KASTO, SP.
NIP. 19650604 199903 1 003
3
KOPI ROBUSTA
- Dapat tumbuh di dataran rendah, namun lokasi paling baik untuk budidaya tanaman ini
pada ketinggian 400-800 meter dpl
- cocok ditanam di daerah tropis yang basah.
- aroma tidak sekuat jenis kopi arabika, tingkat kekentalan (body) sedang hingga berat
dan citarasa pahit. Kandungan kafein robusta lebih dari dua kali lipat arabika, yaitu
berkisar 1,7 - 4%
4
KOPI LIBERIKA DAN EKSELSA
- Kopi Liberika dapat tumbuh baik pada lahan-lahan marjinal, khususnya pada lahan gambut, toleran
terhadap penyakit karat daun dan terhadap serangan penggerek buah.
- Kopi Liberika memiliki kadar kafein antara 1,1- 1,3% hampir sebanding kadar kafein kopi Arabika berkisar
antara 0,9- 1,8%
- Kopi ekselsa umumnya ditanam dengan tingkat perawatan yang sederhana dan tanpa dipangkas.
- Penanganan yang diperlukan dalam budidaya kopi ekselsa adalah memperbaiki citarasanya, dengan seleksi
dan persilangan.
- Tanaman kopi ekselsa dapat tumbuh pada lahan dengan lingkungan yang tidak sesuai untuk pertumbuhan
spesies tanaman kopi yang lainnya
5
6
7
8
PERBANYAKAN TANAMAN
Generatif : Menggunakan Benih Atau Biji
9
PERBANYAKAN GENERATIF (BIJI)
Persiapan Biji Biji dari tanaman umur > 5 tahun, produksinya tinggi, ukuran biji normal dan masak (warna
merah hitam), bebas dari hama dan penyakit, berkulit licin dan tidak cacat
Pengupasan Kulit Dikupas dengan di injak-injak, lendir yang masih dapat digosok dengan abu dapur/diremas-remas
Biji dengan tangan, dibersihkan dengan air bersih
Persemaian - Tempat datar dan tidak tergenang, dekat sumber air, bebas gangguan hewan, dekat dengan
pembibitan, mudah diawasi
- Penyiapan Persemaian; tanah di cangkul sedalam 30 cm, dibersihkan dari bebatuan, kerikil dan
rumput. Buat bedengan PLT : (10x120x30) cm. Bedengan di taburi pasir setebal ± 5 cm. Beri
naungan . Biji disemaikan sedalam 0,5 cm, jarak 3 cm dengan posisi biji tertelungkup. Tutup
persemaian dengan potongan-potongan jerami. Lakukan penyiraman pagi dan sore sampai
kecambah berumur 2,5 bulan
Pembibitan - Langsung di tanah; tanah diolah sedalam 60 cm dan dicampur pupuk kandang. Buat bedengan
seperti pada saat membuat persemaian. Pindahkan tanaman muda dari persemaian secara
hati-hati dengan menggunakan solet dari bambu. Tanam dengan jarak 20 x 20 cm.
- Kantong plastik (polybag); bibit dari persemaian dipindahkan dengan hati-hati ke dalam
kantong plastik yang telah diisi tanah + pupuk kandang. Letakkan teratur di atas tempat yang
telah disiapkan, serta diberi naungan
10
PERBANYAKAN SECARA GENERATIF
Kelebihan Kekurangan
- Tanaman yang dihasilkan memiliki - Tanaman baru yang dihasilkan
perakaran yang kuat. belum tentu memiliki sifat yang
- Biaya yang dikeluarkan relatif murah. sama dengan induknya
- - Varietas yang baru muncul belum
Umur tanaman akan lebih lama.
tentu lebih baik.
- Dapat menghasilkan varietasvarietas
- Varietas yang baru muncul belum
baru, yaitu dengan cara
tentu lebih baik.
menyilangkan
- Kualitas tanaman baru diketahui
setelah tanaman berbuah.
11
BIBIT DARI BIJI (GENERATIF)
12
PERBANYAKAN VEGETATIF (BAGIAN TANAMAN)
13
PERBANYAKAN SECARA VEGETATIF
Kelebihan Kekurangan
Masa muda tanaman relatif pendek. Sistem perakaran kurang kuat, tidak memiliki akar
tunggang.
Tanaman lebih cepat bereproduksi. Mewarisi sifat jelek induknya di samping sifat baik
induknya.
Dapat diterapkan pada tanaman yang tidak Biaya pengadaan bibit mahal.
menghasilkan biji.
Sifat-sifat yang lebih baik pada induknya dapat Waktu yang dibutuhkan relatif lama.
diturunkan
Dapat tumbuh pada tanah yang memiliki lapisan Sulit memperoleh tanaman dalam jumlah yang
tanah dangkal karena memiliki sistem perakaran besar yang berasal dari satu pohon induk.
yang dangkal.
14
Perbanyakan Secara Vegetatif
15
PERSIAPAN LAHAN
Pembersihan Lahan dan Menanam Pohon Peneduh
• Pembersihan Lahan di lakukan jika kebun di penuhi dengan gulma.
Pengendalian Gulana tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida
• Tanaman kopi termasuk tumbuhan yang tidak menyukai intensitas cahaya yang
penuh.
• Pohon pelindung kopi yang cocok seperti lamtoro, sengon dan dadap.
Tanamlah peneduh 2 tahun sebelum penanaman bibit kopi.
• Jarak tanam budidaya kopi yang ideal adalah 2,5×2,5 meter untuk kopi Arabika
dan 2,75×2,75 meter untuk Robusta
16
PENGOLAHAN TANAH
• Jarak tanam kopi ini bisa bervariasi tergantung
dengan ketinggian lahan tanam. Semakin rendah
lahan semakin rapat jarak tanam kopi dan sebaliknya
semakin tinggi semakin rapat jarak tanamnya
• Jarak tanam budidaya kopi yang ideal adalah 2,5×2,5
meter untuk kopi Arabika dan 2,75×2,75 meter untuk
Robusta.
• Buatlah lubang tanamnya terlebih dahulu dengan
ukuran sekitar 50 x 50 cm dengan kedalaman 50cm.
• Jarak antar lubang disesuaikan dengan jenis dan dan
ketinggian lahan.
• Biarkan lubang tersebut terbuka.
• Lalu masukkan kompos kedalam lubang dan biarkan
selama 8 minggu.
17
PENANAMAN BIBIT KOPI
1. Penyiangan
19
2. PEMUPUKAN
20
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
PENGGEREK BATANG
• Umumnya batang kopi yang sudah
terkena hama penggerek batang,
daun tanaman kopi akan layu dan
perlahan nutrisi dari akar akan
terhambat. Akhirnya, tanaman
kopi menjadi kering dan mati.
• Pengendalian kimia, bisa dilakukan
dengan cara menyuntikkan
insektisida yang sesuai langsung ke
dalam lubang jalur hama
penggerek kopi. 21
HAMA KUTU DOMPOLAN
23
PANEN KOPI • Pohon kopi yang sehat akan mulai
berbuah pada umur 3 - 4 tahun
untuk jenis kopi Arabika sedang kan
kopi robusta relatif lebih cepat
menghasilkan biji kopi yaitu pada
umur 2,5 - 3 tahun setelah tanam.
• Biji kopi yang siap di panen ialah biji
yang berwarna kemerahan. Hasil
panen kopi pertama kali biasanya
hanya sedikit karena ranting dan
ruasnya belum banyak. Prduktivitas
tanaman kopi akan mencapai
puncak pada umur 7 - 9 tahun
setelah tanam.
24
25
TERIMA KASIH
26