Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN perbandingan 1:1.

Benih ditaburkan secara merata di kemudahan pemeliharaan dan agar drainasenya


atas media semai, kemudian ditutup dengan tanah berlangsung dengan baik).
Cabai rawit atau cabai kecil (Capsicum tipis, disiram dan ditutup dengan daun pisang. Daun Pemberian kapur pertanian (jika kondisi tanah
frutescens) termasuk dalam famili Solanaceae dan pisang dibuka secara bertahap. terlalu masam) dilakukan pada saat pengolahan
hidup sampai 2-3 tahun apabila dipelihara dengan Setelah umur semaian kurang lebih 7 hari, tanah, 2-3 minggu sebelum tanam, dengan cara
baik dan kebutuhan haranya tercukupi. Terdapat semaian dipindahkan ke bumbunan yang terbuat dari ditaburkan tipis dipermukaan tanah kemudian
beberapa macam cabai rawit antara lain rawit kecil, daun pisang yang diisi campuran tanah dan kompos dicampur rata dengan tanah. Permukaan bedengan
sedang dan besar. Umumnya cabai rawit kecil rasanya steril dengan perbandingan 1:1, dan dipilih bibit yang dibuat agak setengah lingkaran untuk mempermudah
sangat pedas. sehat dan pertumbuhannya bagus. Bibit berumur pemasangan mulsa. Pemberian pupuk kandang
Cabai rawit digunakan untuk sayur, bumbu masak, kurang lebih 30-35 hari setelah semai atau telah diberikan pada saat pengolahan tanah. Kemudian
asinan dan obat. Budidaya cabai rawit secara umum mempunyai 5-6 helai daun siap untuk dipindahkan ke mulsa plastik hitam perak dipasang.
tidak berbeda nyata dengan budidaya cabai merah. lapangan. Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman
Namun yang harus dipaerhatikan adalah jarak tanam cabai rawit adalah 70 cm X 70 cm atau 60 cm X 70
dan pemupukannya. Karena umumnya yang Panjang, cm. pada jarak tanam yang telah ditentukan dibuat
pemupukannya lebih banyak. Umumnya tanaman cabai lubang tanam pada mulsa plastic dengan
rawit lebih tahan terhadap penyakit disbanding cabai menggunakan kaleng yang dipanaskan. Lubang tanam
yang lainnya. dibuat dengan kedalaman 15-20 cm dan diameter 20-
25 cm, dan dibiarkan satu malam. Keesekan harinya
PERSYARATAN TUMBUH bibit baru ditanam.
Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah
2. Penyiapan Lahan dan Penanaman
maupun di dataran tinggi, namun tanaman ini lebih
Apabila lahan yang hendak dipakai merupakan
cocok ditanam di ketinggian antara 0-500 m dpl.
lahan kering atau tegal, maka tanah harus dibajak
Produksi pada ketinggian di atas 500 m dpl tidak jauh
dan dicangkul sedalam 30-40 cm dan dibalik, kemudian
berbeda namun waktu panennya lebih Panjang.
bongkahan tanah dihaluskan dan sisa pertanaman
Tanaman ini menghendaki tanah gembur, kaya akan
sebelumnya dibersihkan agar tidak menjadi sumber
bahan organic dan pH netral (6-7).
penyakit. 3. Pemeliharaan
Pembuatan bedengan dengan lebar 1-1,2 m, Pemeliharaan terdiri dari penyulaman,
BUDIDAYA TANAMAN
tinggi 40-50 cm (disesuaikan dengan kondisi tanah pemasangan ajir, penyiraman, pengaturan drainase,
1. Persemaian
saat hujan, agar kelengasan tanah terjaga namun penyiangan, penggemburan dan pemupukan.
Kebutuhan benih tiap hektar berkisar 100-125
tidak tergenang bila turun hujan) dan Panjang Penyulaman terhadap bibit yang mati dilakukan
9. Bedengan persemaian dibuat arah utara selatan
disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedeng maksimal 2 minggu setelah tanam. Pemasangan ajir
menghadap ke timur. Media semai dibut dari
kurang lebih 50-50 cm (disesuaikan dengan berupa bilah bamboo setinggi kurang lebih 1 m di
campuran tanah dan kompos steril dengan
dekat tanaman.
Penyiraman harus diperhatikan agar tanaman sampai 2-3 tahun maka sebaiknya dilakukan
tidak kekeringan terutama pada musim kemarau. pemupukan ulang sesuai kebutuhan agar produksinya
PETUNJUK TEKNIS
Pemberian mulsa plastic hitam perak selain berfungsi terus bertahan. BUDIDAYA CABAI RAWIT
untuk mengurangi populasi hama juga membantu
menjaga kelembapan tanah. Pada musim penghujan
(Capsicum frustencens)
pengaturan drainase harus diperhatikan agar lahan
tidak tergenang air, karena hal tersebut dapat
meningkatkan serangan penyakit akibat kelembaban
yang tinggi.
Penyiangan terhadap gulma dilakukan pada
4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
umur tanaman 1 bulan. Hal ini perlu dilakukan untuk
(OPT)
mengurangi kompetisi tanaman dengan gulma dalam
Hama lalat buah dapat dikendalikan dengan
mendapatkan unsur hara.
pemasangan perangkap lalat buah yang mengandung
Pemupukan disesuaikan dengan kondisi lahan
metil eugenol. Hama-hama pengisap seperti kutu
setempat. Kebutuhan pupuk meliputi pupuk kandang
daun, trips dan kutu kebul dapat dikendalikan dengan
10-30 ton/ha, urea 200-300 kg/ha, SP-36 200-300
pemasangan mulsa plastik hitam perak dan juga
kg/ha dan KCl 150-250 kg/ha. Pemberian pupuk
pemasangan perangkap lekat kuning. Penyakit
kandang dan kapur pertanian dilakukan saat
antraknose dapat dikendalikan dengan penggunaan
pembuatan bedengan. Pupuk buatan sebagai pupuk
varietas unggul yang tahan dan juga penggunaan
dasar diberikan dengan cara membuat larikan
fungisida secara selektif.
berjarak 25-30 cm dari tepi bedengan dan jarak antar
Apabila dalam pengendalian OPT menggunakan
larikan 70 cm, kemudian taburkan pupuk secara
pestisida, maka harus benar dalam pemilihan jenis,
merata pada larikan tersebut. Pemberian pupuk
dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan
dasar ini dilakukan sebelum pemasangan mulsa
waktu aplikasinya.
sebanyak setengah dosis.
5. Panen dan Pascapanen
Pemupukan susulan diberikan pada saat
Pada saat panen, buah yang rusak sebaiknya
tanaman berumur satu bulan, menggunakan sisa
dimusnahkan, kemudian buah yang dipanen
pupuk dasar. Pemupukan susulan ini bisa diberikan
dimasukkan dalam karung jala dan kalua akan disiram
dengan cara dicor, setiap tanaman disiram dengan
sebaikanya disimpan di tempat yang kering, sejuk dan
150-250 ml larutan pupuk. Larutan pupuk dibuat DINAS KETAHANAN
sirkulasi udara yang baik.
dengan mengencerkan 1,5-3 kg pupuk buatan per 100 PANGAN DAN PERTANIAN
liter air. Karena tanaman cabai rawit merupakan Sumber : TIM PRIMA TANI (Balai Penelitian Tanaman Sayuran KABUPATEN BUOL
tanaman tahunan yang masih dapat berproduksi , 2011 2021

Anda mungkin juga menyukai