Anda di halaman 1dari 5

Syarat Tumbuh Tanaman Nanas

Tanaman nanas dapat tumbuh dan berproduksi baik dengan curah hujan optimum
antara 1.000 – 1.500 mm/tahun, dengan temperatur 24 – 30°C. Jenis tanah yang sesuai
adalah tanah berpasir dengan kandungan bahan organik tinggi serta dengan pH tanah
antara 4,5 – 6,5.
Agar pertumbuhan bibit dilapangan bisa optimal maka waktu penanaman juga harus
diperhatikan. Penanaman bibit nanas yang paling ideal adalah pada awal musim hujan. Pada
saat-saat seperti itu sinar matahari tidak begitu panas dan kesulitan air bisa diatasi.
Keadaan tersebut akan mengurangi kematian tanaman yang baru ditanam. Namun, walaupun
ditanam pada musim hujan, sebaiknya penanaman dilakukan pada sore hari agar tanaman
yang masih muda tersebut tidak layu. Air harus benar-benar diperhatikan, karena tanaman
nanas banyak membutuhkan air pada awal-awal penanaman.
Perbanyakan Bibit Nanas
Nanas dapat diperbanyak secara vegetatif maupun generatif. Pada umumnya perbanyakan
secara vegetatif digunakan untuk tujuan kebun produksi sedangkan perbanyakan generatif
ditujukan untuk pemuliaan tanaman dalam upaya mendapatkan varietas unggul.

A. Perbanyakan Bibit Nanas dengan Stek Batang (Tunas Tidur)


Moh. Reza Tirtawinata dalam Trubus edisi 392 mengemukakan pada batang pokok
terdapat 35 – 50 mata tunas tidur tertutup daun. Menjelang berbuah, sekitar 10 tunas juga
tumbuh dan tunas tersebut harus dijarangkan agar buah menjadi besar. Dengan metode ini,
dalam waktu relatif singkat dari satu batang nanas yang sudah tua dapat dihasilkan 80 bibit.
Tahapan yang perlu dilakukan adalah:

Gambar 1. Persiapan stek batang


 Tanaman yang sudah dipanen buahnya, daunnya dipangkas dan dibiarkan di lapangan
selama 2 – 3 minggu, tujuannya untuk mengurangi penguapan. Perlakuan ini membuat
tanaman induk “tahan banting” sebelum dicabut dari tanah. Sisa-sisa daun terus
berfotosintesis untuk mengumpulkan cadangan karbohidrat yang diperlukan selama masa
pembibitan.
 Setelah 3 minggu, selanjutnya tanaman dicabut dari tanah, daunnya dibuang satu persatu
hingga batang pokok terlihat. Di batang pokok tumbuh perakaran yang melingkar-lingkar di
bagian pangkal. Beberapa mata tunas tidur mengelilingi bagian ujung batang berwarna
kecoklatan bernas dan siap tumbuh. Mata tunas yang belum siap tumbuh berbentuk tonjolan
berwarna putih.
 Agar semua mata memiliki kesempatan tumbuh bersama, maka batang dipotong membujur
menjadi 6 – 8 bagian, kemudian dipotong melintang dengan panjang kurang lebih 2,5 cm,
sehingga potongan tersebut berbentuk segitiga.
 Potongan batang selanjutnya dicelupkan dalam larutan fungisida kurang lebih 40 detik,
diangkat dan dikering-anginkan kemudian disemai dalam bak pasir yang telah
disiram larutan fungisida atau ditanam di tanah yang banyak mengandung cukup bahan
organik, dengan jarak tanam 5 x 5 cm. Batang bermata tunas ditanam menghadap keatas,
sedangkan bagian terluka dipendam dibawah permukaan pasir.
 Penyiraman dilakukan dengan hati-hati sehingga permukaan bekas potongan menjadi kering
dan keras.
 Setelah 4 – 6 minggu, maka tunas 10  -20 mata tunas telah membentuk tunas-tunas daun
kecil. Setelah 8 minggu, tunas-tunas tersebut dipisah-pisahkan dengan cara memotong batang
pokok induk. Tunas-tunas baru tersebut pada umumnya belum memiliki perakaran sendiri
dan untuk pertumbuhannya berasal dari cadangan karbohidrat yang tersedia di potongan
batang induk.
 Siapkan pot atau polybag dengan media campuran pasir dan kompos, dengan perbandingan
seimbang. Potong batang induk yang sudah ada tunasnya, selanjutnya ditanam pada media
tersebut. Setelah 3 – 4 minggu benih nanas telah berakar, sehingga pertumbuhan tanaman
selanjutnya akan pesat hingga mencapai ukuran siap tanam di lapangan. Bibit kemudian
dipindah ke bedengan dengan jarak tanam 20 x 20 cm, pada umur 2,5 – 3 tahun tanaman
telah menjadi dewasa.
 Setiap batang tanaman yang besarnya normal dapat menghasilkan rata-rata 25
potongan batang segitiga. Temperatur yang sesuai untuk menumbuhkan tunas pada potongan
batang di persemaian yaitu kurang lebih 29°C.
B. Perbanyakan Bibit Nanas dengan Stek Daun Mahkota
Keunggulan perbanyakan bibit nanas dengan stek daun adalah dapat diperbanyak secara
massal, kondisi dan performa bibit di lapangan lebih kuat, seragam dan relatif sehat, waktu
yang dibutuhkan penyediaan untuk bibit lebih cepat (3 bulan), biaya relatif lebih murah dan
pengangkutan lebih mudah.

