Anda di halaman 1dari 12

Cirri cirri bibit yang dapat di tanam dalam polybag

Tidak cacat ataupun luka


Sehat, tidak ada serangan hama atau penyakit
Bersih dari kotoran
Benih tidak keriput

Proses penanaman cabai

Berikut langkah-langkah cara menanam cabe


Pemilihan bibit cabe
Pemilihan bibit cabe yang perlu di lakukan adalah :
- Tentukan jenis cabe yang akan di tanam misalkan : cabe rawit,cabe panjang,cabe merah
- Pilih bibit cabe yang segar
- Kupas cabe lalu ambil biji nya selanjutnya di jemur terik matahari sampai kering
Membuat semaian cabe
Semaian cabe mempunyai 2 cara media :
- Media polybag
- Media bedengan semaian
Kedua media ini hampir sama tetapi lebih banyak petani menggunkan media bedengan sebagi
semaian cabe
Untuk media bedengan semaian cabe :

1. Buat kembali bedengan semaian


2. beri pupuk kandang dan pupuk kimia TSP secukupnya mempercepat proses pertumbuhan bibit
cabe
3. Taburkan bibit cab eke dalam bedengan semaian cabe
4. Jangan lupa tutup bagian atas mengunakan gulma kering biasanya menggunakan gulma alang-
alang kering yang di sangga dengan kayu jarak antara tanah bedengan dan peyangga sebagai atap
sekitar 50 cm agar tidak masuk secara langsung sinar matahari ke semaian bibit cabe
5. Jaga kelembaban tanah bedengan tadi seoptimal mungkin dengan cara minmal penyiraman
setiap hari lewat atas gulma kering agar air yang jatuh tidak langsung ke tanah semaian bibit
cabe.
6. Biarkan tumbuh sampai minimal 4 helai daun sebelum di pindahkan ke lahan
Persiapan lahan untuk tanaman cabe
Sambil menunggu semaian cabe tumbuh dan siap di pindahkan kelahan selanjutnya persiapkan
lahan petanian untuk budidaya tanaman cabe harus diperhatiakan adalah:
- Gemburkan serta buang seluruh gulma yang ada di lahan untuk penaman cabe
- Lalu buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter sampai 1,5 meterserta
ketinggian bedangan sekitar 30 cm dan juga jarak antar bedengan sekitar 30 cm sampai 40cm
- Buat lubang berjarak antara 40 cm sampai 60 cm
Masa Penanaman cabe
Untuk masa penanaman yang cocok untuk tanaman cabe :
- Pastikan kadar curah hujan yang tidak terlalu banyak
- Pilih bibit yang dari semaian dengan minimal 4 helai daun dan dalam kondisi subur lalu
masukan ke lubang yang telah di persiapkan sebelumnya
- Lalu tutup kembali lubang sebagai mana sebelumnya harus di siram setiap hari kalau tidak
ada hujan.
- Kalau pada musim kemarau sebaiknya gunakan penutup tanah mengunakan jerami atau
media lain ini di maksudkan untuk menjaga kelembaban serta menekan kekeringan dan lain
sebagi nya.
Pemupukan tanaman cabe
Beri pupuk kandang yang dapat juga di campur dengan TPS dan Urea secukupnya pada setiap
batang cabe di bedengan lahan tanaman cabe,Untuk pupuk kandang yang paling sering di
gunakan untuk menanam cabe banyak berasal dari hasil kotoran ayam,tetapi dapat juga
mempergunakan kotoran hewan yang lain sebagai kompos nya.
Perawatan tanaman cabe
Perawatan tanaman cabe yang harus di perhatiakn adalah:
- Lakukan penyiraman setiap hari
- Bersihkan setiap gulma penggangu sampai bersih
- Lakukan penyemprotan pestisida secara rutin sesuai anjuran
- Petik daun yang telah kuning agar pertumbuhan cabe menjadi produktif
- Dan lain sebagai nya
Pemetikan hasil panen cabe
Lakukan pemetikan buah cabe dengan kondisi buah yang telah masak dan segar masukan dalam
kemasan wadah yang aliran atau sirkulasi udara yang sesuai agar cabe tidak cepat busuk.

