Tahap Penanaman
Terdapat 3 teknik penanaman rumput setaria yang baik antara lain penyebaran benih, penanaman benih dalam
garitan, dan penanaman dengan sobekan rumpun. Teknik penanaman dengan penyebaran benih dilakukan dengan
menyebar benih-benih rumput setaria tersebut langsung di atas permukaan tanah, lalu tutup kembali dengan lapisan
tanah yang tipis. Kebutuhan benih yang diperlukan dalam teknik penanaman ini berkisar 5-10 kg/hektar.
Pada penanaman benih rumput setaria dalam garitan, Anda perlu membuat garitan dengan kedalaman 2-3 cm
terlebih dahulu. Setelah itu, benih-benih tadi disebar di dalam garitan kemudian ditutup kembali memakai tanah.
Jarak antara garitan yang ideal adalah 50 cm. sehingga perkiraan kebutuhan benih ialah 2-3 kg/hektar.
Sementara itu, penanaman dengan sobekan rumpun dilaksanakan dengan menanamkan bibit-bibit rumput setaria di
dalam lubang tanam sedalam 10-15 cm. Jarak penanaman yang disarankan yaitu 50 x 50 cm. Jadi sobekan rumpun
yang dibutuhkan yakni 40.000/hektar. Berikutnya padatkan tanah di sekitar bibit agar tidak mudah goyah.
Tahap Perawatan
Supaya diperoleh hasil produksi hijauan dengan tingkat produktivitas yang tinggi, rumput setaria perlu dipupuk
secara berkala. Pupuk utama yang digunakan untuk mendukung pertumbuhannya yaitu pupuk nitrogen yang terdiri
dari pupuk urea 1.600 kg/ha/tahun, ZA 400 kg/ha/tahun, dan TSP 400 kg/ha/tahun. Apabila tingkat keasaman media
tanam bersifat terlalu asam, Anda bisa menaburkan kapur pertanian dalam dosisi yang secukupnya agar pH tanah
tersebut bertambah menjadi 6-6,5.
Tahap Pemanenan
Pemanenan rumput setaria dilakukan dengan memotong rumput-rumput tersebut. Waktu pemanenan yang paling
baik adalah pada saat rumput berusia 30 hari dan tingginya sudah mencapai 90 cm. Tahap pemanenan ini sebaiknya
dikerjakan ketika masa pertumbuhan vegetatif atau sebelum rumput menghasilkan bunga. Ini disebabkan setelah
masa tersebut, rumput setaria tidak akan lagi mengalami proses pertumbuhan.
Persiapan media
Pertama yang saya lakukan adalah dengan mencangkul tanah agar gembur.
Nah maksud gembur di sini adalah tidak keras alias lunak. Menurut hemat
saya tujuannya agar akar rumput gampang berkembang. Mengenai
kedalaman tanah yang perlu digemburkan bisa dikira-kira saja, seberapa
panjang kemungkinan rumputnya. Cara mengira-ngira adalah melihat sample
rumput dan perhatikan panjang akarnya. Kalau misalnya 5 cm bisa
digemburkan sampai 5 cm juga. Tidak perlu diukur, dikira-kira saja. Tanah
dibolak-balik, yang di bawah dicangkul ke atas, jika menemukan tanah padat
keras dicangkul saja biar pecah. Usahakan bebatuan disingkarkan.
Kalau semisal ada yang punya taman tapi belum ada tanahnya gimana?
maksudnya baru ada bangunan taman (baik kayu ataupun semen) tapi belum
dikasih tanah.
Nah teman-teman bisa mengambil tanah dari sawah lalu menyaring batunya
agar tak ikut masuk ke taman. Bisa menggunakan strimin besi untuk
menyaring. Untuk menghemat step nomer dua (lihat bawah). Teman-teman
bisa mencampur tanah itu dengan pupuk sebelum dimasukin ke teman. Cara
mencampurnya seperti mengaduk semen dan pasir. Tanah diberi pupuk lalu
diaduk pake cangkul atau alat lain.
3. Penyiraman
Setelah media sudah dipupuk alangkah baiknya disiram dulu sebelum
ditanami agar pupuk dan tanah bercampur. Selain itu tanah juga rata sehabis
disiram.
4. Penanaman
Untuk penanaman rumput gajah mini ini sangat mudah. Tidak perlu skill
khusus :). Caranya adalah dengan menyiram media tanam tadi agar tidak
keras ketika ditanam. Pada saat becek, ambil benih rumput gajah mini lalu
tempetkan di atasnya. Agar akar rumput gajah mini masuk ke tanah, pecet
pelan-pelan namun akar pasti masuk ketanah. Dengan bantuan penyiraman
tadi pemencetan akan lebih mudah karena tanah tidak keras. Setelah
tertanam jangan lupa menyiram dengan rutin, saya sih selama kelihatan
kering langsung saya siram.
13. Mucuna sp
Penanaman Mucuna
Caterpillar, daun menggulung dan beetles Menyemprot sevin 85, dipterex SP 95 @ 18 g/18 l air