PEMBIBITAN, PENANAMAN,
DAN PERAWATAN
TANAMAN
Pohon Cemara (Casuarinaceae)
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan Cara Cangkok
cari batang yang sudah cukup umur dan memiliki Panjang lebih dari sekitar 30cm. Potong dank erat kulit batangnya
lalu bungkus dengan tanah yang dibalut plastik.
2. Lakukan penyiraman setiap hari agar akar cepat tumbuh.
3. Jika sudah tumbuh akar, potong dan diamkan selama sehari semalam di tempat lembab. Besoknya bibit cangkokan
dapat di tanam.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan media tanam (campuran tanah dan pupuk kendang/kompos perbandingan 1:1)
2. Buatlah lubang tanam yang lebih besar dari akar yang akan ditanam.
3. Timbun dengan media tanam yang sudah disiapkan dan padatkan disekeliling tanaman agar tumbuh tegak dan
tidak mudah roboh.
4. Lakukan penyiraman secara teratur agar tanaman cepat tumbuh dan kesegarannya tetap terjaga.
➢ Cara Merawat
1. Penyiraman teratur setiap 2 – 3 kali sehari sekali.
2. Pemangkasan batang cemara jika diperlukan.
3. Pemupukan secara berkala setiap 2 – 2,5 bulan sekali.
4. Penyiangan dilakukan bersamaan pemupukan, pembersihan gulma dan tanaman penggangu lainnya.
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan Biji. Rendam biji dalam air hangat (80°C) selama kurang lebih 10 menit, pindahkan ke air biasa dan
rendam selama semalaman penuh.
2. Siapkan lahan tanam berupa tanah yang sedikit berpasir dan system drainasenya memadai.
3. Taburkan biji atau bibit yang sudah direndam semalaman ke lahan tanam.
➢ Cara Menanam
1. Kebutuhan cahaya matahari. Area tanam di tempat terbuka agar langsung terkena matahari.
2. Kebutuhan air tinggi.
3. Kelembaban. Tidak terlalu basah atau kering agar asupan nutrisi tidak terganggu.
4. Karakteristik Tanah. Sedikit berpasir.
5. Penambahan Mulsa. Agar terjaga kelembaban tanahnya.
➢ Cara Merawat
1. Penyiraman secara berkala/rutin.
2. Pemangkasan batang untuk membersihkan ranting yang sudah kering.
3. Pemberian pupuk secara rutin guna menambah asupan nutrisinya.
4. Penyemprotan HPT, terutama ulat pada daun.
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan Biji. Jemur biji sampai benar-benar kering.
2. Penyemaian dengan media tanam campuran pupuk kompos, pupuk kendang, dan tanah humus.
3. Waktu kurang lebih 3 minggu, bibit akan tumbuh sekitar 15 cm.
➢ Cara Menanam
1. Memilih lokasi tanam yang terbuka atau tidak terhalang tanaman lain, agar kebutuhan cahaya tercukupi.
2. Membuat lubang tanam yang cukup dalam agar tanaman bisa tumbuh kuat dan tidak mudah tumbang.
3. Pemberian Pupuk campuran kompos dan pupuk kendang ( 1 : 1)
➢ Cara Merawat
1. Penyiraman tanaman rutin setiap hari, terutama pada saat sore hari.
2. Pemangkasan dapat dilakukan apabila batang sudah terlalu tinggi.
3. Pemberian pupuk secara rutin, yaitu pupuk kompos dan pupuk kendang.
4. Pastikan sinar matahari yang cukup.
5. Hama yang biasa menyerang adalah semut, ulat, dan rayap. Penyakit yang sering mengganggu pertumbuhan
glodogan adalah infeksi jamur.
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan Biji. Jemur biji sampai benar-benar kering.
2. Penyemaian dengan media tanam campuran pupuk kompos, pupuk kendang, dan tanah humus.
3. Waktu kurang lebih 3 minggu, bibit akan tumbuh sekitar 15 cm.
➢ Cara Menanam
1. Memilih lokasi tanam yang terbuka atau tidak terhalang tanaman lain, agar kebutuhan cahaya tercukupi.
2. Membuat lubang tanam yang cukup dalam agar tanaman bisa tumbuh kuat dan tidak mudah tumbang.
3. Pemberian Pupuk campuran kompos dan pupuk kendang ( 1 : 1)
➢ Cara Merawat
1. Penyiraman tanaman rutin setiap hari, terutama pada saat sore hari.
2. Pemangkasan dapat dilakukan apabila batang sudah terlalu tinggi.
3. Pemberian pupuk secara rutin, yaitu pupuk kompos dan pupuk kendang.
4. Pastikan sinar matahari yang cukup.
5. Hama yang biasa menyerang adalah semut, ulat, dan rayap. Penyakit yang sering mengganggu pertumbuhan
glodogan adalah infeksi jamur.