Proses penanaman tomat


Pemilihan jenis tanaman
Secara umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Terdapat empat golongan tomat
yang banyak beredar di pasaran yakni, (1) Tomat buah atau tomat granola, bentuknya bulat
dengan pangkal mendatar (2) Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan
baku saus, (3) Tomat sayur, teskturnya keras rasanya sedikit kecut, (4) Tomat cherry, bentuknya
kecil rasanya manis kecut.
Cara menanam tomat dalam polybag tidaklah sulit. Langkah pertama pilih jenis tomat dan
varietas yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan
dipilih, terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian tempat.
Untuk hasil yang maksimal, gunakan benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat
dari berbagai varietas bisa didapatkan di toko-toko pertanian. Keterangan mengenai sifat-sifat
tanaman bisa dibaca pada label yang tertera dalam kemasan benih.

Penyemaian benih tomat


Cara menanam tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap persemaian terlebih dahulu. Benih
yang berupa biji harus disemaikan menjadi bibit tanaman. Langkah ini diperlukan karena benih
yang baru tumbuh memerlukan perlakuan yang berbeda dengan tanaman yang telah tumbuh
besar.
Siapkan tempat dan media persemaian terlabih dahulu. Pilih tempat persemaian yang terlindung
dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media persemaian bisa bermacam-macam,
silahkan baca cara membuat media persemaian untuk hortikuktura.
Bentuk persemaian bisa berupa bedengan, rak semai, atau polybag semai.
Untuk persemaian dengan bedengan, buat larikan diatas bedengan dengan kedalaman 1 cm dan
jarak antar larik 5 cm. Kemudian tanam benih tomat pada tiap larik dengan jarak 3 cm, tutup
permukaannya dan siram secukupnya.
Untuk persemaian yang menggunakan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Bila tidak
ada polybag bisa menggunakan kantung semai dari daun-daunan (bekong). Kemudian benamkan
benih tomat sedalam 1 cm kedalam media tersebut. Lalu tutup permukaannya dan siram
secukupnya. Setiap polybag cukup diisi satu benih.
Setelah benih disemaikan, lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari dengan gembor yang halus.
Berhati-hatilah ketika menyiram, jangan sampai merusak permukaan persemaian.
Pemupukan tambahan bisa diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk
kompos atau NPK. Perawatan lain yang harus dilakukan adalah penyiangan. Jangan sampai
tumbuh gulma dalam area persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat
persemaian ke dalam polybag setelah 30 hari atau sudah memiliki setidaknya 5 helai daun.
Pemindahan bibit tomat
Sebelum bibit dipindahkan, siapkan media tanam dan polybag. Isi polybag tersebut dengan
tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Untuk lebih detailnya lihat cara
membuat media tanam untuk polybag.
Terdapat dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag. Pertama,
memindahkan bibit dengan dicabut. Caranya, siram persemaian dengan air agar media tanam
menjadi lunak. Lalu cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai akar tanaman putus atau
rusak. Kemudian masukkan tanaman tersebut secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada
dalam polybag. Posisi akar harus tegak lurus jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur
kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang akar.
Kedua, memindahkan bibit dengan diputar. Caranya tanaman tomat diangkat dengan media yang
ada disekitarnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau
tangan. Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan tanahnya.
Untuk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai kemudian dipindahkan
beserta tanahnya kedalam polybag yang lebih besar. Polybag semai dari plastik bisa dipakai
berulang-ulang.
Pemeliharaan dan perawatan
Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih
lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar media tanam tidak
terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan terlalu basah untuk menghindari
busuk akar.
Siangi gulma yang terdapat dalam polybag secara teratur. Apabila ada tanaman yang layu atau
mati, cabut segera dan buang media tanamnya agar tidak menulari tanaman lain. Perawatan lain
yang diperlukan adalah pemangkasan tunas dan pemberian ajir sebagai penopang tanaman.
Pupuk tanaman setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam untuk setiap
polybag. Lakukan penambahan pupuk kompos setiap bulan, atau bila terlihat tanaman kurang
subur. Bila tanaman akan berbuah bisa ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.
Hama dan peyakit tanaman tomat lumayan banyak. Bila terlihat ada serangan hama, ambil hama
tersebut secara manual. Buang daun atau batang yang rusak terkena hama. Penyemprotan
hendaknya dilakukan apabila benar-benar diperlukan. Agar lebih aman untuk kesehatan dan
lingkungan gunakan pestisida organik yang lebih alami. Silahkan baca cara membuat pestisida
organik.
Pemanenan
Tanaman tomat dalam polybag sudah bisa dipanen setelah 3 bulan, tergantung dari varietasnya.
Kriteria buah tomat yang siap dipanen adalah yang berubah warna dari hijau ke kuning-kuningan
atau tepi daun terlihat kering dan batang menguning. Pemetikan dilakukan pada buah yang telah
matang saja.
Buah tomat tidak matang secara serentak. Lakukan pemetikan setiap 2-3 hari sekali, jangan
terlalu rapat untuk menghindari kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang paling baik pagi dan
sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik. Demikian uraian singkat tenang cara menanam
tomat dalam polybag.

