1. LATAR BELAKANG
Pantai Kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe, dan Aceh Utara merupakan daerah
yang sangat potensial dalam pemanfaatannya dari segi tata guna lahan
permukiman, pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Akibat bencana alam beberapa waktu lalu bangunan pengaman pantai
mengalami kerusakan sehingga perlu penanganan yang serius. Rehabilitasi
bangunan pengaman pantai kabupaten Pidie, Kota Lhokseumawe, dan Aceh
Utara dan sekitarnya sangat penting dilakukan mengingat kawasan tersebut
merupakan permukiman yang digunakan masyarakat sebagai tempat tinggal dan
tempat mata pencaharian sehari-hari.
Penanggulangan Akibat Bencana Alam Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami
secara umum dilakukan beberapa tahapan pada SKS PBPP Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam, yang meliputi :
Pekerjaan Rehabilitasi (Urgent scale Priority)
Pekerjaan Rekonstruksi (Warning scale Priority)
Kegiatan secara umum Pasca Bencana Alam Gempa Bumi dan Gelombang
Tsunami telah ditangani secara cepat dan cermat melalui pekerjaan Tanggap
Darurat (Emergency Scale Priority) oleh Dinas SDA Provinsi NAD.
Untuk bidang keairan menyangkut dengan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi
Dinas SDA oleh SKS PBPP telah melakukan perencanaan tindakan cepat
(Action Plan) dengan Inventory / Evaluasi kerusakan prasarana dan sarana SDA
dalam rangka penyiapan program tahap selanjutnya (rehabilitasi) yang sudah
dilaksanakan pada bulan juni 2005.
Dari hasil Inventory / Evaluasi kerusakan prasarana dan sarana SDA adalah
kerusakan pada Bangunan-bangunan Pengaman Pantai Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam yang meliputi :Pantai Mantak Tari Pidie, Pantai Ujung Blang Kota
Lhokseumawe, dan Pantai di Aceh Utara yang merupakan wilayah kerja
Rehabilitasi/Rekonstruksi yang akan dikerjakan nantinya.
Untuk mengembalikan kondisi prasarana dan sarana bangunan pengaman
pantai seperti kondisi rencana awalnya (desain). Maka diperlukan pelaksanaan
rehabilitasi/rekonstruksi agar dapat berfungsi kembali dan mempunyai tingkat
layanan sediakala.
Dalam hal ini jasa Konsultan diperlukan untuk melakukan pengawasan
rehabilitasi/rekonstruksi bangunan pengaman pantai guna mendapatkan kualitas
pelaksanaan/ fisik yang baik sesuai dengan desain yang telah ditetapkan.
2. Maksud dan tujuan
Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pengawasan pelaksanaan
rehabilitasi/rekonstruksi pada bangunan pengaman pantai yang nantinya akan
dilaksanakan oleh kontraktor, sehingga pelaksanaan rehabilitasi/rekonstruksi
dapat dikendalikan dengan secara efisien dan efektif .Pekerjaan pengawasan
Teknik/Supervisi yang merupakan pelaksanaan fungsi manajemen proyek yang
meliputi pengawasan dan pengendalian proyek (management project)
pelaksanaan pekerjaan Pantai Kabupaten Pidie dan Kota Lhokseumawe yang
dilakukan oleh kontraktor.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil pelaksanaan fisik rehabilitasi /
rekonstruksi dengan mutu yang baik dengan mengacu pada gambar desain serta
spesifikasi teknis pekerjaan yang telah ditetapkan di dalam dokumen kontrak
pelaksanaan pekerjaan (pemborongan).
I. LOKASI PROYEK
Lokasi proyek yang dimaksud yaitu pantai kawasan Pidie dan Kota
Lhokseumawe yang meliputi ;Revetment Pantai Kota Sigli, Revetment Pantai
Mantak Tari (Kab. Pidie), Revetment dan Groin Pantai Ujung Blang (Kota
Lhokseumawe). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta terlampir halaman.
II. LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan pengawasan adalah pelaksanaan fungsi manajemen
proyek yang meliputi pengendalian waktu, prosedur/metode pelaksanaan,
volume dan kualitas (bahan , tenaga kerja, dan peralatan) sehingga pelaksanaan
7.