Anda di halaman 1dari 41

Cara Budidaya Buah Naga dalam Pot

Tanaman buah naga bisa digunakan sebagai tanaman hias untuk


memperindah halaman rumah sekaligus bisa dinikmati buahnya.. Buahnya
dapat dipetik setiap minggu apabila sudah memiliki lebih dari 10 cabang
produksi.
Kelebihan penanaman buah naga di pot adalah kita biasa memindahkan
dan mengatur letak tanaman sesuai keinginan. Tetapi untuk menghasilkan
tanaman buah naga yang produktif tetap harus diketahui cara perawatan
dan pemupukan yang benar.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pembudidayaan
buah naga di pot :
1. Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic,
tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot
dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga
membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam

proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin


baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.
2. Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya
tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan menopang
beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari
bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak
bisa menahan beban berat tiang panjatan.
Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau
balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa
mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan
dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar
nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton,
bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari
karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir
mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang
banyak.
3. Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah
menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk
kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa
menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur
pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut.
Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan
dibiarkan selama sehari semalam.
4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua
keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam
minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan
kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan
pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekantekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram
dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena
sinar matahari langsung.
5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda
dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan,
penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Selain itu,
yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik
pada tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan

pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau
kawat dengan bentuk ikatan seperti angka 8 tidak boleh terlalu kencang
karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang
semakin membesar.
Cabang hasil pemangkasan bisa ditanam kembali untuk menambah jumlah
bibit yang bisa di tanam di pot yang lain.
Sumber: http://sogolagro.wordpress.com/2011/03/29/cara-budidaya-buahnaga-dalam-pot/
Diposkan oleh SRIKANDI MATARAM di 23.32 1 komentar:

Cara Membuat Taman Vertikal

Taman vertikal atau vertikultur adalah cara budi daya tanaman yang dilakukan secara vertikal dengan
menggunakan sistem bertingkat. Tujuan utama dari pembuatan taman vertikal adalah untuk memanfaatkan
lahan yang sempit secara optimal. Walaupun sekilas terlihat rumit, namun bila kita mengetahui teknik dan
tips cara membuat taman vertikal maka akan menjadi sangat mudah membuat taman vertikal. Cara
membuat taman vertikal yang paling sederhana adalah dengan membuat rak tanaman secara bertingkat

dengan mengatur sedemikian rupa supaya tanaman tidak saling menutupi.Taman vertikal ini bisa menjadi
alternatif bagi warga perkotaan yang tidak memiliki lahan yang luas untuk bercocok tanam.
Berikut ini adalah langkah - langkah cara membuat taman vertikal:
1. SIAPKAN ALAT DAN BAHAN
Bahan - bahan yang dibutuhkan: screw, dowel, paku, kawat strimin yang ukuran kotaknya sesuai dengan
kebutuhan, kayu, plastik, cat kayu, dan karung goni.
Sedangkan alat - alat yang diperlukan: palu, screwdriver, gergaji, dll

2. MENYIAPKAN KAYU
Gunakan kayu utuh ukuran 10x5x5 cm dan gunakan paku sepanjang 15 cm supaya bisa menempel di
dinding. Kayu ini akan diletakkan antara dinding dan media yang digunakan untuk menanam. Oleh karena
itu, sebaiknya lapisi kayu dengan anti rayap supaya kayu awet dan bisa kuat menahan beban media sampai
waktu yang cukup lama.

3. MEMBUAT RAK / TEMPAT MENANAM


Tempelkan kawat strimin pada kayu frame dengan cara sebagai berikut:

4. MENYIAPKAN DINDING TEMPAT TAMAN VERTIKAL AKAN DIBUAT


Lapisi dinding dengan plastik dengan cara seperti di bawah ini. Ini bertujuan untuk melindungi dinding
supaya tidak rusak dan juga untuk menghindari supaya akar tanaman tidak merambat dan menempel ke
dinding

5. MENEMPELKAN KARUNG GONI


Ini merupakan langkah tersulit dalam membuat taman vertikal. Karena media tanam tidak sepenuhnya
menempel di dinding, maka kita harus melapisi media tanam bagian belakang (atau minimal bagian
samping) media dengan karung goni. Oleh karena itu, sebelum kita menempelkan media tanam ke dinding,
pastikan masih terdapat space untuk menempelkan karung goni ini.

6. LETAKKAN FRAME
Setelah karung goni terpasang sempurna, maka langkah selanjutnya adalah meletakkan frame di
permukaan karung goni. Gunakan cara speerti berikut:

7. MEMASUKKAN TANAH DAN MULAI MENANAM


Langkah selanjutnya, kita bisa memasukkan tanah ke dalam media tanam. Kemudian, buat lubang kecil di
permukaan karung goni dan kita bisa mulai menanam tanaman atau bisa juga mulai dengan menggunakan
biji tanaman.

8. TAMAN VERTIKAL TELAH SIAP


Bila tanaman yang kita pilih bisa tumbuh dengan subur, maka taman vertikal kita akan terlihat seperti foto
di bawah ini. Akan lebih baik bila kita menggunakan jenis tanaman yang merambat sehingga akan terlihat
bagus.

sumber: http://carapedia.com/taman_vertikal_info2924.html
Diposkan oleh SRIKANDI MATARAM di 22.41 Tidak ada komentar:

Teknik Budidaya Tanaman Tomat

sumber:http://www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikelpertanian/588-teknik-budidaya-tanaman-tomat-solanum-lycopersicum
Syarat
Tumbuh.

a. Iklim Tanaman tomat bisa tumbuh


baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah, tergantung varietasnya.
Tanaman tomat dapat tumbuh baik di dataran tinggi (lebih dari 700 m dpi),
dataran medium (200 m - 700 m dpi), dan dataran rendah (kurang dari 200
m dpl). Faktor temperatur dapat mempengaruhi warna buah. Pada
temperatur tinggi (di atas 32C) warna buah tomat cenderung kuning,
sedangkan pada temperatur tidak tetap warna buah cenderung tidak
merata. Temperatur ideal dan berpengaruh baik terhadap warna buah tomat
adalah antara 24C - 28C yang umumnya merah merata . Keadaan
temperatur dan kelembaban yang tinggi, berpengaruh kurang baik terhadap
pertumbuhan, produksi dan kualitas buah tomat. kelembaban yang relatip
diperlukan untuk tanaman tomat adalah 80 %. Tanaman tomat
memerlukan intensitas cahaya matahari sekurangkurangya 10-12 jam
setiap hari (Sastrahidayat. 1992).

