BUDIDAYA
TANAMAN TEH
OLEH KELOMPOK 7
A.FATHURRAHMAN (G111 15 502)
SUSANTI (G111 15 512)
NUR INDAH LESTARI (G111 15 510)
REZKI MIRANDA (G111 15 514)
A. SYARAT TUMBUH
GENERATIF = BIJI
2. Cara penanaman
Adapun untuk penanaman pohon pelindung
Menanam bibit stump
atau pohon naungan pertanaman teh terdiri
Bibit stump biasanya ditanam pada umur 2
atas pohon pelindung sementara
tahun. Bibit ditanam dengan cara
seperti Theprosia sp. atau Crotalaria sp dan
dimasukkan ke dalam lubang tanam, persis
pohon pelindung tetap memilki mahkota
di tengah-tengah lubang, dengan leher akar
yang baik, perakarannya dalam dan kuat,
tepat dipermukaan tanah. Selanjutnya
dan resistensinya terhadap serangan hama
lubang tanam ditimbun dan dipadatkan
atau penyakit baik.
dengan diinjak. Bibit tidak boleh miring dan
tanah di sekitar lubang tanam diratakan.
2. Kubur Ranggas
E. PENGELOLAAN TANAMAN Kubur ranggas yaitu mengubur ranting dan cabang bekas
pangkasan, setelah kurang lebih 10 hari di atas perdu teh,
daun-daun teh telah rontok dan ranggas-ranggas tersebut
telah boleh dibenamkan di sekitar pertanaman teh. Hal ini
1. Kerik Lumut berfungsi untuk mengembalikan bahan organik tanah sehingga
Kerik lumut dilakukan setelah proses menyuburkan kembali tanah serta memberikan hara lebih
pemangkasan berlangsung, biasanya dilakukan 4 untuk tanaman teh. Selain itu juga untuk mengembalikan
tahun sekali atau dapat dilakukan setengah bulan unsur Nitrogen, Fosfor, dan Kalium yang hilang akibat
setelah kubur ranggas dilakukan. Batang teh pemetikan dan pemangkasan
terdapat pada kondisi yang lembab akibat dari
ternaungnya daun teh, sehingga banyak lumut
dan tumbuhan yang menempel pada batang teh.
Apabila lumut yang menempel pada batang 3. Penggarpuan
tanaman teh tidak dibersihkan maka Kegiatan penggarpuan adalah kegiatan terakhir dari
pertumbuhan tunas – tunas akan terganggu. Oleh pemangkasan. Penggarpuan merupakan kegiatan
karena itu, agar produktivitas pucuk teh semakin menggemburkan tanah dengan cara menggarpu tanah di
meningkat, maka perlu dilakukan kerik lumut sekeliling tanaman. Sebelum dilakukan penggarpuan, dilakukan
pembersihan gulma terlebih dahulu. Tujuan kegiatan ini adalah
untuk memperbesar pori-pori tanah agar akar mudah
menyerap unsur hara dari tanah sehingga tanah menjadi
gembur, menjaga aerasi tanah, dan memutus sebagian akar
teh, karena akar teh juga memerlukan regenerasi agar
terbentuk akar serabut yang baru.
Prinsip-Prinsip Pangkasan
F. PEMANGKASAN 1. Batang/cabang/ranting yang telah dipotong tidak boleh pecah atau
rusak.
Tujuan dari pemangkasan antar lain: 2. Luka pangkas pada batang/cabang/ranting harus rata membentuk
1. Memelihara bidang petik tetap sudut 45o menghadap ke dalam perdu.
3. Membuang ranting-ranting kecil dengan diameter kurang dari 1 cm
rendah untuk memudahkan
(ukuran pensil).
pemetikan 4. Membuang cabang yang membenggul.
2. Mendorong pertumbuhan tanaman 5. Membuang cabang-ranting yang lapuk.
teh agar tetap pada fase vegetatif. 6. Membuang salah satu cabang/ranting yang menumpuk, bersilang atau
3. Membentuk bidang petik (frame) berdekatan dengan jarak kurang dari 5 cm.
seluas mungkin. 7. Bidang pangkasan harus sejajar dengan permukaan tanah.
4. Merangsang pertumbuhan tunas-
tunas baru.
5. Meringankan biaya pengendalian
gulma.
6. Membuang cabang-cabang yang
tidak produktif.
7. Mengatur fluktuasi produksi harian
pada masa flush dan masa minus
(kemarau).
Cara pemangkasan 2. Pangkas dengan mesin
1. Pangkas dengan manual 1) Memotong cabang (I) sedalam 15-25 cm dari bidang
1) Memotong cabang/ranting pada ketinggian yang petik.
dikehendaki. 2) Memotong cabang (II) sedalam > 25 cm sampai
2) Luka pangkas pada batang/cabang/ranting pada ketinggian yang diinginkan.
diupayakan rata membentuk sudut 45° menghadap 3) Arah pemangkasan dilakukan sejajar dengan pohon
ke dalam perdu. yang dipangkas, dari arah kanan ke kiri sesuai
3) Batang/cabang/ranting yang telah dipotong tidak dengan arah putaran mesin.
boleh pecah atau rusak, oleh karena itu gaet atau 4) Untuk mengefektifkan jam kerja mesin, setiap satu
gergaji harus tajam. jam kerja mesin diistirahatkan selama satu menit.