Proses penanaman bawang


Cara budidaya bawang merah media pot/polybag :

1. Persiapan Media TanamTanam. Cara praktis menanam bawang merah di halaman


rumah yang hasilnya melimpah
Media tanam yang dipakai diantaranya : kombinasi tanah, arang sekam, pupuk
kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Sedang pupuk SP-36 yang diperlukan sejumlah
3gr/polybag ditambah dengan furadan (satu sendok kecil). Seluruhnya bahan itu digabung serta
disiram dengan air lantas dilewatkan sepanjang 1-2 hari. Polybag yang dipakai memiliki ukuran
30 cm x 40 cm. Cara yang benar menanam bawang merah dengan media pot/polybag
2. Penanaman serta Pemupukan. Cara menanam bawang merah dengan pot tapi hasilnya
melimpah
Bibit bawang merah ditanam di polybag sejumlah 3 umbi per polibag serta ditata jaraknya
seputar 15 cm antar umbi. Umbi ditanam ke media tanam hingga hanya leher umbi. Pupuk
susulan berbentuk pupuk NPK (16-16-16) sejumlah 1 gr/polybag diberikan tiap-tiap minggu
hingga usia 6 minggu lewat cara dicor atau mungkin disiramkan di seputar tanaman atau
mungkin diberikan 2 kali pada usia 15 hts serta 30 hts (hari sesudah tanam) lewat cara
dibenamkan ke tanah. Tempatkan polybag ditempat yang terserang cahaya matahari.
Cara menanam bawang merah
3. Pemeliharaan. Cara merawat tanaman bawang merah yang baik agar haail panen
melikpah/banyak
Penyiraman pada musim kemarau dikerjakan satu sampai 2 x satu hari saat pagi dan sore
bergantung situasi di lapang. Tanaman bawang merah tak tahan kekeringan namun tak tahan
pada genangan air. Jika umbi telah tampak (seputar usia 2 bln) janganlah terlampau banyak
disiram supaya umbi cepat tua/diisi. Pengendalian hama serta penyakit dengan memakai
pestisida nabati. Cara agar tanaman bawang merah menghasilkan buah/umbi yang melimpah
4. Pemanenan. Cara borcocok tanam bawang merah supaya cepat panen dan hasilnya
banyak
Tanda-tanda tanaman bawang yang siap dipanen andalah 80 % daun rebah menguning serta leher
batang kosong/gembos, umbi tersembul di permukaan tanah serta berwarna merah. Bawang
merah bisa dipanen sesudah usia tiga bln (untuk konsumsi) serta untuk jadi benih bisa dipanen
sesudah 100 hari. Pemanenan baiknya dikerjakan pada situasi tanah kering serta cuaca cerah
untuk menghindar serangan penyakit busuk umbi ketika penyimpanan. Bawang merah yang
sudah dipanen diikat pada batangnya serta dijemur hingga cukup kering dibawah cahaya
matahari. Supaya tanaman bawang merah kita bisa cepat tumbuh subur dan cepat panen
Nah seperti itulah kawan tentang cara menanam/budidaya bawang merah dengan media
pot/polybag. Semoga artikel kami di atas dapat menginspirasi Anda. Selamat Bertanam..

