Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN
BUDIDAYA TANAMAN TOMAT

2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah yang dihadapi dalam pertanian bukan hanya dalam
penanaman dan perawatan tanaman saja, melainkan dalam proses
selanjutnya yaitu pada saat panen dan pasca panen juga dapat ditemukan
berbagai macam masalah. Seperti hasil panen yang rusak sebelum berada
di tangan penjual, konsumen, atau pengepul. Juga, hasil yang tak
maksimal karena yang dipasarkan hanyalah barang mentah yang memiliki
harga yang cukup rendah. Untuk itu, dibutuhkan penanganan yang baik
dan benar dalam proses panen dan pasca panen hasil pertanian tersebut.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui cara menangani panen dan pasca panen hasil
pertanian yang baik dan benar agar mendapatkan hasil yang maksimal
tanpa masalah yang berarti.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana teknik budidaya tanaman tomat ?
1.4 Manfaat
Dengan mengetahui apa itu budidaya tanamnan tomat dengan baik
dan benar, maka hasil pertanian yang telah dirawat dan ditanam dengan
baik selama berbulan-bulan tidak sia-sia dan hasil yang didapatkan
menjadi maksimal.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Budidaya Tomat


Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)
adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika
Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan
tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.
Tumbuhan ini memiliki buah berawarna hijau, kuning, dan merah yang
biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung
tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat
dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan Terung yang
mengadung Alkaloid. Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa
Nahuatl, tomatl (diucapkan: /tɔ.matɬ/). Tomat merupakan buah yang
banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Bahkan,
kandungan vitamin C tomat jauh lebih banyak dibandingkan dengan apel
atau jeruk. Akan tetapi, bila kita ingin mendapatkan manfaat yang
maksimal dari tomat, kita harus mengkonsumsi tomat organik. Tidak perlu
membelinya, kita bisa membudidayakan tomat organik dikebun kita
sendiri. Berikut cara budidaya tomat organik.

2.2 Pemilihan Bibit


Bibit tomat dapat kita beli di toko-toko pertanian. Biasanya,
mereka menyediakan bibit tomat dalam satu kantong atau dijual per gram.
Bila kita ingin membeli bibit pohon tomat, kita bisa menggunakan cara ini
dalam menentukan banyaknya bibit yang kita perlukan. Untuk 100 sampai
150 gram bibit, kita bisa menggunakannya untuk lahan seluas 1 hektar.

2.3 Pemilihan Lahan


Tempat untuk menanam tomat organik juga sangat penting dalam
proses untuk membudidayakan tomat organik yang menghasilkan hasil
yang bagus. Untuk tanah yang paling baik dalam bercocok tanam tomat
organik adalah tanah yang tidak berair. Tanah becek dan mengandung
banyak air bisa membuat buah tomat busuk dan gagal tumbuh sempurna.
Selain itu, tanah juga harus mempunyai kadar pH sebesar 5,5 sampai 6,5.
Dan, akan lebih baik, bila lahan yang akan kita tanami sudah diberi pupuk
kandang atau kompos yang akan mempermudah cara tanam tomat organik
anda.

2.4 Proses Pembibitan


Proses pembibitan diawali dengan merendam benih tomat organik
dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 – 10 ml mikroba dan
molase. Setelah itu, sediakan polybag yang diisi dengan tanah dan bokhasi
dengan perbandingan 1:1. Masukkan satu biji benih ke tiap polybag.

1
Pakaikan karung untuk menutupi polybag yang telah ditanami oleh benih
tomat dan taruh ditempat yang teduh. Setelah bibit mulai tumbuh (sekitar 7
– 10 hari), penutup karung dibuka. Biarkan benih tomat tumbuh sampai
setinggi sekitar 10 cm. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk ini sekitar
3 minggu. Setelah itu, tomat siap untuk dipindahkan dan ditanam di lahan
yang anda sediakan.

