PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kegiatan reboisasi merupakan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan
(RHL) yang dilakukan di dalam kawasan hutan melalui serangkaian
kegiatan
yang
mencakup
perencanaan,
pelaksanaan,
serta
2)
3)
4)
terinci disajikan
pelaksanaan
untuk
kegiatan
penanaman
sudah
sangat
bibit
melalui
pembuatan persemaian
dapat
2)
dengan
persyaratan
perkecambahan
biji
dan
b.
c.
3. Pembersihan Lapangan
Pembersihan areal persemaian dari gulma, rumput dan
tumbuhan pengganggu lainnya.
4. Pembuatan jalan pemeriksaan
Berfungsi untuk mempermudah melaksanakan pekerjaan dan
pemeriksaan terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan.
5. Pembuatan saluran air
Saluran Induk untuk saluran pembuangan air dari seluruh
bedengan.
Saluran Bedengan untuk saluran pembuangan air dari
setiap bedengan
Arah
pada
kegiatan
persemaian,
seperti
pupuk,
Penyiraman dilakukan
dan
membuang
tanaman
pengganggu
tersebut.
17. Pemupukan
Pemupukan dilakukan jika terjadi kekurangan unsur hara atau
pertumbuhan bibit terlalu lambat. Jenis pupuk yang dipakai
tergantung dari gejala defisiensi.
18. Pemberantasan Hama/Penyakit
Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan, jika terdapat
gejala yang menuju ke arah tersebut.
3.3. Penanaman
Beberapa
hal
yang
perlu
dipertimbangkan
dalam
menyusun
yang
berpengaruh
terhadap
tanaman
adalah
tanaman
babas
dari
persaingan
hara.
Cara
Kebutuhan Cahaya
Tanaman diwaktu muda kebutuhan terhadap cahaya berbeda
beda, pada umumnya jenis pohon yang tergolong intoleran
atau secondary forest membutuhkan cahaya penuh, karena
itu pada areal tanaman harus bebas dari naungan/terbuka.
3)
sifat
fisik
tanah
dapat
dilakukan
dengan
Waktu pengangkutan adalah pada pagi, sore atau malam hari dan
sebelum diangkut bibit tanaman disiram terlebih dahulu.
Pola Penanaman
1 ) Arah dan Jarak Tanam
Pola tanam yang tepat baik dari arah tanam tanaman maupun
jarak
tanam
tanaman.
akan
mempengaruhi
tingkat
pertumbuhan
memperoleh
sinar
matahari,
sehingga
diharapkan
areal
fleksibilitas
Dengan
memperhatikan
kondisi
dan
4)
Sistem penanaman
Penanaman bibit dapat dilakukan dengan sistem banjar
harian atau tumpangsari tergantung pada kondisi kesuburan
tanah dan ketersediaan tenaga kerja.
pohon
pengguguran
yang
ranting
akan
(self
ditanam,
kemampuan
prunning),
bahaya
daya
erosi,
7 ) Waktu Penanaman
Tanaman pohon pada waktu muda umumnya peka terhadap
kelembaban tanah yang rendah. Berkenaan dengan itu maka
10
3.4. Pemeliharaan
Rancangan kegiatan pemeliharaan tanaman reboisasi dilakukan
sesuai jangka waktu, yaitu : Pemeliharan tahun ke - 1 (T 0),
Pemeliharan tahun ke - 2 (T 1), dan Pemeliharan tahun ke - 3 (T
2)
Teknik
pemeliharaan
tanaman
reboisasi
dilakukan
dengan
kondisi
tanaman
yang
sehat.
Hal-hal
yang
perlu
Teknik
pemeliharaan
yang
tepat
yang
meliputi
Penyulaman
Penyulaman tanaman adalah kegiatan penanaman kembali
bagian-bagian yang kosong bekas tanaman yang mati dan
rusak sehingga terpenuhi jumlah tanaman normal dalam satu
kesatuan luas tertentu sesuai dengan jarak tanamnya. Tujuan
penyulaman adalah untuk meningkatkan persen jadi tanaman
dan memenuhi jumlah tanaman per hektar sesuai dengan
jarak tanam.