Proses pemeliharaan benih tomat


TOMAT]CARA PEMELIHARAAN TOMAT[ solbiagro.COM]

SUMBER :solbiagro.com

SEBELUMNYA TRIMAKASIH KEPADA SOLBIAGRO.COM

Persiapan Lahan

Pada pola tanam tomat Intensif, persiapan lahan sangat penting diperhatikan, tahapan yang harus
di perhatikan sebagai berikut :

pH tanah diusahakan pH 6 pH 7 ,penaburan kapur pertanian / dolomit dilakukan untuk


meningkatkan pH, pH tanah terlalu asam akan menyebabkan daun tomat akan berwarna putih
kehijauan, rentan terhadap serangan virus dll.
Sebelum media tanam di tutup dengan mulsa plastic, tebar pupuk kandang sebanyak 2 kg /
m2, atau kompos 200 gr / m2, semprot dengan SOLBI AGRO sebanyak 1 tutup / tangki semprot
17 lt, lalu media ditutup dengan mulsa plastic, jarak antar mulsa sebaiknya 1 meter.

Persiapan Pembibitan.
Buat sungkup atau naungan dengan arah menghadap kearah timur, agar mendapatkan sinar
matahari pagi dengan optimal, persiapkan insect screen untuk menjaga agar bibit tidak terserang
serangga.

Media pembibitan dapat di buat dengan campuran sebagai berikut :

1 bagian pupuk kompos + 1 bagian sekam bakar + 1 bagian top soil tanah yang telah diayak
halus lalu diaduk rata.
Masukan kedalam polybag dan susun didalam naungan atau sungkup yang telah disiapkan,
susun teratur agar susunan tanaman mudah dihitung.
Setelah polybag tersusun rapi semprot media tanam dengan campuran SOLBI AGRO dengan
dosis 1 tutup / tangki semprot 17 lt, semprot sampai media basah.
Siapkan benih tomat untuk populasi 12.000 pohon / ha untuk , tambahkan 10 % populasi
tanaman untuk penyulaman.
Rendam benih tomat dengan konsentrasi SOLBI AGRO, 5 tetes per kantong benih, isi air
secukupnya, diamkan minimal 3 jam, maka benih siap ditanam, tiap benih cabai minimal masuk
kedalam media sedalam 0,5 cm, lalu ditutup dengan kompos yang halus.
Tutup polybag yang telah ditanam benih tomat dengan kertas Koran, lalu disiram sampai
basah agar kelembabannya terjaga, lalu naungan ditutup dengan insect screen.
Siram Koran yang menutupi polybag dengan air sampai basah pagi dan sore hari, setelah hari
ke 3 atau setelah terlihat tomat mulai tumbuh, maka kertas Koran diangkat, maka penyiraman
berikutnya dengan knapsack sprayer, usahakan media tanam basah.
Pemberian aplikasi SOLBI AGRO , 1 tutup/ tangki semprot 17 lt setiap 5 hari sekali, bibit
cabai dapat dipindah tanam setelah umur 21 hari atau tumbuh 4 helai daun sejati.

Penanaman
Setelah bibit cukup umur, lakukan pelubangan mulsa plastic dengan jarak sebagai berikut :

Tomat hibrida berbuah besar jarak antar mulsa ( lantai kerja ) 1 meter, jarak antar baris 70 cm,
jarak antar tanaman 80 cm ( populasi 12.780 pohon ).
Untuk tomat sayur jarak antar mulsa 80 cm, jarak antar tanaman 80 cm ,jarak antar baris 70
cm ( 14.200 pohon ).
Untuk menanggulangi stress saat pindah tanam, lakukan penyemprotan SOLBI AGRO , 1
tutup / tangki semprot 17 lt, disemprot merata sampai keakarnya, diamkan selama 12 jam, atau
sehari sebelum pindah tanam.
Lakukan penanaman mulai dari pagi hari sekali ,usahakan penanaman serentak perhektar
harus selesai dalam 1 hari.