b. Tanah
Tanaman tomat merupakan tanaman yang bisa tumbuh disegala tempat,
dari daerah dataran rendah sampai daerah dataran tinggi (pegunungan)
untuk pertumbuhan yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah yang
gembur, kadar keasaman pH antara lain 5-6, tanah sedikit mengandung
pasir, dan banyak mengandung humus, serta pengairan yang teratur dan
cukup mulai tanam sampai tanaman mulai dari panen.
Berdasarkan tipe pertumbuhannya, tanaman tomat dibedakan atas tipe
determinate dan indeterminate. Tanaman tomat bertipe determinate
mempunyai pola pertumbuhan batang secara vertikal yang terbatas dan
diakhiri dengan pertumbuhan organ vegetatif (akar, batang daun),
sedangkan tomat bertipe indeterminate mempunyai kemampuan untuk
terus tumbuh dan tandan bunga tidak terdapat pada setiap buku serta pada
ujung tanaman senantiasa terdapat pucuk muda. Bunga tanaman tomat
berjenis dua dengan lima buah kelopak berwarna hijau berbulu dan dua
buah daun mahkota (Tugiyono Hery, 2002). Pembuahan terjadi 96 jam
setelah penyerbukan dan buah masak 45 hari sampai 50 hari setelah
pembuahan. Persentase penyerbukan sendiri pada tanaman tomat adalah
95% - 100%.
c. Teknik Budidaya
Persemaiaan Benih tomat
Benih tomat martha harus disemai dulu sebelum ditanam. Persemaian
dilakukan didalam kotak pesemaian (tray), media persemaian adalah
campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang kuda dengan
perbandingan 1:1:1. Benih ditanamkan kedalam kotak pesemaian (tray),
benih dipelihara hingga umur 25-30 hari setelah semai.. Beberapa
persyaratan cara pelaksanaan pesemaian yang baik adalah :
1.
Yang disemaikan biasanya tanaman yang lemah, tidak kuat kalau
langsung ditanam di tempat yang tetap
2.
Tempat menyemai berupa bedengan khusus, diberi atap peneduh
untuk mencegah curahan hujan jangan sampai merusak benih yang
masih lemah
3.
Tempat pesemaian harus aman dari gangguan binatang
4.
Penyiraman dilakukan dengan menggunakan Hand Sprayer.
5.
Sebaiknya tanaman baru dipindahkan ke tempat penanamannya di
lapang setelah cukup kuat
6.
Ada baiknya apabila bibit terlebih dahulu dipindahkan ke polibag,
menunggu saat ditanam di tempat penanamannya.

Pengolahan tanah Pengolahan tanah untuk tanaman tomat adalah


meliputi pembersihan lahan pembajakan atau pencangkulan dan pembuatan
bedengan. Untuk mendapatkan hasil yang baik dengan tujuan :
1.
Akar bagian tanaman yang ada dalam tanah dapat tumbuh lebih
sempurna.
2.
Rumput liar dapat dikendalikan tumbuhnya.
3.
Peredaran udara lebih mudah dan luas, sehingga menyebabkan zatzat makanan di dalam tanah dapat lebih sempurna
4.
Air yang berlebihan dapatb mudah meresap atau menguap.
5.
Akar-akar tanaman dapat menembus tanah lebih mudah dan dalam.
(Kanisius 1992).
o
Pemupukan Organik dan Non Organik.
Pemberian pupuk kandang diberikan dengan cara diratakan diatas tanah
bedengan. Pupuk kandang selain dapat memperbaiki sifat biologis tanah
juga dapat memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah, pupuk kandang juga
perlu diberikan pada tanaman sayuran yang banyak mengkonsumsi
nitrogen sehingga nitrogen sangat menentukan kuantita dikonsumsi pada
fase vegetatif . Pemberian pupuk Organik SP 36, ZA, Kcl dengan
perbandingan 1:1: berfungsi untuk penyanter tanaman vegetatif, cara
pemupukan dengan meratakan diatas bedengan dengan jarak per 1 m dan
diberikan 100 g.
o
Penanaman
o

Apabila lahan sudah siap, maka bibit


dapat segera ditanam. Yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah
waktu tanam dan jarak tanam. Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim.
Ada tanaman yang cocok ditanam di musim penghujan, sedangkan Jarak
tanam disesuaikan dengan morfologi tanaman dan tingkat kesuburan
tanahnya. Mengatur jarak tanam berarti memberi ruang lingkup hidup
yang sama/merata bagi setiap tanaman. Dengan mengatur jarak tanam ini

akan diperoleh barisan-barisan tanaman yang teratur sehingga mudah


dalam melakukan pengelolaan tanaman selanjutnya.
Bibit yang sudah siap tanam dicabut dipersemaian beserta akarnya jika
bibit berasal dari persemaian plastik atau tray 25-30 hari setelah semai
bibit langsung ditanam pada lubang tanam dengan jarak 70x60 cm,
Sewaktu penanaman bibit diusahakan tanaman tomat tidak menyentuh
tanah, agar tanaman tidak membusuk dan terkena penyakit akibat kotoran
disebabkan oleh tanah, saat yang paling tepat untuk penanaman tomat
adalah 2-4 minggu sebelum hujan terakhir. Penanaman dilakukan pada
sore hari agar tanaman tidak layu dan dapat beradaptasi pada lahan yang
ditanami.
Pemeliharaan
- Penyiraman
Penyiraman tanaman sayuran banyak membutuhkan air seperti halnya
tanaman tomat, sayuran daun mengandung waktu penyiraman yang baik
ialah pada sore hari perlu diketahui bahwa maksud penyiraman adalah :
a. Menggantikan air yang sudah banyak menguap pada siang hari;
b. Mengembalikan kekuatan tanaman pada keadan tanaman dimalam hari;
c. Penambahan terhadap tanaman yang kekurangan air.
Penyiraman hendaknya dilakukan dengan hatihati, dan diusahakan tidak
atau jangan sampai mengenai daun karena tanaman akan mudah menderita
penyakit seperti virus. Penyiraman yang dilakukan penyusun
menggunakan alat berupa selang dan dilakukan pada sore hari dengan
tujuan mengurangi penguapan.
- Penyulaman
Bibit tomat yang baru ditanam, baik melalui persemaian maupun langsung
ditanam tidak semuanya dapat tumbuh dan bertahan menjadi tanaman
dewasa beberapa diantaranya pasti ada yang mati salah satu cara
mengatasinya adalah melakukan penyulaman, caranya saat tomat berumur
714 hari setelah tanaman lakukan penggantian bibit yang mati dengan
bibit yang baru dan diambil dari bibit terdahulu atau bibit yang ditanam
dengan selang waktu 714 hari dari awal penyemaian. Jika dalam 3 mingu
setelah tanam masih ditemukan bibit yang mati tidak perlu lagi dilakukan
penyulaman, sebab penyulaman pada umur lebih, dari 3 minggu akan
menghasilkan tanaman yang pertumbuhan dan umur panennya tidak
seragam sehingga akan menyulitkan penanaman
- Penyiangan/Pembumbunan
Penyiangan harus dilakukan manakala tampak bahwa telah tumbuh gulma
yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Biasanya pelaksanaan
penyiangan dibarengi dengan pembumbunan tanah di sekitar tanaman.

