SUMBER :solbiagro.com
Persiapan Lahan
Pada pola tanam tomat Intensif, persiapan lahan sangat penting diperhatikan, tahapan yang harus
di perhatikan sebagai berikut :
Persiapan Pembibitan.
Buat sungkup atau naungan dengan arah menghadap kearah timur, agar mendapatkan sinar
matahari pagi dengan optimal, persiapkan insect screen untuk menjaga agar bibit tidak terserang
serangga.
1 bagian pupuk kompos + 1 bagian sekam bakar + 1 bagian top soil tanah yang telah diayak
halus lalu diaduk rata.
Masukan kedalam polybag dan susun didalam naungan atau sungkup yang telah disiapkan,
susun teratur agar susunan tanaman mudah dihitung.
Setelah polybag tersusun rapi semprot media tanam dengan campuran SOLBI AGRO dengan
dosis 1 tutup / tangki semprot 17 lt, semprot sampai media basah.
Siapkan benih tomat untuk populasi 12.000 pohon / ha untuk , tambahkan 10 % populasi
tanaman untuk penyulaman.
Rendam benih tomat dengan konsentrasi SOLBI AGRO, 5 tetes per kantong benih, isi air
secukupnya, diamkan minimal 3 jam, maka benih siap ditanam, tiap benih cabai minimal masuk
kedalam media sedalam 0,5 cm, lalu ditutup dengan kompos yang halus.
Tutup polybag yang telah ditanam benih tomat dengan kertas Koran, lalu disiram sampai
basah agar kelembabannya terjaga, lalu naungan ditutup dengan insect screen.
Siram Koran yang menutupi polybag dengan air sampai basah pagi dan sore hari, setelah hari
ke 3 atau setelah terlihat tomat mulai tumbuh, maka kertas Koran diangkat, maka penyiraman
berikutnya dengan knapsack sprayer, usahakan media tanam basah.
Pemberian aplikasi SOLBI AGRO , 1 tutup/ tangki semprot 17 lt setiap 5 hari sekali, bibit
cabai dapat dipindah tanam setelah umur 21 hari atau tumbuh 4 helai daun sejati.
Penanaman
Setelah bibit cukup umur, lakukan pelubangan mulsa plastic dengan jarak sebagai berikut :
Tomat hibrida berbuah besar jarak antar mulsa ( lantai kerja ) 1 meter, jarak antar baris 70 cm,
jarak antar tanaman 80 cm ( populasi 12.780 pohon ).
Untuk tomat sayur jarak antar mulsa 80 cm, jarak antar tanaman 80 cm ,jarak antar baris 70
cm ( 14.200 pohon ).
Untuk menanggulangi stress saat pindah tanam, lakukan penyemprotan SOLBI AGRO , 1
tutup / tangki semprot 17 lt, disemprot merata sampai keakarnya, diamkan selama 12 jam, atau
sehari sebelum pindah tanam.
Lakukan penanaman mulai dari pagi hari sekali ,usahakan penanaman serentak perhektar
harus selesai dalam 1 hari.
Ada beberapa teknik budidaya dan pemeliharaan yang perlu anda lakukan, agar tomat organik
yang anda tanam menghasilkan buah yang bagus. Yang pertama adalah penyiraman. Tomat tidak
suka terlalu banyak air, jadi, penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja.
Penyulaman juga penting untuk dilakukan, agar tomat dapat tumbuh dengan baik dan
menghilangkan bagian yang rusak yang mengganggu pertumbuhan tomat. Sebaiknya proses ini
dilakukan 7 sampai 10 hari setelah bibit dipindahkan dari polybag. Tanaman tomat juga
memerlukan pemasangan ajir. Hal ini dilakukan agar tomat dapat tumbuh tegak dan
mempermudah proses pemanenan. Lakukan proses ini setelah tanaman tomat berumur 1 minggu.
Pasang ajir dan ikat ujung-ujungnya agar membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 4
minggu, perlu dilakukan proses pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan seminggu sekali
sampai pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru diketiak daun juga perlu dipangkas agar
pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat.
Selanjutnya, perlu juga dilakukan teknik budidaya perempelan daun. Daun yang mendekati tanah
atau terlalu lebat dipotong agar penerimaan sinar matahari optimal. Pemupukan juga perlu
dilakukan agar tomat mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Pupuk yang
kita gunakan adalah pupuk organik, seperti pupuk kandang dan kompos. Perlu juga diberikan
pupuk pelengkap cair (PPC) setiap 10 hari sekali. Selanjutnya adalah proses penyiangan. Proses
ini dilakukan agar tomat tidak terganggu oleh gulma yang tumbuh disekitarnya. Cara mudah
untuk melakukan proses ini, gunakan tangan untuk mencabuti gulma pengganggu. Dan proses
pemeliharaan paling penting adalah pengendalian hama. Karena kita menggunakan teknik
menanam tomat organik, maka pestisida yang kita gunakan juga harus organik dan aman. Untuk
itu, gunakan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak dan fermentasi tanaman. Proses
penyemprotan pestisida ini sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari, karena pada waktu
itu, hama yang menyerang tumbuhan tomat sangat aktif.
Penyiraman pada musim kemarau dikerjakan satu sampai 2 x satu hari saat pagi dan sore
bergantung situasi di lapang. Tanaman bawang merah tak tahan kekeringan namun tak tahan
pada genangan air. Jika umbi telah tampak (seputar usia 2 bln) janganlah terlampau banyak
disiram supaya umbi cepat tua/diisi. Pengendalian hama serta penyakit dengan memakai
pestisida nabati.
Pemanengan bawang
Tanda-tanda tanaman bawang yang siap dipanen andalah 80 % daun rebah menguning serta leher
batang kosong/gembos, umbi tersembul di permukaan tanah serta berwarna merah. Bawang
merah bisa dipanen sesudah usia tiga bln (untuk konsumsi) serta untuk jadi benih bisa dipanen
sesudah 100 hari. Pemanenan baiknya dikerjakan pada situasi tanah kering serta cuaca cerah
untuk menghindar serangan penyakit busuk umbi ketika penyimpanan. Bawang merah yang
sudah dipanen diikat pada batangnya serta dijemur hingga cukup kering dibawah cahaya
matahari.