dipindahkan ke bumbunan yang terbuat dari daun pisang
PENDAHULUAN yang diisi campuran tanah dan kompos steril dengan
Cabai rawit atau cabai kecil (Capsicum perbandingan 1:1, dan dipilih bibit yang sehat dan frutescens) termasuk dalam famili Solanaceae dan pertumbuhannya bagus. Bibit berumur kurang lebih 30-35 merupakan tanaman berumur panjang (menahun), dapat hari setelah semai atau telah mempunyai 5-6 helai daun PETUNJUK TEKNIS hidup sampai 2-3 tahun apabila dipelihara dengan baik siap untuk dipindahkan ke lapangan. dan kebutuhan haranya tercukupi. Terdapat beberapa BUDIDAYA CABAI RAWIT macam cabai rawit antara lain rawit kecil, sedang dan 2. Penyiapan Lahan dan Penanaman besar. Umumnya cabai rawit kecil rasanya sangat pedas. Apabila lahan yang hendak dipakai merupakan Cabai rawit digunakan untuk sayur, bumbu masak, asinan lahan kering atau tegal, maka tanah harus dibajak dan dan obat. Budidaya cabai rawit secara umum tidak dicangkul sedalam 30-40 cm dan dibalik, kemudian berbeda nyata dengan budidaya cabai merah. Namun bongkahan tanah dihaluskan dan sisa pertanaman yang harus diperhatikan adalah jarak tanam dan sebelumnya dibersihkan agar tidak menjadi sumber pemupukannya. Karena umurnya yang panjang, penyakit. pemupukannya lebih banyak. Umumnya tanaman cabai Pembuatan bedengan dengan lebar 1-1,2 m, rawit lebih tahan terhadap penyakit dibanding cabai yang tinggi 40-50 cm (disesuaikan dengan kondisi tanah saat lainnya. hujan, agar kelengasan tanah terjaga namun tidak tergenang bila turun hujan) dan panjang disesuaikan PERSYARATAN TUMBUH dengan kondisi lahan. Jarak antar bedeng kurang lebih Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah 40-50 cm (disesuaikan dengan kemudahan pemeliharaan maupun di dataran tinggi, namun tanaman ini lebih cocok dan agar drainasenya berlangsung dengan baik). ditanam di ketinggian antara 0-500 m dpl. Produksi pada Pemberian kapur pertanian (jika kondisi tanah terlalu ketinggian di atas 500 m dpl tidak jauh berbeda namun masam) dilakukan pada saat pengolahan tanah, 2-3 waktu panennya lebih panjang. Tanaman ini minggu sebelum tanam, dengan cara ditaburkan tipis di menghendaki tanah gembur, kaya akan bahan organik permukaan tanah kemudian dicampur rata dengan tanah. dan pH netral (6-7). Permukaan bedengan dibuat agak setengah lingkaran untuk mempermudah pemasangan mulsa. Pemberian BUDIDAYA TANAMAN pupuk kandang diberikan pada saat pengolahan tanah. 1. Persemaian Kemudian mulsa plastik hitam perak dipasang. Kebutuhan benih tiap hektar berkisar 100-125 g. Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman Bedengan pesemaian dibuat arah utara selatan cabai rawit adalah 70 cm x 70 cm atau 60 cm x 70 cm. menghadap ke timur. Media semai dibuat dari campuran Pada jarak tanam yang telah ditentukan dibuat lubang tanah dan kompos steril dengan perbandingan 1:1. Benh tanam pada mulsa plastik dengan menggunakan kaleng TIM PRIMA TANI ditaburkan secara merata di atas media semai kemudian yang dipanaskan. Lubang tanam dibuat dengan Balai Penelitian Tanaman Sayuran Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura ditutup dengan tanah tipis, disiram dan ditutup dengan kedalaman 15-20 cm dan diameter 20-25 cm, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian daun pisang. Daun pisang dibuka secara bertahap. dibiarkan satu malam baru keesokan harinya bibit 2011 Setelah umur semaian kurang lebih 7 hari, semaian ditanam. 3. Pemeliharaan berproduksi sampai 2-3 tahun maka sebaiknya dilakukan Pemeliharaan terdiri dari penyulaman, pemupukan ulang sesuai kebutuhan agar produksinya pemasangan ajir, penyiraman, pengaturan drainase, terus bertahan. penyiangan, penggemburan, dan pemupukan. Penyulaman terhadap bibit yang mati dilakukan maksimal 4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan 2 minggu setelah tanam. Pemasangan ajir berupa bilah (OPT) bambu setinggi kurang lebih 1 m di dekat tanaman. Hama lalat buah dapat dikendalikan dengan Penyiraman harus diperhatikan agar tanaman pemasangan perangkap lalat buah yang mengandung tidak kekeringan terutama pada musim kemarau. metil eugenol. Hama-hama pengisap seperti kutudaun, Pemberian mulsa plastik hitam perak selain berfungsi trips dan kutu kebul dapat dikendalikan dengan untuk mengurangi populasi hama juga membantu pemasangan mulsa plastik hitam perak dan juga menjaga kelembapan tanah. Pada musim penghujan pemasangan perangkap lekat kuning. Penyakit pengaturan drainase harus diperhatikan agar lahan tidak antraknose dapat dikendalikan dengan penggunaan tergenang air, karena hal tersebut dapat meningkatkan varietas tahan dan juga penggunaan fungisida secara serangan penyakit akibat kelembaban yang tinggi. selektif. Penyiangan terhadap gulma dilakukan pada umur Apabila dalam mengendalikan OPT menggunakan tanaman 1 bulan. Hal ini perlu dilakukan untuk pestisida, maka harus benar dalam pemilihan jenis, mengurangi kompetisi tanaman dengan gulma dalam dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu mendapatkan unsur hara. aplikasinya. Pemupukan disesuaikan dengan kondisi lahan setempat. Kebutuhan pupuk meliputi pupuk kandang 10- 5. Panen dan Pascapanen 30 ton/ha, urea 200-300 kg/ha, SP-36 200-300 kg/ha Pada saat panen, buah yang rusak sebaiknya dan KCl 150-250 kg/ha. Pemberian pupuk kandang dan dimusnahkan, kemudian buah yang dipanen dimasukkan kapur pertanian dilakukan saat pembuatan bedengan. dalam karung jala dan kalau akan disimpan sebaiknya Pupuk buatan sebagai pupuk dasar diberikan dengan disimpan di tempat yang kering, sejuk dengan sirkulasi cara membuat larikan berjarak 25-30 cm dari tepi udara yang baik. bedengan dan jarak antar larikan 70 cm, kemudian taburkan pupuk secara merata pada larikan tersebut. Pemberian pupuk dasar ini dilakukan sebelum Dari berbagai sumber pemasangan mulsa sebanyak setengah dosis. Pemupukan susulan diberikan pada saat tanaman berumur satu bulan, menggunakan sisa pupuk dasar. Pemupukan susulan ini bisa dberikan dengan cara dicor, setiap tanaman disiram dengan 150-250 ml larutan pupuk. Larutan pupuk dibuat dengan mengencerkan 1,5- 3 kg pupuk buatan per 100 l air. Karena tanaman cabai rawit merupakan tanaman tahunan yang masih dapat