Penyiangan dapat dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengan kondisi


lapang. penyiangan dilakukan dengan cara dicabut menggunakan tangan
dan yang sulit dicabut menggunakan cangkul atau kored.
- Pemupukan
Pupuk biasanya diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Dapat
diberikan pada tanah atau lewat daun atau bagian tanaman lain. Sebagai
pupuk dasar bisa digunakan pupuk kandang atau kompos. Pupuk susulan
berupa pupuk NPK yang diberikan 2 - 3 kali selama pertumbuhannya
dengan cara ditugal kan pada setiap tanaman. NPK 15-15-15 sebanyak
dosis 2 gram/tanaman.
- Pemangkasan
Tanaman yang berupa perdu atau pohon umumnya perlu pemangkasan.
Pemangkasan ini dimaksudkan antara lain untuk membentuk pohon,
mengurangi daun, mempercepat pembuahan, meremajakan tanaman, dan
lain-lain.
Tujuan membentuk pohon adalah agar dapat berbunga atau berproduksi
lebih banya. Pengurangan daun dimaksudkan untuk mendapatkan hasil
assimilasi bersih yang optimum. Dengan pemangkasan juga dimungkinkan
mempercepat proses pembuahan. Tetapi adakalanya pemangkasan
dilakukan untuk peremajaan tanaman (rejuvenilisasi).
Secara umum pemangkasan dilakukan dengan memotong
cabang/ranting yang tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-tunas air,
atau memotong ranting-ranting yang kena penyakit. Pemangkasan yang
penulis lakukan setiap seminggu sekali selama pertumbuhannya, tiap
pohon hanya ditinggalkan sua cabang dan masing-masing cabang
dibiarkan tumbuh masing-masing tiga tandan, dan buah yang dibiarkan
masing-masing tandan disisakan 5 buah yang dipelihara agar
menghasilkan buah yang besar.
- Pengikatan
Pengikatan pohon dimaksudkan untuk menghindari tanaman tomat
roboh pada saat berbuah dan supaya tanaman tomat tersebut dapat tumbuh
tegak
- Pengendalian hama dan penyakit
1. Hama
a. Ulat buah (Hiliothis armigera)
Ulat ini menyerang tomat yang masih muda sehingga buah sudah tua
tampak berlubanglubang dan biasanya busuk karena infeksi, ulat ini
dapat dibrantas denagn inteksida.
b. Nematoda (Helodogyama sP)
Cacing ini menyebabkan akarakar tomat berbintilbintil, biasanya hanya

timbul pada tanahtanah ringan yang terlalu asam ( PH 4 5).


Pemberantasan dengan nematisida:
c. Lalat buah (Dacus durcalis)
Lalat ini umumnya menyerang dengan cara menyuntikan telurtelurnya
kedalam kulit buah tomat, dan telur tersebut akan menjadi larva yang
menggerogoti buah tomat dari dalam sehinga buah tersebut menjadi busuk
dan rontok. Lalat buah dapat dikendalikan dengan cara menyemprotkan
inteksida sistemik sejak buah berumur 1 minggu.
e. Kutu putih (Pseu dococus SP)
Kutu putih menyerang tomat dengan cara menghisap cairan daun. Hama
ini juga mambawa penyakit embun jelaga. Akibatnya daun menjadi
keriting dan bunga/buah mengalami kerontokan pemberontakan gunakan
insektisida.
2. Penyakit
a. Blossom and Root (busuk ujung buah)
Biasanya menyerang buah tomat baik yang masih muda maupun yang
sudah tua. Penyakit disebabkan oleh kekurangan unsur hara mikro Ca
[kalsium]. Pembarantasnya dengan penyebaran kapur dolomit.pemupukan
yang berimbangan pengairan rata penyemprotan CaCl2 pada seluruh
permukaan daun dengan frekuensi 57 hari sekali sebanyak 0,1%.
b. Layu furasium
Biasanya menyerang buah tomat baik yang masih muda di dataran tinggi
yang memiliki kelembaban tinggi dimusim hujan. Langkah yang dapat
mencegah serangan penyakit layu furasium,sebagai berikut:
- Lakukan pemupukan yang berimbang
- Pilih dan tanam bibit yang tahan terhadap segala penyakit
- Pilih lokasi penanaman yang berdrainse cukup baik.
- Pilih daerah yang bersikulasi udara lancar
- Pilih lokasi penanaman yang mendapatkan sinar matahari penuh .
- Pilih tanaman yang masih sehat .
- Rendam bibit ke dalam larutan benomil 0,1% sebelum penanaman.
c. Bacterial will (layu bakteri )
Biasanya menyerang tanaman tomat yang tumbuh didaerah dataran
rendah dengan suhu dan kelembaban yang tinggi penyakit ini disebabkan
oleh bakteri psedomonas penyakit ini dapat dikendalikan dengan memakai
Agrep 20 wp atau agromicin 15/1,5 wp .
d. Penyakit busuk buah
Biasanya disebabkan oleh cendawan Collectroticum SP. Cegah serangan
penyakit ini dengan cara pemangkasan yang teratur, menjaga kelembaban
kebun, dan menjaga saniatasi tanah. Penyakit ini dapat dicegah dan

diberantas dengan menggunakan bubur Bordeaux 1-3%, alcohol 50WP,


Prekiur N, prukit PR 10/56 WP, ridomil dan antracol.
Panen dan pasca panen
Panen buah tomat di panen pertama kali pada umur 90 hari sejak pindah
tanam. Lalu selama 35 hari sekali sampai buah habis, buah tomat yang
akan dipasarkan dalam jarak jauh sebaiknya dipanen pada tingkat
kemasan 75%, ketika buah marih hijau atau kirakira 5 hari lagi
menjadi merah, sedangkan untuk jarak dekat tingkat kemasakan 90%
yakni ketika buah berwarna kuning kemerah merahan
Diposkan oleh SRIKANDI MATARAM di 22.37 Tidak ada komentar:

Cara Berkebun Sayur Di Pekarangan Rumah


sumber: http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/02/05/berkebunsayur-di-pekarangan-rumah-338034.html
Apakah anda memiliki pekarangan kecil di rumah,namun bingung
hendak menanam apa ? Bagaimana kalau anda mencoba untuk bertanam
sayur mayur di perkarangan terbatas? Selain ikut berpartisipasi dalam
gerakan GO GREEN, terdapat keuntungan-keuntungan lainnya , yaitu ;
1. Selain untuk penghijauan, tanaman sayuran dapat menjadi sumber
kebutuhan sayur
2. Salah satu bentuk penyaluran hobi,
3. Timbulnya rasa bangga jika mampu memanen dan mengkonsumsi
sayuran yang
ditanam sendiri .
4. Diperolehnya sayuran yang lebih terjamin kebersihan dan mutunya,
karena
penggunaan pestisida yang dapat ditekan semaksimal mungkin
5. Bertanam sayuran berarti melatih seluruh anggota keluarga untuk
lebih mencintai.
Alam .
6 Bahkan di tengah kondisi harga bahan kebutuhan pokok
naik,menanam sayur mayur
di kebun dapat turut membantu perekonomian dalam rumah tangga ,
bahkan kalau
hasilnya lebih, bisa dijual ke pasar
Ada beberapa jenis sayuran yang dapat ditanam dipekarangan , antara
lain ;