➢ Cara Merawat
1. Pertahankan kelembaban tanah. Menyiram jika tanah mulai kering saja, jangan sampai menggenang.
2. Lakukan pemupukan lanjutan dan penyiangan setiap 2 minggu sekali.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam dengan kedalaman mengikuti bonggol Ketapang, jangan menanam terlalu dalam atau terlalu
dangkal karena akan roboh jika terkena angin.
2. Campurkan kompos atau pupuk organic pada tanah yang akan digunakan untuk menimbun akar Ketapang untuk
membuat Ketapang tumbuh subur dan sehat.
3. Pastikan untuk tidak memberi pupuk secara berlebihan di awal tanam karena bisa membuat pohon ini over dosis.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman seperlunya. Lakukan penyiraman rutin setiap hari awal penanaman hingga bulan pertama.
Selanjutnya penyiraman dilakukan hanya saat tanah kering.
2. Pemupukan dapat dilakukan 2-3 bulan sekali dengan dosis yang tidak terlalu banyak.
3. Pemangkasan dapat dilakukan pada cabang yang mulai mengganggu atau tumbuh terlalu tinggi agar Kembali rapi.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam dengan kedalaman mengikuti bonggol Ketapang, jangan menanam terlalu dalam atau terlalu
dangkal karena akan roboh jika terkena angin.
2. Campurkan kompos atau pupuk organic pada tanah yang akan digunakan untuk menimbun akar Ketapang untuk
membuat Ketapang tumbuh subur dan sehat.
3. Pastikan untuk tidak memberi pupuk secara berlebihan di awal tanam karena bisa membuat pohon ini over dosis.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman seperlunya. Lakukan penyiraman rutin setiap hari awal penanaman hingga bulan pertama.
Selanjutnya penyiraman dilakukan hanya saat tanah kering.
2. Pemupukan dapat dilakukan 2-3 bulan sekali dengan dosis yang tidak terlalu banyak.
3. Pemangkasan dapat dilakukan pada cabang yang mulai mengganggu atau tumbuh terlalu tinggi agar Kembali rapi.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam sedalam 30-50 cm tergantung bonggol yang akan ditanam.
2. Tanam bibit dengan arah tegak lurus keatas, kemudian timbun Kembali dengan media tanam yang sama dengan
media semai lalu padatkan agar bibit berdiri kuat dan tidak mudah roboh.
3. Lakukan penyiraman secara intensif pada masa awal tanam bibit.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman secara berkala namun saat dibutuhkan.
2. Jika tabebuia sudah tumbuh dengan ketinggian diatas 10 m tidak perlu dilakukan penyiraman.
3. Lakukan pemupukan agar bunga tabebuia tumbuh dengan lebat dan bagus.
4. Lakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali.
➢ Cara Merawat
1. Bila pohon dewasa siram seperlunya dan tidak berlebih.
2. Pemupukan berkala menggunakan NPK dan sesuai ukuran pohon palemnya.
➢ Cara Menanam
1. Gali lubang tanam dengan ukuran kedalaman dan lebar sedikir lebih besar dari ukuran polybag semai.
2. Kemudian masukan campuran tanah dan pupuk kendang (2:1) secukupnya. Buka polybag semai dengan
mengguntingnya agar media semai tidak pecah atau rusak. Masukan bibit ke dalam lubang tanam.
3. Padatkan dengan campuran tanah tadi agar bibit berdiri kokoh tapi jangan terlalu padat.
4. Siram air secukupnya. Lakukan penyiraman 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari sesuai dengan kondisi tanaman.
➢ Cara Merawat
1. Kebutuhan air dan nutrisi tercukupi. Usahakan media tanam tidak sampai kering. Taburkan pupuk NPK atau pupuk
kendang secukupnya di sekeliling pangkal batang setiap 1-2 bulan sekali.