2.5 Penanaman

Benih tomat yang tumbuh dan siap untuk ditanam dipindahkan dari
polybag ke tanah yang anda sediakan. Proses penanaman ini dilakukan
pada sore hari agar bibit tomat tidak layu. Perlu juga diperhatikan cara
menanam bibit ini agar bibit tidak rusak. Pertama, buat lubang di lahan
yang akan anda tanami tomat organik. Pindahkan bibit dari polybag secara
perlahan dan jangan sampai akar tomat muda rusak. Masukkan bibit tomat
ke dalam lubang di lahan anda secara tegak. Tutupi lubang sekitar tomat
dengan tanah dan tekan sedikit agar padat.

2.6 Pemeliharaan

Ada beberapa teknik budidaya dan pemeliharaan yang perlu anda


lakukan, agar tomat organik yang anda tanam menghasilkan buah yang
bagus. Yang pertama adalah penyiraman. Tomat tidak suka terlalu banyak
air, jadi, penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja.
Penyulaman juga penting untuk dilakukan, agar tomat dapat tumbuh
dengan baik dan menghilangkan bagian yang rusak yang mengganggu
pertumbuhan tomat. Sebaiknya proses ini dilakukan 7 sampai 10 hari
setelah bibit dipindahkan dari polybag. Tanaman tomat juga memerlukan
pemasangan ajir. Hal ini dilakukan agar tomat dapat tumbuh tegak dan
mempermudah proses pemanenan. Lakukan proses ini
setelah tanaman tomat berumur 1 minggu. Pasang ajir dan ikat ujung-
ujungnya agar membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 – 4 minggu,
perlu dilakukan proses pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan
seminggu sekali sampai pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas baru
diketiak daun juga perlu dipangkas agar pertumbuhan terkonsentrasi pada
tunas penghasil buah tomat.

Selanjutnya, perlu juga dilakukan teknik budidaya perempelan


daun. Daun yang mendekati tanah atau terlalu lebat dipotong agar
penerimaan sinar matahari optimal. Pemupukan juga perlu dilakukan agar
tomat mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Pupuk
yang kita gunakan adalah pupuk organik, seperti pupuk kandang dan
kompos. Perlu juga diberikan pupuk pelengkap cair (PPC) setiap 10 hari
sekali. Selanjutnya adalah proses penyiangan. Proses ini dilakukan agar
tomat tidak terganggu oleh gulma yang tumbuh disekitarnya. Cara mudah
untuk melakukan proses ini, gunakan tangan untuk mencabuti gulma

2
pengganggu. Dan proses pemeliharaan paling penting adalah pengendalian
hama. Karena kita menggunakan teknik menanam tomat organik, maka
pestisida yang kita gunakan juga harus organik dan aman. Untuk itu,
gunakan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak dan fermentasi tanaman.
Proses penyemprotan pestisida ini sebaiknya dilakukan pada sore atau
malam hari, karena pada waktu itu, hama yang menyerang tumbuhan
tomat sangat aktif.

2.7 Panen

Setelah tanaman tomat organik berumur sekitar 75 hari, proses


pemanenan dapat dilakukan. Ada beberapa tips yang bisa anda pakai untuk
memanen tomat. Pertama, pilih buah yang sudah bewarna kekuningan dan
bagian tepi daun dan batang mongering. Pegang buah dengan ditelapak
tangan dan patahkan batang tomat dengan tangan anda lainnya. Proses ini
paling baik dilakukan saat cuaca cerah dan bisa dilakukan sebanyak 16
kali setiap 3 sampai 4 hari sekali.

3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Daftar Pustaka

http://1001budidaya.com/budidaya-tomat/

http://www.ruangtani.com/17-tahap-cara-budidaya-tomat-yang-baik-dan-benar-
lengkap/

http://alamtani.com/budidaya-tomat.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Tomat

http://intips-kesehatan.blogspot.co.id/2013/10/manfaat-tomat-bagi-kesehatan-
tubuh.html

http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/588-teknik-
budidaya-tanaman-tomat-solanum-lycopersicum

http://obatpertanian.com/cara-menanam-tomat-yang-baik-dan-benar.html

Anda mungkin juga menyukai