1. Sayuran buah seperti cabai besar, cabai rawit, kapri, kecipir, tomat,
buncis,kacang panjang, terong , mentimun , pare dan paprika .
2. Sayuran daun seperti kangkung, caisim, bawang daun, bayam, kubis,
kemangi, seledri, selada, sawi, dan talas daun.
3. Sayuran bunga seperti kol, brokoli dan bunga papaya
4. Sayuran umbi seperti wortel, kentang, bawang merah dan bawang putih,
bawang bombay, dan lobak serta tanaman bumbu dan empon-emponan
seperti temu kunci, kencur, serai, lengkuas dan kunyit yang masih
termasuk tanaman sayuran umbi .
Dan ada beberapa model penanaman yang dapat kita lakukan ;
Penanaman Konvensional
Pada model ini hal yang perlu diperhatikan adalah pemilahan areal tanam,
persiapan dan pengolahan lahan tanam dan penyediaan bahan tanaman.
Pengolahan lahan tanam meliputi pembersihan, pengolahan, pemupukan
dan pembuatan bedengan sesuai dengan kebutuhan. Pencangkulan juga
perlu dilakukan untuk menggemburkan lahan. Kemudian dilakukan
pemupukan dasar dengan tujuan untuk menambah unsur hara pada tanah
dengan cara mencampurkan dan mengaduk pupuk secara merata diseluruh
bagian lahan. Pupuk yang sebaiknya digunakan adalah pupuk kandang
atau kompos.
Selanjutnya adalah penyediaan bibit , dan tanaman yg dapat diperbanyak
dengan bibit adalah ; bayam cabut, sawi, selada, seledri, kemangi, kecipir,
bayam dan tanaman sayur kacang-kacangan. Biji atau benih tanaman
sayuran tersebut dapat dibeli di toko penyalur benih yang ada. Sedangkan
jenis sayuran tradisional seperti daun mangkokan, talas, katuk dan beluntas
yang bijinya sulit diperoleh dapat diatasi dengan penanaman secara stek
atau umbi.
Dalam praktiknya penanganan biji atau benih tanaman sayuran ini ada dua
cara :
1. Disemaikan yaitu sayuran yang sulit berkecambah seperti sawi, seledri,
kol, tomat dan cabai
2. Tidak harus disemaikan (bisa langsung disebar atau ditanam di areal
tanamnyamelalui penugalan dan setiap lubang bisa dimasuki tiga biji).
Pada tanaman sayuran stek dan umbi, sebaiknya tidak langsung ditanam,
tetapi terlebih dahulu disemaikan di wadah baki atau polibag yang
dipindahkan setelah tunas dan akarnya terbentuk cukup banyak
Ada beberapa tipe pot yang dikenal yaitu pot tunggal, pot horisontal dan
pot vertikal.
Pot tunggal umumnya digunakan untuk jenis tanaman sayuran buah dan
umbi seperti cabai, mentimun, tomat, buncis, pare, terong, paprika, kacang

panjang, wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, bawang bombay


dan lobak. Pot tunggal dapat dibuat dari tanah liat, semen, kayu, ember,
kaleng atau polibag. Yang pada bagian dasarnya telah dilubangi sebagai
pengatur drainase air.
Pot horisontal dibagi dua, horisontal tunggal dan horisontal bertingkat
yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan pipa PVC, bambu, papan,
talang atau balok kayu. Dan digunakan untuk jenis tanaman sayuran bunga
dan daun yang mempunyai perakaran dangkal dan sempit seperti
kangkung, selada, talas daun, kailan, baby kapri, caisim, bawang daun,
kubis, kol dan brokoli. Pot vertikal sama uraiannya dengan pot horisontal
di atas.
Juga untuk media tanam haruslah menyediakan unsur hara yang cukup
bagi tanaman. Persyaratannya adalah : campuran abu sampah dan pupuk
kandang, gambut dan pupuk kandang, kompos sampah rumah tangga dan
tanah atau pasir, abu sekam dan pupuk kandang, tanah dan sekam serta
pupuk kandang, pasir dan pupuk kandang, tanah dan pupuk kandang yang
perbandingan campuran media tanam adalah 1:1 atau 2:1, yang terakhir
disarankan 3:1.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari bertanam sayuran di pot antara
lain :
Dapat dikerjakan pada pekarangan yang sempit
Sebagai alternatif untuk tanah pekarangan yang tidak subur
Lebih gampang untuk dipindah tempatkan
Lebih mudah untuk menyesuaikan dengan faktor agroklimat
(kondisi tanah dan
Iklim yang diperlukan tanaman .
Sekaligus berfungsi sebagai tanaman hias.
Beberapa faktok agroklimat dapat diubah agar sesuai dengan
keperluan sayuran yang kita tanam terutama sayuran dalam pot, misalnya
jenis tanah, pH tanah, curah hujan dan banyaknya sinar matahari,
sedangkan suhu dan kelembaban udara sangat sulit untuk diubah. sebagai
contoh media tanam yang terdiri dari campuran tanah subur, pupuk
kandang dan pasir dapat diatur perbandingannya sesuai dengan keperluan
masing-masing jenis sayuran yang ditanam,
pH tanah dapat diturunkan dengan menambah kapur pada media
tanamnya, atau curah hujan dan sinar matahari dapat diatur banyaknya
dengan mengontrol penyiraman dan memberi naungan. Suhu dan
kelembaban udara hanya dapat diubah dengan menggunakan rumah kaca,
sehingga untuk penanaman sayuran di pekarangan, jenis sayuranlah yang
disesuaikan dengan kedua faktor tersebut, dimana kedua faktor tersebut

sangat terkait dengan ketinggian tempat dari permukaan laut. Karena itu
pilihlah jenis-jenis sayur yang dapat tumbuh dengan ketinggian tempat
yang sama dengan daerah kita.
Pot yang digunakan harus mampu mendukung pertumbuhan
tanaman dengan baik terutama perakaran.. Beberapa jenis pot ini tidak
memiliki sifat pot yang baik sehingga pada siang hari yang panas, suhu pot
cepat naik dan tanaman menjadi layu. Karena itu, beberapa jenis pot perlu
dilubangi didindingnya.
Ciri-ciri kriteria pot yang baik adalah ;
Mampu mendukung perkembangan perakaran
Bagian bawah pot harus berlubang untuk merembeskan air berlebih
Dasar pot yang dipilih, berkaki untuk membantu aerasi dan drainase
Tidak terlalu berat agar mudah dipindahkan
Tidak mudah lapuk dan pecah
D inding pot harus mampu merembeskan air dan udara keluar agar suhu
tanah tetap
stabil
Jenis pot yang dapat dipakai dapat berupa pot tanah liat , pot plasti k , pot

