Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENGAMATAN

BUDIDAYA TANAMAN TOMAT

NAMA : SRI RAHAYU Y. HAMANI


KELAS : XII IPA 1
SMAN 2 LIMBOTO
TP. 2020/2021
LATAR BELAKANG

Tomat termasuk sayuran buah yang paling digemari oleh setiap orang karena rasanya
enak, segar, dan sedikit asam. Selain itu, tomat setelah tua dan berwarna merah merupkan
sumber vitamin A, vitamin C, dan sedikit vitamin B. Kandungan vitamin A-nya lebih tinggi
2-3 kali dari semangka.
Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Jenis tomat sayur
lebih baik ditanam di dataran rendah.
Sementara tomat apel lebih baik ditanam di dataran tinggi.Tanaman tomat sangat peka
terhadap tanah yang sedikit kekurangan zat-zat hara terutama unsur nitrogen (zat lemas).
Oleh karena itu, penanaman tomat harus pada tanah yang gembur, sedikit mengandung
pasir dan banyak mengandung bahan organik (subur). Tanah liat yang sedikit
mengandung pasir dengan derajat keasaman tanah (pH) antara 5-6 sangat disukai tanaman
ini.
Tanaman tomat pun tidak tahan terhadap hujan. Oleh karena itu, waktu tanam terbaik
adalah 2 bulan sebelum musim hujan hingga akhir musim hujan.Waktu tanam pun dapat
dilakukan pada awal musim hujan. Akan tetapi, tanaman sering mengalami kegagalan karena
banyak terjadi serangan penyakit daun dan buahnya banyak yang pecah sehingga mutu dan
produksinya menurun.
CARA BUDIDAYA TOMAT