➢ Cara Menanam
1. Buatlah lubang penanaman 1-2 meter.
2. Tanam bibit palem kuning secara perlahan agar kondisi akar pada bibit jangan sampai mengalami kerusakan.
3. Lakukan proses penguburan akar dengan mencampurkan tanah dengan pupuk kendang atau kompos (1:1).
➢ Cara Merawat
1. Penyiraman secara rutin agar tanaman tidak kekurangan air.
2. Pemupukan dilakukan 2-3 bulan sekali tergantung kondisi tanaman.
➢ Cara Pembibitan
1. Perbanyak melalui umbi tanaman induk yang berada dalam tanah.
2. Caranya pisahkan dan ambil bagian umbi tanaman induk lalu umbi tersebut ditunaskan.
3. Jika ingin lebih cepat tumbuh dan kemungkinan tumbuh besar, sebaiknya anakan yang sudah bertunas beserta dengan
akarnya.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan media tanam, campuran tanah dan pupuk kompos atau kendang (1:1)
2. Tanam bibit tepat ditengah media tanam dengan kedalaman 5-10 cm.
3. Lalu padatkan media tanam disekitar bibit agar bibit tidak mudah roboh jika terkena angin atau air hujan.
4. Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban media tanam.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman dan penyiangan secara berkala.
2. Lakukan pemangkasan pada batang jika diperlukan.
3. Setelah tanaman tumbuh dengan baik, lakukan pemupukan secara berkala setiap 2 bulan sekali.
➢ Cara Menanam
1. Bugenvile bisa tumbuh dengan lebat dilahan yang terbuka dengan banyak nutrisi.
2. Siapkan media tanam dengan campuran pasir yang berpori sehingga memudahkan aliran udara serta penyerapan
air. Serta kurangi penggunaan tanah gambut atau pupuk berlebih karena bisa membuat akar bugenvile menjadi
busuk.
3. Tanam bibit tepat ditengah media tanam dengan kedalaman 5-10 cm. Lalu padatkan media tanam disekitar bibit
agar bibit tidak mudah roboh jika terkena angin atau air hujan.
4. Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban media tanam.
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan cara stek. Batang stek bisa diambil dari batang tanaman secara langsung memotong batang tanaman sepanjang
30-40 cm.
2. Tancapkan ke media tanam (posisi stek jangan terbalik) atau bisa juga rendam dulu dengan perangsang akar.
3. Sebaiknya dilakukan pada musin hujan.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan media tanam, campuran tanah dan pupuk kompos atau kendang (1:1)
2. Tanam bibit tepat ditengah media tanam dengan kedalaman 10-15 cm.
3. Lalu padatkan media tanam disekitar bibit agar bibit tidak mudah roboh jika terkena angin atau air hujan.
4. Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban media tanam.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman dan penyiangan secara berkala.
2. Lakukan pemangkasan pada batang/daun tua jika diperlukan.
3. Setelah tanaman tumbuh dengan baik, lakukan pemupukan secara berkala setiap 2 bulan sekali.
➢ Cara Pembibitan
1. Memisahkan tunas atau anakan dari tanaman induk.
2. Pemisahan dilakukan hati-hati jangan merusak perakarannya.
3. Setelah dipisahkan, bibit dapat ditanam pada media tanam dengan campuran tanah, pupuk kendang atau kompos dan
sekam padi (2:2:1).
➢ Cara Menanam
1. Siapkan media tanam, campuran tanah dan pupuk kompos atau kendang (1:1)
2. Tanam bibit pada media tanam dan pastikan seluruh akar tertutup media tanam hingga 5cm diatas pangkal batang.
➢ Cara Merawat
1. Penyiraman dilakukan secara teratur apabila media tanamnya sudah terlihat kering.
2. Penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman.
3. Pemupukan awal dapat dilakukan setelah 1 bulan pasca tanam. Selanjutnya dapat memupuk Kembali setiap 3
bulan sekali atau 2 minggu sekali, hal ini menyesuaikan kondisi dan tingkat kesuburan tanaman.
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan Stek Batang. Lakukan stek bersamaan dengan akarnya agar lebih cepat tumbuh.
2. Selanjutnya bibit langsung tanam pada polybag yang sudah disiapkan tanah dan pupuk (1:1)
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam dan media tanam yaitu campuran tanah dan pupuk kendang atau kompos (1:1).
2. Tanam bibit lalu timbun dengan media tanam Kembali dan agak di tekan agar tanaman dapat tumbuuh dengan
tegak dan tidak mudah roboh.
3. Lakukan penyiraman agar bibit tumbuh segar.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman berkala setiap 1 atau 2 hari sekali terutama saat tanaman terlihat kering atau layu.
2. Pemberian nutrisi pupuk pada tanaman setiap 1 bulan sekali.
3. Lakukan pemangkasan agar tanaman dapat tetap terjaga keindahannya.
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan Stek Batang. Pilihlah batang tanaman yang tua dan kuat untuk dijadikan stek.
