Anda di halaman 1dari 13

PEMBIBITAN TANAMAN PADI

Pembibitan tanaman pada prinsipnya adalah mengelola


Sumber pembibitan,lokasi pembibitan,dan pengelolaan pembibitan.Teknik pembibitan
pada tanaman padi diantaranya dengan menggunakan persemaian kering,persemaian
basah,dan persemaian dapog.
Tahapan kegiatan untuk menyiapkan persemaian
tanah kering adalah sebagai berikut.
1. Tanah dibersihkan dari rumput dan sisa-sisa jerami yang masih
tertinggal,agar tidak mengganggu pertumbuhan bibit.
2. Tanah dibajak atau dicangkul lebih dalam dari pada apa yang
dilakukan pada persemaian basah,agar akar bibit bias dapat
memasuki tanah lebih dalam,sehingga dapat menyerap hara lebih
banyak.
Areal persemaian yang tanahnya sempit dapat dikerjakan dengan cangkul,yang
pada dasarnya pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur
tanah,agar tanah menjadi gembur.Ukuran bedengan persemaian adalah Panjang
bedengan;500-600 cm atau menurut kebutuhan,akan tetapi perlu diupayakan agar
bedengan tersebut tidak terlalu Panjang,lebar bedengan 100-150 cm dan tinggi
bedengan 20-30 cm.

Di antaranya kedua bedengan yang berdekatan dibuat selokan,dengan ukuran


lebar 30-40 cm.pembuatan selokan ini dimaksud untuk mempermudah dalam
penaburan benih dan pencabutan bibit serta pemeliharaan bibit dipersemaian
(penyiangan,pengairan,pemupukan,pengendalian hama,dan penyakit).
Persemaian lahan kering
Persemaian benih padi basah merupakan persemaian padi yang
dilakukan pada lahan sawah diluar lahan yang akan ditanam padi.cara
persemaian benih padi secara basah,yaitu:
1. Tanah untuk persemaian diolah dengan cara dibajak dengan menggunakan
hand tractor sampai tanah dalam kondisi melumpur sedalam kira-kira 20cm.
2. . bedengan 100-150cm dan Panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan
atSesudah tanah diolah,buat bedengan setinggi 5-10cm dengan lebar au
kondisi lahan.diantara bedengan dibuat saluran drainase.
3. Tujuh hari setelah ditabur,persemaian diairi setinggi 1-2cm,setelah itu
persemaian diairi terus menerus setinggi 5-7cm.
4. Bibit yang disemaikan baru bisa dipindah untuk ditanam kepetak sawah
setelah berumur 15-21 hari setelah semai.sebelum dicabut,pada lahan
persemaian digenangi air setinggi 3-5cm sehingga tanah menjadi lunak
dan mudah dicabut
Perbedaan antara persemaian kering dan basah terletak pada penggunaan
air.persemaian basah,sejak awal pengolahan tanah telah membutuhkan genangan
air.fungsi genangan air adalah untuk melunakkan tanah, mematikan tanaman
pengganggu (rumput), dan dapat mengendalikan serangga perusak bibit. Tanah yang
telah cukup memperoleh genangan air akan menjadi lunak,tanah yang sudah lunak ini
diolah dengan bajak dan garu masing-masing 2 kali. Namun sebelum pengolahan tanah
harus dilakukan perbaikan pematang terlebih dahulu,kemudian petak sawah dibagi
menurut keperluan. Luas persemaian yang digunakan 1/20 dari areal pertanaman yang
akan ditanamami.
Cara penyemaian dengan sistem dapog adalah sebagai berikut.
1.persepian persemaian seperti pada persemaian basah.
2.petak yang akan ditebari benih ditutup dengan daun pisang.
3.kemudian benih ditebarkan diatas daun pisang, sehingga pertumbuhan benih dapat
menyerap makanan dari putik Lembaga.
4.setiap hari daun pisang ditekan sedikit demi sedikit kebawah.
5.air dimasukkan sedikit demi sedikit sehingga cukup sampai hari ke-4.
6.pada umur 10 hari, daun pisang digulung dan dipindahkan kepersemaian yang
baru atau tempat penanaman disawah .
Persemaian padi menggunakan sistem dapog
Pada tanaman jagung,kedelai,dan kacang tanah biasanya benih ditanam
langsung (direct seeding), tidak melewati tahap persemaian.kita perlu untuk memilih
benih sebelum di tanam. Benih bermutu dapat digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Benih bermutu secara genetis,


2. Benih bermutu secara fisiologis, dan
3. Benih bermutu secara fisik.
Benih bermutu secara genetis merupakan benih yang berasal
dari benih murni dari spesies/varietas yang dapat menunjukkan
asal usul dan identitas secara jelas seperti tanaman umur
pendek/genjah,produksi tinggi,tahan terhadap penyakit, respon
terhadap: pemupukan, beradaptasi baik pada lingkungan.
Benih bermutu secara fisiologis adalah benih yang
mempuyai daya tumbuh tinggi, percepatan perkecambahannya
tinggi, viabilitas tinggi. Benih bermutu secara fisik merupakan
benih berkualitas yang ditunjukkan berdasarkan kualitas
fisiknya. Umumnya benih dikatakan baik secara fisik apabila
menunjukkan ciri-cirinya sebagai berikut

1) Benih bersih dari kotoran


2) Benih berisi atau bernas
3) Warna benih cerah
4) Ukuran benih normal dan seragam
D.PEMELIHARAAN BIBIT TANAMAN

Bibit yang disemaikan, tumbuh layaknya seperti tanaman lain, yaitu


memerlukan makanan berupa air, udara,cahaya, dan unsur hara. Kegiatan
pemeliharaan merupakan kegiatan memberikan air, mengatur cahaya, memberikan
unsur hara, dan mengendalikan hama penyakit agar bibit tumbuh dengan baik.
Kegiatan pemeliharaan persemaian yang dilakukan antara lain: menyiram,
memupuk, mengendalikan hama penyakit apabila terjadi serangan terhadap bibit.
pada persemaian dapog, pemeliharaan bibit yang perlu dilakukan diantaranya sebagai
berikut.
1.Penyiraman dilakukan sejak bibit berumur 2 hari sampai bibit siap tanam.
2.Penyiraman dilakukan secara merata, terutama pada bagian pinggir dapog setiap hari sekali pd
waktu pagi.
3.Penyiraman sampai air menembus pd bagian bawah dapog.
4.Apabila bibit berwarna kuning dpt dipupuk dengan phonska 1 gram/ dapog. Pupuk dilarutkan
dlm 500ml air kemudian disiramkan secara merata. Setelah itu disiram kembali dengan air bersih
(dibilas) untuk mencegah pupuk tertinggal di daun.
SEKIAN DARI PRESENTASI KELOMPOK KAMI JIKA ADA
KESALAHAN TOLONG DIPERBAIKI TERIMA KASIH
Kelompok 2

1.AFRINA DEWI
2.MILA HAYATI
3.NUR HASYIDA YANTI

Anda mungkin juga menyukai