Ada beberapa teknik budidaya dan pemeliharaan yang perlu anda lakukan, agar tomat organik
yang anda tanam menghasilkan buah yang bagus. Yang pertama adalah penyiraman. Tomat tidak
suka terlalu banyak air, jadi, penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja.
Penyulaman juga penting untuk dilakukan, agar tomat dapat tumbuh dengan baik dan
menghilangkan bagian yang rusak yang mengganggu pertumbuhan tomat. Sebaiknya proses ini
dilakukan 7 sampai 10 hari setelah bibit dipindahkan dari polybag. Tanaman tomat juga
memerlukan pemasangan ajir. Hal ini dilakukan agar tomat dapat tumbuh tegak dan
mempermudah proses pemanenan. Lakukan proses ini setelah tanaman tomat berumur 1 minggu.
Pasang ajir dan ikat ujung-ujungnya agar membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 4
minggu, perlu dilakukan proses pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan seminggu sekali
sampai pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru diketiak daun juga perlu dipangkas agar
pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat.

Selanjutnya, perlu juga dilakukan teknik budidaya perempelan daun. Daun yang mendekati tanah
atau terlalu lebat dipotong agar penerimaan sinar matahari optimal. Pemupukan juga perlu
dilakukan agar tomat mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Pupuk yang
kita gunakan adalah pupuk organik, seperti pupuk kandang dan kompos. Perlu juga diberikan
pupuk pelengkap cair (PPC) setiap 10 hari sekali. Selanjutnya adalah proses penyiangan. Proses
ini dilakukan agar tomat tidak terganggu oleh gulma yang tumbuh disekitarnya. Cara mudah
untuk melakukan proses ini, gunakan tangan untuk mencabuti gulma pengganggu. Dan proses
pemeliharaan paling penting adalah pengendalian hama. Karena kita menggunakan teknik
menanam tomat organik, maka pestisida yang kita gunakan juga harus organik dan aman. Untuk
itu, gunakan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak dan fermentasi tanaman. Proses
penyemprotan pestisida ini sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari, karena pada waktu
itu, hama yang menyerang tumbuhan tomat sangat aktif.

Proses pemeliharaan cabai


Pemeliharaan dan perawatan
Penyiraman diperlukan pada saat musim kering, caranya bisa dengan gembor atau dengan
penggenangan. Hati-hati ketika melakukan penyiraman disaat tanaman belum terlalu kuat.
Penggenangan bisa dilakukan setiap dua minggu sekali.
Periksa tanaman pada satu sampai dua minggu pertama untuk melakukan penyulaman tanaman.
Apabila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya abnormal segera cabut dan ganti dengan
bibit yang baru.
Pada budidaya cabe memerlukan pemasangan ajir (tongkat bambu) untuk menopang tanaman
berdiri tegak. Tancapkan ajir dengan jarak mnimal 4 cm dari pangkal batang. Pemasangan ajir
sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 sejak bibit dipindahkan. Apabila tanaman terlalu besar
dikhawatirkan saat ajir ditancapkan akan melukai perakaran. Bila akar terluka tanaman akan
akan mudah terserang penyakit. Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan setelah tanaman tumbuh
tinggi atau berumur diatas satu bulan.
Perempelan atau pemotongan tunas dilakuan setelah 3 minggu untuk budidaya cabe di dataran
rendah dan 1 bulan untuk dataran tinggi. Potong tunas yang tumbuh pada ketiak daun dengan
tangan yang bersih. Perempelan ini dilakukan sampai terbentuk cabang utama, ditandai dengan
kemunculan bunga pertama atau kedua.
Pemupukan susulan dilakukan setiap dua minggu sekali atau minimal 8 kali hingga panen
terakhir. Pemupukan susulan dilakukan dengan pengocoran pupuk pada setiap lubang tanam.
Pemupukan yang paling praktis adalah dengan menggunakan pupuk organik cair. Siramkan 100
ml larutan pupuk yang telah diencerkan pada setiap tanaman. Bisa juga ditambahkan NPK pada
campuran tersebut.
Penyiangan gulma dilakukan apabila diperlukan saja. Pengendalian hama dan penyakit dalam
budidaya cabe cukup vital. Banyak kasus budidaya yang gagal karena serangan hama dan
penyakit. Untuk lebih detail, silahkan baca pe

