SADAP KARET
4.4.2 Persiapan TM 1
a. Pengukuran lilit batang
Pengukuran lilit batang dilakukan pada ketinggian 100 cm dari pertautan okulasi pada setiap pohon, dengan
tujuan untuk menginventarisasi jumlah pohon yang lilit batangnya telah memenuhi criteria matang sadap.
Pengukuran lilit batang terakhir dilakukan pada bulan Agustus.
Pada pohon yang lilit batangnya mencapai 45 cm atau lebih diberi tanda 2 totolan dan 35 – 45 diberi tanda 1
totolan. Pemberian tanda totolan pada ketinggian 150 cm dari pertautan okulasi dengan menghadap ke arah
jalan.
c. Pembagian hanca
Pembagian hanca pada tanaman TM 1 dilaksanakan pada akhir masa TBM dengan cara sebagai berikut :
1) Lilit batang 35 cm keatas dihitung sampai dengan jumlah 500 pohon
2) Setiap hanca disisipkan 500 pohon walaupun pada kenyataannya yang disadap kurang dari 500 pohon.
Akan tetapi pada akhir TM 1 yang disadap akan mencapai 500 pohon dengna pertimbangan agar tidak selalu
merubah hanca.
3) Setiap batas hanca diberi tanda gelang 5 cm, ketinggian dari tanah 2 m
4) Setiap setengah hanca diberi warna merah dan setengah hanca selebihnya deberi gelang warna putih
5) Nama penyadap agar dipasang disetiap blok hanca untuk memudahkan control
d. Proyeksi Bidang Sadap
1) Setiap blok/tahun tanama dibuat proyeksi bidang sadapan yang ditempatkan pada tempat yang strategis di
pinggir jalan, sehingga mudah dilihat. Warna dasar putih sedangkan garis dan tulisan warna merah.
2) Pelaksanaan proyeksi bidang sadap
a) Sekali dalam setahun bersama-sama pada waktu penyusunan RKAP
b) Setiap kondisi sadapan per tahun tanam
c) Setiap posisi/kondisi sadapan agar diberi warna yang berlainan
Untuk memulihkan kulit kayu sepanjang 130 cm, tanaman keret membutuhkan waktu 5 tahun. Oleh karena
itu, penyadapan satu bidang hendaknya bisa mencapai waktu 5 tahun juga.bidang sadap harus diletakkan
pada arah yang sama dengan arah pergerakan penyadap, yaitu dari arah Timur-Barat (pada jarak antar
tanaman yang pendek / 3m).
BERLANJUT…………..