porselin, pot semen,pot ban bekas ,pot kaleng bekas ,dan pot
dari anyaman bambu
Penanaman Vertikultura ,
PENANAMAN JENIS INI SANGAT BERMANFAAT DAN HEMAT JIKALAU KITA
HIDUP DI DAERAH YANG BERPENDUDUK PADAT VERTIKULTUR DIAMBIL DARI
ISTILAH VERTICULTURE DALAM BAHASA INGGRIS. ISTILAH INI BERASAL DARI
DUA KATA, YAITU VERTICAL DAN CULTURE. DI BIDANG PERTANIAN,
PENGERTIAN VERTICULTURE ADALAH SISTEM BUDIDAYA PERTANIAN YANG
DILAKUKAN SECARA VERTIKAL ATAU BERINGKAT. SUATU TEKNIK ATAU CARA
BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM (KHUSUNYA SAYURAN) PADA LAHAN
TERBATAS YANG DIATUR SECARA BERSUSUN MENGGUNAKAN
BANGUNAN/TEMPAT KHUSUS ATAU MODEL WADAH TERTENTU DENGAN
MENERAPKAN PAKET TEKNOLOGI MAJU, SERTA KOMODITAS YANG
DIUSAHAKAN BERNILAI EKONOMI TINGGI.MENGENAI MODEL DAN
UKURANTERSERAH KREATIVITAS PEMESAN. DAN DIBUAT SEDEMIKIAN RUPA,
SEHINGGA MUAT UNTUK DIJEJALKAN BANYAK TANAMAN.
KELEBIHANNYA ADALAH ;LAHAN YANG MINIMALIS DAPAT MENGHASILKAN
HASIL YANG MAKSIMAL CARANYA YAITU DENGAN MEMBUAT SEBUAH RAK
UNTUK MENARUH TANAMAN. TANPA HARUS MENANAMNYA LANGSUNG PADA
LAHAN YANG ADA. RAK TERSEBUT DAPAT TERBUAT DARI KAYU, PAPAN ATAU
BUMBU. BILA INGIN LEBIH KUAT DAPAT MENGGUNAKAN KERANGKA BESI
ATAU STAINLESS STEEL.TAPI ITU LEBIH MAHAL ONGKOS
PEMBUATANNYA.KEUNTUNGAN YANG KEDUA ADALAH ANTI BANJIR ,
KARENA MUDAH DIPINDAHKAN,KALAU KERANGKA BANGUNANNYA DIBUAT
TINGGI DAPAT MENCEGAH BANJIR.KEUNTUNGAN YANG KETIGA

ADALAH,PENANAMAN JENIS VERTICULTURA DAPAT DIPAKAI UNTUK


MENYALURKAN KREATIFITAS DENGAN MENGECAT POT DAN RAK.BOLEH
JUGA JIKA DITAMBAHKAN PERNAK PERNIK POT, SEPERTI WADAH AIR
DIBAWAHNYA ATAU POT-POT GANTUNG.VERTIKULTUR SANGAT COCOK
DIPAKAI UNTUK BUDI DAYA TANAMAN SEMUSIM, MISALNYA SAYURSAYURAN. SELAIN MENANAMNYA MUDAH, HASILNYA LANGSUNG DINIKMATI.
ANEKA SAYURAN YANG DAPAT DITANAM ANTARA LAIN SELEDRI, SELADA,
KANGKUNG, BAYAM ATAU KEMANGI. POHON CABAI, TOMAT, ATAU TERONG,
JUGA MUDAH SEKALI TUMBUH DI DALAM POT. JENIS POLY BAG ATAU
KANTUNG PLASTIK TEBAL BERWARNA HITAM, DAPAT MENGGANTIKAN
FUNGSI POT TANAMAN.SAWI DAN SELADA AIR AKAN DIPANEN KETIKA
BERUMUR 40 HARI, BAYAM DI USIA 28 HARI, DAN CABAI UMUMNYA BERBUAH
SAAT BERUMUR 3 BULAN DAN HASIL PANEN YANG DIPEROLEH TIDAK JAUH
BERBEDA DENGAN CARA PERTANIAN YANG DIOLAH BUDI DAYA BERCOCOK
TANAM INI, PARA ANGGOTA KELUARGA TIDAK PERLU LAGI MENGELUARKAN
DANA UNTUK MEMBELI PUPUK.PUPUK ALAMI MAMPU DIBUAT SENDIRI DARI
SISA-SISA SAMPAH DAPUR.POTONGAN-POTONGAN SAYURAN, KULIT BUAH
ATAU SISA-SISA MAKANAN MERUPAKAN BAHAN ORGANIK YANG
BERMANFAAT. YAITU BAHAN YANG MUDAH TERURAI OLEH TANAH DAN
DIPERLUKAN OLEH TANAMAN.PEMBUATANNYA CUKUP MENIMBUN DI DALAM
TANAH. DIBIARKAN TERURAI SELAMA KURANG LEBIH SATU BULAN
LAMANYA. SETELAH ITU DAPAT DIPAKAI SEBAGAI MEDIA TANAM. DENGAN
DITAMBAH OLEH CAMPURAN PASIR, TANAH GEMBUR, SERTA PUPUK KOMPOS
TADI. TAKARANNYAYANG SEIMBANG, YAITU 1:1:1.SELAIN KOMPOS, PUPUK
YANG BAIK ADALAH PUPUK KANDANG. BIASANYA DIPEROLEH DARI
KOTORAN SAPI, KAMBING, ATAU KERBAU. BAGI PENDUDUK DI SEKITAR
JAKARTA, LEBIH MUDAH MENDAPATKANNYA DI TOKO PERTANIAN TERDEKAT.
KOTORAN HEWAN PELIHARAAN SEPERTI AYAM, BURUNG, SERTA KELINCI
MAMPU DIGUNAKAN UNTUK PEMBUATAN PUPUK KANDANG TERSEBUT.
PROSESNYA SAMA SEPERTI PUPUK KOMPOS TADI. DIKUBUR DAHULU AGAR
TIDAK BERBAU, DAN BIARKAN MIKRO ORGANISME YANG
MENGURAINYA.KOTORAN ANJING DAN KUCING KURANG COCOK DIPAKAI
UNTUK MEMBUAT PUPUK KANDANG, SISA-SISA MAKANAN YANG
DIKELUARKAN OLEH BINATANG PEMAKAN RUMPUT JAUH LEBIH BAIK
HASILNYA.TERASA LEBIH ASYIK DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK BUATAN
SENDIRI. MASALAH LIMBAH RUMAH TANGGA DAN TERNAK SEDIKIT
TERATASI. HASIL YANG DIPETIK JAUH LEBIH SEHAT, KARENA PUPUK YANG
DIPAKAI ADALAH ALAMI, TANPA BAHAN KIMIA BUATAN.DI SISI LAIN, AIR
YANG DIPAKAI UNTUK MENYIRAM ADALAH AIR YANG BERSIH. BERBEDA
DENGAN PARA PETANI SAYURAN DI PERKOTAAN ATAU DAERAH LAINNYA.
MUNGKIN AIR YANG DIGUNAKAN ADALAH AIR SUNGAI YANG KOTOR DAN
TERCEMAR. ATAU MENGANDUNG PESTISIDA HAMA YANG LARUT DALAM AIR.
TENTUNYA SELURUH ANGGOTA KELUARGA TIDAK MAU TERCEMARKAN?
SELAMAT MENCOBA.