4) Memotong cabang/ranting yang besarnya lebih kecil 5) Untuk membersihkan cabang/ranting kecil dilakukan
dari ibu jari (<2 cm) menggunakan gaet pangkas, secara manual dengan gaet.
sedangkan yang lebih besar dari ibu jari (> 2 cm)
5) mempergunakan gergaji pangkas.
6) Membuang cabang/ranting kecil yang berukuran
diameter kurang dari 1 cm (ukuran pensil).
7) Bidang pangkasan harus sejajar dengan permukaan
tanah.
8) Untuk membentuk luka pangkas menghadap
kedalam perdu, pemangkasan dilakukan dari kedua
sisi perdu sesuai dengan barisan tanaman.
G. PEMUPUKAN
2. Tepat Dosis
Dari keempat kriteria tepat dalam pemupukan,
tepat dosis merupakan kriteria yang paling utama.
1. Tepat waktu Pupuk diaplikasikan sebanyak 5-6 kali dalam
Waktu pemupukan terbaik untuk setahun dan pemberian pupuk MgO dilakukan
tanaman teh adalah saat kondisi jumlah apabila terlihat adanya gejala kahat/defisiensi Mg.
curah hujan antara 60-200 mm/minggu
3. Tepat Cara
Cara pemupukan yang tepat adalah dengan 4. Tepat Jenis
memberikan pupuk pada daerah perakaran yang aktif Prinsip pemberian pupuk ke dalam tanah
yaitu pada jarak 30 cm-40 cm dari pangkal batang bertujuan terjaganya imbangan pupuk yang ada
perdu teh dengan kedalaman 10 cm-15 cm dari agar setiap waktu dibutuhkan tanaman sudah
permukaan tanah tersedia. Pemberian pupuk tunggal dapat
menyebabkan tidak tersedia serempak akibat
pemberian, sehingga pupuk diberikan dalam
bentuk tercampur
Pengendalian Gulma
2. Pemetikan Produksi
a. Jenis pemetikan Pemetikan produksi adalah pemetikan yang
1. Pemetikan Jendangan dilaksanakan setelah pemetikan jendangan
Pemetikan jendangan atau disebut juga selesai dilakukan dan berlangsung secara
tipping adalah pemetikan yang dilakukan rutin.
pada tahap awal setelah perdu pangkas.
Pemetikan jendangan bertujuan untuk
membentuk bidang petik yang lebar dan rata
dengan ketebalan lapisan daun pemeliharaan
yang cukup agar produksi tanaman tinggi.
b. Macam dan Rumus Petikan c. Jenis Petikan
Macam petikan didasarkan pada mutu pucuk yang Maksud dari jenis petikan yaitu macam pucuk yang dihasilkan dari
dihasilkan tanpa memperhatikan bagian yang pelaksanaan pemetikan. Berdasarkan jumlah helaian daun, jenis
ditinggalkan, sedangkan rumus digambarkan dengan petikan terdiri atas beberapa kategori, yaitu:
lambang huruf dan angka. 1) Petikan halus, pucuk peko (p) dengan satu daun, atau pucuk
Macam dan rumus petikan ditentukan berdasarkan: burung (b) dengan satu daun muda (m), rumus p+1 atau b+1m.
1) Petikan imperial, dimana hanya kuncup peko (p) 2) Petikan medium, pucuk peko dengan dua atau tiga daun muda,
yang dipetik (p+0), serta pucuk burung dengan satu, dua atau tiga daun muda (p+2,
2) Petikan pucuk pentil, peko+satu daun di p+3, b+1m, b+2m, b+3m).
bawahnya (p+1m), 3) Petikan kasar, pucuk peko dengan lebih empat daun dan pucuk
3) Petikan halus, peko+satu/dua lembar daun burung dengan beberapa daun tua (t) { (p+4 atau lebih, b+(1-4t)}.
muda/burung dengan satu lembar daun muda
(p+2m, b+1m),
4) Petikan medium, (p+2m, p+3m, b+1m, b+2m, d. Daur Petik
b+3m), Pengertian tentang daur petik adalah jangka waktu pemetikan yang
5) Petikan kasar (p+3, p+4, b+1t, b+2t, b+3t) pertama dan jadwal selanjutnya. Lamanya waktu daur petik
6) Petikan kepel, daun yang tinggal pada perdu tergantung pertumbuhan pucuk teh. Beberapa faktor yang
hanya kepel (p+n/k, b+n/k). menentukan pertumbuhan pucuk teh antara lain:
1) Umur pangkas yang makin lambat berakibat pada daur petik yang
semakin panjang.
2) Makin tinggi letak kebun pertumbuhan semakin lambat sehingga
daur petik jadi panjang.
3) Daur petik lebih panjang pada musim kemarau dibanding musim
hujan.
KESIMPULAN
Teknik Budidaya teh meliputi beberapa tahapan, diantaranya pembibitan,
pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan
penyakit. Untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal serta hasil teh
dengan kualitas yang baik harus dilakukan teknik budidaya yang sesuai serta
pemeliharaan yang baik. Iklim untuk budidaya teh yang tepat yaitu dengan
curah hujan tidak kurang dari 2.000 mm/tahun. Tanaman memerlukan
matahari yang cerah. Suhu udara harian tanaman teh adalah 13-25oC.
TERIMA KASIH