K aret merupakan komoditi ekspor yang angin dan kemarau panjang, karena itu (kemiringan antara 0º - 8º) jarak tanam adalah
mampu memberikan kontribusi di dalam pengelolaannya harus dilakukan secara tepat. 7m x 3m (= 476 lubang/hektar) berbentuk
upaya peningkatan devisa dan pendapatan Klon-klon unggul baru generasi-4 untuk periode barisan lurus mengikuti arah Timur - Barat
petani yang mengusahakannya tahun 2006 – 2010, yaitu klon: IRR 5, IRR 32, IRR berjarak 7 m dan arah Utara - Selatan 3 m.
. 39, IRR 42, IRR 104, IRR 112, dan IRR 118. Klon
Di Kalimantan Barat dengan luas wilayah ± IRR 42 dan IRR 112 akan diajukan
14,68 juta Ha dengan kondisi untuk Pertanian pelepasannya sedangkan klon IRR lainnya sudah
Lahan Kering (PLK) ± 6,1 juta Ha, telah dilepas secara resmi.
diarahkan untuk perluasan areal perkebunan ±
3,5 juta Ha. Dari luasan tersebut 1,2 juta Ha
diarahkan untuk penanaman karet. Produktivitas
lahan yang rendah dan produksi tanaman
cenderung menurun umumnya disebabka n Gambar 3. Pengajiran pada lahan dasar
Gambar 1.
karena pengetahuan budidaya karet yang
Bibit karet unggul Pada areal lahan bergelombang atau berbukit
masih rendah ditingkat petani. okulasi (kemiringan 8º - 15º ) jarak tanam 8 m x 2,5 m
Syarat tumbuh karet Penyiapan lahan dan tanam (= 500 lubang/ha) pada teras-teras yang
Suhu udara antara 24-28 derajat Pada areal lahan yang memiliki kemiringan lebih diatur bersambung setiap 1,25 m
Kelembaban tinggi dari 5º diperlukan pembuatan teras/petakan (penanaman secara kontur). Bahan ajir dapat
Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari. dengan sistem kontur dan kemiringan ke dalam menggunakan potongan bambu tipis dengan
Keasaman tanah yang baik antara pH 5-6 sekitar 15º. untuk menghambat kemungkinan ukuran 20 cm –
(batas toleransi 4-8) terjadi erosi oleh air hujan. Lebar teras berkisar 30 cm. Pada setiap titik pemancangan ajir
antara 1,25-1,50 cm, tergantung pada derajat tersebut merupakan tempat penggalian
Tanaman karet tumbuh dengan optimum pada
kemiringan lahan. Untuk setiap 6-10 pohon
ketinggian 200 m dpl lubang untuk tanaman
dibuat benteng/piket untuk mencegah erosi
Klon-klon karet rekomendasi pada permukaan petakan.
Karet
dan stadia pertumbuhan tanaman. 3-4 mm dari kambium dengan memakai pisau
sadap atau alat lain.
Tabel 1. Dosis dan frekwensi pemupukan karet
Umur Urea SP-36 KCl Frekkwwe
Tanaman (g/ph/ (g/ph/th) (g/ph/ ennsi si
a(nth()th) th) th)
Pupuk - 125 - -
dasar Gambar 5.
1 250 150 100 2 ka2li/th Cara penyadapan karet
2 250 250 200 2
3 250 250 200 kalka
2 lii2
//li/th
tth Penyadapan
4 300 250 250 2 kali/th
5 300 250 250 2 Tebal yang dianjurkan 1,5-2 mm. Konsumsi
6-15 ka2li/th
16-25
300 260 300 kulit ditentukan oleh rumus sadap. Kedalaman
300 190 250 2KkAaLliI
>25 200 - 150 //tThH sadapan yang dianjurkan adalah 1,0-1,5 mm
2
kal2i/th dari lapisan kambium. Cara panen lateks dari
2KkAaLliI
//tThH
2
Pengendalian penyakit tanaman Penaburan : Anjap P, Biotri P, Bayfidan 3 mangkok sadap Dituangkan ke
G, Belerang dan Triko SP+. dalam ember aluminium yang
Jamur Akar Putih (Rigidop
o r u s microporus) bersih bertutup. Kontak Dengan
Cara penanggulangan dengan penggunaan udara menyebabkan lateks
jenis fungisida yang dianjurkan atau berkoagulasi (menggumpal). Pada
fungisida lain yang tersedia di toko perkebunan besar, lateks dalam
pertanian. ember dikumpulkan ke dalam
tangki dan dibawa ke tempat
Pengolesan : Calixin CP, Fomac 2, Ingro
pengolahan.
Pasta 20 PA dan Shell CP.
Penyiraman : Alto 100 SL, Anvil 50 SC,
Bayfidan 250 EC,
YENI SUDIRMAN, S.ST.