Gambar Vertikultur

Cara Cepat Budidaya Buah Naga Di Dalam


Pot
Posted by admin super in blog

No Comments
MAR

14

Buah naga dikelompokan kedalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia,
tanaman ini aslinya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa
Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah
naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina.
Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali
mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan
dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara sporadis.
Saat ini terdapat beberapa spesies tanaman buah naga yang banyak dibudidayakan. Jenis-jenisnya buah
populer yaitu:

Hylocereus undatus kulitnya merah dengan daging buah putih

Hylocereus polyrhisus kulit merah dengan daging buah merah


Hylocereus costaricensis kulit merah dengan daging buah merah pekat agak keunguan

Hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih.


Budidaya buah naga sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia. Tanaman ini tumbuh optimal
pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu udara ideal bagi
pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.
1. Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang
dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman
buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan.
Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.
2. Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini

akan dililit akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu
dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban
berat tiang panjatan.
Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan
lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm
disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat
dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal
untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang
berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.
3. Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam.
Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga
bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g
dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi
jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.
4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari
penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang
panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang
kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya
media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar
matahari langsung.
5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam
dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan .Selain
itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan dan
tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan
tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka 8 tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak
batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.

KOMPAS.com - Menanam tanaman buah dalam pot (tabulampot) memang mengasyikkan,


karena Anda bisa langsung menikmati hasilnya dengan lebih sering dan murah meriah.
Namun, bagaimana jika tabulampot Anda tak kunjung berbuah?
Sebagai langkah pertama, cobalah Anda memperhatikan kondisi media tanamnya. Kemudian,
perhatikan pemberian pupuknya. Pupuk yang bisa dipakai adalah pupuk organik cair dan
pupuk NPK dengan komposisi 15:15:15.
Ada baiknya, pupuk NPK dilarutkan terlebih dahulu ke dalam air. Setelah itu, baru siramkan
larutan tersebut ke permukaan tanah. Perbandingan komposisinya kurang lebih satu sendok
pupuk dilarutkan ke dalam 10 liter air.
Dosis pupuk yang diberikan juga harus disesuaikan dengan umur tanaman. Pemberian pupuk
sebaiknya diberikan setiap 3 bulan sekali.
Daun rontok
Masalah lain pada tabulampot biasanya adalah rontoknya daun-daun. Jika tanaman buah
dalam pot seperti mangga atau rambutan apabila memiliki batang kurus dan daun mudah
rontok, ada kemungkinan tanaman tersebut mengalami kekurangan unsur hara. Salah satu
penyebabnya adalah karena media tanaman terlalu padat.
Namun, jangan khawatir. Bila tabulampot Anda bermasalah seperti ini, yang harus Anda
lakukan adalah mengganti media tanam dengan media yang memiliki porositas lebih, seperti
campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 5:1:1. Jangan lupa,
pangkas daun-daun tanaman secara rutin agar merangsang terjadinya pembungaan dan
munculnya buah.

Buah naga adalah salah satu buah yang unik

sebab memiliki warna yang kulit yang cerah dan juga memiliki sisik yang besar. Karena sisiknya makanya
buah ini disebut buah naga.
Buah yang memiliki nama latin Hylocereus undatus masih termasuk ke dalam jenis tanaman kaktus
sehingga mudah ditanam pada wilayah yang kering dan juga tumbuh dengan baik di daerah tropis.
Buah naga memiliki banyak manfaat seperti dapat mencegah kanker, menurunkan kolesterol, mencegah
diabetes mellitus dan masih banyak lagi manfaat kesehatan buah nagalainnya.
Hal ini menyebabkan tingginya permintaan buah naga yang bisa mencapai 1,5 ton perhari, dengan harga
jual mencapai Rp. 30.000 per kg.
Nah bagi anda yang tertarik untuk ikut membudidayakan buah naga tapi tidak memiliki lahan yang luas,
Anda dapat juga melakukan penanaman pada media pot.
Berikut ini langkah-langkah budidaya buah naga di dalam pot.

1. Tahap persiapan alat dan bahan


Sebelum memulai budidaya buah naga dalam pot, sebaiknya anda mempersiapkan segala hal yang
dibutuhkan untuk budi daya buah naga.
Pertama yang harus anda siapkan adalah media tanam yaitu pot. Dapat berupa pot plastik, pot semen, atau
pot dari tanah liat. Namun yang paling baik adalah pot yang menggunakan tanah agar dapat mempercepat
proses pembungaan.
Dalam hal ukuran sebaiknya mencari yang berukuran besar, semakin besar ukurannya semakin baik agar
proses penanaman buah naga optimal. Pilihlah ukuran pot minimal diameter 40 cm.

Kemudian pot yang telah tersedia tadi diisi dengan pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan
perbandingan 2:1:3:1 .Setelah itu siram tanah tersebut dengan air hingga kondisi jenuh lalu biarkan selama
sehari semalam.
Siapkan tiang panjatan sebagai tempat melilit bagi tanaman buah naga. Sebaiknya menggunakan media
yang keras seperti beton atau kayu yang tahan lama.

2. Pemilihan bibit
Buah naga dapat ditanam menggunakan biji ataupun menggunakan teknik stek. Namun penanaman
menggunakan biji memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu lama dalam mendapatkan bibit yang
siap untuk ditanam.
Oleh karena itu sebaiknya kita menggunakan bibit yang berkualitas dengan cara stek. Ciri ciri bibit stek
yang berkualitas adalah memiliki diameter batang atau cabang yang besar serta bebas dari penyakit.
Semakin besar diameternya maka semakin baik bibit tersebut.

3. Proses penanaman bibit


Setelah memilih bibit yang berkualitas selanjutnya adalah ditanam pada pot yang telah disediakan. Panjang
bibit idealnya berukuran 30 cm.
Bibit tanaman buah naga ditanam dengan kedalaman 10 cm di dekat tiang panjatan, jangan menanam
terlalu dalam karena dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman tidak optimal. Selanjutnya pot yang telah
ditanami bibit sebaiknya diletakkan di tempat terbuka yang dapat terkena sinar matahari langsung.

4. Proses perawatan
Dalam proses perawatan buah naga yang paling diperhatikan adalah tanaman dapat menempel dengan baik
pada tiang panjatan.
Penyiraman air sebaiknya dilakukan 1 sampai 2 kali sekali, tidak perlu terlalu sering sebab tanaman buah
naga tidak menyukai air berlebih dan tetap dapat tumbuh pada kondisi kering. Agar pertumbuhan buah
naga semakin bagus sebaiknya memberikan pupuk kandang 3 bulan sekali.
**
Nah, demikianlah cara budidaya buah naga di dalam pot. Selanjutnya adalah menunggu masa panen. Buah
naga sudah dapat dipanen 50 hari setelah bunga mekar.