Tanaman tomat di tanam secara intensif artinya bahwa tomat di usahakan secara sungguh-
sungguh. Hal ini juga dipengaruhi oleh factor resiko yang cukup besar dan iklim yang sudah tidak
bias di baca secara pasti. Adapun cara-cara budi daya tomat yang dilakukan sebagai berikut :
1. PEMBIBITAN
a.    Persyaratan Benih
Kriteria-kriteria untuk seleksi benih tanaman tomat:
1)     Pilih biji yang utuh, tidak cacat atau luka, karena biji yang cacat biasanya sulit tumbuh.
2)     Pilih biji yang sehat, artinya biji tidak menunjukan adanya serangan hama atau penyakit.
3)     Benih atau biji bersih dari kotoran.
4)     Pilih benih atau biji yang tidak keriput.
b.    Teknik Penyemaian Benih
Berdasarkan tempat persemaiannya, penyemaian benaih tomat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu
1)   Persemaian di Bedengan
a.   Olah  lahan dengan dicangkul sedalam 30 cm. Lebar bedengan 110-120 cm dan tinggi
sekitar 30 cm.
b.  Tambahkan pupuk kandang halus ke dalam bedengan, aduk rata. Perbandingan antara tanah
dan pupuk kandang yang biasa digunakan adalah 1 : 3 atau 1 : 4.
c.  Kering anginkan terlebih dahulu bedengan yang akan digunakan sebagai tempat persemaian
selama 4-5 hari.Selain itu, bersihkan bedengan dari gulma yang tumbuh
d.  Buat naungan (daun pakis, daun kelapa, atau plastik) di atas bedengan di pasang miring
guna menghindari cahaya matahari yang terlalu terik dan air hujan.
e.   Airi bedengan sehari sebelum persemaian agar basah.
f.  Sebar benih tomat ke dalam bedengan secara merata, kemudian tutup benih dengan tanah
tipis-tipis.
g.  Buka naungan saat kecambah mulai tumbuh, sekitar 4-10 hari setelah tanam. Pada kondisi
hujan,sebaiknya naungan dibiarkan tertutup.
2)      Persemaian dikotak semai
a.  Kotak semai terbuat dari kayu, plastik atau semen dengan ukuran yang sama. Dasar       
kotak tersebut dilubangi (diameter 0,5 cm).
b. Isi kotak semai dengan media berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan   
Perbandingan 1 : 1 atau 1 : 2.
c.  Basahi media semai sehari sebelum tanam.
d.  Benih ditanam dengan jarak antar baris 5 cm dan kedalaman 0,5 - 1 cm, kemudian ditutup
tanah halus.
e.  Bibit berumur 7-10 hari dipindahkan ke dalam polybag disemaikan hingga mencapai   
ukuran tertentu.
2. PENYAPIHAN
Sebelum ditanam di lahan permanen, bibit yang telah berumur 2 minggu dipindahkan ke
tempat penyapihan terlebih dahulu. Penyapihan berperan penting dalam proses adaptasi bibit.
Peluang bibit dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dapat terlihat dari penyapihan.
Tahapan penyapihan yaitu :
a.   Isi polybag dengan campuran tanah dan pupuk kandang halus, dengan perbandingan   1 :1.
b.   Pilih bibit yang akan disapih dari tempat persemaian untuk dipindahkan ke polybag.
c. lubangi media sedalam kurang lebih 1 m.
c.   Tanam bibit, lalu timbun kembali dengan tanah, serta sedikit ditekan.
d.   Letakkan bibit di tempat yang teduh.
e.    Siram bibit dengan air secukupnya setiap pagi dan sore hari.
f.   Penyapihan berlangsung selama 14-21 hari atau setelah bibit memiliki tinggi 15 cm dan
berdaun 4 atau 5 helai.
3. MENGOLAH MEDIA TANAM
a.  Persiapan
Pengolahan tanah yang intensif untuk penanaman bibit di kebun lamanya sampai siap
tanam adalah 21 hari. Jadwal pengolahan tanahnya sebaiknya dilakukan 1-2 minggu setelah
benih disemaikan.
b.   Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah yang intensif pada dasarnya melalui 3 tahap, yaitu :
a)  Tahap pertama adalah tanah diolah dengan kedalaman 25 cm-30 cm. Setelah dibajak,
tanah dibiarkan selama 1 minggu.
b) Tahap kedua, tanah dicangkul tipis-tipis dan diratakan sehingga strukturnya gembur.
c) Tahap ketiga, pemupukan dengan pupuk kandang matang sebanyak 15-20 ton/ha. Pada
tahap ini, tanah yang telah ditaburi pupuk kandang dicangkul kembali tipis-tipis dan C
c. Pembentukan bedengan
bedengan dibuat dengan ukuran lebar 1-1,2 meter, panjang di sesuaikan dengan keadaan
lahannya dan tinggi bedeng 30 cm. jika penanaman tomat di lakukan pada musim
penghujan, bedengan dapat di buat lebih tinggi yaitu 40 – 50 cm. sedangkan ukuran parit di
buat lebar 20-30 cm dan kedalamannya 30 cm. kemudian pada sekeliling petak-petak
bedengan di buat saluran pembuangan air dengan ukuran lebar 50 cm, dan kedalamannya
50 cm.
d. Pemupukan
Sebelum bibit tomat ditanam, lahan harus diberi pupuk dasar (pupuk kompos dan SP36).
e. Pemberian mulsa
Penggunaan plastic hitam perak sebagai mulsa lebih praktis dibandingkan dengan sisa-sisa
tanaman yang telah mati, misalnya jerami padi.

4. TEKNIK PENANAMAN
a.   Penentuan Pola Tanam
Tomat dapat ditanam dengan 2 macam jarak tanam, yaitu:
1) Sistem dirempel
Berjarak (50x50)cm atau (60x60)cm, bujur sangkar atau segitiga sama sisi. Dengan
maksud tunas-tunas yang tumbuh dapat diambil (dipotong) sedini mungkin, sehingga
tanaman hanya memiliki satu batang tanpa cabang.
2) Sistem bebas
Berjarak (80x100)cm, (80x80)cm, (80x100)cm,  (100x100)cm,  berupa bujur sangkar,
persegi panjang atau segitiga sama sisi, bertujuan membiarkan tunas tumbuh menjadi
cabang besar.
b.  Pembuatan Lubang Tanam 
Bedengan sehari sebelumnya diairi, Kemudian pada bedeng yang telah tertutup mulsa
plastik dibuat lubang tanam dengan diameter 7-8 cm sedalam 15 cm. Lubang-lubang tanam
dibuat sesuai dengan jarak tanam yang telah ditentukan.
c.  Cara Penanaman
Apabila penanaman dilakukan pada musim kemarau pakai mulsa plastik hitam perak yang
dipasang di bedengan sebelum bibit ditanam. Apabila penanam pada musim hujan pasang
dahulu atap plastik transparan (tembus cahaya) pada bedengan yang akan ditanami.