2. Ptong batang yang sudah dipilih dengan cara menyerong.
3. Kurangi beberapa daun pada bibit batang untuk mencegah terjadinya penguapan.
4. Rendam batang tanaman dengan larutan perangsang akar selama 5-10 menit.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam dan media tanam yaitu campuran tanah dan pupuk kendang atau kompos (1:1).
2. Tanam bibit lalu timbun dengan media tanam kembali dengan jarak sekitar 20-30 cm. Apabila terlalu rapat akan
membuat tanaman berebut nutrisi sedangkan terlalu renggang akan menyembabkan tampilannya menjadi kurang
menarik.
3. Lakukan penyiraman agar kelembaban tanaman tetap terjaga.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan pemupukan dengan cara memberikan pupuk NPK secara berkala.
2. Pangkaslah batang dan daun yang tumbuh tidak rapi atau yang sudah mengering untuk menjaga keindahan
tanaman.
3. Lakukan penyiraman secara rutin untuk menjaga kelembaban tanaman.
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan Stek Batang. Pilih batang yang berukuran pas dan lurus.
2. Potong miring batang tersebut lalu bibit bisa di tancapkan pada media tanam langsung.
3. Apabila ingin di tanam esok harinya letakkan ditempat lembab agar tidak layu.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam dan media tanam yaitu campuran tanah dan pupuk kendang atau kompos (1:1).
2. Tanam bibit sedalam 5 cm agar pertumbuhan akar kuat.
3. Lakukan penyiraman agar tanaman tidak layu.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman berkala setiap 1 atau 2 hari sekali terutama saat tanaman terlihat kering atau layu.
2. Pemberian pupuk kandang atau kompos setelah tanaman tumbuh baik dan dilakukan selama sebulan sekali.
3. Lakukan pemangkasan agar tanaman dapat tetap terjaga keindahannya.
➢ Cara Pembibitan
1. Dengan Umbi. Pilih tanaman yang sehat untuk diambil umbinya dan harus segera ditanam secepatnya agar umbi tidak
menjadi rusak.
2. Tanam umbi bakung ke dalam polybag dengan media tanam tanah dan pupuk (1:1).
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam dan media tanam yaitu campuran tanah dan pupuk kendang atau kompos (1:1).
2. Tanam bibit dan sisakan sedikit pada bagian atas supaya tunas bisa tumbuh dengan mudah.
3. Pilihlah waktu pagi atau sore hari seupaya tidak rusak oleh sinar matahari.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman rutin setiap hari, karena tanaman ini membutuhkan suplai air yang memadai. Tidak boleh
terlalu lama kering atau tergenang air karena akan membuat umbi menjadi rusak.
2. Lakukan penyiangan secara berkala supaya gulma yang mengganggu dapat segera disingkirkan.
3. Pemupukan susulan dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK setiap 10-14 hari sekali.
4. Untuk terhindar dari hama dan penyakit bisa diantisipasi dengan menggunakan insektisida ataupun fungisida.
➢ Cara Pembibitan
1. Dapat dilakukan dengan biji atau pemisahan rumpun akar.
2. Dengan biji yaitu dengan menanam biji yang sudah matang dan tua di pohon saja tanpa harus disemai terlebih dahulu.
3. Dengan pemisahan rumput bibit dari indukan. Pastikan pemisahan tersebut tidak merusak akar dan batang tanamannya.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam dan media tanam yaitu campuran tanah dan pupuk kendang atau kompos (1:1).
2. Tanam bibit pada lubang tanam, pastikan dilakukan dengan baik dan hati-hati.
3. Kemudian timbun kembali dan padatkan agar bibit tidak mudah roboh.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman setiap hari karena tanaman ini cukup tinggi tingkat adaptasinya terhadap kekeringan.
2. Pemberian pupuk NPK dan dilakukan setiap 1 – 2,5 bulan sekali.
➢ Cara Menanam
1. Siapkan lubang tanam dan media tanam yaitu campuran tanah dan pupuk kendang atau kompos (1:1).
2. Tanam bibit pada lubang tanam, pastikan tanaman berdiri tegak dan tidak miring.
3. Waktu penanaman yang tepat adalah saat pagi atau sore hari, karena kondisi tidak terlalu panas sehingga
kelembaban masih cukup bagus.
4. Siram tanah secara rutin dan pastikan mendapat sinar matahari yang cukup supaya bisa berkembang dengan baik.
➢ Cara Merawat
1. Lakukan penyiraman yang rutin agar kelembaban tetap terjaga.
2. Pemupukan dilakukan setelah usia tanam 1 bulan dan gunakan pupuk daun.
3. Lakukan penyiangan agar tanaman terbebas dari gulma dan tanaman liar lainnya.