Kelebihan dari budi daya buah naga di dalam pot adalah kebebasan tempat, juga mudah dirawat dan
diangkat angkat ke mana saja serta dapat menjadi dekorasi di rumah anda.

Cara Budidaya Buah Naga dalam Pot


29 Maret 2011 oleh admin

Tanaman buah naga bisa digunakan sebagai


tanaman hias untuk memperindah halaman rumah sekaligus bisa dinikmati buahnya.. Buahnya dapat dipetik setiap minggu
apabila sudah memiliki lebih dari 10 cabang produksi.

Kelebihan penanaman buah naga di pot adalah kita biasa memindahkan dan mengatur letak tanaman sesuai keinginan. Tetapi
untuk menghasilkan tanaman buah naga yang produktif tetap harus diketahui cara perawatan dan pemupukan yang benar.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pembudidayaan buah naga di pot :
1.

Menyiapkan Pot

Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi
menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan
suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik,
minimal berdiameter sekitar 40cm.

2.

Menyiapkan Tiang Panjatan

Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar
udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga
perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.

Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia
buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian
bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian
yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang
berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.

3.

Media Tanam

Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah
pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah
secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media
tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.

4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya
panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm,
jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekantekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak
ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.

5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu
meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah
tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan
batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka 8 tidak boleh terlalu
kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.

Cabang hasil pemangkasan bisa ditanam kembali untuk menambah jumlah bibit yang bisa di tanam di pot yang lain.

Berikut beberapa langkah yang perlu dikerjakan supaya tanaman buah dalam pot anda cepat berbuah :

Suplemen tanaman.

Supaya tabulampot bisa tumbuh subur serta berbuah ranum. tambulampot, butuh diberi suplemen tanaman.
suplemen ini bisa merangsang tumbuh supaya lebih cepat berbuah. suplemen ini bisa berbentuk pupuk organik.
pemberian pupuk organik ini amat disarankan. Pupuk organik tidak saja aman untuk lingkungan namun juga
aman untuk kesehatan tubuh dikarenakan tidak mengeluarkan residu. pupuk organik ini dapat berbentuk kompos
organik. dapat juga dibikin tanah gemuk atau atau tanah subur dengan terlebih dulu digabung sekam serta pupuk
kandang yang telah difermentasi hingga gampang diserap akar. disamping itu, suplemen perkembangan dalam
bentuk cair juga butuh diberikan. umumnya, suplemen disemprotkan minimal 2 minggu sekali.

Stres air

Penyirapan dengan air atau artinya stres air tidak diperkenankan sembarangan. penyiraman memanglah butuh
untuk type buah spesifik contohnya mangga. tehniknya terhitung cukup spesifik. tanaman yang baru saja
ditanam tidak harus tiap-tiap hari disiram. idealnya, sesudah sekian hari berlangsung adaptasi baru tanaman
disiram dengan normal. gunanya untuk lebih mempercepat sistem perangsangan tanaman supaya mengeluarkan
bunga. namun sebagian tanaman yang ditanam di tempat dingin, stres air dikerjakan optimal 3 hari, namun di
tempat panas optimal minggu. bila tanaman berlebihan air, bukan hanya buah yang diinginkan dapat tumbuh
tetapi cuma daun nya saja lebat. tak hanya stres air, penyiraman teratur juga butuh dikerjakan 2 kali dalam 1 hari
serta baiknya saat pagi serta sore hari. bila pagi hari, janganlah menyiram di bagian daun dikarenakan dapat
mengakibatkan daun itu layu akibat sistem fotosintesis terganggu.

Pengeratan batang.

Tanaman buah dalam pot juga butuh batangnya dikerat. tehniknya batang dikerat atau seolah-olah dilukai.
gunanya untuk menghalangi makanan yang telah ada di batang turun lagi melewati susunan kambium. Tehnik
pengeratan ini dapat merangsang percepatan buah. pengeratan ini dikerjakan dalam periode ( musim panen ).
Pengeratan yang terus-terusan dapat mengakibatkan batang dimasuki air serta berujung berlangsung busuk
batang serta busuk akar. pengeratan pada tanaman mangga juga mesti memperoleh penanganan spesial.
janganlah mengerat batang terlebih pada musim hujan. pada musim hujan usaha pengeratan ini tidak
direkomendasika. pemaksaan pengeratan bisa bikin fatal, salah salah dapat mengakibatkan berlangsung busuk
batang.

Sinar matahari.

Yang butuh mesti disadari memanglah seluruh tanaman amat membutuhkan matahari, saat mempercepat sistem
photo sintesisnya. tetapi butuh diingat, tidak seluruh tanaman senang dengan cahaya matahari yang terlampau
banyak. sebagian tanaman yang membutuhkan banyak cahaya matahari diantaranya sirsak, kelengkeng,
mangga, serta ceri. namun tanaman yang memerlukan cahaya matahari kelompok tengah yaitu belimbing serta
manggis.

Pemangkasan

Pemangkasan juga amat butuh. prioritas pemangkasan lebih disarankan pada daun daun tua. dengan
pemangkasan yang terprogram dengan baik, maka tabulampot dapat tampak lebih cantik, menarik serta kokoh.
apabila pingin tabulampot berkwalitas, pemangkasan dapat dikerjakan sejak mulai bibit. bila pemangkasan
teratur dikerjakan, maka tabulampot bisa dibentuk sesuai dengan selera serta juga hasrat sang pemilik.

Penanganan hama.

Penanganan hama juga penting. contohnya tanaman mangga, pada waktu musim hujan umumnya sisi batang
serta daun rawan diserang hama layaknya kutu daun, kanker daun ( bercak putih pada daun ), kanker batang atau
busuk batang. pengendalian hama penyakti ini dapat dikerjakan dengan kimia dengan insektisida serta dapat
dengan alami dengan biopestisida contohnya menggunakan daun mindi, daun intaran maupun biji sirsak.
ditambakan, daun tersebut ditumbuk halus serta digabung dengan bawang lantas direndam dalam air lantas
disaring. akhirnya digunakan meyemprot di bagian yang diserang hama. disamping itu type bahan pot yang
tidak sama juga punya pengaruh pada timbulnya hama dikarenakan jamant kaitannya dengan pengendalian air.

Kebersihan kebun.

Kebersihan tambulampot amat penting di perhatikan. sebagian penyakit suka suhu hawa yang lembab. sebab itu
upayakan penempatan tambulampotnya ikuti tata letak sebelah timur, utara supaya tambulampot lebih optimal
memperoleh cahaya matahari. dengan pemeliharan serta perawatan yang pas tabulampot dapat berbuah dengan
cepat serta berikan hasil yang optimal.

