KARET
NASYAT AFJA
KHERIANTO KONADI
PENGERTIAN TANAMAN KARET
• Selain perlu disiram secara teratur, bibit dalam persemaian perlu pula
dipupuk dengan pupuk makro selama 3 bulan sekali dan perlu pula disiram
dengan POC NASA setiap 1–2 minggu sekali. Klon untuk benih dan bibit
unggul bisa ditemukan di lembaga riset pemerintah maupun swasta seperti
Balai Penelitian Karet Getas.
PENGOLAHAN TANAH
• Proses budidaya karet selanjutnya yang harus dilakukan adalah
mengolah tanah sebelum bibit karet siap ditanam. Tanah
dibersihkan dari pohon besar dengan penebangan dan alang-alang
dengan menggunakan herbisida. Sisa penyakit perlu pula dibasmi
dengan menggunakan fungisida. Teras perlu dibuat pada tanah
dengan kemiringan di atas 10 deg sementara rorak perlu dibuat
pada tanah yang landai sebagai aliran air serta pencegah erosi.
Pemupukan
• Agar pertumbuhan tanaman karet semakin cepat dan
semakin cepat matang, pemupukan perlu dilakukan.
Pergantian musim penghujan ke musim kemarau
merupakan saat yang paling tepat untuk memberikan
pupuk yang berupa pupuk urea, SP 36, dan KCl dengan
perbandingan dan frekuensi yang sesuai dengan umur
pohon karet.
MENYADAP KARET
Pada awalnya lateks akan mengalir cepat kemudian
lambat, hingga akhirnya berhentib. Terhentinya aliran lateks
karena terjadi penyumbatanpada ujung pembuluh lateks
karena gumpalan lateksc. Lateks akan mengalir bila lapisan
sumbatan dibuangdengan mengiris kulit pada sadapan
berikutnyad. Irisan tipis cukup untuk membuang sumbatan
tersebutFrekuensi penyadapan: jumlah penyadapan yang
dilakukan dalam jangkawaktu tertentu2) Penentuan frekuensi
penyadapan berkaitan dengan panjang irisan danintensitas
penyadapan3) Panjang irisan: ½ S (spiral)4) Frekuensi
penyadapan: 2 tahun pertama: d/3 (3 hari sekali) tahun
selanjutnya:d/2 (2 hari sekali) panjang irisan dan frekuensi
penyadapan bebas.
PENYAKIT DAN HAMA TANAMAN KARET
-Pengikatan (bunching) dilakukan pada sayuran daun, umbi akar (wortel) dan
pada buah yang bertangkai seperti rambutan, lengkeng dll. Pengikatan dilakukan
untuk memudahkan penanganan dan mengurangi kerusakan.
- Pencucian (washing) dilakukan pada sayuran daun yang tumbuh dekat tanah
untuk membersihkan kotoran yang menempel dan memberi kesegaran. Selain itu
dengan pencucian juga dapat mengurangi residu pestisida dan hama penyakit yang
terbawa. Pencucian disarankan menggunakan air yang bersih, penggunaan
desinfektan pada air pencuci sangat dianjurkan. Kentang dan ubi jalar tidak
disarankan untuk dicuci. Pada mentimun pencucian berakibat buah tidak tahan
simpan, karena lapisan lilin pada permukaan buah ikut tercuci. Pada pisang
pencucian dapat menunda kematangan.
• Pembersihan ( cleaning, trimming) yaitu
membersihkan dari kotoran atau benda asing lain,
mengambil bagian-bagian yang tidak dikehendaki
seperti daun, tangkai atau akar yang tidak
dikehendaki.
https://youtu.be/pjJy79rdj1o
https://youtu.be/k8LuWOssElA