Media semai yang digunakan berupa tanah gembur
Pengadukan atau pencampuran tanah, pupuk kandang, pupuk
tinggi hingga mencapai ketinggian 2.000 meter di atas yang dicampur pupuk kandang yang sudah matang dengan
kimia dan kapur pertanian hingga merata sambil dibalik-balik,
permukaan air laut. perbandingan 1:1, ditambahkan pupuk NPK. Masukan media
kemudian dibiarkan diangin-anginkan selama kurang lebih 1-2
2. Pengolahan Tanah persemaian ke dalam plastik berdiameter 3 cm, tingginya
minggu. Pengadukan dapat menggunakan alat sederhana
Tanah sebagai media tumbuh tanaman cabe, sebelum kurang lebih 5 cm, kemudian basahi media tanam dengan
yaitu cangkul.
ditanami harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah larutan perangsang akar hingga lembab. Selanjutnya,
 Pembuatan Bedengan
bertujuan mengubah struktur tanah menjadi gembur sesuai semaikan benih satu per satu ke plastik kecil tersebut. Jika
Setelah dilakukan pengadukan pupuk dan kapur, langkah
untuk perkembangan akar tanaman, menstabilkan peredaran menggunakan kotak persemaian, maka benih yang telah siap
selanjutnya adalah membuat bedengan sesuai plot dengan
air, peredaran udara dan suhu di dalam tanah. Tahapan- dapat langsung ditebarkan secara merata pada kotak
tinggi kurang lebih 30-40 cm pada lahan kering, 50-70 cm
tahapan pengolahan tanah dilakukan dengan tata cara persemaian tersebut yang telah diisi dengan media tanam
sebagai berikut : berupa tanah dan pupuk kandang.
6. Penanaman melalui lubang tanaman, hingga posisi selang air tepat di
Setelah umur bibit di persemaian 17-21 hari, bibit sudah dapat tengah-tengah tempat tanaman cabe.
dipindahkan ke lahan, pemindahan sebaiknya dilakukan pagi- 12. Penyiangan Gulma
pagi sebelum terik matahari atau sore hari. Jarak tanam dapat Gulma atau tanaman pengganggu harus senantiasi
bervariasi 60 x 50 cm, 60 x 70 cm atau 70 x 70 cm, hal ini dibersihkan dari semenjak masa tanam hingga masa panen.
tergantung tingkat kesuburan tanah dan varietas yang Penyiangan terhadap gulma atau tanaman pengganggu harus
digunakan. Bentuk pertanaman sebaiknya dengan sistem dilakukan secara rutin misal seminggu sekali. Gulma
tanam segitiga (zig zag). Waktu tanam yang paling baik merupakan menjadi pesaing tanaman cabe untuk
adalah pagi atau sore hari, dan bibit cabe telah berumur 20-25 mendapatkan unsur hara, air, maupun sinar matahari. Kalau
hari atau berdaun 3 - 4 helai. tidak dilakukan penyiangan/pembersihan gulma secara rutin
7. Pemasangan Ajir / Lanjaran maka akan mudah menjadi sarang hama maupun penyakit.
Cabe hibrida umumnya berbuah lebat, sehingga untuk 13. Pemasangan Tali Penyangga
menopang Setelah tanaman tumbuh menjadi besar dan mulai berbunga,
pertumbuhan tanaman agar kuat dan kokoh serta tidak rebah maka dibuatkan tali penyangga tanaman antar bedengan. Tali
maka diperlukan tiang lanjaran. Tiang lanjaran yang biasa diikatkan pada tiang ajir tingginya disesuaikan tinggi tanaman
digunakan adalah dengan menggunakan bambu yang dibelah. yang fungsinya agar tanaman lebih teratur dan memudahkan
Lanjaran atau ajir harus dipasang sedini mungkin, yaitu ketika melakukan pemanenan.
dimulai pada saat tanam atau maksimal 1 (satu) bulan setelah 14. Panen
penanaman. Panen dapat dilakukan secara manual yaitu dengan
8. Penyulaman pemetikan, hasilnya ditampung dengan menggunakan ember.
Bibit atau tanaman muda yang mati atau terserang penyakit Cabe yang busuk atau terserang penyakit dipisahkan.
harus diganti atau disulam. Bibit sulaman yang baik diambil
dari tanaman yang sehat dan tepat waktu (umur bibit) untuk
penanaman. Penyulaman dilakukan pada minggu pertama
atau selambat-lambatnya minggu kedua. Sebaiknya
penyulaman dilakukan pagi atau sore hari.
9. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan kedua dan ketiga masing-masing 30%
pupuk buatan diberikan pada umur 30 dan 60 hari setelah
tanam melalui lubang yang dibuat antar tanaman.
10. Perempelan
Perempelan bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki
kualitas produksi. Bagian yang dirempel yaitu tunas samping,
yang keluar di ketiak daun pada saat tanaman berumur 10-20
hari. Perempelan dilakukan 2-3 kali sampai terbentuk
percabangan utama yang ditandai dengan munculnya bunga
pertama, sekitar umur 18-22 hari setelah tanam untuk dataran
rendah, dan 25-30 hari setelah tanam untuk dataran tinggi.
11. Pengairan / Penyiraman
Pengairan harus senantiasa diperhatikan, karena air
merupakan faktor vital bagi tanaman cabe. Penyiraman yang
paling banyak (2 hari sekali) yaitu, pada fase vegetatif < 40
HST (hari setelah tanam). Sistem pengairan dapat dengan
menggunakan selang yang dimasukkan ke mulsa plastik

Anda mungkin juga menyukai