Menjadikan Pohon Buah Sebagai Tanaman


Hias Dengan Tabulampot
Posted on 20/03/2014 by administrator in Editor's Choice, Home & Garden // 0 Comments

Menanam buah seringkali dianggap merepotkan dan membutuhkan lahan yang besar. Belum
lagi tanaman buah sangat rawan terhadap serangan ulat dan juga mudah mati. Akan tetapi jika
Anda berhasil merawatnya hingga berbuah, pasti sangat menyenangkan melihat buah yang
ranum bergelantungan di dahan pohon. Selain itu pohon yang berbuah dapat juga digunakan
sebagai tanaman hias di halaman Anda.
Jika Anda ingin menanam berbagai jenis tanaman buah tetapi tidak memiliki lahan yang
cukup luas, Anda bisa memanfatkaan teknik penanaman tabulampot (tanaman buah dalam
pot). Teknik penanaman pohon buah dalam pot selain berfungsi menahan pertumbuhan
akarnya agar tidak terlalu besar, ternyata juga membuat bentuk pohon tersebut menjadi unik
sehingga cocok untuk dijadikan tanaman hias. Tips berikut ini bisa Anda lakukan untuk
membudidayakan tabulampot yang subur dan berbuah lebat:
1. Sediakan pot yang sesuai

Pot untuk tanaman hias memiliki jenis yang beragam. Pot dari bahan kayu sangat unik dan
enak dipandang, namun Anda sebaiknya memilih pot kayu yang rot-resistant untuk
menghindari kayu yang lapuk. Anda juga bisa memilih pot yang terbuat dari tanah liat atau
plastik. Pot apapun yang Anda pilih pastikan sesuai dengan ukuran tanaman hias Anda dan
juga memiliki lubang drainase yang memadai di bagian bawah.
2. Tutup pot dengan plastik

Pada awal penanaman dan setelah memberikan pupuk pada bibit pohon buah, diperlukan
waktu 14 hari untuk mengistirahatkan bibit tersebut. Tutuplah seluruh bagian pot dengan
plastik transparan untuk menghindari terpaan sinar matahari dan air hujan. Pengistirahatan ini
membuat kandungan nutrisi dalam pupuk meresap sempurna dalam tanah dan bisa diserap
dengan baik oleh tanaman.
3. Penyiraman teratur

Siram tanaman buah dalam pot Anda secara teratur. Namun hindari terlalu banyak
penyiraman pada bagian daun karena dapat membuatnya busuk. Penyiraman yang paling baik
dilakukan adalah pada tanah dan akar tanaman. Pastikan Anda tidak terlalu banyak
memberikan air dan jangan biarkan air menggenang dalam pot karena dapat merusak akar.
4. Pemangkasan rutin

Jika ada daun atau ranting yang kering pada tanaman hias Anda, segera pangkas. Pangkas
juga dahan yang terlalu rimbun karena terlalu banyak daun akan mengurangi kemungkinan
berbuahnya.
5. Perhatikan sinar matahari

Beberapa tanaman buah membutuhkan sinar matahari langsung, misalnya mangga, sirsak,
kelengkeng, dan ceri. Akan tetapi pohon buah manggis dan belimbing sebaiknya letakkan di
tempat yang cukup teduh dan terlindung dari sinar matahari.
6. Pemupukan yang seimbang

Pupuk organik adalah yang terbaik untuk tanaman hias Anda. Lakukan pemupukan setiap dua
minggu sekali. Jika ingin menggunakan pupuk kimia, berikan empat bulan sekali dalam
jumlah yang cukup. Pupuk kimia yang terlalu banyak justru akan membunuh bakteri alami
yang ada dalam tanah.
Hampir semua jenis buah bisa Anda tanam dalam pot. Akan tetapi sebagai tanaman hias,
pilihlah buah berwarna yang cerah agar sedap dipandang mata. Anda bisa menanam apel,
jeruk, belimbing, buah naga, jambu dan rambutan. Jika pohon tersebut berbuah, halaman
rumah Anda tentu menjadi semarak. Selamat mencoba!

Peluang Budidaya Tanaman Buah Naga dalam Pot


BEBERAPA waktu yang lalu, saya mendapat kiriman foto seorang tetangga kampung halaman. Dia mengirim foto
buah naga dalam pot yang dimilikinya yang sedang berbuah yang telah berpindah tangan alias dibeli orang dengan
harga lumayan tinggi, Rp. 250.000,- satu pot. Awalnya dia tak berniat menjual buah naga itu, namun orang yang
katanya dari Surabaya langsung memberi uang.

Bagi saya ini menarik karena harga jualnya ternyata lumayan tinggi, meskipun saya tak tahu pasti berapa harga
resmi yang ada dipasaran untuk tanaman buah naga dalam pot. Sementara ini harga jual buahnya, di kawasan
Wonosalam, Jombang, saat ini harganya sekitar Rp. 10.000,- untuk jenis buah naga yang kulit dan buahnya berwarna
merah.
Dan tentu penanaman buah naga dalam pot akan memberi nilai tambah secara ekonomi, sebagai sumber gizi dan
sumber mineral, juga sebagai tanaman hias. Bisa menjadi peluang usaha yang menggiurkan, terutama yang tidak
mempunyai lahan luas.
Lalu bagaimana cara menanam buah naga dalam pot ini? Buah naga yang termasuk keluarga tanaman kaktus ini cara
membudidayakannya relatif mudah dan tanaman ini cukup bandel dengan kondisi lingkungannya. Adapun hal-hal
yang perlu dilakukan untuk menanam buah naga dalam pot antara lain:
Siapkan Pot dan Media Tanam
Pot yang bisa digunakan bisa pot yang terbuat dari semen, gerabah atau tanah liat, atau plastik dan sebagainya. Untuk
ukuran potnya minimal mempunyai diameter 40 cm. Sementara untuk media bisa menggunakan campuran pasir,
tanah, pupuk kandang dan kompas dengan perbandingan 2:1:3:1.
Tiang Penyangga atau Panjatan
Tiang panjatan ini berguna untuk menopang tanaman buah naga sehingga tidak roboh, terutama ketika bercabang dan
berbuah lebat. Tiang panjatan ini harus kuat dan tahan lama karena tanaman buah naga umumnya berumur panjang.
Bisa dibuat dari beton semen ataukayu balok dengan diameter sekitar 10 cm dan panjang sekitar 1 meter, tergantung
dari ukuran pot yang dipakai.
Penanaman dan Pemeliharaan
Setelah media selesai dibuat, tanaman buah naga siap di tanam. Bibit buah naga diambil dari tanaman yang sehat dan

tua dengan panjang sekitar 30 cm. Ditancapkan dengan kedalaman 10 cm dan berada di sekitar tiang panjatan.
Tanaman buah naga yang telah ditanam harus disiram secara teratur dan harus diletakan di ruang terbuka denga sinar
matahari yang penuh. Untuk pemeliharaannya meliputi pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan cabang, serta
pengikatan batang atau cabang pada tiang penyangga.

Anda mungkin juga menyukai