Pemeliharaan tanaman Cabai


Lakukan Penyulaman ; Penyulaman dilakukan hingga umur tanaman cabai mencapai 3
minggu, jangan lakukan penyulaman hingga terlalu tua, hal ini akan menyebabkan tanaman tidak
sama atau tidak seragam.
Pengikatan Tanaman : Hal ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman,
agar tanaman kuat dan kekar ketika diterpa angin, selain itu ini juga dilakukan untuk menjaga
kelembaban saat tanaman tumbuh dewasa. Dilakukan hingga cabang utama terbentuk yang
ditandai dengan munculnya bunga pertama.
Sanitasi Lahan : hal ini dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya adalah,
pengendalian hama/gulma, melakukan pengendalian air ketika musim hujan tiba sehingga
genangan air dapat dialirkan, ketika tanaman cabai terkena penyakit maka lakukan sanitasi dan
kendalikan hama sedetil mungkin.
Pengairan ; Pengairan diberikan secara teratur dan terukur, dengan dilakukan
penggenangan atau pengeleban hanya seminggu sekali jika tidak adahujan. Dan yang perlu
menjadi catatan penggenangan dilakukan hanya 1/3 dari dalamnya bedengan.

Proses pemeliharaan bawang


Pemeliharaan

Penyiraman pada musim kemarau dikerjakan satu sampai 2 x satu hari saat pagi dan sore
bergantung situasi di lapang. Tanaman bawang merah tak tahan kekeringan namun tak tahan
pada genangan air. Jika umbi telah tampak (seputar usia 2 bln) janganlah terlampau banyak
disiram supaya umbi cepat tua/diisi. Pengendalian hama serta penyakit dengan memakai
pestisida nabati.
Pemanengan bawang
Tanda-tanda tanaman bawang yang siap dipanen andalah 80 % daun rebah menguning serta leher
batang kosong/gembos, umbi tersembul di permukaan tanah serta berwarna merah. Bawang
merah bisa dipanen sesudah usia tiga bln (untuk konsumsi) serta untuk jadi benih bisa dipanen
sesudah 100 hari. Pemanenan baiknya dikerjakan pada situasi tanah kering serta cuaca cerah
untuk menghindar serangan penyakit busuk umbi ketika penyimpanan. Bawang merah yang
sudah dipanen diikat pada batangnya serta dijemur hingga cukup kering dibawah cahaya
matahari.

Proses pemanenan cabai


PANEN CABE
Pada saat tanaman berumur 75 85 hst yang ditandai dengan buahnya yang padat dan
warna merah menyala, buah cabe siap dilakukan pemanenan pertama. Umur panen cabe
tergantung varietas yang digunakan, lokasi penanaman dan kombinasi pemupukan yang
digunakan serta kesehatan tanaman. Tanaman cabe dapat dipanen setiap 2 5 hari sekali
tergantung dari luas penanaman dan kondisi pasar.
Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah beserta tangkainya yang bertujuan agar
cabe dapat disimpan lebih lama. Buah cabe yang rusak akibat hama atau penyakit harus tetap di
panen agar tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman cabe sehat. Pisahkan buah cabe yang
rusak dari buah cabe yang sehat.
Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena bobot buah dalam keadaan
optimal akibat penimbunan zat pada malam hari dan belum terjadi penguapan.

Anda mungkin juga menyukai