Selain keunggulan diatas, perbanyakan bibit nanas dengan cara ini juga memiliki kelemahan,
yaitu membutuhkan bahan perbanyakan lebih banyak dan tingkat perbanyakan lebih rendah.
Langkah-langkah perbanyakan bibit nanas dengan stek daun sebagai berikut :

 Persiapan tempat penyemaian. Screen paranet dapat digunakan sebagai tempat penyemaian


dengan tingkat penyinaran 65% (menggunakan paranet 65%). Bedeng-bedeng penyemaian
dapat dibuat langsung diatas tanah atau pada meja. Media persemaian dapat berupa salah satu
atau campuran dari bahan yaitu arang sekam, serbuk gergaji, pasir, arang sekam + kompos
tanah, serbuk gergaji + kompos tanah, atau pasir + kompos tanah.
 Dalam persiapan media tanam/semai sebaiknya media dalam kondisi steril dan basah
kapasitas lapang. Media terlebih dahulu disiram untuk menjaga kelembaban dan tingkat
kebasahan. Media dapat ditebar langsung diatas tanah persemaian atau diatas kantung
pembibitan atau pada meja pembibitan. Kedalaman media persemaian kurang lebih 10
cm atau sekitar 1 karung (isi 50 kg) untuk luasan 1 – 2 meter persegi. Setelah itu, media
diratakan dan siap untuk ditanami.
Gambar 2. Persiapan stek mahkota
 Bahan perbanyakan bibit dapat bersumber dari daun batang nanas indukan, daun nanas
anakan dan daun dari crown (mahkota) nanas. Hasil penelitian sementara menunjukkan
bahwa tingkat daya tumbuh daun asal batang utama nanas lebih baik daripada daun yang
berasal dari crown dan daun anakan. Namun demikian jumlah potongan duan yang
dihasilkan dari potongan mahkota lebih banyak, sehingga lebih berpotensi untuk
menghasilkan bibit lebih banyak.
 Potongan daun direndam dengan desinfektan atau zat perangsang tumbuh (ZPT). Desinfektan
berguna untuk mengurangi membusuknya potongan daun di persemaian yang diakibatkan
oleh mikroba. ZPT dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan serta meningkatkan
jumlah tunas yang dihasilkan.
 Setelah perendaman desinfektan/ZPT segera lakukan penanaman di media persemaian yang
telah tersedia. Jarak penanaman antar potongan daun dalam persemaian minimal 5 cm,
biasanya 1 meter persegi memuat 250 – 300 bibit.

Gambar 3. Penanaman stek batang (A dan B) dan mahkota (C)


 Pemeliharaan saat persemaian meliputi: penyiraman minimal 2 kali seminggu, penyemprotan
desinfektan minimal sekali seminggu, penyiangan gulma, penyulaman, pembuangan
potongan daun yang busuk/kering.
 Setelah tunas berumur 2 bulan, bibit dipindah ke polibag kecil ukuran 10 x 10 cm atau dapat
juga pot gelas plastik (gelas bekas air mineral). pada saat pemindahan, sekaligus dilakukan
pembuangan bahan daun (potongan daun sumber mata tunas sebelumnya).

 Bibit yang dipanen atau sudah dipindah dari penyemaian perlu diaklimatisasi, setiap tanaman
ditanam dalam polybag dengan media arang sekam atau media kompos dengan
tanah (perbandingan 1:1). Pot yang sudah terisi diletakkan secara teratur.
 Pemeliharaan saat aklimatisasi dilakukan secara rutin melalui penyiraman, pemupukan dan
penyiangan gulma. penyiraman sebaiknya dilakukan minimal sekali seminggu. Penyiangan
gulma dilakukan minimal sekali seminggu. Penyiangan gulma dalam polybag dilakukan agar
gulma tidak mengganggu pertumbuhan bibit nanas.
 Pemupukan menggunakan pupuk daun yang diaplikasikan melalui penyemprotan secara
merata pada daun juga perlu dilakukan.

Gambar 5.  Benih nenas hasil stek siap tanam ke lapang


Disamping dua cara perbanyakan vegetatif tersebut diatas, perbanyakan bibit tanaman nanas
dapat juga dilakukan dengan cara kultur jaringan. Perbanyakan bibit dengan metode kultur
jaringan memungkinkan dapat memproduksi bibit secara massal dengan bahan tanaman yang
relatif sedikit.

Namun demikian, pada perbanyakan kultur jaringan diperlukan modal yang cukup besar
untuk pengoperasiannya, disamping juga dibutuhkan kemampuan dan keterampilan sumber
daya manusia yang tinggi.

Referensi
https://unsurtani.com/2018/11/cara-memperbanyak-bibit-nanas-dengan-stek-batang-dan-stek-
daun-mahkota

Anda mungkin juga menyukai