Frekuensi penyulaman dilakukan 1 - 2 kali selama daur yaitu
1 - 2 bulan sesudah penanaman tahun pertama, pada akhir
tahun kedua dan pada awal tahun ketiga, selama hujan masih
11
turun.
Tingkat
Keberhasilan
Baik Sekali
Baik
60 80 %
Cukup
Kurang dari
60%
Kurang
Intensitas Penyulaman
Tanpa Sulaman
Sulaman Ringan, maks tahun
pertama 20%
Sulaman intensif, maks tahun
pertama 20% dan tahun kedua
16%
Replanting / penanaman ulang
Penyiangan
Penyiangan tanaman adalah kegiatan pengendalian gulma
untuk
mengurangi
jumlah
populasi
gulma
sehingga
12
Pendangiran
Pendangiran adalah kegiatan penggemburan tanah di sekitar
tanaman dalam upaya memperbaiki sifat fisik tanah (aerasi
tanah), sehingga dapat memacu pertumbuhan tanaman.
Waktu pendangiran pada musim kemarau menjelang musim
hujan dan dilakukan pada tanaman setelah berumur 3 bulan
sampai
tahun,
tanaman
yang
mengalami
stagnasi
Pemupukan
Sebelum dilakukan pemupukan terlebih dahulu dilakukan
kegiatan pengapuran yang bertujuan untuk menetralisir Al-dd
yang ada dalam tanah dan bersifat racun bagi tanaman.
Perlakuan
pengapuran
diterapkan
pada
per
tanaman.
13
pemupukan
disesuaikan
dengan
kondisi
iklim
Tahap
5)
Tujuan pemangkasan
14
6)
Realisasi
rencana.
luas
pemeliharaan
yang
sesuai
dengan
sarana
pendukung
Gejala/tanda-tanda
pada
tanaman/pohon
akibat
serangan hama/penyakit.
lingkungan
yang
mempengaruhi
perkembangan
15
bahan
pertimbangan
kegiatan
perlindungan
tanaman
dalam
penyusunan
terhadap
bahaya
rancangan
kebakaran
tanaman, yaitu :
Melibatkan
peran-serta
masyarakat
sekitar
hutan
dalam
Pengembangan
kerjasama
dan
koordinasi
dengan
menghindari
terjadinya
instansi/lembaga berwenang.
Pengamanan Hutan
Pengamanan
kerusakan
hutan
hutan
dilakukan
yang
untuk
diakibatkan
oleh
manusia
berupa
16
JADWAL KEGIATAN
Tahapan kegiatan reboisasi dalam kawasan hutan, meliputi beberapa
kegiatan seperti terlihat pada Tabel 5
Tabel
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
WAKTU
T1
T1
T1
T1
T2
T2
T2
T2
T3
Terus Menerus
Terus Menerus
Tahun Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
Tahun 2007
PENANAMAN
Persiapan/pelaksanaan
lelang Paket Kegiatan
(pembibitan,
penanaman, dan
pemeliharaan tahun I,
tahun II
Pengadaan/pembuatan
bibit reboisasi
Pelaksanaan
penanaman
17
Tahun 2008
Pelaksanaan
penanaman (termasuk
pemeliharaan tahun
berjalan)
Pembuatan bibit
sulaman 20%
PEMELIHARAAN I
Penyiangan,
pendangiran,
pemupukan,
pemberantasan hama
Penyulaman 20%
(Pemeliharaan I)
Tahun 2009
Penyiangan,
pendangiran,
pemupukan,
pemberantasan hama
(Tahap I)
Penyiangan,
pendangiran,
pemupukan,
pemberantasan hama
(Tahap II)
Penyiangan,
pendangiran,
pemupukan,
pemberantasan hama
(Tahap III)
Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan
Mansurdin Idris, SH
Direktur
18