5. PEMELIHARAAN
a.   Penyulaman
Adalah mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal dilakukan
seminggu setelah tanam
Cara penyulamannya adalah tanaman yang telah mati, rusak, layu, atau pertumbuhannya
tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang tanam baru ditempat tanaman terdahulu,
dibersihkan dan diberi Furadan 0,5 gram (bila perlu).
b.   Penyiangan
Gulma yang tumbuh di areal penanaman tomat harus disiangi agar tidak menjadi pesaing
dalam menyerap unsur hara. Pemberian mulsa plastik atau daun-daunan dapat mengurangi
pertumbuhan gulma. Waktu penyiangan dapat dilakukan 3-4 kali tergantung kondisi kebun.
c.   Pembubunan
Bertujuan memperbaiki peredaran udara dalam tanah dan mengurangi gas dan zat beracun
di dalam tanah sehingga perakaran menjadi lebih sehat dan tanaman cepat besar. Tanah
yang padat harus segera digemburkan. Pembubunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak
terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman.
d.     Perempelan/Pemangkasan
1)  Tunas yang tumbuh di ketiak daun harus segera dipangkas agar tidak menjadi cabang,
minimal seminggu sekali. 
2)   Perempelan baik pada pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering dengan cara:
ujung tunas dipegang dengan tangan yang bersih, lalu digerakkan ke kanan kiri sampai
tunas tersebut lepas.
3)   Tunas yang menjadi cabang besar harus dipotong dengan pisau atau gunting tajam yang
bersih.
4)  Ketinggian tanaman tomat dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila
jumlah dompolan buah sudahmencapai 5-7 buah.
e.   Pemupukan
Kebutuhan pupuk anorganiknya 100-180 kg N per hektar, 50-150 kg P2O5 dan 50-100 kg
K2O per hektar. Dosis akan semakin tinggi apabila budidaya dilaksanakan pada musim hujan.
Kebutuhan pupuk anorganiknya 500 kg/ha Za, 170 kg/ha SP36, dan 220kg/ha KCl.
f.    Penyiraman
Kebutuhan air pada budidaya tanaman tomat tidak terlalu banyak, namun tidak boleh
kekurangan air. Disiram di pagi hari dan sore hari 2-4 kali sehari dan secukupnya.
g.    Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir untuk mencegah tanaman tomat roboh. Hal yang perlu diperhatikan :
1)    Ajir (lanjaran) dari bambu atau kayu (panjang tergantung dari varietasnya).
2)    Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin..
3)    Cara memasang ajir bermacam-macam, misalnya ajir dibuat tegak lurus atau ujung
kedua ajir diikat sehingga membentuk segitiga. Agar tidak dimakan rayap, ajir diolesi
dengan minyak tanah.
4)   Tanaman tomat yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir
jangan terlalu erat dan dilakukan dengan model angka 8 sehingga tidak terjadi gesekan
antara batang tomat dengan ajir yang dapat menimbulkan luka.
h.    Pemangkasan cabang
Dilakukan untuk meningkatkan hasil buah dengan meninggalkan satu cabang utama per
tanaman akan menghasilkan buah tomat dengan diameter yang lebih besar dibandingkan
dengan tanpa pemangkasan.
FOTO KEGIATAN SELAMA BUDIDAYA TOMAT
Hari/tanggal foto kegiatan Keterangan
pengambilan foto
Selasa, 21 Juli
2020 9 ( tugas Dokumentasi saat
budidaya tomat menanam bibit tomat
1)

Senin, 3 Dokumentasi saat


Agustus 2020 mengukur tinggi pohon
(tugas budidaya tomat pada minggu
tomat 2) kedua

Dokumentasi saat
Selasa, 1 membuat penyangga
September 2020 pohon tomat dengan
(tugas budidaya menggunakan kayu
tomat 3)
Kamis, 15 Dolumentasi saat
Oktober 2020 mengitung jumlah
(tugas budidaya bunga yang telah
tomat 4) tumbuh pada tanaman
tomat.
Berdasarkan hasil
perhitunganTerdapat 1
bunga pada tanaman
tomat.

Seabtu, 24 Dokumentasi saat


Oktober 2020 memetk buah dari
(tugas budidaya tanaman tomat.
tomat 5) Terdapat 3 buah dari
tanaman tomat.
HASIL AKHIR

Tanaman tomat adalah jenis tanaman sayuran buah yang memiliki peranan yang
cukup penting dalam pemenuhan gizi yang di perlukan manusia. Tanaman tomat selain
dapat di tanam di ladang atau di kebun juga dapat di budidayakan di dalam pot-pot bunga
atau polybag yang tentunya memiliki fungsi ganda yaitu sebagai tanaman sayur dan
tanaman hias.
Dalam praktek kali ini saya melakukan penanaman tomat di dalam polybag. Dan
merawatnya dengan baik hingga tanaman ini berbuah.
Berdasarkan pengamatan selama kurang lebih 3 bulan atau 90 hari bahwa dari 3
tanaman tomat yang di tanam di dalam polybag hanya 1 tanaman saja yang tumbuh hingga
berbuah sedangkan 2 tanaman tomat lainnya mati karena daunnya habis di makan ayam.
Dari awal penanaman hingga tanaman tomat berbuah dilakukan perawatan secara teratur,
tanaman tomat di letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari untuk memaksimalkan
terjadinya proses fotosintesis dan pertumbuhan akar, setiap dua hari sekali di lakukan
penyiraman terhadap tanaman kecuali saat turun hujan.
Tanaman tomat ini tumbuh dengan cepat dan mulai bercabang setelah di lakukan
pemangkasan pada sebagian daunnya. Pemangkasan dalam tanaman tomat ini dilakukan
dengan tujuan untuk mempercepat munculnya bunga dan meningkatkan hasil buah tomat.
Ketika tanaman tomat ini berusia 60 hari mulai muncul bunga berwarna kuning, bunga
inilah yang bakal menjadi buah tomat. Karena curah hujan tinggi mengakibatkan bunga
tanaman tomat ini banyak yang gugur sehingga buah tomatnya pun hanya sedikit.
Setelah buah tomat mulai matang atau berwarna merah dilakukan pemanenan

PENUTUP
Budidaya tanaman tomat dapat dilakukan dengan baik, pencegahan dan
pengendalian hama penyakit sudah dilakukan dengan maksimal. Situasi dan kondisi
cuaca mendukung dan pencegahan serta pengendalian dapat bekerja secara efektif
dan efisien walaupun belum sempurna.

Tanaman tomat adalah jenis tanaman sayuran buah yang memiliki peranan yang
cukup penting dalam pemenuhan gizi yang diperlukan manusia. Agar tanaman tomat
dapat tumbuh dengan baik, hendaknya jenis dan varietasnya ditentukan terlebih dahulu
sesuai dengan kondisi dan keadaan alam tempat yang akan dijadikan lahan. Selain di
ladang atau di kebun, tanaman tomat juga bisa di budidayakan di dalam pot-pot bunga
yang tentunya memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai tanaman sayur dan sebagai
tanaman hias.

Pada saat proses penyemaian benih dilakukan, ada beberapa hal yang perlu
di perhatikan, seperti ciri-ciri benih yang sehat, tempat penyemaian dan
pemeliharaan tanaman tomat tersebut Tanaman tomat yang dibudidayakan tidak
gagal dan cukup berhasil walaupun belum maksimal. Mengetahui bagaimana
pembudidayaan tomat, pengendalian hama dan penyakit, proses memanen,
sampai memasarkan tanaman tomat ini.

Anda mungkin juga menyukai